Anda di halaman 1dari 17

MATERI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUKURAN SUHU TUBUH


MENGUNAKAN TERMOMETER DIGITAL
DAN PEMASANGAN IV KATETER (IV PLUG)
Stase Manajemen Keperawatan

Disusun oleh:

1. ADOLFINA BORA, S.Kep : PN.16.0014


2. AGUNG BUDIPRASETYO, S.Kep : PN.16.0015
3. HENDRA PRIBADI, S.Kep : PN.16.0018
4. LA ASDIANI BAADI, S.Kep : PN.16.0022
5. SUHATRIANI RUMADAN, S.Kep : PN.16.0025
6. VICTORIA ELI DAPIT, S.Kep : PN.16.0026
7. VITA SARI, S.Kep : PN.16.0016
8. YASNI LA HARSANI, S.Kep : PN.16.0021
9. YOHANES MANGU, S.Kep : PN.16.0017
10. YULIANTI HERLINA MABILEHI, S.Kep : PN.16.0020

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2017
PENGUKURAN SUHU TUBUH MENGUNAKAN TERMOMETER DIGITAL

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan memacu perkembangan teknologi yang

bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan dan segala aktifitas manusia terutama di

bidang kedokteran. Manusia akan lebih tertarik terhadap suatu produk atau rancangan

yang dapat meningkatkan dan mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ;

Thermometer Suhu Badan Digital Dengan Output Suara. Macam-macam thermometer

terus berkembang, antara lain thermometer digital biasanya dengan melakukan

konversi dari data suhu menjadi tegangan oleh sensor LM35, kemudian data tegangan

dari LM35 dikonversi kedata digital oleh ADC internal pada mikrokontroler

ATmega8535. Termometer Suhu Badan dengan suara ini. terdiri dari

beberapakomponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD. Mekanik Thermometer Suhu

Badan dikendalikan dengan beberapa rangkaian elektronik yang di dalamnya terdapat

sebuah otak sebagai pusat pengendalian yang disebut prosesor atau mikrokontroler.

(Taufiq Nur Alita S ,2010:1).

Kedokteran adalah salah satu bidang yang diuntungkan dengan adanya

Thermometer Suhu Badan Digital Dengan Output Suara, diharapkan alat ini dapat

memberikan nilai lebih bagi para konsumen. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi suhu

badan manusia dan sistem ini bekerja mengeluarkansuara bedasarkan suhu yang

terdeteksi dengan cara otomatis baik rendah,normal dan tinggi . Sistem thermometer

otomatis ini juga akan sangat membantu tenaga kerja (manusia) dalam melaksanakan

tugasnya.
B. TUJUAN

1. Membuat suatu sistem pengendalian berbasis mikrokontroler ATmega8535 serta

pemilihan sensor yang mampu mendeteksi besarnya suhu badan yang masuk secara

cepat dan presisi.

2. Mengetahui unjuk kerja dari keluaran suara pada saat sensor mendeteksi suhu

badan Berbasis Mikrokontroler ATmega8535.

3. Menegtahui suhu tubuh pasien untuk menetukan tindakan

C. KAJIAN LITERATUR

Demam adalah peningkatan set point sehingga pengaturan suhu tubuh lebih

tinggi dan dapat didefenisikan secara mutlak sebagai suhu tubuh diatas 38°C

(Hockenbery, 2009).

Kebanyakan demam pada anak-anak disebabkan oleh virus, terjadi relatif singkat dan

memiliki konsekuensi yang terbatas. Demam berperan dalam meningkatkan

perkembangan imunitas spesifik dan non spesifik dan dalam membantu pemulihan

atau pertahanan terhadap infeksi. Demam merupakan indikasi klinis pada tubuh akibat

adanya infeksi mikroba (Tatro 2000). Substansi yang dapat menyebabkan demam

adalah pirogen yang bisa berasal dari luar seperti pirogen, bakteri, komplek antigen

antibody atau dari dalam seperti interaksi interleukin dan interferon. Masuknya

pirogen menyebabkan kerusakan pada jaringan dan merangsang aktivitas monosit.

Monosit memproduksi endogenous: interleukin dan interferon yang menstimulasi


produksi prostaglandin E2sehingga dibawa ke hipotalamus dengan akibat peningkatan

pada set pointemperature tubuh (Broom 2007).

Fokus penanganan dan pengobatan demam yang paling penting pada anak yang

tidak beresiko mengalami kerusakan otak sekunder adalah pada ketidaknyamanan dan

nyeri yang dirasakan anak akibat demam (Warren B 2007; Thompson 2005).

Suhu tubuh biasanya diukur untuk memastikan ada tidaknya demam. Namun, masih

ada kontroversi mengenai termometer yang paling tepat dan tempat terbaik untuk

pengukuran temperatur. Suhu inti secara umum didefinisikan sebagai pengukuran suhu

dalam arteri paru-paru. Standar laindala pemantauan suhu inti adalah esophagus distal,

kandung kemih, dan nasofaringyang akurat ke dalam 0,1-0,2 ° C dari suhu inti. Namun,

pengukuran suhu inti sulit dilakukan karena menimbulkan ketidaknyamanan pada

anak. Beberapa tempat yang dapat dilakukan dalam pengukuran suhu tubuh adalah

melaui ketiak, kulit, di bawah dubur, lidah, dan membran timpani. Studi terbaru

menunjukkan bahwa temperatur timpani akuratdalam mengidentifikasi suhu inti.

D. CARA KERJA

Alat ini dilengkapi dengan sensor suhu LM 35 yang berfungsi sebagai pendeteksi

temperatur suhu badan atau sebagai input data. Hasil input data ini akan diproses

didalam microcontroller, yang mana didalam microcontrollertelah di setting jika suhu

badan normal mencapai ≤= 37.5°C, speaker pada alat ini akan mengeluarkan bunyi

perlahan dan jika suhu badan mencapai ≥ 37.5°C -40°C , speaker pada alat ini akan

mengeluarkan bunyi cepat.Secara tidak langsung, alat thermometer suhu badan digital

dengan output suara ini membatu kerja dokter dan tenaga kesehatan dalam bidang

kesehatan untuk mengetahui berapa suhu manusia tersebut.


E. PETUNJUK UMUM MENGUNAKAN TERMOMETR DIGITAL

Sebelum itu untuk diketahui termometer mengandung merkuri semacam termometer

analog atau air raksa tidak dianjurkan karena resiko pecah dan terpapar merkuri. Suhu

anak bisa diukur dari anus, telinga, mulut, atau ketiak. Bisa diukur dengan sebuah kaca

atau termometer digital. Gunakan termometer yang berbeda ketika kita ingin mengukur

di rectal/rectum dengan untuk mengukur suhu di mulut.Setiap kali selesai digunakan,

bersihkan ujung termometer dengan menghapusnya dengan alcohol atau sabun dan air

hangat. Untuk alasan keamanan, jangan biarkan anak anda sendirian ketika sedang

diukur suhu tubuhnya

1. Pengukuran Suhu Pada Ketiak

Suhu ketiak diukur dengan meletakkan sebuah kaca atau termometer digital pada

ketiak anak sampai bunyi tut-tut atau selama sekitar 1 menit. Suhu ketiak

setidaknya sedikit akurat karena ketiak lebih dingin dibandingkan anus, telinga,

atau mulut

2. Pengukuruan Suhu Pada Mulut

Suhu mulut diukur dengan meletakkan termometer digital di bawah lidah anak

selama sampai bunyi tut-tut atau selama 30-60 detik. Suhu mulut menghasilkan

hasil yang dapat dipercaya tetapi sulit dilakukan pada anak yang lebih kecil, yang

umumnya tidak dapat menjaga mulutnya tertutup rapat di sekitar termometer untuk

mendapatkan hasil yang tepat.

3. Pengukuran Suhu Pada Anus/Rectal/Rektum

Suhu anus lebih tepat, dimana, lebih dekat ke suhu tubuh dalam sebenarnya pada

anak. Untuk mengukur suhu anus, sebuah termometer dengan dilapisi jeli

petroleum sekitar tonjolan harus dimasukkan pelan-pelan sekitar ½ sampai 1 inci

(sekitar 1 ¼ sampai 2 ½ cm) ke dalam anus anak pada saat anak tengkurap. Anak
harus dijaga supaya diam. Termometer harus diletakkan di tempat selama sampai

bunyi tut-tut atau selama 30-60 detik sebelum diangkat dan diambil untuk dibaca.

F. TENTANG TERMOMETER DIGITAL

1. Keunggulan Termometer Digital

a. Memiliki stik/tip feksibel yang lunak

b. Pembacaan suhu yang cepat bisa 30 -60 detik

c. Akurasi lebih baik, dan

d. Memiliki memori pembacaan sebelumnya dan Mudah digunakan.

2. Spesifikasi Termometer Digital Tempstoon

a. Range Temperatur : 32.0-44 .00C

b. Resolusi : 0.10C

c. Waktu Pembacaan : Kurang dari 1 Menit

3. Cara Penggunaan Termometer Digital

1. Tekan tombol on/off, Pada layar baca LCD akan menunjukkan angka 188.8 ini

menandakan termometer bekerja dengan baik dan daya baterai penuh. Sesaat setelah

itu akan menampilkan nilai pembacaan suhu sebelumnya, kemudian menampilkan

37.00C dan kemudian menampilkan LO0C. Flash0C, jika suhu disekitar lebih tinggi dari

320C, pada display akan langsung menunjukkan pembacaan suhu sekitar dan mulai

mengukur suhu.

2. Bersihkan termometer dengan mengunakan kapas yang dibasahi alkohol.

3. Ketiga bebaskan bagian tubuh yang ingin digunakan untuk pengukuran suhu tubuh.

4. Letakan termometer pada bagian tubuh yang akan diukur suhunya.

5. Tunngu sampai termometer mengeluarkan bunyi. Lalu ambil termometer dan baca

hasil dari pengukuran suhu tubuh.

6. Bersihkan kembali ujung termometer dengan menggunakan kapas alkohol.


7. Jika pembacaan suhu lebih tinggi dari 44.00C pada Layar LCD akan menampilkan H0C.

Jika pembacaan suhu di bawah dari 32.00C, Layar LCD akan menampilkan LO0C.

8. Bisa Ukur Rongga Mulut, Ketiak, Rektal/anus


OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN IV PLUG (IV Cateter)

A. Pengertian SOP

Suatu standar / pedoman tertulis yang dipergunakan untuk

mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan

organisasi. Standar operasional prosedur merupakan tatacara atau tahapan

yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses

kerja tertentu (Perry dan Potter (2005).

SOP Iv Plug adalah langkah-langkah prosedur untuk memasukkan

obat secara parenteral dengan menggunakan intravenous kateter melalui intravena

B. Tujuan SOP

Tujuan SOP antara lain :

1. Petugas / pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas /

pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.

2. Mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi

3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari

petugas/pegawai terkait.

4. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek

atau kesalahan administrasi lainnya

5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi


C. Fungsi SOP

Fungsi SOP antara lain :

1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.

4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam

bekerja.

D. Kapan SOP diperlukan

1. SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan

2. SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah

dilakukan dengan baik atau tidak

3. Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan

langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.

E. Keuntungan adanya SOP

1. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat

komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan

secara konsisten

2. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu

apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan

3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa

digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.


11

F. Pengertian Pemasangan Iv Kateter ( Iv Plug)

Pemasangan Iv kateter adalah salah satu cara atau bagian dari

pengobatan untuk memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien

(Darmawan, 2011).

Sementara itu menurut Lukman (2013), terapi intravena adalah

memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena (pembuluh balik) untuk

dilewati cairan infus / pengobatan, dengan tujuan agar sejumlah cairan

atau obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui vena dalam jangka waktu

tertentu. Tindakan ini sering merupakan tindakan life saving seperti pada

kehilangan cairan yang banyak, dehidrasi dan syok, karena itu

keberhasilan terapi dan cara pemberian yang aman diperlukan

pengetahuan dasar tentang keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa.

G. Tujuan

Menurut Hidayat (2015), tujuan utama terapi intravena adalah

mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit,

vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat

dipertahankan melalui oral, mengoreksi dan mencegah gangguan cairan

dan elektrolit, memperbaiki keseimbangan asam basa, memberikan

tranfusi darah, menyediakan medium untuk pemberian obat intravena, dan

membantu pemberian nutrisi parenteral.


12

H. Keuntungan dan Kerugian

Menurut Perry dan Potter (2011), keuntungan dan kerugian terapi

intravena adalah :

1. Keuntungan

Keuntungan terapi intravena antara lain : Efek terapeutik segera dapat

tercapai karena penghantaran obat ke tempat target berlangsung cepat,

absorbsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih

dapat diandalkan, kecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek

terapeutik dapat dipertahankan maupun dimodifikasi, rasa sakit dan

iritasi obat-obat tertentu jika diberikan intramuskular atau subkutan

dapat dihindari, sesuai untuk obat yang tidak dapat diabsorbsi dengan

rute lain karena molekul yang besar, iritasi atau ketidakstabilan dalam

traktus gastrointestinalis.

2. Kerugian

Kerugian terapi intravena adalah : tidak bisa dilakukan “drug recall”

dan mengubah aksi obat tersebut sehingga resiko toksisitas dan sensitivitas

tinggi, kontrol pemberian yang tidak baik bisa

menyebabkan “speed shock” dan komplikasi tambahan dapat timbul,

yaitu : kontaminasi mikroba melalui titik akses ke sirkulasi dalam

periode tertentu, iritasi vascular, misalnya flebitis kimia, dan

inkompabilitas obat dan interaksi dari berbagai obat tambahan.


