Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENGUKUR SUHU
No Dokumen : No Revisi: Halaman :
……………………. ………………….. ………………….

Prosedur tetap Keterampilan Keperawatan Ditetapkan


Kaprodi Keperawatan

Tanggal terbit:
……….Oktober 2018 (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB )
Pengertian Suatu tindakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang dengan
menggunakan alat termometer
Tujuan 1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui kondisi suhu tubuh
3. Mengikuti perkembangan penyakit
4. Membantu menegakkan diagnosis
Persiapanpasien 1. Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama, jabatan atau peran,
dan perawat anda
2. Pastikan identitas klien
3. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dan
meminta persetujuan dapat dilakukan diawal pengukuran tanda-tanda
vital.
4. Siapkan peralatan
Hal-hal yang Termometer oral : bila pasien baru saja minum atau makan tunggu sekitar
perlu 20-30 menit untuk mengukur suhu. Pastikan tidak ada makanan di mulut.
diperhatikan Lama pengukuran 2-3 menit
Termometer anal : lama pengukuran 2-3 menit
Termometer aksila : pada anak-anak 5 menit, pada dewasa 5-10 menit
(rata-rata 6-9 menit)
Persiapan alat 1. Termometer; termometer manual (oral, aksila, anal) atau termometer
digital.
2. Jam tangan dengan penunjuk detik
3. Hanscoen, maskerK/P
4. Catatan dan alat tulis/grafik
Prosedur
TERMOMETER MANUAL:
1. Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai
2. Perawat cuci tangan sesuai dengan prosedur
3. Perawat mengenakan APD sesuai dengan prosedur
4. Perawat menurunkan air raksa termometer dibawah 35 derajat/posisi
normal dengan cara diayunkan

* Mengukur suhu melalui mulut (oral):


- Bila pasien baru saja makan atau minum, tunggu sekitar 20-30 menit.
- Pastikan tidak ada makanan di dalam mulutnya.
- Letakkan ujung termometer itu di bawah lidahnya selama dua sampai
tiga menit.
- Minta pasien untuk mengatupkan bibirnya di sekeliling termometer.
- Ingatkan pasien untuk tidak menggigit atau berbicara ketika ada
termometer di dalam mulut.
- Minta pasien untuk relaks dan bernapas biasa melalui hidung.
- Kemudian ambil termometer dan bacalah posisi air raksanya.

* Mengukur suhu melalui dubur (rektal):


- Pastikan posisi air raksa pada termometer dalam keadaan normal.
- Lumasi ujung termometer dengan jelly yang larut air
- pasien berbaring.
- Masukkan ujung termometer ke dalam dubur sejauh 1-2 cm atau
sampai ujung termometer yang dilapis logam masuk semua ke dalam
lubang dubur. Namun bila terasa ada sesuatu yang menahan, jangan
masukkan lebih jauh dari 1 cm.
- Setelah 3 menit, cabut termometer dan lihat angka yang menunjukkan
suhunya.

* Mengukur suhu melalui ketiak:


- Kibaskan termometer sehingga air raksanya turun ke bawah mencapai
posisi normal.
- Perawat mengeringkan ketiak dengan tissue
- Perawat meletakkan thermometer di bagian tengan axilla,termometer
harus menyentuh kulit dan silangkan lengan pasien di dada
- Perawat mendiamkan thermometer selama 6-9 menit

5. Perawat mengangkat termometer dan membersihkan dengan tissu


dengan gerakan rotasi mulai dari arah pangkal ke ujung.
6. Perawat membaca thermometer dan sejajar dengan mata
7. Perawat mencuci dan membilas thermometer di air yang mengalir
dan menggunakan sabun lalu dikembalikan ke tempat
penyimpanan
8. Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang
sampah sesuai dengan prosedur
9. Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan
selesai dilakukan dan mohon undur diri
10. Perawat melepas APD sesuai dengan prosedur
11. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
12. Perawat mencatat di buku catatan vital sign pasien
13. Perawat mendokumentasikan hasil suhu tubuh pasien pada lembar
grafik

TERMOMETER DIGITAL
Seperti termometer air raksa, pengukuran suhu pada termometer digital
bisa dilakukan di beberapa tempat yaitu mulut, ketiak dan anus. Cara
pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai
termometer air raksa.

1. Nyalakan termometer dengan menekan tombol on. Biasanya pada


layar akan muncul huruf “L” setelah itu 0.
2. Letakkan pada tempat pengukuran aksila, anal atau anal.
3. Setelah terdengar bunyi sinyal elektronik angkat termometer.
4. Baca suhu pasien yang tertera di layar.
5. Perawat mengangkat termometer dan membersihkan dengan tissu
dengan gerakan rotasi mulai dari arah pangkal ke ujung.
Sumber rujukan 1. Berman Audrey, Snyder, Kozier dan Erb, Buku Ajar Praktik
Keperawatan Klinis, Jakarta: EGC, 2009
2. Kozier, B. 2002, Fundamentals Of Nursing. Jakarta: EGC
3. Hidayat, Alimul Aziz, Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta: EGC,
2004.
4. Perry, Anne Griffin, Keterampilan dan Prosedur Dasar, Jakarta:
EGC, 2005.
5. Kusyanti, Eni, Keterampilan Dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar, Jakarta: EGC, 2006.

Pertimbangan sesuai usia:


Bayi:
 Saat mengukur bayi melalui aksila, anda mungkin perlu memegang lengan bayi agar
teap berada di depan.
 Rute aksila mungkin tidak seakurat rute lain untuk mendeteksi demam pada anak.
 Rute timpanik cepat dan nyaman
 Hindari rute timpanik pada anak dengan infeksi telinga yang aktif atau terpasang
selang drainase membrane timpani.
 Rute rectal adalah pilihan terakhir pada bayi

Anak
 Rute timpanik atau aksila adalah yang biasa digunakan.
 Untuk rute timpanik, biarkan anak di atas pangkuan orang dewasa dengan kepala anak
bersandar pada tubuh orang dewasa sebagai penopang.
 Hindari rute timpanik pada anak dengan infeksi telinga yang aktif atau terpasang
selang drainase membrane timpani.
 Rute oral dapat digunakan pada anak diatas usia 3 tahun. Direkomendasikan untuk
menggunakan thermometer elektronik yang tahan pecah.
 Untuk suhu rectal, letakkan anak pada posisi prone di atas pangkuan atau dalam posisi
miring dengan lutut fleksi. Masukkan thermometer sedalam 1 atau 3,5 cm ke dalam
rectum

Lansia
 Suhu tubuh lansia cenderung lebih rendah dari pada suhu tubuh dewasa menengah
 Suhu tubuh lansia sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan perubahan
suhu internal
 Serumen telinga pada lansia cenderung banyak sehingga dapat mengganggu
pembacaan hasil pemeriksaan thermometer timpanik.
 Lansia cenderung memiliki hemorrhoid. Inspeksi anus sebelum melakukan
pemeriksaan suhu melalui rektal

Anda mungkin juga menyukai