Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN SUHU

No. Dokumen : 440/ /SOP/CBG/


/2018
SOP No. Revisi : -
Tanggal Terbit : -
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Tirama E Silalahi


DTP CIBOGO NIP. 19771010 200604 2 046

1. Pengertian Demam atau pireksia adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal.
Hiperpireksia adalah peningkatan suhu tubuh diatas 41,1 derajat C, hipotermia
adalah penurunan suhu tubuh abnormal dibawah 35 derajat C per rectal

Analisa hasil pemeriksaan :

a. Usia 0-3 bulan sebaiknya dilakukan pengukuran suhu di rectal


b. Usia 3 bulan-4 tahun sudah mulai bisa dilakukan di aksila
c. Usia 4 tahun keatas sudah mulai bisa dilakukan di oral
d. Pada pemeriksaan suhu oral, suhu didapatkan dari aliran darah
arterikarotiseksterna
e. Pemeriksaan suhu di rektal merupakan yang paling akurat karena
mendekati suhu inti tubuh
f. 36,1- 37,2 derajat C= normal
g. 37,8-38,9 derajat C= low grade fever
h. >39,5 derajat C= high-grade fever

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pemeriksaan suhu di UPTD
Puskesmas DTP Cibogo.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : 440/ /SK/CBG/ /2018 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes Tingkat Pertama
5. Prosedur / Alat dan Bahan :
Langkah-langkah
 Meja periksa

Pemeriksaan suhu di aksila:

1. Petugas sudah memakai APD (Alat Pelindung Diri)


2. Pemeriksa menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan dan
prosedurnya
3. Siapkan thermometer (air raksa, digital)
4. Cuci tangan terlebih dahulu
5. Bersihkan thermometer dengan kapas alkohol
6. Pastikan ketiak tidak basah agar tidak terjadi kesalahan dalam hasil
pemeriksaan suhu
7. Salipkan di ketiak dan tunggu selama 10 menit (pada thermometer
digital sampai bunyi)

Pemeriksaan suhu oral :

1. Bersihkan thermometer dengan kapas alkohol


2. Minta anak untuk membuka mulut nya dan angkat lidahnya
3. Selipkan thermometer di bawahlidah
4. Minta pasien untuk menutup mulutnya kembali
5. Tunggu selama 10 menit

Pemeriksaan suhu rectal :

1. Bersihkan thermometer dengan kapas alkohol


2. Minta ibu untuk membukakan celana atau popok bayi
3. Posisikan bayi miring dengan fleksi pada panggul
4. Olesi thermometer denganlubrikan
5. Masukkan thermometer pada anus bayi dengan kedalaman 3-4 cm
dengan arah menuju umbilicus, pastikan bahwa bayi tidak sedang
mengalami diare
6. Tunggu selama 10 menit

Pemeriksaan suhu membrane timpani :

1. Pastikankan alisau di torieksternus bebas dari serumen


2. Posisikan probe padakanalissehinggasinar infrared mengarahke
membrane timpani
3. Tunggu 2-3 detiksampai thermometer digital terbaca
6. Unit terkait Ruang pemeriksaan umum, Ruang tindakan, Ruang lansia, Ruang MTBS

7. Hal-hal yang harus Hasil pengukuran suhu


di perhatikan
8. Dokumen Terkait Rekam Medis, Inform consent, Buku register

9. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Perubahan
PEMERIKSAAN SUHU

No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tgl. Terbit :
Halaman : 1/1

Nama :…………………………………………………………………………………….
Unit kerja : ……………………………………………………………………………………
Tanggal pelaksanaan : ……………………………………………………………………………………

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pelaksana

(..............................)

Anda mungkin juga menyukai