Merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi klien atau mengidentifikasi
masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi. Tanda vital meliputi suhu, denyut
nadi, pernapasan dan tekanan darah.
Tujuan
Pengukuran tanda vital memberi data untuk menentukan status kesehatan klien yang lazim (data
dasar), seperti respon terhadap stres fisik dan psikologis, terapi medis dan keperawatan,
perubahan tanda vital dan menandakan perubahan fungsi fisiologis. Perubahahn pada tanda vital
dapat juga menandakan kebutuhan dilakukannya intervensi keperawatan dan medis
Indikasi/waktu pelaksanaan
Pengukuran Suhu
Langkah
Tahap Pra Interaksi A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Termometer
2. Sarung tangan
3. Tissue
4. Kassa
5. Pelumas
6. Bengkok
7. Pulpen
8. Lembar dokumentasi
B. Ketika mengukur suhu oral, tunggu 20 sampai 30 menit sebelum
mengukur suhu, jika klien merokok atau makan atau minum
yang panas atau dingin
Suhu Rektal
1. Pasang tirai
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Lakukan langkah 3-5 seperti sebelumnya
5. Posisikan klien secara sim dengan fleksi kaki bagian atas.
6. Minta klien menurunkan celana dengan hanya memaparkan
area anus atau anal
7. Beri pelumas secukupnya di atas tisu. Lumasi termometer.
8. Dengan tangan non-dominan, regangkan bokong untuk
memaparkan anus
9. Minta klien untuk bernapas perlahan dan rileks
10. Masukkan termometer ke dalam anus, 2,5 – 3,5 cm untuk
dewasa atau 1,2 – 2,5 cm untuk anak-anak. Jangan
mendorong paksa termometer, bila terasa tahanan, tarik
segera termometer.
11. Biarkan termometer selama 3 menit atau sampai berbunyi
pada termometer digital
12. Keluarkan termometer dengan hati hati. Lap sekresi dengan
tisu dengan gerakan rotasi daria arah jari ke pentolan. Buang
tisu
13. Baca hasilnya.
14. Lap area anal untuk membuang pelumas atau feses
15. Bantu klien kembali pada posisi nyaman
16. Lap termometer dengan tisu alkohol atau basuh dengan air
hangat bersabun, cuci dengan air dingin kemudian
keringkan.
17. Buang sarung tangan. Cuci tangan
18. Catat hasil pada lembar dokumentasi
Suhu Aksilla
1. Pasang tirai
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Posisikan klien secara nyaman, duduk atau berbaring
5. Singkirkan pakaian pada lengan
6. Keringkan daerah aksilla dengan kassa
7. Lakukan langkah 3-5 seperti sebelumnya
8. Letakkan termometer di tengah aksilla, turunkan lengan
menjepit termometer dan letakkan tangan menyilang pada dada
klien.
9. Biarkan termometer 5-10 menit atau sampai berbunyi pada
termometer digital
10. Ambil termometer. Lap dengan tisu dengan gerakan rotasi
11. Baca hasilnya
12. Lap termometer dengan tisu alkohol, lalu keringkan dengan
kassa
13. Bantu klien memasang pakaiannya kembali
14. Buang sarung tangan. Cuci tangan
15. Catat hasil pada lembar dokumentasi
Suhu Timpani
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Posisikan klien secara nyaman, dengan kepala berpaling ke satu
sisi, menjauhi perawat
4. Siapkan termometer timpani, pasang pembungkis plastik sekali
pakai
5. Tarik cuping telinga ke arah atas dan belakang pada orang
dewasa atau ke arah bawah dan belakang pada anak-anak
6. Arahkan termometer secara perlahan ke sisi anterior menuju
gendang telinga dengan gerakan memutar sampai masuk
7. Tekan tombol aktifkan
8. Tunggu sampai termometer berbunyi atau muncul tanda cahaya
pada termometer
9. Ambil termometer secara perlahan. buang pembungkus
plastiknya.
10. Baca hasilnya
11. Buang sarung tangan. Cuci tangan
12. Catat hasilnya pada lembar dokumentasi
Pengukuran Nadi
Langkah
Tahap Pra-interkasi A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Jam tangan dengan jarum penunjuk detik
2. Stetoskop
3. Kapas alkohol
4. Pena dan lembar dokumentasi
Nadi Apikal
1. Jaga privasi
2. Cuci tangan
3. Bersihkan earpiece dan diafragma stetoskop dengan kapas
alkohol bila diperlukan
4. Pada klien dengan posisi telentang atau duduk, turunkan selimut
dan buka pakaian untuk memaparkan strenum dan bagian kiri
dada
5. Letakkan diafragma stetoskop pada impuls apikal dan dengarkan
bunyi jantung normal S1 dan S2 yang terdengar seperti lup-dub
6. Apabila bunyi jantung teratur, hitung denyut jantung selama 3o
detik kalikan 2. Bila tidak teratur, hitung selama 60 detik
7. Kaji frekuensi, irama dan kekuatan denyut jantung
8. Bantu klien kembali ke posisi nyaman dan bantu rapikan pakaian
bila perlu.
9. Catat hasil pada lembar dokumentasi
10. Cuci tangan
Pengukuran pernapasan
Langkah
Tahap Pra-interaksi A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Jam tangan dengan detik
2. Pena dan lembar dokumentasi
Langkah
Tahap Pra-interaksi A. Persiapan Alat dan Bahan
1. sfigmomanometer
2. katung dan manset
3. stetoskop
4. pena dan lembar dokumentasi