A. DESKRIPSI
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang di hasilkan tubuh dengan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Panas yang dihasilkan – panas yang
hilang = suhu tubuh. (Potter-Perry, 2009). Mengukur suhu tubuh adalah tindakan
pengukuran panas di dalam tubuh klien atau suhu inti
(Rosdahl, Kowalski, 2015).
C. TUJUAN
Mengetahui rentang suhu tubuh
D. INDIKASI TINDAKAN
Semua kondisi klien
2. Tahap Orientasi:
a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi pasien
Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan gelang yang
dipakai oleh pasien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
3. Tahap Kerja:
a. Perawat cuci tangan
b. Gunakan sarung tangan bila perlu
c. Siapkan area tempat pengukuran suhu (sesuai kondisi klien), bersihkan dan
keringkan dengan tissue (bila perlu)
d. Siapkan termometer dengan cara: mengusapkan alkohol swap dari arah atas
menuju reservoir termometer dengan gerakan memutar, tunggu hingga kering.
Untuk termometer dengan air raksa, turunkan resevoir sampai dengan
angka 35°
Untuk termometer digital, tekan tombol on pada termometer
e. Pasang termometer sesuai lokasi pengukuran dengan cara:
1) Axila air raksa : letakkan reservoir termometer tepat ditengah axila,
kemudian anjurkan klien untuk menyilangkan tangan diatas dada, tunggu
hingga 10 menit.
2) Axila digital : letakkan reservoir termometer tepat ditengah axila, dan
tunggu sampai alarm berbunyi
3) Oral : cuci termometer dengan air biasa bila termometer mengandung
cairan desinfektan kemudian keringkan dengan tissue, anjurkan klien
membuka mulut, dan letakkan termometer pada area sublingual. Minta
klien untuk menahan termometer dengan bibir tertutup, tunggu hingga 5
menit.
4) Rektal : oleskan vaselin (pelumas) pada ujung termometer, kemdian
masukkan melalui anus sampai batas reservoir, pertahankan posisi
termometer dengan tetap memengannya, tunggu hingga 3 menit
5) Membran tympani: masukan ujung termometer kedalam memban tympany,
tunggu hingga alarm berbunyi, dan lihat suhu tubuh melalui monitor
termometer.
6) Termometer digital: arahkan ujung termometer pada area frontalis, tunggu
hingga alarm berbunyi, dan lihat suhuu tbuh melaliu monitor termometer
f. Pengukuran suhu oral dengan thermometer elektronik.
1) Lepaskan bungkus thermometer dari unit pengisisna baterai. Masukkan
tangkai probe oral ke unit thermometer. Jangan menekan tombol ejection.
2) Sarungkan plasyik penutup probe ke tangkai probe samai terpasang baik
3) Minta klien untuk membuka mulut, letakkan probe sampai terpasang baik
(lihat gambar).
4) Minta klien untuk menahan probe thermometer dengan bibir tertutup.
5) Biarkan thermometer sampai terdengar sinyal yang menandakan
pengukuran telah selesai; lepaskan thermometer di bawah lidah
6) Tekan tombol ejection untuk membuang plastic penutup.
7) Tekan tombol ejection untuk membuang plastic penutup.
8) Kembalikan probe thermometer ke posisi penyimpanan pada unit perekam.
k. Baca hasil pengukuran suhu tubuh pada termometer dan catat hasilnya
l. Bantu klien kembali pada posisi nyaman (sesuai kondisi klien)
m. Simpan termometer pada tempatnya dengan cara:
Cuci termometer menggunakan sabun dibawah air mengalir (untuk
termometer air raksa) dan keringkan termometer menggunakan kasa kering.
Turunkan air raksa dengan gerakan mengibaskan, sampai angka 35°
Untuk termometer digital, usap ujung termometer dengan alkohol swap,
kemudian tunggu hingga kering.
n. Lepaskan sarung tangan, yas dan masker
o. Cuci tangan
4. Tahap Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Pemberian pesan
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
5. Dokumentasi:
Tuliskan nama tindakan keperawatan, waktu pelaksanaan tindakan keperawatan
dan respon pasien
6. Sikap:
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan
H. SUMBER REFERENSI
Mubarak, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Rosdahl., Kowalski. (2015). Buku Ajar Keperawatan Dasar Edisi 10 Volume 3. Jakarta:
EGC.
Vaughans. (2013). Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Rapha Publishing.