Anda di halaman 1dari 2

Fisiologi Suhu Tubuh manusia

Suhu tubuh : Perbedaan antara jumlah panas yg diproduksi o/ proses tubuh &
jumlah panas yg hilang ke lingkungan luar
Panas secara normal diproduksi tubuh dg cara :

1. St proses konstan dg metabolisme basal 55%-60% energi tb ssorg


digunakan u/ produksi panas

2. Sekresi hormon tiroid meningkatkan lipolisis, glikolisis meningkatkan


produksi panas

3. Hipoglikemia mrangsang saraf simpatis epinefrin & norepinefrin


produksi panas

4. Gerakan volunter (latihan/aktivitas) kerja otot, Gerakan involunter


(menggigil) gerakan otot skelet Metabolisme produksi panas

Pengeluaran panas tb melalui 4 cara :

1. Radiasi : Perpindahan panas dr st objek ke objek lain tanpa kontak


langsung (gel. Elektromagnetik). Ex : melepas pakaian/selimut VS pakaian
gelap & rajutan

2. Konduksi : Perpindahan panas dr st objek ke objek lain dg kontak


langsung. Ex : Kompres es, mandi dg air dingin VS pakaian berlapis-lapis

3. Konveksi : Perpidahan panas ok gerakan udara. Ex : Kipas angin

4. Evaporasi : Kehilangan panas via penguapan (keringat) Hipotalamus


anterior.

5. Tb mempertahankan keseimbangan antara produksi & pengeluaran suhu


via kontrol neural & vaskular

a) Hipotalamus bekerja sbg termostat Hipotalamus anterior (peka thd ST) &
hipotalamus posterior (sensitif thd ST)
b) Arteriol kulit vasokonstriksi jk ST & vasodila-tasi jk ST di atas normal
c) Kelenjar keringat Pengurangi produksi keringat jk ST di atas normal &
sebaliknya
d) Erector mucle kontraksi otot halus (dingin) merinding & sebaliknya relaksasi
e) Otot skeletal pengaturan kerja volunter (kipas-kipas) & involunter (menggigil)
f) Kel endokrin ST epinefrin, tiroid lipolisis met demikian pula sebaliknya

6. Faktor yg mempengaruhi :

a) Usia : Bayi (immatur), anak-remaja (instabil), lansia (sensitif thd suhu ekstrim ok
kemunduran mek kontrol vasomotor yi vasokonstriksi & vasodilatasi), Jaringan
subcutan, aktifitas kel keringat serta metabolisme
b) Olahraga : Aktivitas otot sbb suplai darah & pemecahan KH, P Met &
produksi panas
c) Variasi diurnal : Tergantung suhu lingkungan, aktivitas harian, pola ST
d) Stres : Stres fisik & emosional dpt ST ok stimulasi hormonal & persarafan
e) Lingkungan : Suhu ekstrim dpt ST
f) Tingkat hormonal : variasi hormonal pd menstruasi, menopause Fluktuasi ST
g) Tingkat imunologi : Sistem imun Infeksi ST
TEMPAT PENGUKURAN ST
Suhu Inti Suhu Permukaan
1. Rektal 1. Kulit
2. Membran timpani 2. Aksila
3. Esofagus 3. Oral
4. Arteri Pulmoner
5. Kandung kemih
tujuan tindakan: mengetahui rentang suhu tubuh
alat & bahan
- termometer
- Tiga buah botol
* Botol I : Larutan sabun
* Botol II : Larutan desinfektan
* Botol III :Air bersih
- Bengkok/nierbekken, Tissu, Vaselin
- Sarung tangan/Gloves & Buku catatan suhu
PERSIAPAN LINGKUNGAN & KLIEN
- Jaga privasi klien dg menutup tirai atau tutup pintu (Pem aksila/rektal)
- Atur posisi duduk/baring (Aksila/oral), miring (rektal)
PROSEDUR KERJA
Pemeriksaan Suhu Oral Pemeriksaan Suhu Aksila
1. Jelaskan prosedur 1. Jelaskan prosedur, Cuci tangan
2. Cuci tangan 2. Gunakan sarung tangan
3. Gunakan sarung tangan 3. Atur posisi klien
4. Atur posisi klien 4. Tentukan letak aksila & bersihkan dg
5. Tentukan letak bawah lidah tissu
6. Turunkan termometer di bawah 34-35C 5. Turunkan termometer di bawah 34-
7. Letakkan termometer di bawah lidah 35C
sejajar gusi 6. Letakkan termometer di aksila &
8. Anjurkan mulut di katupkan selama 3-5 lengan klien fleksi di atas dada
menit 7. Setelah 3-10 menit, termometer
9. Angkat termometer & baca hasil, Catat diangkat & baca hasil
hasil 8. Catat hasil
10. Bersihkan termometer dg tissu 9. Bersihkan termometer dg tissu
11. Cuci dg air sabun, desinfektan & bilas air10. Cuci dg air sabun, desinfektan & bilas
bersih, lalu keringkan air bersih, lalu keringkan
12. Cuci tangan 11. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai