Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENGUKUR SUHU TUBUH AXILA DAN TEMPORALIS

Suhu adalah pengukuran panas tubuh,suhu tersebut adalah keseimbangan antara panas
yang di hasilkan dan panas yang dikeluarkan.Pemeriksaan suhu tubuh di gunakan
Pengertian untuk menilai kondisi metabolisme melalui metabolisme darah, keseimbangan suhu
harus diatur dalam pembuangan dan penyimpanannya didalam tubuh yang di atur oleh
Hipotalamus.
Tujuan Mengetahui suhu badan pasien untuk menentukan tindakan keperawatan
1. Pasien dengan keadaan demam (suhu tubuh kurang lebih 37,5⁰C)
2. Pada pasien baru menurut peraturan rumah sakit secara rutin 3 kali sehari
Indikasi (06.00,12.00.18.00)
3. Sewaktu waktu bila pasien demam,sesudah menggigil,atas intruksi dokter
4. Bersamaan dengan pengukuran tekanan darah,denyut dan respirasi.
Tidak memasang thermometer pada :
Kontraindikasi 1. Axila yang baru dikompres
2. Axila yang luka
1. Diagnosa medis
Pengkajian
2. Catatan suhu sebelumnya
1. Thermometer
2. Kasa, alkohol 70%/alkohol swab
3. Bengkok
Persiapan Alat 4. Buku catatan
5. Pena
7. Hands scoond (bila perlu)
8. Tissue
1. Menyiapkan lingkungan dan privasi klien dengan menutup sampiran tempat tidur
atau jendela kamar pasien
2. Bila pasien mendapatkan terapi yang dapat mempengaruhi suhu tubuh, hentikan
Persiapan
sementara terapi tersebut.tunggu kurang lebih 5 menit agar pengukuran
Lingkungan
akurat ,misalnya pasien dengan penggunaan foto
therapi,incubator,fisiotherapi,diathermi, dan lain-lain.
1. Perkenalan dari perawat pada pasien, termasuk nama dan jabatan atau peran dan
jelaskan apa yang dilakuan
2. Pastikan identitas pasien /identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan alasan dilakukan tindakan tersebut yang dapat dipahami
Persiapan Klien
oleh pasien
4. Siapkan peralatan
5. Yakainkan pasien aman dan memiliki ruangan yang cukup dan pencahayaan
yang cukup untuk melaksanakan tugas
Langkah-langkah Pemeriksaan suhu Axila
1. Menyiapkan peralatan
2. Menedekatkan alat ke samping pasien
3. Membritahu pasien untuk prosedur plaksanaan dan tujuannya
4. Memasang tirai/menutup gorden/pintu ruangan
5. Membantu pasien untuk duduk atau posisi telentang.buka pakaian pada salah satu
lengan klien
6. Masukan thermometer ke tengah axsila,turunkan lengan dan silangkan lengan
kebawah pasien.
7. Diamkan thermometer
 Air raksa ; 5-10 menit
 Digtal : sampai sinyal terdengar
8. Ambil thermometer dan memakai tissue dengan gerakan memutar dari atas ke
arah reservoir kemudian buang tisuenya
9. Baca tingkat air raksa atau digitnya
10. Membersihkan thermometer dengan alkohol swab kearah reservoir
11. Membersihkan thermometer air raksa ( seperti uraian cara membersihkan
thermometer air raksa )
12. Menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan ke skala awal
13. Mengembalikan alat pada tempatnya
14. Mengembalikan sarung tangan dan mencuci tangan
15. Mendokumentasi hasil pengukuran
Pemeriksaan suhu Temporal
1. Menyiapkan pralatan
2 Mendekatkan alat kesamping pasien
3. Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuannya
4. Memasang tirai/menutup gorden/pintu ruangan
5. Memberikan pasien posisi ternyaman
6. Nyalakan thermometer infrared
7. Setelah thermometernya menyala
8. Dekatkan thermometer ke bagian plipis sebelah kiri lalu gerakkan menuju sampai
ke ujung plipis kanan tanpa thermometer menyentuh kulit
9. Diamkan 1-2 menit sampai thermometer berbunyi
10. Mengembalikan alat pada tempatnya
11. Mendokumentasi hasil pengukuran.
Catatan keperawatan yang mencakup :
Dokuemntasi 1. Respon pasien
2. Kondisi umum pasien
3. Tanggal,waktu,dan hasil pengukuran suhu tubuh
Bandingkan hasil pengukuran dengan rentang nilai normal dan hasil pengukuran
Evaluasi sebelumnya.

