Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN SUHU

KELOMPOK 1:
1. Andiny Rizkita Lesya
2. Elda Fakhira
3. Ike Rahayu
4. Muhammad Azmi
5. Tri Nianda Agusmania P
• Pengertian
Pemeriksaan suhu merupakan suatu pemeriksaan
yang digunakan untuk menilai kondisi metabolisme
dalam tubuh, dimana tubuh menghasikan panas
secara kimiawi melalui metabolisme darah .
• Tujuan
1. Mengkaji suhu tubuh klien untuk menentukan tindakan
keperawatan.
2. Membantu menegakkan diagnosis dini suatu penyakit.
3. Mengetahui adanya kelainan tubuh.
4. Mengetahui perkembangan penyakit.
Faktor- faktor yang mempengaruhi suhu tubuh

1. Kecepatan metabolisme basal


2. Rangsangan saraf simpatis.
3. Hormone pertumbuhan.
4. Hormone tiroid.
5. Hormone kelamin.
6. Demam ( peradangan ).
7. Status gizi.
8. Aktivitas
9. Gangguan organ.
10.Lingkungan
Indikasi dan Kontra Indikasi
• Indikasi
A. Pengambilan suhu secara oral (mulut)
1. Kebiasaan Rumah Sakit
2. Pada pasien dewasa
3. Bila tidak dapat dikerjakan pada bagian tubuh yang lain
4. Atas instruksi dokter
B. Pengambilan suhu secara Rectal (anus)
1. Pada bayi, anak, dan pasien dalam keadaan parah
2. Atas instruksi dokter
3. Bila tidak dapat dikerjakan pada bagian tubuh yang lain
C. Pengambilan suhu secara aksila (Ketiak)
1. Bila tidak dapat dikerjakan pada bagian tubuh yang lain
2. Atas instruksi dokter
Next…
• Kontra Indikasi
A. Pengambilan suhu secara oral (mulut).
1. 10 menit sebelum suhu di ambil, pasien tidak boleh minum atau makan yang panas / yang dingin
(es).
2. Tidak boleh di lakukan pada pasien yang tidak sadar atau gelisah.
3. Selama thermometer adadi mulut, pasien di karang berbicara.
4. Berbahaya bila pecah didalam mulut, pecahnya dapat melukai selaput lender mulut dan air
raksanya dapat tertelan (bila menggunakan thermometer raksa).
B. Pengambilan suhu secara rectal (pelepasan).
1. Pada pasien yan luka di daerah anus.
2. Pada pasien yang berpenyakit kelamin.
3. Selama mengukur suhu pasien harus di jaga, untuk menghindari bahaya pecahnya reservoir, untuk
mempertahankan reservoir selama waktu pengambilan suhu.
C. Pengambilan suhu secara aksila (ketiak)
1. Bayi.
2. Pasien yang sangat kurus.
3. Pasien yang luka / kudis ketiak, operasi pada mammae (payudara).
4. Pasien harus tenang dan berada si tempat tidur.
5. Ketiak harus kering dan tertutup rapat.
6. Tidak boleh ada yang menghalangi antara ketiak dan thermometer.
7. Sebelum thermometer di gunakan, di periksa dahulu apakah air raksa sudah di turunkan atau
belum
Prosedur pelaksanaan
A. Mengukur Suhu Melalui Aksila (ketiak)
1. Bersihkan termometer dari atas ke bawah dan pegang bagian ujung atas
termometer.
2. Jika menggunakan termometer raksa, turunkan batas angka pada termometer
hingga menunjukkan angka 35’C dengan cara menggoyangkan termometer. Pada
saat membaca angka, posisi skala termometer harus sejajar dengan mata.
3. Posisikan pasien sehingga bagian ketiak terpapar.
4. Buka lengan baju pasien jika perlu. Dan keringkan ketiak pasien terlebih dahulu
dengan tisu atau handuk.
5. Letakkan reservoir termometer tepat di tengah ketiak dengan ujung termometer
menghadap ke arah kepala pasien.
6. Minta pasien menahan termometer selama 5-10 menit. Catatan: termometer
elektrik akan menunjukkan bahwa pengukuran telah selesai melalui nyala lampu
atau bunyi.
7. Angkat termometer dan baca angka yang ditunjukkan oleh termometer.
8. Dokumentasikan hasilnya di buku.
9. Cucui termometer dengan air sabun, kemudian bilas dengan air bersih dan
keringkan.
10. Bantu pasien untuk mengenakan baju kembali. (jika perlu)
B. Mengukur Suhu Melalui Oral
1. Lakukan prosedur seperti poin 1 dan 2 pada pengukuran suhu
aksila.
2. Pasang penutup atau pembungkus probe (jika perlu).
3. Minta pasien untuk membuka mulutnya. Letakkan ujung
termometer di bawah lidah pasien pada salah satu sisi renulum.
4. Minta pasien untuk mengatupkan mulutnya untuk menahan
termometer selama sekitar lima menit. Catatan: termometer
elektrik akan menunjukkan bahwa pengukuran telah selesai melalui
nyala lampu atau bunyi.
5. Angkat termometer dan baca angka yang ditunjukkan oleh
termometer.
6. Dokumentasikan hasilnya di buku.
7. Bersihkan termometer dengan kertas atau tisu dari bagian atas ke
bagian bawah.
8. Cuci termometer dengan air sabun, kemudian bilas dengan air
bersih dan keringkan.
9. Cuci tangan.
C. Mengukur Suhu Melalui Rektal
1. Lakukan prosedur seperti poin satu dan dua pada pengukuran suhu aksila.
2. Kenakan sarung tangan.
3. Olesi resorvoir dengan vaslin.
4. Miringkan pasien sehingga membentuk posisi SIMS.
5. Buka bagian tubuh pasien yang perlu saja, yaitu bagian bokong .
6. Minta pasien untuk menarik nafas dalam dan relaksasi selama termometer
dimasukkan. Masukkan termometer melalui anus sampai batas reservoir, kira kira
1-2 cm untuk anak-anak dan 3-5 cm untuk dewasa. Termometer tetap dipegang.
Jika termometer sulit masuk jangan dipaksakan.
7. Tahan termometer selama sekitar 3 menit. Catatan: termometer elektrik akan
menunjukkan bahwa pengukuran telah selesai melalui nyala lampu atau bunyi.
8. Letakkan telapak tangan pada sisi bokong pasien bagian atas.
9. Angkat termometer dan lap dengan kertas atau tisu.
10. Baca angka yang ditunjukkan oleh termometer.
11. Dokumentasikan hasilnya di buku.
12. Bersihkan anus pasien dari pelicin atau feses.
13. Lepaskan sarung tangan.
14. Bantu pasien untuk kembali pada posisi semula.
15. Cuci termometer dengan air sabun, kemudian bilas dengan air bersih dan
keringkan.
16. Cuci tangan.
D.Mengukur suhu Tymphanic
1. Persiapan alat
2. Termometer air raksa/termometer elektrik siap pakai
3. Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya
4. Sarung tangan
5. Tissue
6. Bengkok
7. Buku catatan dan alat tulis
8. Prosedur
9. Menjelaskan pada klien tentang tindakan  yang  akan dilakukan
10.Mendekatkan alat kesamping klien
11.Mencuci tangan dan memakai sarung  tangan
12.Masukkan termometer ke dalam telinga pasien
13.Setelah dirasa cukup, keluarkan dengan hati-hati
14.Lap termometer memakai tissue dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir,
kemudian buang tissue  di bengkok
15.Baca air raksa atau digitnya
16.Menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan  termometer digital ke skala awal
17.Mengembalikan termometer pada tempatnya
18.Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
19.Mendokumentsikan hasil tindakan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai