(Draft) SPO No. Dokumen : Ditetapkan 03.02.00 Direktur RSK St. Antonius RSK 3 St. Antonius No. Revisi : 01 Tanggal terbit : Dr. Agustinus Sutanto Halaman : 1/2
Pengertian Mengukur panas tubuh/suhu tubuh pasien dengan menggunakan alat
termometer. Tujuan Untuk mengetahui suhu tubuh pasien, sehingga dapat: 1. Membantu menegakkan diagnosa 2. Membantu menentukan pengobatan/terapi 3. Mengetahui proses penyakit 4. Membantu menentukan prognosa Kebijakan 1. 2. Prosedur Pengukuran suhu aksiler Persiapan 1. Termometer bersih pada tempatnya 2. Bengkok/baki, kertas tissue 3. Alkohol 70% 4. Kapas/kassa/kain bersih 5. Buku catatan TTV 6. Rekam medis pasien Pelaksanaan 1. Cuci tangan 2. Lakukan identifikasi pasien 3. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan 4. Atur posisi pasien, duduk atau berbaring dengan posisi tangan rileks 5. Atur pakaian pasien pada bagian lengan atas sampai posisi yang memungkinkan untuk memasang termometer 6. Keringkan ketiak pasien dengan tissue atau handuk bersih 7. Untuk termometer air raksa, periksa termometer apakah air raksa sudah berada pada titik nol, pasang termometer dengan reservoir tepat di tengah ketiak, kemudian lengan bawah di lipat di atas dada 8. Pada pasien yang kooperatif, komunikasikan kepada pasien bahwa alat termometer akan dipasang selama 5-10 menit dan tangan pasien tetap pada posisinya sampai alat diambil oleh petugas agar pengukuran suhu akurat. 9. Setelah 5-10 menit, termometer diangkat, dibaca hasilnya, catat hasil pada buku catatan TTV. 10. Rapikan pakaian pasien 11. Komunikasikan kepada pasien bahwa pemeriksaan suhu sudah selesai 12. Termometer dilap dengan tissue dan diulangi dengan kapas/kasa/kain yang sudah diberi alkohol 13. Turunkan air raksa sampai pada titik nol, dan letakkan pada tempatnya 14. Cuci tangan 15. Dokumentasikan pada rekam medis Pengukuran suhu rectal Persiapan 1. Termometer bersih khusus rectal pada tempatnya 2. Vaselin atau jelly pelumas 3. Bengkok 4. Alkohol 70% 5. Kapas/kassa/kain bersih 6. Sabun untuk mencuci instrumen 7. Buku catatan TTV 8. Rekam medis pasien Pelaksanaan 1. Cuci tangan 2. Lakukan identifikasi pasien 3. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan 4. Pakaian bagian bawah pasien dibuka sampai posisi yang memungkinkan untuk melakukan tindakan 5. Pasien dibantu untuk tidur miring dengan posisi kaki ditekuk 6. Pastikan air raksa sudah pada titik nol 7. Olesi ujung thermometer dengan vaselin atau jelly pelumas, masukkan reservoir ke dalam anus secara perlahan dan hati-hati 8. Petugas tetap mendampingi pasien 9. Setelah 3 menit, thermometer dikeluarkan dan dibaca hasilnya, catat hasil pada buku TTV 10. Rapikan pakaian pasien dan bantu pasien mendapat posisi yang nyaman 11. Komunikasikan kepada pasien bahwa pemeriksaan suhu sudah selesai 12. Thermometer dicuci dengan sabun khusus instrument dan dibilas dibawah air mengalir (di spoelhock), dikeringkan dan dibilas dengan alkohol. Kembalikan termometer pada tempatnya. 13. Cuci tangan 14. Dokumentasikan pada rekam medis
Yang perlu diperhatikan
1. Tidak mengukur suhu pada ketiak yang baru dikompres dingin. Keringkan ketiak terlebih dahulu, biarkan selama 10-15 menit baru dilakukan pengukuran 2. Pengukuran suhu rectal dilakukan sesuai indikasi, contoh; pada pasien yang cahexi, pasien pre dan post operasi daerah abdomen (sesuai indikasi) 3. Bila menggunakan thermometer digital, pastikan alat masih berfungsi dengan baik, lama pengukuran sesuai aturan pakai masing-masing alat. Cara membersihkan dilap dengan tissue dan dibersihkan alcohol.