Riyadi, Sujono, S.Kep., M.Kes dan Harmoko, S.Kes., Ns. 2012. Standart Operating
Referensi Procedure Dalam Praktik Klinik KEPERAWATAN DASAR. Yogyakarta : PUSTAKA
PELAJAR.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) DIRGAHAYU
SAMARINDA

Jenis Keterampilan : MENGUKUR SUHU TUBUH


Nama Mahasiswa :
No NILAI 60 – 100 Ket

KOMPONEN
60 70 80 90 100
1 Persiapan alat :
1. Thermometer
2. Kasa, alkohol 70/alkohol swab
3. Bengkok
4. Buku catatan
5. Pena
6. Masker
7. Hands scoond
8. Tisue
2 Langkah-langkah :
A. Pemeriksaan suhu Axila
1. Menyiapkan pralatan
2. Mendekatkan alat ke samping pasien
3. Memberitahu pasien tentang prosedur
plaksaan dan tujuannya
4. Memasang tirai/menutup gorden/pintu
ruangan
5. Membantu pasien untuk duduk atau posisi
telentang buka pakaian pada salah satu
lengan pasien
6. Masukan thermometer ketengah
ketiak,turunan lengan dan silangkan lengan
bawah pasien
7. Diamkan thermometer
 Air raksa 5-10 menit
 Digital sampai sinyal terdengar
8. Ambil thermometer dan memakai tissue
dengan gerakan memutar dari atas kearah
reservoir kemudian buang tisuenya
9. Baca tingkat air raksa atau digital
10. Membantu pasien merapikan bajunya
11. Membersihkan thermometer air raksa
(seperti uraian cara membersihkan
thermometer air raksa )
12. Menurunkan tingkat air
raksa/mengembalikan ke skala awal
13. Mengembalikan alat pada tempatnya
14. Mengembalikan haands scoond pada
tempatnya
15. Mendokumentasikan hasil pengukuran
B.Pemeriksaan suhu temporal
1. Menyiapkan pralatan
2.Mendekatkan alat kesamping pasien
3. Memberitahu pasien tentang prosedur dan
tujuannya
4. Memasang tirai /menutup gorden/pintu
ruangan
5. Memberikan pasien posisi ternyaman
6. Nyalakan thermometer infrared
7. Setelah thermometernya menyala
8.Dekatkan thermometer ke bagian plipis
sebelah kiri lalu gerakkan menuju sampai ke
ujung plipis kanan tanpa thermometer
menyentuh kulit. Jika dikening pasien ada
keringat, lap dulu keringatnya menggunakan
tissue
9. Diamkan 1-2 menit sampai thermometer
berbunyi
10. Mengembalikan alat pada tempatnya
11. Mendokumentasi hasil pengukuran
TOTAL

Catatan : ______________________________________________________________________

Nilai rata-rata : Total nilai keseluruhan :


Total komponen yang dinilai

Penguji

( _________________ )
Catatan : *) Titik kritis yang harus diperhatikan dan dikerjakan
nilainya tidak boleh kurang dari tujuh Puluh ( 70 )
KETERANGAN NILAI :
a. NILAI 60 = Tidak dapat melakukan
b. NILAI 70 = Dapat melakukan dengan bantuan
c. NILAI 80 = Dapat melakukan sendiri dengan benar tapi belum tepat
d. NILAI 90 = Dapat melakukan sendiri dengan benar dan tepat tapi alat belum lengkap
e. NILAI 100 = Dapat melakukan sendiri dengan benar dan lengkap

Anda mungkin juga menyukai