Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOFISIKA

ACARA 1B
Peneraan Termometer

Disusun oleh :
Nama : Deddeg A. Ramadhan
NPM : 220802284
Asisten : Michael Pangeran H

LABORATORIUM TEKNOBIO-INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2022
KREDIT NILAI LAPORAN
PRAKTIKUM BIOFISIKA

Judul Acara : Peneraan Termometer

Nilai Nilai Nilai


Kriteria
Standar Revisi ACC
I. Pendahuluan 5
II. Tinjauan Pustaka 20
III. Metode 5
Hasil dan
IV. 40
Pembahasan
V. Kesimpulan 10
Daftar Pustaka 10
Lampiran 10
Jumlah 100

Nama Mahasiswa : Deddeg A. Ramadhan

No. Mahasiswa : 220802284

Mengetahui,
Asisten Praktikan

(Michael Pangeran H.) (Deddeg A. Ramadhan)


I. PENDAHULUAN

A. Judul
Penenraan Termometer

B. Tujuan
1. Mengetahui suhu sesungguhnya dengan menggunakan termometer batang
dan termometer badan
2. Mengetahui nilai koreksi temometer batang dan koreksi termometer badan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam fisika kita mengenal yang namanya celcius, kelvin, fahrenheit, dan
reamur empat hal tersebut terangkum dalam satu materi yang kita kenal dengan
suhu. Suhu adalah satuan yang menyatakan derajat panas dari suatu benda
(Abdurrazaq dkk, 2017). Dalam suhu ada kegiatan yang di sebut dengan menera.
Menera merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu alat dengan skala
tertentu yang telah ditetapkan sebagai acuan. Dalam menera ada hal yang harus di
perhatikan antara lain suhu ruangan, alat pendukung, dan mencatat hal-hal yang
penting dari benda yang akan di tera (Darma dkk, 2019). Untuk mengukur suhu
diperlukan alat yang bernama termometer. Termometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu ataupun perubahannya (Abdurrazaq dkk, 2017).
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya masyarakat menera suhu tubuh
dengan menggunakan indra peraba tapi dengan adanya termometer masyarakat
bisa mendapatkan suhu yang lebih valid. Jadi fungsi termometer adalah untuk
menera angka yang lebih pasti dari suatu objek (Nugroho, 2019).
Termometer memiliki jenis yang beragam contohnya termometer six-
bellani, termometer infra merah, dan termometer air raksa. Termometer six belani
memiliki keunggulan yaitu memiliki magnet tetap yang digunakan untuk menarik
keping baja turun yang melekat pada air raksa. Termometer infra merah memilik
keunggulan yaitu saat di gunakan tidak peru disentuhkan pada objek yang akan
diukur suhunya. Termometer air raksa memiliki kekurangan dibanding dengan
termometer yang lainnya yaotu penggunaannya yang tidak praktis (Nugroho,
2019).
Membeku adalah peristiwa turunnya suhu larutan contohnya air pada titik 0°
celcius yang menyebabkan larutan tersebut berubah wujud menjadi padat.
Mendidih adalah peristiwa naiknya suhu larutan contohnya air pada titik 0°
celcius yang menyebankan larutan tersebut berubah wujud menjadi gas. Agar
terjadi peristiwa membeku molekul cairan harus ditekan sebanyak mungkin agar
membentuk padatan. Agar terjadi peristiwa mendidih molekul air harus di pecah
sebanyak mungkin agar membentuk gas. Untuk merubah cairan yang mendidih
menjadi beku atau sebaliknya energi yang di perlukan pasti sama. (Terhemen,
2020)
Skala celcius dilihat dari titik beku airdan titik didih air pada tekanan satu
atmosfer (atm). Skala celcius dirancang agar memiliki titik beku 0° dan titik beku
100°. Skala kelvin ditentukan bahwa pada suhu -273° celcius, pada suhu ini
partikel berhenti bergerak akibatnya tidak bisa ada suhu yang bisa di ukur lagi
karena energi kinetik sama dengan nol. Skala reamur memiliki titik beku air yang
sama dengan skala celcius akan tetapi memiliki tidik didih air yang berbeda yaitu
80°. Keakuratan skala reamur dalam mengitung perubahan suhu yang kecil
kurang akurat. Skala fahrenheit lebih akurat dari skala celcius dan reamur sebab
memiliki rentang skala yang cukup banyak yaitu antara 32°- 212° sehingga dapat
mengukur perubahan suhu yang cukup kecil (Nugroho, 2019)
III. METODE

A. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum 1B adalah termometer batang,
termometer badan dan gelas beker. Bahan yang di gunakan adalah air
mendidih, air hangat, dan es batu.

B. Cara Kerja
1. Peneraan Suhu Es Batu
Es batu dimasukan ke dalam gelas beker lalu siapkan termoneter batang.
Termometer batang kemudian dimasukan kedalam gelas beker yang sudah berisi
air es batu. Hasil percobaan dicatat dan diulang sebanyak tiga kali.
2. Peneraan Suhu air Mendidih
Air mendidih dimasukan ke dalam gelas beker lalu siapkan termometer
batang. Termometer batang kemudian dimasukan ke dalam gelas beker yang
sudah berisi air panas. Hasil percobaan dicatat dan diulang sebanyak tiga kali.
3. Peneraan Suhu Air Hangat
Air mendidih yang ada didalam gelas beker dibuang sebagian. Air keran
ditambahkan kedalam gelas beker agar air jadi hangat sampai suhu yang dicapai
ada dititik 40℃ - 35℃ setelah itu termometer badan dimasukan kedalam gelas
beker. Termometer batang dimasukan kedalam gelas beker untuk pengecekan
suhu. Hasil percobaan dicatat dan diulang sebanyak tiga kali.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menera merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu alat dengan skala


