Tingkat metabolisme unik ini akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk
usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, suhu lingkungan, diet, dan
kebiasaan olahraga.
Olahraga yang kita lakukan tentu akan bisa membakar kalori. Melalui BMR ini,
kita akan bisa merencanakan diet dan bentuk olahraga terbaik yang bisa diterima
oleh tubuh. Selain BMR, akan ada kalori yang dibakar melalui pencernaan,
aktivitas fisik “non-olahraga”, dan kalori yang dibakar melalui kegiatan olahraga.
Tetapi karena BMR menyumbang lebih dari 60 persen dari total pengeluaran
energi harian, maka ini akan menjadi perhatian penting ketika ingin memulai
menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan
saat ini dan mana yang perlu dikurangi untuk mulai menurunkan berat badan.
Menghitung BMR
Melalui hasil laboratorium, kita akan bisa mendapatkan secara akurat berbagai
data mengenai BMR. Namun ada formula yang bisa digunakan untuk
menghitungnya secara matematis. Cara ini sering disebut sebagai persamaan
Cunningham. Namun cara ini juga masih membutuhkan informasi mengenai
lemak dan massa tubuh yang hanya bisa didapatkan menggunakan timbangan
khusus.
BMR Wanita = 65,5 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).
Kita ambil contoh wanita Bernama Rahmi Asgar berusia 21 tahun, dengan berat
badan 56 kg dan tinggi 159cm. Maka BMR nya adalah:
= 790.6
Maka tingkat kalori yang dibutuhkan dalam menopang fungsi dasar dari
tubuhnya adalah 790,6 kalori.
Dengan mengetahui BMR ini, maka kita bisa menyusun diet yang lebih baik.
Memperhatikan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh dan juga mengetahui
berapa yang terbakar setelah melakukan kegiatan olahraga.
Berapa banyak kalori yang akan dibakar dari tubuh kamu akan tergantung pada
beberapa faktor, termasuk:
Durasi latihan
Laju
Intensitas
Berat badan dan tinggi badanmu
Umumnya, semakin berat badan kamu, maka akan semakin banyak kalori yang
akan dibakar selama aktivitas fisik. Salah satu bentuk aktivitas yang baik untuk
membakar kalori dengan cepat adalah HIIT.
High-intensity interval training atau HIIT adalah olahraga aerobik dalam waktu
yang sangat cepat dan singkat. Latihan yang intens dalam waktu 30 detik hingga
satu menit dan diselingi dengan istirahat atau latihan ringan. Contohnya bisa
berupa sprint secepat mungkin selama 15 detik. Kemudian, jogging dengan
kecepatan lambat selama satu hingga dua menit. Ulangi pola ini selama 10
hingga 20 menit. Atau kamu bisa squat secepat mungkin selama 30 hingga 90
detik. Kemudian, berdiri atau berjalan selama 30 hingga 90 detik. Setelah itu
ulangi pola ini selama 10 hingga 20 menit.
Jika sudah membakar kalori, maka kini kita bisa mengatur berapa banyak kalori
yang akan dikonsumsi untuk bisa mendapatkan badan yang sehat. Kita bisa
menciptakan menu sehat dengan berbagai makanan yang mengandung banyak
nutrisi namun memiliki kalori yang tidak terlalu besar. Latihan dengan keras yang
tidak dibarengi dengan diet yang bagus akan menjadi sia-sia.
SOP Mengukur Suhu Tubuh
Persiapan Lingkungan
⇒ Tutup pintu dan jendela
Evaluasi
⇒ Observasi suhu tubuh pasien dan tanyakan kenyamanan pasien setelah tindakan.