Anda di halaman 1dari 20

Suhu Tubuh

Dosen Pembimbing :

Ni Made Sirat, S.Si.T, M.Kes`


Ni Ketut Nuratni, SST, M.Kes
Nama Kelompok 5 :
Nadya Zahra Ruhu Ummi Laduni (05)
Raden Manik Sathya Wisnu (27)
Ni Luh Putu Ari Linda Sari (28)
Gusti Ayu Fitri Kirana Artha Dewi (29)
Maria Tia Dwi Putri Sega Raja (30)
Ni Putu Sri Eva Wahyuni (31)
Ni Kadek Dwi Mertayoni (32)
Table of contents
01 02 03
Definisi Suhu Suhu Tubuh Faktor yang
Tubuh Normal Mempengaruhi
Suhu Tubuh
04 05 06
Pengukuran Standar Operasional Kesimpulan
Suhu Tubuh Prosedur (SOP)
01
Definisi
Suhu Tubuh
Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan
termometer. Di dalam tubuh terdapat 2 macam suhu, yaitu suhu inti dan
suhu kulit. Suhu inti adalah suhu dari tubuh bagian dalam dan besarnya
selalu dipertahankan konstan, sekitar ± 1ºF (± 0,6º C) dari hari ke hari,
kecuali bila seseorang mengalami demam. Sedangkan suhu kulit berbeda
dengan suhu inti, dapat naik dan turun sesuai dengan suhu lingkungan.
Bila dibentuk panas yang berlebihan di dalam tubuh, suhu kulit akan
meningkat. Sebaliknya, apabila tubuh mengalami kehilangan panas yang
besar maka suhu kulit akan menurun.
02
Suhu Tubuh
Normal
Suhu tubuh yang normal adalah 35,8°C – 37,5°C. Pada pagi hari suhu akan
mendekati 35,5°C, sedangkan pada malam hari mendekati 37,7°C.
Pengukuran suhu di rektum juga akan lebih tinggi 0,5°-l°C, dibandingkan
suhu mulut dan suhu mulut 0,5°C lebih tinggi dibandingkan suhu aksila.
03
Faktor yang
Mempengaruhi
Suhu Tubuh
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh ada beberapa yaitu laju metabolisme basal semua
sel tubuh, laju metabolisme tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot, termasuk
kontraksi otot yang disebabkan oleh menggigil, metabolisme tambahan yang disebabkan
oleh hormon tiroksin (dan sebagian kecil hormon lain, seperti hormon pertumbuhan dan
testosteron) terhadap sel, metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh
epinefrin, norepinefrin, dan perangsangan simpatis terhadap sel dan metabolisme
tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kimiawi di dalam sel sendiri,
terutama bila suhu tubuh didalam sel meningkat, metabolisme tambahan yang diperlukan
untuk pencernaan, absorbsi, dan penyimpanan makanan.
04
Pengukuran
Suhu Tubuh
Untuk mengetahui berapa suhu tubuh digunakan alat termometer. Alat pengukur suhu
tubuh ini banyak jenisnya yaitu termometer air raksa, termometer digital, termometer
berbentuk strip.
05
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Pengertian : Mengukur suhu badan klien dengan termometer, di lakukan pada axila, oral,
rectal
Tujuan : a.Untuk mengetahui berapa suhu tubuh.normal pada manusia.
b.Untuk mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh.
Prosedur : 1. Persiapan Alat :
a.) Termometer air raksa (oral, rektal, axila)
b.) Bengkok
c.) Kertas tissue
d.) Buku catatan suhu
e.) APD sesuai kondisi klien
2. Persiapan Klien : Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pelaksanaan :
A. Pengukuran Suhu Axila
a.) Cuci tangan
b.) Persiapkan alat dan jaga privasi klien
c.) Gunakan APD sesuai kondisi
d.) Ambil termometer dari tempatanya dan bersihkan termometer
e.) Periksa dan pastikan termometer dalam keadaan utuh, kemudian pastikan agar air raksa
berada pada skala terendah.
f.) Atur posisi pasien
g.) bersihkan dan keringkan area pengukuran
h.) Letakkan termometer di tegah aksila, tutunkan lengan dengan menjepit termometer dan
taruh lengan menyilang dengan dada pasien, kemudian minta pasien menahan selama 5-10
menit.
i.) Ambil dan bersihkan termometer dengan tisu
j.) Buang tisu pada bengkok
k.) Lihat termometer, baca hasilnya dan informasikan hasilnya kepada pasien
l.) Bersihkan termometer dengan larutan antiseptikdan keringkan serta kembalikan ke
tempatnya.
m.) Catat hasilnya

B. Pengukuran Suhu Oral


a.) Cuci tangan.
b.) Persiapan alat dan jaga privasi klien.
c.) Gunakan APD sesuai kondisi klien.
d.) Amati angka yang ditunjuk air raksa dan turunkan sampai batas terendah untuk
termometer air raksa, tekan on/off sampai muncul huruf L° untuk termometer digital.
e.) Atur posisi klien.
f.) Beritahu klien agar membuka mulut dan mengangkat lidahnya sedikit.
g.) Masukan termometer pelan - pelan dibawah lidah sampai ujung termometer masuk.
Meminta klien
h.) Menutup mulut dan jangan menggigit.
i.) Tunggu 5 menit, meminta klien untuk membuka mulut.
j.) Ambil termometer bersihkan memutar dari bagian bersih ke bagian kotor.
k.) Baca hasil pengukuran dengan segera.
l). Rapihkan posisi klien.
m.) Informasikan hasil pengukuran kepada klien.
n.) Rapihkan alat.
o.) Cuci tangan.
p.) Catat hasilnya

C. Pengukuran Suhu Rectal


a.) Cuci Tangan
b.) Persiapkan alat dan jaga privasi klien
c.) Gunakan APD sesuai kondisi klien
d.) Bersihkan termometer
e.) Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka
f.) 35°C
g.) Beri gel pada ujung termometer
h.) Atur posisi klien dengan posisi Sims
i.) Masukkan termometer ke dalam anus
j.) Tahan termometer selama 2-4 menit
k.) Angkat termometer
l.) Bersihkan termometer
m.) Baca dengan teliti
n.) Bersihkan anus klien dari pelumas/gel
o.) Bantu klien ke posisi semula
p.) Cuci termometer dan letakkan kembali ke tempatnya
q.) Catat hasilnya
06
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari materi yang kami paparkan yaitu, suhu adalah
keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan thermometer. Suhu tubuh
normal manusia adalah 35,8°C – 37,5°C. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh ada
beberapa yaitu laju metabolisme basal semua sel tubuh, laju metabolisme tambahan
yang disebabkan oleh aktivitas otot, termasuk kontraksi otot yang disebabkan oleh
menggigil, metabolisme tambahan yang disebabkan oleh hormon tiroksin (dan
sebagian kecil hormon lain, seperti hormon pertumbuhan dan testosteron) terhadap sel,
metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin, norepinefrin, dan
perangsangan simpatis terhadap sel dan metabolisme tambahan yang disebabkan oleh
meningkatnya aktivitas kimiawi di dalam sel sendiri.
Terima Kasih
Tanya Jawab???

Anda mungkin juga menyukai