tertentu yang telah ditetapkan sebagai acuan (Darma dkk, 2019). Skala yang
dimiliki termometer batang ada pada rentang -10 ℃-110℃ dan skala yang
dimiliki termometer badan ada pada rentang 35℃-42℃.
Peneraan es batu dan air mendidih hanya diperlukan satu alat yaitu
termometer batang dan cara peneraannya pun sama yaitu bahan yang akan diukur
suhunya dimasukan kedalam gelas beker dan bahan diukur suhunya dengan
termometer batang. Air mendidih, air hangat, dan es batu adalah bahan yang akan
diukur suhunya saat praktikum. Termometer saat digunakan jangan sampai
tersentuh gelas beker dan bagian yang dipegang saat pengukuran suhu adalah
talinya tujuan supaya suhu yang didapat tidak dipengaruhi suhu gelas beker
maupun suhu badan. Termometer batang dimasukan terlebih dahulu agar suhu
diketahui apakah terlalu panas atau tidak kerena jika terlalu panas saat termometer
badan dimasukan bisa saja pecah karena suhu yang terlalu tinggi.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Termometer Badan
Termometer Badan
Keterangan
40°C 39°C 38°C 37°C 36°C 35°C
Suhu 64,56557 62,79894 59,8794 58,49244 57,6119 54,0693
Sesungguhnya 243 363 979 112 8485
Koreksi 23,43355 22,60949 22,4662 20,89244 20,4819 20,0526
Termometer 7243 468 0498 979 12 9335
Batang
Koreksi -1,13 -1 -1,8 -0,6 -1,13 -1,53
Termometer
Badan
Berdasarkan Tabel 1. Dapat diperoleh hasil dari pengukuran suhu 40°C
didapatkan hasil suhu sesungguhnya sebesar 64,56557243 dengan koreksi
termometer batang sebesar 23,433557243 dan koreksi termometer badan sebesar -
1,13. Suhu 39°C didapatkan hasil suhu sesungguhnya sebesar 62,79894363
dengan koreksi termometer batang sebesar 22,60949468 dan koreksi termometer
badan sebesar -1. Suhu 38°C didapatkan hasil suhu sesungguhnya sebesar 59,8794
dengan koreksi termometer batang sebesar 22,46620498 dan koreksi termometer
badan sebesar -1,8. Suhu 37°C didapatkan hasil suhu sesungguhnya sebesar
58,49244979 dengan koreksi termometer batang sebesar 20,89244979 dan koreksi
termometer badan sebesar -0,6. Suhu 36°C didapatkan hasil suhu sesungguhnya
sebesar 57,6119112 dengan koreksi termometer batang sebesar 20,481912 dan
koreksi termometer badan sebesar -1,13. Suhu 35°C didapatkan hasil suhu
sesungguhnya sebesar 54,06938485 dengan koreksi termometer batang sebesar
20,05269335 dan koreksi termometer badan sebesar -1,53.
Berdasarkan hasil pengukuran antara termometer batang dan termometer
badan kita dapat diperoleh hasil bahwa tingkat keakuratan termometer badanlah
yang paling akurat sebab hasilnya paling dekat dengan angka nol karena jika
berdasarkan teori hasil koreksi yang paling mendekati nol lah yang paling akurat.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan


bahwa:
1. Hasil suhu sesungguhnya dari termometer badan pada suhu 40°C
sebesar 64,56557243. Pada suhu 39°C sebesar 62,79894363. Pada suhu
38°C sebesar 59,8794. Pada suhu 37°C sebesar 58,49244979. Pada suhu
36°C sebesar 57,6119112. Pada suhu 35°C sebesar 54,06938485.
2. Hasil yang diperoleh pada suhu 40°C koreksi termometer batang sebesar
23,433557243 dan koreksi termometer badan sebesar -1,13 pada suhu
39°C koreksi termometer batang sebesar 22,60949468 dan koreksi
termometer badan sebesar -1 pada suhu 38°C koreksi termometer batang
sebesar 22,46620498 dan koreksi termometer badan sebesar -1,8 pada
suhu 37°C koreksi termometer batang sebesar 20,89244979 dan koreksi
termometer badan sebesar -0,6 pada suhu 36°C koreksi termometer
batang sebesar 20,481912 dan koreksi termometer badan sebesar -1,13
pada suhu 35°C koreksi termometer batang sebesar 20,05269335 dan
koreksi termometer badan sebesar -1,53
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrazaq, M, A., Ihsan, M., Syahputra, A., Ghani, I, R., Siddiq, R, F.,
Ramadhani, R, S., dan Sitompul, D. 2017. Alat Ukur Suhu Menggunakan
Atmega32. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara, Medan.

Darma, S., Yusmantoro dan Akhirudin. 2019. Studi sistem peneraan kwh meter.
Journal of Electrical Technology 4 (3): 158-165.

Nugroho, R.T. 2019. Analisis suhu ruangan dengan pemanfaatan sabut kelapa
sebagai campuran batako. Naskah Skripsi S-1. Fakultas Teknik Universitas
Medan Area, Medan.
Terhemen, A, E. 2020. Absolute Prediction of the Melting and Freezing Points of
Saturated Hydrocarbons Using Their Molar Masses and Atume’s Series.
Advance Journal of Chemistry-Section A 3 (2): 122-130
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai