Anda di halaman 1dari 21

Pengukuran Tanda-Tanda

Vital(Vital Sign )
Sesi 3 MK Keperawatan Dasar
Prodi Teknik Kardiovaskuler
Hidayati, S.K.M., M.K.M
KAJIAN AIKA

َ ِ‫يل هَّللا ِ َواَل تُ ْلقُوا بَِأ ْي ِدي ُك ْم ِإلَى التَّ ْهلُ َك ِة ۛ َوَأحْ ِسنُوا ۛ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسن‬
‫ين‬ ِ ‫• َوَأ ْنفِقُوا فِي َس ِب‬

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik. (AL Baqarah:195)
KONSEP VITAL SIGN

• Pengukuran yg paling sering dilakukan oleh perawat


• Merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk menilai status kes
• Teknik pemeriksaan yg tepat  interpretasi yg benar
• Indikasi utama u/menetapkan nilai dasar pada pasien/klien
sehingga dapat dibandingkan jika ada kondisi yg terganggu
• Metode pengukuran yg konsisten
Waktu pelaksanaan Vital Sign

• Saat pasien/klien datang pertama kali ke fasyankes


• Sebelum dan sesudah prosedur bedah atau prosedur invasif
• Sebelum, selama , setelah pemberian obat yg mempengaruhi fungsi
kardiovskuler, pernafasan dan kontrol suhu tubuh
• Sesuai indikasi jika ada perubahan bermaknapada kondisi pasien
• Sebelum dan sesudah intervensi keperwatan yg memengaaruhi tanda-
tanda vital
• Jika klien melaporkan tanda-tanda masalah fisik yang tidak spesifik
• Jadwal tertentu sesui kebijakan fasyankes tau petunjuk dokter
Suhu Tubuh

• Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur


derajat panas suatu
• benda/makhluk hidup.
• Suhu tubuh dihasilkan dari:
• 1) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh
• 2) Aktifitas otot
• 3) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon
Suhu Tubuh Normal

• Menurut Journal of American Medical


Association, suhu tubuh normal rata-rata
orang dewasa yang sehat adalah 36 derajat
Celsius sementara bayi atau anak-anak
berkisar pada 36,5-37 derajat Celsius.
Mengukur Suhu

• untuk menilai kondisi metabolisme di dalam


tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara
kimiawi melalui metabolisme darah.
Keseimbangan suhu harus diatur dalam
pembuangan dan penyimpanannya di dalam tubuh
yang diatur oleh hipotalamus.
Alat yang digunakan untuk pengukuran Suhu

• Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang digunakan


adalah termometer.
• Jenis2 termometer yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh
adalah termometer air raksa dan digital.
TERMOMETER

Termometer digital.

Termometer air
raksa
METODE MENGUKUR SUHU

• 1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima


menit. Tidak
• dianjurkan pada bayi
• 2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10
menit dengan menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih
rendah 0.6° C (1°F) dari pada oral
• 3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi
dari suhu oral
Persiapan

• Alat yang diperlukan: Termometer yang • Tentukan pengukuran suhu dan alat
tepat, pulpen dan lembar observasi , yang tepat baagi klien
swabalkohol/Tissue • Jelaskan mengenai prosedur
• Kaji adanya tanda dan gejala perubahan pengukuran suu dan pentingnya
suhu dan faktor yang dapt mempertahankan posisi sampai nilai
mempengaruhi suhu tubuh suhu tubuh dapat dibaca
• Kaji adanya aktivitas yang telah
• Lakukan prosedur hygiene tangan
dilakukan klien yang mungkin dapat
mengganggu ketepatan pengukuran suhu • Bantu klien/pasien posisi yg nyaman
klien . Pada sat mengukur suhu dari dan mudah dijangkau bagi perawat
mulut pada klien yg baru saja merokok untuk memasang termometer
atau mengosumsi minuman alkohol atau
makanan yang panas/dingin, tunggu • Baca nilai suhu klien
selama 15-20 menit
Pengukuran suhu dengan termometer air
raksa pada axila
• 1. Membersihkan dengan tissue atau cucilah dalam air dingin bila disimpan dalam desinfektan serta
bersihkan dengan lap bersih
• 2 Memegang ujung termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua, turunkan tingkat air raksa
sampai angka 35 derajat celsius
• 3. Membuka lengan pasien dan membersihkan keringat pasien dengan handuk yang kering/ tissue
• 4. Menempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa aksillaris kiri dengan sendi bahu
adduksi maksimal lalu menurunkan lengan dan silangkan lengan bawah pasien ke atas dada, sedangkan pada
anak, pegang tangannya dengan lembut.
• 5. Menunggu sampai 3 – 5 menit, kemudian dilakukan pembacaan
• 6 Mengangkat termometer dan bersihkan dengan soft tissue/ lap bersih dengan gerak rotasi.
• 7 Menurunkan tingkat air raksa ≤ 0°C.
• 8 Mencuci tangan dan menginformasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.
Pengukuran Temperatur Oral Dengan
Temperatur Elektronik
• Pasang penutup termometer oral
• Ambil termometer daari unit pengisisan batere. Pasangkan ujung penutup termometer
(ujung yg berwarna biru) ke unit termometer. Pegang batang termometer dengan hati-
hati tanpa menekan tombol untuk melepas ujung penutup termometer
• Lepaskan penutup termometer plastik habis pakai dari ujung termometer
• Mintalah psien/klien membuka mulut : kemudian tempatkan termometer dibawah lidah
dengan perlahan atau dibagian posterior sublingual lateralis kearah pusat rahang bawah
• Mintalah klien/psien untuk menahan termometer dengan mulut tertutup
• Tinggalkan termometer di mulut klien/pasien samapi terdengar bunyi dan suhu
klien/pasien muncul dlayar digital; kemudian mbil termometerdari lidah klien
• Menekan tombol ‘lepas’ pada batang termometer untuk melepaskan penutup plastik dan
membuangnya ditempat sampah yg tepat
Pengukuran Suhu Axila Dengan Temperatur
Elektronik