I. Lokasi Pemasangan Iv Cateter

Menurut Perry dan Potter (2011), tempat atau lokasi vena perifer

yang sering digunakan pada pemasangan infus adalah vena supervisial

atau perifer kutan terletak di dalam fasia subcutan dan merupakan akses

paling mudah untuk terapi intravena. Daerah tempat infus yang

memungkinkan adalah permukaan dorsal tangan (vena supervisial

dorsalis, vena basalika, vena sefalika), lengan bagian dalam (vena

basalika, vena sefalika, vena kubital median, vena median lengan bawah,

dan vena radialis), permukaan dorsal (vena safena magna, ramus dorsalis)
Menurut Dougherty, dkk, (2010), Pemilihan lokasi pemasangan

terapi intravana mempertimbangkan beberapa faktor yaitu:

a. Umur pasien : misalnya pada anak kecil, pemilihan sisi adalah sangat

penting dan mempengaruhi berapa lama intravena terakhir b.

b. Prosedur yang diantisipasi : misalnya jika pasien harus menerima jenis

terapi tertentu atau mengalami beberapa prosedur seperti pembedahan,

pilih sisi yang tidak terpengaruh oleh apapun

c. Aktivitas pasien : misalnya gelisah, bergerak, tak bergerak, perubahan

tingkat kesadaran

d. Jenis intravena: jenis larutan dan obat-obatan yang akan diberikan

sering memaksa tempat-tempat yang optimum (misalnya

hiperalimentasi adalah sangat mengiritasi vena-vena perifer)

e. Durasi terapi intravena: terapi jangka panjang memerlukan pengukuran

untuk memelihara vena; pilih vena yang akurat dan baik, rotasi sisi

dengan hati-hati, rotasi sisi pungsi dari distal ke proksimal (misalnya

mulai di tangan dan pindah ke lengan)

f. Ketersediaan vena perifer bila sangat sedikit vena yang ada, pemilihan

sisi dan rotasi yang berhati-hati menjadi sangat penting ; jika sedikit

vena pengganti

g. Terapi intravena sebelumnya : flebitis sebelumnya membuat vena

menjadi tidak baik untuk di gunakan, kemoterapi sering membuat vena

menjadi buruk (misalnya mudah pecah atau sklerosi


h. Pembedahan sebelumnya : jangan gunakan ekstremitas yang terkena

pada pasien dengan kelenjar limfe yang telah di angkat (misalnya

pasien mastektomi) tanpa izin dari dokter

i. Sakit sebelumnya : jangan gunakan ekstremitas yang sakit pada pasien

dengan stroke

j. Kesukaan pasien : jika mungkin, pertimbangkan kesukaan alami

pasien untuk sebelah kiri atau kanan dan juga sisi

J. SOP pemasang IV Kateter (Iv Plug)

a. Cuci tangan

b. Dekatkan alat

c. Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan

dirasakan selama pemasangan infus

d. Atur posisi pasien / berbaring

e. Menentukan area vena yang akan ditusuk

f. Pasang alas

g. Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk

h. Pakai sarung tangan

i. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm

j. Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung

k. Pastikan jarum IV masuk ke vena

l. Sambungkan jarum IV dengan tutup atau plugnya

m. Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi

n. Tutup area insersi dengan kasa kering dan di balut dengan kasa

balut kemudian plester


o. Lepas sarung tangan

p. Bereskan alat

q. Cuci tangan

r. Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi

keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

1. Jurnal Pemanfataan Teknologi Dalam Pengukuran Suhu Tubuh.

Hermalinda*(Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia, Kekhususan Anak)Diakses Pada Tanggal 19-

05-2017 Dalam

(Http://Pkko.Fik.Ui.Ac.Id/Files/Hermalinda%20pemanfatan%20teknol

ogi%20dalam%20pengukuran%20suhu%20s2%20anak%20uts%20si

m.Pdf)

2. Jurnal Dani Candra W Thermometer Suhu Badan Digital Dengan

Output Suara Diakses Pada Tanggal 19-05-2017 Dalam

Http://Eprints.Uny.Ac.Id/6833/1/JURNAL...Pdf

3. Jurnal Danial T. Nusi, Dkk Perbandingan Suhu Tubuh Berdasarkan

Pengukuran Menggunakan Termometer Air Raksa Dan Termometer

Digital Pada Penderita Demam Di Ruma Sakit Umum Kandou

Manado Diakses Tanggal 19-05-2017 Dalam

Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Ebiomedik/Article/View/161

6/4981

17

Anda mungkin juga menyukai