Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN SUHU TUBUH

1. DESKRIPSI
Pada sub modul ini mahasiswa akan mempelajari tentang pengukuran suhu tubuh. Fokus
sub modul ini adalah mempelajari mengenai definisi, tujuan, persiapan alat, prosedur dan
evaluasi. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir
sistematis, komprehensif dan kritis dalam melakukan tindakan prosedur pengukuran suhu
tubuh dengan pendekatan kegiatan praktikum terstruktur secara kelompok. Kegiatan
pendalaman materi dilakukan dengan menjawab pertanyaan sedangkan kegiatan kelompok
diarahkan pada pelaksanaan praktikum tentang prosedur pengukuran suhu.

2. LEARNING OBJECTIVE
Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul ini peserta didik mampu:
A. Mengetahui tentang pengertian pengukuran suhu tubuh
B. Mengetahui tentang tujuan pelaksanaan pengukuran suhu tubuh
C. Mengatahui tentang alat yang harus disiapkan untuk melakukan pengukuran suhu
tubuh
D. Melakukan prosedur pengukuran tekanan suhu tubuh dengan tepat
E. Melakukan dokumentasi hasil pengukuran suhu tubuh
F. Menganalisis hasil pengukuran suhu sesuai dengan kondisi pasien

3. PENDAHULUAN
Sistem integument bersama dengan paru bertanggung jawab untuk mengatur dan
menyeimbangkan suhu tubuh internal melalui proses termoregulasi. Suhu tubuh harus
relative konstan sekitar 370 C agar semua system lain berfungsi secara tepat. Suhu tubuh
merupakan indicator perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh individu. Tanda-tanda
peningkatan suhu tubuh mdah dikenali : wajah memerah, kulit panas, gelisah dan haus.
Sedangkan tidak bergairah, pucat, kulit dingin dan lembab seringkali menandakan suhu
tubuh kurang dari normal.
Salah satu teknik keperawatan yang penting adalah mengukur suhu tubuh secara akurat.
Tubuh kehilangan panas melalui empat proses yaitu konveksi, evaporasi, radiasi dan
konduksi.

4. POKOK BAHASAN
a. Pengertian
Pengukuran suhu tubuh merupakan ketrampilan dasar yang harus dikuasi oleh
perawat sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Suhu tubuh adalah
pengukuran panas di dalam tubuh klien dan keseimbangan natara panas yang
diproduksi dan panas yang keluar dari tubuh. Tubuh menghasilkan panas saat
metabolism dan kehilangan panas melalui kulit dan paru.
Demam atau pyrexia terjadi saat tubuh kehilangan panas dan suhu tubuh
meningkat diatas normal. Demam dapat juga menjadi salah satu respon proses
inflamasi dalam tubuh. Sedangkan hypotermi terjadi apabila tubuh terekspos
udara dingin dalam jangka waktu lama. Klien yang mengalami hospitalisasi
merupakan individu yang beresiko terjadi infeksi dan mengalami perubahan
suhu tubuh. Hal ini menyebabkan pengukuran suhu tubuh menjadi salah satu
tindakan yang penting untuk menegakkan diagnose dan dasar intervensi tepat
untuk pasien.

Rute Kisaran Suhu Waktu

Oral 35,50C – 37,50 C (95,50F-99,50F) 0,5 – 1,5 menit

Rectal 36,60C – 380C ( 97,90F – 100,40F ) 0,5 – 1,5 menit

Axila 34,70C – 37,30C (94,50F – 99,10F ) 1 – 3 menit

Timpanik 35,80C – 380C (96,40F – 100,40F ) 1 – 2 detik

Arteri 35,80C – 380C (96,40F – 100,40F ) 1 – 2 detik


temporalis

b. Pengkajian
1. Kaji lokasi yang tepat untuk melakukan pengukuran suhu agar didapatkan
hasil pengukuran yang akurat.
2. Kaji perubahan suhu tubuh yang dialami oleh klien bila klien terekspos
lingkungan yang ekstrem (terlalu dingin atau terlalu panas) atau lingkungan
yang beresiko menyebabkan infeksi
3. Konfirmasi ke klien apakah sebelumnya mengkonsumsi makanan yang terlalu
panas atau dingin atau merokok 15-30 menit sebelum melakukan prosedur
pengukuran suhu tubuh,, karena kondisi tersebut dapat mempengaruhi
pembacaan hasil pengukuran sehu melalui oral.
4. Kaji pola nafas dan adanya tachypnea karena dapat mempengaruhi
keakuratan pembacaan suhu tubuh via oral.
5. Kaji apakah terdapat lesi (herpes) di lokasi mulut klien karena bisa menular
melalui alat pemeriksaan antar klien, apabila klien mengalami lesi tersebut,
maka gunakan alat yang khusus hanya untuk klien tersebut.

c. Diagnosa
1. Risiko infeksi
2. Hypothermia
3. Hyperthermia
4. Ketidak efektifan termoregulasi tubuh
5. Risiko gangguan volume cairan

d. Perencanaan
 Didapatkan hasil pembacaan temperature yang akurat
 Klien menunjukkan pemahaman alasan dilakukannya prosedur
e. Persiapan
Persiapan alat
 Termometer
o Glass (kaca), oral, atau rectal di sebelah klien
o Thermometer elektronik dengan lembar proteksi yang disposable
o Thermometer membrane timpani dengan pentutup alat periksa
o Disposable, thermometer strip kimia disposable
 Lubrikan untuk rectal dan thermometer kaca
 Larutan sabun, desinfektan, air bersih ditempatnya
 Dua pasang sarung tangan steril
 Tissue
 Alat tulis

Persiapan Klien
 Jelaskan pada klien mengapa temperature tubuh yang akurat dibutuhkan
 Jelaskan peralatan pada klien dan apa yang diharapkan selama prosedur
 Jawab setiap pertanyaan dan/atau kecemasan klien terkait prosedur

f. Implementasi
NO TINDAKAN RASIONAL
1 Perhatikan rekam medik sebagai data Mengidentifikasi parameter suhu
dasar dan factor-faktor yang tubuh klien dan memilih lokasi
mempengaruhi tanda - tanda vital pemeriksaan.
(TTV)

2 Jelaskan pada klien mengenai Meningkatkan partisipasi, mengurangi


prosedur dan tujuan dilakukannya
kecemasan dan memastikan
tindakan. Ingatkan klien untuk tidak
pengukuran akurat. Cairan dingin atau
makan, minum, dan merokok panas dan merokok mengganggu
sirkulasi dan temperatur tubuh.
3 Letakkan alat di dekat klien Memudahkan prosedur pengukuran
4 Jaga privasi klien Meningkatkan kenyamanan klien
5 Cuci tangan dan gunakan sarung Tangan dicuci sebelum dan sesudah
tangan kontak dengan klien untuk mengurangi
transmisi mikroorganisme. Sarung
tangan dipakai untuk menghindari
kontak dengan secret tubuh dan untuk
mengurangi transmisi mikroorganisme
6 Posisikan klien dengan posisi duduk Memberi rasa nyaman dan
atau berbaring dnegan kepala elevasi memudahkan akses untuk pengukuran.
45 derajat hingga 60 derajat untuk Aktivitas dan pergerakan dapat
pengukuran suhu tubuh meningkatkan jantung dan frekuensi
respirasi
Mengukur Suhu Oral (Thermometer Raksa)
7 Pilih thermometer untuk oral Pengukuran untuk oral adalah
thermometer dengan ujung biru
8 Ambil thermometer dari tempat Pencucian membersihkan dari
penyimpanan dan cuci dengan air disinfektan, yang dapat mengiritasi
dingin mukosa oral. Air dingin mencegah
ekspansi merkuri
9 Gunakan tissue untuk mengeringkan Membersihkan dari area sedikit
thermometer dari ujung kontiminasi ke area tinggi kontaminasi
thermometer hingga ujung jari.
10 Baca thermometer dengan melihat Thermometer harus dibawah
posisi level (angka) mercuri. Biasanya temperature normal tubuh untuk
terlihat 35,50 C (960 F). memastikan pembacaan akurat.

11 Jika pembacaan thermometer Penggoyangan cepat menurunkan level


dibawah temperature normal tubuh, merkuri. Karena thermometer kaca
pegang thermometer dengan jempol dapat patah dengan mudah, pastikan
dan jari telunjuk dan goyangkan lingkungan aman ketika
keras dengan menghentakkan menghentakkan thermometer.
pergelangan tangan ke bawah untuk
mengalirkan merkuri pada level
dibawah normal
12 Tempatkan thermometer pada mulut Memastikan kontak dengan pembuluh
klien dibawah lidah dan sepanjang darah besar sublingual.
garis gusi hingga belakang sublingual.
Minta klien untuk menahan
thermometer dengan mengatupkan
bibirnya dan hindari menggigit
thermometer. Bila klien tidak mampu,
pegangi thermometer.
13 Biarkan thermometer di lokasi Thermometer harus tetap ditempat
tersebut cukup lama untuk memastikan
 Thermometer raksa 2-3 menit pembacaan akurat

14 Ambil thermometer dan usapkan tisu Mucus pada thermometer dapat hilang
dari ujung jari hingga ujung dengan cairan disinfektan. Bersihkan
thermometer dari area yang sedikit kontaminasi ke
area yang tinggi kontaminasi.

15 Baca sejajar mata dan putar pelan- Memastikan pembacaan akurat


pelan hingga terlihat batas level
merkurinya
16 Goyangkan thermometer kebawah Menyiapkan thermometer untuk
sampai air raksa turun ke skala awal pengukuran selanjutnya. Menghindari
dan cuci thermometer kaca dengan air transmisi mikroorganisme
sabun, desinfektan, bersihkan dalam
air dingin dan kembalikan pada
tempat penyimpanan

17 Cuci tangan Mengurangi transmisi mikroorganisme

18 Sampaikan pada klien hasil Dokumentasi yang akurat digunakan


pengukuran. Dokumentasikan hasil untuk data perbandingan
Mengukur Suhu Oral (Thermometer Digital)
Ulangi prosedur 1-6
7 Tempatkan ujung thermometer Memastikan kontak dengan pembuluh
dibawah lidah dan sepanjang garis darah besar sublingual.
gusi hingga samping belakang
sublingual hingga tengah rahang
bawah
8 Minta klien untuk menahan Thermometer harus tetap ditempat
termometer cukup lama untuk memastikan
pembacaan akurat
9 Tahan thermometer sampai
mengeluarkan bunyi (berbunyi beep)
ketika temperature konstan sudah
muncul.

10 Baca pengukuran pada layar digital


thermometer elektronik
11 Bersihkan thermometer dan Mengurangi transmisi mikroorganisme.
kembalikan pada tempatnya Pastikan bahwa system elektronik siap
untuk penggunaan selanjutnya

12 Cuci tangan Mengurangi transmisi mikroorganisme

13 Sampaikan pada klien hasil Dokumentasi yang akurat digunakan


pengukuran. Dokumentasikan hasil untuk data perbandingan
Mengukur Suhu Rectal
Ulangi prosedur 1-6
7 Buka pakaian yang menutup lokasi
untuk mengukur suhu
8 Atur posisi klien Posisi yang tepat memastikan
Dewasa : sim atau miring, dan kaki pandangan ke posisi anus. Otot lutut
sebelah atas ditekuk fleksi relaks untuk memudahkan
Bayi/anak : tengkurap atau teletang insersi
Pasang selimut untuk menutup area
bawah
9 Siapkan tissue pada tempat yang Tissue dibutuhkan untuk
mudah dijangkau. Pakai sarung membersihkan anus setelah alat
tangan. diambil

10 Berikan lubrikan pada ujung Lubrikan akan meminimalkan trauma


thermometer rectal atau alat periksa terhadap mukosa rektal selama
2,5 – 3,5 cm pada orang dewasa dan memasukkan termometer
1,2 – 2,5 cm pada bayi/anak-anak
(thermometer rectal biasanya
memiliki ujung warna merah).