• Tutup tirai disekeliling pasien /klien


• Posisikan klien berbaring/duduk
• Sisiskan pakaian pasien/klien yg menutupi bahu atau lengan
• Ambil termometer daari unit pengisisan batere. Pasangkan ujung
penutup termometer (ujung yg berwarna biru) ke unit
termometer. Pegang batang termometer dengan hati-hati tanpa
menekan tombol untuk melepas ujung penutup termometer
• Pasang penutup ujung termometer yng terbuat dari plastik sekali
pakai pada ujung termometer
Pengukuran Suhu Axila Dengan Temperatur
Elektronik
• Angkat lengan klien menjauh dari tubuh, periksa jika ada lesi kulit dan keringat yg
berlebihana . Amsukkan termometer ke axila, ujung termometer dibawah lengan dan
tempatkan menyilang di dada klien
• Biarkan ujung termometer pad tempatnya sehingga terdengar bunyi dan suhu klien muncul
pada layar digital
• Lepaskan termometer dari aksila
• Tekan tombol ‘ lepas/eject’ dari batang termometer dan buang plastik pada tempat sampah
• Kembalikan termometer pad tempat penyimpanananya
• Bantu klien untuk mendapatkan posisi yg nyaman
• Lakukan kebersihan cuci tangan
• Kembalikan termometer untuk didisi ulang
Pengukuran Suhu Membran Timpani Dengan
Temperatur Elektronik
• Bantu klien untuk mendapatkan psosisi yg nayaman denga kepala menoleh ke sisi
yg berlawan dengan posis perawat. Perawat degn tangan kanan yg dominan,mis:
akan mengukur suhu membran timpani dari telinga kiri dan begitu juga
sebaliknya. Upayakan sudut peletakkan termometer memungkinkan ujung yang
berpenutup plastik menutupi liang telinga klien dengan baik
• Ambil pegangan termometer dari tempat pengisisan batere rtanpa meneka
tombpl’lepas atau eject’
• Pasang penutup spekulum sekali pakai ke ujung termometer yang menyerupai
otoskop hingga penutup tersebut terkunci pad tempatnya. Perhatiakan agar
penutup tersebut tidak tersentuh oleh tangan perawat
• Masukkan spekulum ke kanal telinga sesuai dengan spesifikasi pemosisisan timpani
Pengukuran Suhu Membran Timpani Dengan
Temperatur Elektronik

a. tarik perlahan daun telinga kearah belakang untuk anak-anak.


Bagi orang dewasa, tarik daun telinga keatas dan kearah luar
b. Gerakan termomometer dengan pola gerakan
c. Masukkan ujung termometer hingga pas dikanal telinga dan
hindari adanya gerakan
d. Arahkan gagang termometer searah dengan hidung
Pengukuran Suhu Membran Timpani Dengan
Temperatur Elektronik
• Segera setelah ujung termometer berada di tempat yg tepat, tekan tombol
‘scan’pada gagang unit termometer dan tunggu hingga terdengar bunyi suara dan
suhu tubuh klien dapat dibaca pada tampilan digital.
• Keluarkan spekulum dgn hati-hati dari liang telinga
• Tekan tombol lepas/eject pada gagang termometer untuk membuang penutup
plastik sekali pakai yg digunakan untuk menutup ujung lat termometer
• Jika pembacaan kedua diperlukan, ganti penutup ujung termometer dan tunggulah
2-3 menit sebelum measukkan kembali ujung termometer
• Kembalikan termometer ke unit pengisian batere
• Bantulah klien mengambil posisi yg menyaman
• Melakukan prosedur hygiene tangan
Pengukuran Suhu Membran Timpani Dengan
Temperatur Elektronik

• Diskusikan temuan dengan klien jika diperlukan


• Jika ini adalah pengukuran pertama klinya maka jadikan suhu ini
menjadi data dasar jika dalam batas dasar normal
• Bandingkan hasil pengukuran suhu dengan data dasar klien, jika ini
bukan pengukuran pertama. Bandingkan pula dengan kisaran suhu
yg dapat diterima untuk kelompok usia klien
CATATAN

• Catat suhu di dalam lembar observasi klien. Pengukuran uhu


setelah pemberian terapi spesifik harus didokumentasikn dalam
bentuk narasi dalam catatan perkembangan perawat
• Laporkan temua nabnormal pada perawat primer yg bertanggung
jawab pada klien tersebut atau dokter

Anda mungkin juga menyukai