Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIOMEDIK

NAMA : RAHMI ASGAR


NIM : 202201041
KELAS : A22 (D3 KEPERAWATAN)

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA


Pengertian BMR

Tingkat Metabolisme Basal/Basal Metabolic Rate (BMR) adalah jumlah kalori


yang akan dibakar saat tubuh kamu melakukan fungsi dasar (basal) untuk
menopang kehidupan. Biasa juga disebut sebagai Resting Metabolic
Rate (RMR), yaitu kalori yang terbakar jika kita tetap di tempat tidur sepanjang
hari. BMR akan bisa membantu kita dalam menentukan tingkat metabolisme
basal yang membentuk sekitar 60-70% dari kalori yang digunakan seperti energi
yang digunakan tubuh untuk mempertahankan fungsi dasar tubuh, termasuk:

 Detak jantung kita


 Produksi sel
 Pernafasan
 Pemeliharaan suhu tubuh
 Sirkulasi
 Pengolahan nutrisi

Tingkat metabolisme unik ini akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk
usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, suhu lingkungan, diet, dan
kebiasaan olahraga.

Fungsi BMR dalam Olahraga

Olahraga yang kita lakukan tentu akan bisa membakar kalori. Melalui BMR ini,
kita akan bisa merencanakan diet dan bentuk olahraga terbaik yang bisa diterima
oleh tubuh. Selain BMR, akan ada kalori yang dibakar melalui pencernaan,
aktivitas fisik “non-olahraga”, dan kalori yang dibakar melalui kegiatan olahraga.
Tetapi karena BMR menyumbang lebih dari 60 persen dari total pengeluaran
energi harian, maka ini akan menjadi perhatian penting ketika ingin memulai
menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan
saat ini dan mana yang perlu dikurangi untuk mulai menurunkan berat badan.

Menghitung BMR

Melalui hasil laboratorium, kita akan bisa mendapatkan secara akurat berbagai
data mengenai BMR. Namun ada formula yang bisa digunakan untuk
menghitungnya secara matematis. Cara ini sering disebut sebagai persamaan
Cunningham. Namun cara ini juga masih membutuhkan informasi mengenai
lemak dan massa tubuh yang hanya bisa didapatkan menggunakan timbangan
khusus.

BMR Wanita = 65,5 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).

Kita ambil contoh wanita Bernama Rahmi Asgar berusia 21 tahun, dengan berat
badan 56 kg dan tinggi 159cm. Maka BMR nya adalah:

65,5 + (9,6 x 56) + (1,8 x 159) – (4,7 x 21)

= 790.6
Maka tingkat kalori yang dibutuhkan dalam menopang fungsi dasar dari
tubuhnya adalah 790,6 kalori.

Dengan mengetahui BMR ini, maka kita bisa menyusun diet yang lebih baik.
Memperhatikan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh dan juga mengetahui
berapa yang terbakar setelah melakukan kegiatan olahraga.

Olahraga yang Baik Untuk Membakar Kalori

Berapa banyak kalori yang akan dibakar dari tubuh kamu akan tergantung pada
beberapa faktor, termasuk:

 Durasi latihan
 Laju
 Intensitas
 Berat badan dan tinggi badanmu

Umumnya, semakin berat badan kamu, maka akan semakin banyak kalori yang
akan dibakar selama aktivitas fisik. Salah satu bentuk aktivitas yang baik untuk
membakar kalori dengan cepat adalah HIIT.

High-intensity interval training atau HIIT adalah olahraga aerobik dalam waktu
yang sangat cepat dan singkat. Latihan yang intens dalam waktu 30 detik hingga
satu menit dan diselingi dengan istirahat atau latihan ringan. Contohnya bisa
berupa sprint secepat mungkin selama 15 detik. Kemudian, jogging dengan
kecepatan lambat selama satu hingga dua menit. Ulangi pola ini selama 10
hingga 20 menit. Atau kamu bisa squat secepat mungkin selama 30 hingga 90
detik. Kemudian, berdiri atau berjalan selama 30 hingga 90 detik. Setelah itu
ulangi pola ini selama 10 hingga 20 menit.

Jika sudah membakar kalori, maka kini kita bisa mengatur berapa banyak kalori
yang akan dikonsumsi untuk bisa mendapatkan badan yang sehat. Kita bisa
menciptakan menu sehat dengan berbagai makanan yang mengandung banyak
nutrisi namun memiliki kalori yang tidak terlalu besar. Latihan dengan keras yang
tidak dibarengi dengan diet yang bagus akan menjadi sia-sia.
SOP Mengukur Suhu Tubuh

Prinsip Dasar Mengukur Suhu Tubuh


Suhu tubuh adalah derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai
keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan pengeluaran panas melalui
keringat, pernapasan, sisa pembuangan (ekskresi).

SOP (Standar Operasional Prosedur) Mengukur Suhu Tubuh


Pengertian Mengukur Suhu Tubuh
⇒ Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur suhu tubuh yang dilakukan
dengan meletakkan alat pengukur suhu (thermometer) di bawah ketiak pasien.

Indikasi Pemeriksaan Suhu Tubuh


⇒ Pasien dengan keadaan demam (suhu tubuh > 37ºc).

Tujuan Mengukur Suhu Tubuh


⇒ Mengetahui suhu tubuh pasien

Persiapan Tempat dan Alat Baki Berisi:

1. Termometer badan untuk ketiak.


2. Larutan desinfektan dalam botol/gelas.
3. Larutan sabun dalam botol/gelas.
4. Air bersih dingin dalam botol/gelas.
5. Kain kasa kering/tisu dalam tempatnya.
6. Lab/handuk kering.
7. Bengkok untuk tempat kotoran.
8. Buku catatan dan pulpen/pensil .
Persiapan Pasien

1. Posisi yang nyaman.


2. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur tindakan mengukur
suhu badan.

Persiapan Lingkungan
⇒ Tutup pintu dan jendela

Pelaksanaan Mengukur Suhu Tubuh

 Mengukur suhu melalui oral


1. Bersihkan termometer.
2. Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka
35°C.
3. Letakkan termometer di bawah lidah.
4. Minta klien untuk menahan termometer dengan bibir hingga 3-8 menit.
5. Angkat dan baca termometer.
6. Bersihkan termometer.
7. Cuci termometer dengan air antiseptik, air sabun, bilas dengan air DTT
(desinfeksi tingkat tinggi), keringkan, serta letakkan kembali di
tempatnya.
8. Cuci tangan.
9. Lakukan dokumentasi.

 Mengukur suhu melalui rektal


1. Mengatur lingkungan.
2. Bersihkan termometer.
3. Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka
35°C.
4. Beri gel pada ujung termometer.
5. Atur posisi klien dengan posisi Sims. Lihat Gambar 1.1.
6. Masukkan termometer ke dalam anus.
7. Tahan termometer selama 2-4 menit.
8. Angkat termometer.
9. Bersihkan termometer.
10. Baca dengan teliti.
11. Bersihkan anus klien dari pelumas/gel.
12. Bantu klien ke posisi semula.
13. Cuci termometer dan letakkan kembali ke tempatnya.
14. Cuci tangan dengan sabun an keringkan.
15. Lakukan dokumentasi.

 Mengukur suhu melalui aksila/ketiak


1. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan dikeringkan
dengan handuk/ lab kering.
2. Membasuh termometer dengan air dingin bila termometer direndam
dalam larutan desinfektan.
3. Mengeringkan termometer dengan tissu/kassa kering dari ujung (berisi
air raksa) ke arah pegangan.
4. Membuang kasa/tissu kotor ke dalam bengkok.
5. Menurunkan air raksa di dalam termometer sampai angka 35 atau di
bawahnya.
6. Memberi tahu klien bahwa tindakan akan segera dilaksanakan.
7. Membawa alat-alat ke dekat pasien
8. Meminta dan membantu pasien membuka pakaian pada daerah ketiak.
9. Mengeringkan salah satu ketiak pasien dengan lab/handuk kering.
10. Memasang termometer pada tengah ketiak.
11. Menutup lengan atas dan menyilangkan lengan bawah di dada.
12. Membiarkan termometer di ketiak selama 6-8 menit.
13. Mengambil termometer dari ketiak pasien.
14. Membersihkan termometer dengan tissu/kassa dari pangkal ke arah
ujung.
15. Membuang tissu/kassa kotor ke dalam bengkok.
16. Membaca tinggi air raksa di dalam termometer .
17. Mencatat hasil pengukuran pada buku atau catatan keperawatan.
18. Menurunkan air raksa di dalam termometer
19. Memasukkan termometer ke dalam larutan desinfektan.
20. Merapikan kembali pakaian pasien.
21. Mengembalikan posisi pasien pada posisi yang nyaman.
22. Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan.
23. Membilas termometer dengan kassa/tissu yang dibasahi larutan sabun.
24. Membuang tissu/kassa kotor ke dalam bengkok.
25. Mencelupkan termometer ke dalam air bersih.
26. Mengeringkan termometer dengan kassa/tissu kering.
27. Membuang kassa / tissu kotor ke dalam bengkok.
28. Mengembalikan alat-alat ke tempat semula.
29. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan dikeringkan
dengan handuk/lap kering/tissu.

Sikap Selama Pelaksanaan


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.

Evaluasi
⇒ Observasi suhu tubuh pasien dan tanyakan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Anda mungkin juga menyukai