11 Dengan tangan dominan, pegang Visualisasi pada posisi anus


thermometer. Dengan tangan yang
lain, buka pantat untuk melihat posisi
anus
12 Minta klien untuk nafas dalam. Nafas dalam membantu merelaksasi
Masukkan thermometer atau alat sfingter anal. Pemasukan secara
periksa dengan lembut kedalam anus,
infant 1,2 cm (0,5 inci), dewasa 3,5 cm perlahan mencegah trauma pada
(1,5 inci). Jika terasa ada hambatan, mukosa
jangan paksa memasukkan.

13 Pegang thermometer di tempatnya Mencegah trauma pada membrane


selama 2-3 menit (dewasa) dan 5 mukosa
menit (anak-anak)
14 Keluakan thermometer dengan hati- Tindakan yang hati-hati mencegah
hati ketidaknyamanan klien
15 Bersihkan secret dari thermometer Membersihkan dari secret dan bahan
dengan tisu. Buang tisu pada tempat fekal untuk melihat level mercuri.
sampah Mencegah transmisi mikroorganisme

16 Baca hasil dan beritahu klien hasil Meningkatkan pastisipasi klien pada
pembacaanya perawatan
17 Bersihkan area anal untuk Mencegah kontaminasi, mengurangi
membersihkan sisa lubrikan dan iritasi kulit, dan meningkatkan
rapikan klien kenyamanan klien. Mencegah
embarssment

18 Bersihkan thermometer dengan air Menghindari transmisi


sabun, desinfektan dan air bersih mikroorganisme
(bersihkan dengan tisu diantaranya).
Kemudian kembalikan level air raksa
ke nilai normal dan simpan pada
tempatnya
19 Lepas dan buang sarung tangan pada Mengurangi transmisi mikroorganisme
tempatnya
20 Cuci tangan
21 Dokumentasikan
Mengukur suhu aksila
Ulangi prosedur 1-6
7 Buka lengan dan bahu klien dari baju. Membuka area aksila
Hindari membuka dada bila tidak
perlu
8 Pastikan kulit aksila kering, jika Menghindari kelembapan dan
dibutuhkan bersihkan dengan tisu mencegah pembacaan yang salah.
kering.

9 Siapkan thermometer untuk Memastikan penggunaan yang tepat


pengukuran suhu aksila dari thermometer
10 Tempatkan thermometer atau alat Letakkan alat pada daerah supply
periksa kedalam tengah-tengah darah axila. Pertahankan alat pada
aksila. Lipat lengan atas klien dan posisi yang tepat
letakkan depan dada
11 Tinggalkan thermometer pada posisi Alat harus tetap dalam posisi tersebut
yang tepat (biasanya 6-8 menit). cukup lama untuk memastikan
Tinggalkan thermometer digital pada pembacaan akurat. Tanda
tempat tersebut hingga bunyi tanda mengindikasikan pembacaan
terdengar) temperatur selesai

12 Ambil dan baca thermometer


13 Beritahu klien hasil pembacaan
thermometer.

14 Bersihkan thermometer dengan air Menghindari transmisi


sabun, desinfektan dan air bersih mikroorganisme
(bersihkan dengan tisu diantaranya).
Kemudian kembalikan level air raksa
ke nilai normal dan simpan pada
tempatnya
15 Bantu klien merapikan baju
16 Cuci tangan Mengurangi transmisi mikroorganisme
17 Dokumentasikan
Mengukur suhu Timpany (thermometer infrared)
Ulangi prosedur 1-6
7 Posisikan klien dengan tepat (duduk Untuk melihat lubang telinga
atau berbaring posisi sim)
8 Ambil alat periksa dari tempat Mencegah kontaminasi
penyimpanan dan ambil pentup dari
alat periksa.
9 Untuk klien dewasa tarik pinna Melihat saluran telinga. Secara pelan
keatas dan kembali. Untuk anak-anak, dimasukkan agar terhindar dari trauma
tarik kebawah dan kembali. saluran eksternal. Tekanan lembut
Masukkan alat dengan tekanan dibutuhkan untuk memastikan alat
lembut kedalam saluran telinga. periksa akan mencatat temperature
akurat

10 Ambil alat periksa setelah pembacaan Pembacaan melalui prosedur ini


muncul pada unit digital (biasanya 2 biasanya cepat didapatkan
detik).

11 Ambil pentutup alat periksa dan Meenghindarkan kerusakan alat dan


kembalikan ke tempat penyimpanan menyiapkan alat untuk dipakai
selanjutnya
12 Komunikasikan ke klien hasil Meningkatkan partisipasi klien
pemeriksaaan
13 Cuci tangan Mengurangi transmisi mikroorganisme
14 Dokumentasikan

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI EMPAT JALUR PENGUKURAN


TEMPERATURE TUBUH

Jalur Rentang Kelebihan Kekurangan


normal
ORAL
Rata-rata 37.0C 36.0 – 38.0 C Mudah dan Keamanan: thermometer kaca
atau 98.6 F 96.8 – 100.4 F dapat dilihat dengan merkuri dapat tergigit
dan patah, menyebabkan luka
pada klien. Klien harus sadar
dan kooperatif dan secara
kognitif dapat mengikuti
perintah penggunaan yang
aman
Kemampuan fisik : pasien
harus bias benafas melalui
hidung, dan tanpa patologi oral
atau pasca pembedahan oral,
jalur ini tidak bias dilakukan
pada pasien yang kebingungan
atau koma
Keakuratan : terapi oksigen
melalui masker, meminum air
dingin atau panas sesegera
sebelum pengukuran
temperature oral,
mempengaruhi keakuratan
pembacaan

Keamanan : kontraindikasi
sesuai dengan pembedahan
rectal. Resiko perforasi Valsava
rectal pada anak kurang dari 2
tahun. Resiko stimulasi
maneuver Valsava pada pasien
jantung
Aspek fisik : invasive dan tidak
nyaman

REKTAL 36.7 – 38.7 C Paling akurat Keakuratan : thermometer kaca


Rata-rata 0.7 C 100.4 -100.8 F harus diletakkan selama 5
atau 0.4 F atau menit untuk memperoleh
lebih daripada pengukuran yang akurat.
oral Penempatan dan posisi ujung
thermometer mempengaruhi
pembacaan

Keakuratan : berdasar
penelitian belum
berkesimpulan bahwa
keakuratan pembacaan dan
hubungan dengan pengukuran
AKSILA 35.4 – 37.4 C Aman dan temperature pada bagian tubuh
Rata-rata 0.6 C 95.8 – 99.4 F tidak invasive yang lain. Tehnik
atau 1 F lebih mempengaruhi pembacaan.
rendah daripada Membrane timpani
oral menimbulkan reflek
temperature inti

TIMPANI Lihat oral atau Mudah, cepat,


rektal aman, non
invasive. Tidak
Kalibrasi pada membutuhkan
oral atau skala kontak dengan
rektal membrane
mukosa

g. Evaluasi
 Tegakkan tempertaur dasar klien
 Bandingakn temperature dengan temperature dasar klien
 Evaluasi kondisi klien terhadap trauma yang disebabkan oleh alat
h. Dokumentasi
 Tanda-tanda vital
 Catat pengukuran temperature dan label
 Gambar temperatur untuk mengidentifikasi pola, atau elevasi tiba-tiba dan
penurunan tiba-tiba (kondisinya dikenal dengan spiking)

CATAT PEMBERIAN OBAT


Catat pemberian antipiretik (pengurang demam) dan pembacaan temperature

CATATAN PERAWAT
Catat respon terhadap pemberian antipiretik

Daftar Pustaka

Rosdahl, Caroline Bunker & Kowalski, Mary T., (2002). Buku Ajar Keperawatan Dasar Volume 2.
EGC. Jakarta.
Kozier, B., Erb, G., & Blais, K. Fundamentals Of Nursing: concepts, process and practice. (5th ed.)
California: Addison-Wesley Publishing Company.
Kusyati, Eni. Et al. (2006). Ketrampilan dan Prosedur Laboratorium. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai