Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM FISIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2017

TERMOMETER
(Thermometer)
Riana Yuniar, ,Erbi Bimantara, Fadillah, Feri Sugiyanto
17030003
Kelompokfisdas9203@gmail.com

Praktikum : Selasa, 4 Desember 2018


Pengumpulan : Minggu, 9 Desember 2018
Asisten : Nurah Ratna Dewi (16030032)
Aditya Wibowo (16010181)
Andini Wulandari (16020024)
Arie Heriyana (16030022)
Arimbi Cahya Camelia (16020035)
Assyeh A M (16010014)
Cecep Abdul Aziz (16010169)
Deni Alrse Lappung (16010049)
Kevin (16010072)
Mochamad Rizky Setiawan (16010068)
Mohamad Irham Wahyudi (16010149)
Muhammad Alfarabby Azhara (16010175)
Muhammad Fachreza Dahlan (16010179)
Sendi Seprian (16010034)
Syifa Fatimatuzahra (16010012)

Abstrak
Riana Yuniar pada percobaan “Thermometer”. Dibimbing oleh Asisten Praktikum
Muhammad Fachreza Dahlan (16010179)

Telah dilakukan praktikum tentang “Termometer”. Bertanggal 04 Desember 2018, Bertempat di


Laboratorium Fisika Dasar, Program Studi Teknik Kimia Akademi Minyak dan Gas Balongan. Latar belakang
dari praktikum ini adalah melakukan suatu percobaan (praktikum) dalam fisika, harus terlebih dahulu
mengetahui parameter yang akan diukur, tata cara penggunaan alat ukur, dan pemilihan alat-alat ukur
yang sesuai dengan percobaan. Suhu atau temperatur adalah besaran yang menyatakan panas atau dingin
suatu benda terhadap suatu ukuran standar. Thermometer alat untuk mengukur suhu berskala, dimana
skala-skala dibuat berdasarkan perubahan sifat fisis benda akibat perubahan suhu, istilah thermometer
berasal dari bahasa latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur Praktikum ini

1
bertujuan untuk Mengetahui pembacaan skala pada Thermometer, Mengetahui jeins-jenis Therometer
beserta dengan kegunaannya masing-masing.Menghitung harga skala Thermometer batang.Menghitung
koteksi Thermometer yang ditera.Menghitung suhu sesunggunya dari Thermometer yang ditera.
Praktikum ini dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan
Termometer, mencatat suhu ruangan pada saat itu, memasukkan Termometer batang ke dalam bejana
yang berisi air es yang mencair, mencatat pembacaan Termometer batang, memasukkan termometer
batang ke dalam bejana yang berisi air mendidih kemudian mencatat pembacaan Termometer batang,
memasukkan termometer ke dalam bejana yang berisi air hangat, mencatat pembacaan termometer
batang, memasukkan termometer badan ke dalam bejana yang berisi air hangat, menvatan pembacaan
termometer badan, dan merapihkan kembali alat dan bahan yang telah di gunakan. Hasil dari praktikum ini
menunjukkan bahwa Termometer dapat mengukur suatu perubahan suhu,
Kata Kunci : Termometer, Temperatur, Bejana, Skala, Es

Name: Riana Yuniar experiment "Thermometer". Guided by the Teaching Assistant


Nurah Ratna Dewi (16030032)

Practical work has been done on "Thermometer". Dated 04 December 2018, housed in the
basic physics laboratory, chemical engineering Course Academy Balongan oil and Gas. The
background of this lab course is conducting an experiment (practical) in physics, should first
know the parameters to be measured, the procedures for the use of the measuring instrument,
and the selection of measuring instruments in accordance with the experiment. Temperature
or temperature is a quantity which States hot or cold an object to a standard size. Device used
to measure the temperature of the thermometer scale, where the scale-the scale is based on the
physical properties of the objects changes due to changes in temperature, the thermometer of
the term comes from the latin meaning heat and thermo meter that means to measure this lab
course aiming to find out the reading scale on a Thermometer, Knowing jeins Therometer
types along with their uses of each. Calculate the price scale Thermometer stem. Count koteksi
the bath Thermometer. Calculate the true temperature of a bath Thermometer.
This is done by teaching how to prepare the tools and materials that will be used at the trial of
the thermometer, record the room temperature at the time, inserting the thermometer stem into
a vessel containing water ice are melting, noting the reading of the Thermometer stem, inserting
the thermometer stem into the vessel that contains boiling water and then record the reading of
the Thermometer stem, insert the thermometer into the vessel that contains warm water, noting
the reading of the thermometer stem, insert the thermometer into the body vessels containing
warm water, a thermometer reading of menvatan body, and merapihkan returns the tools and
materials that have been in use. The result of the practical work, this indicates that the
thermometer can measure a temperature changes
Key Words: Temperature, Thermometer, Laver, Scale, Ice

1 TUJUAN
a. Mengetahui pembacaan skala pada Thermometer.
b. Mengetahui jeins-jenis Therometer beserta dengan kegunaannya masing-masing.
c. Menghitung harga skala Thermometer batang.
d. Menghitung koteksi Thermometer yang ditera.

2
e. Menghitung suhu sesunggunya dari Thermometer yang ditera.

2 ALAT DAN BAHAN


Dituliskan dalam bentuk poin. Berisikan penjelasan alat dan bahan yang digunakan. Gambar
alat dan bahan berukuran 5 cm x 5 cm.
Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah:
 Beaker Glass

Gambar 1 Beaker Glass


Beaker glass Digunakan untuk tempat penyimpanan air yang akan di reaksikan

 Electric Heater

Gambar 2. Electric Heater


Electric Heater di gunakan untuk memanaskan beaker glass yang berisi air yang
akan di reaksikan

3
 Termometer Badan Digital

Gambar 3. Termometer badan digital

Termometer badan digital digunakan untuk mengukur suhu air hangat

 Termometer Batang

Gambar 4. Termometer Batang


Termometer batang di gunakan untuk mengukur suhu air yang di reaksikan

3 DASAR TEORI
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah thermometer berasal dari bahasa latin thermo yang
berarti untuk mengukur. Prinsip kerja thermometer ada bermacam-macam, yang paling
umum digunakan adalah thermometer air raksa

Jenis dari thermometer antara lain : thermometer oven, thermometer ketel kopi,
thermometer udara, thermometer hambatan, termistor, thermometer kopel. untuk
menyatakan hasil pengukuran thermometer digunakan skalanumerik, skala yang
digunakan secara kuantitatif ini yang paling banyak dipakai adalah skala Celcius, skala
Fahrenheit, danskala yang paling penting dalam sains adalah skala absolutatau Kelvin

4
(Giancoli, 2001:451). Untuk memudahkan mengingat skala thermometer ini 0°C = 32°C,
5°C=9°C, atau 100°C = 212°F. Demikian pula hal nya dengan 80°R = 212°F atau 273°K =
0°C bahkan 0°K = -273°C.
Untuk peneraan suatu Thermometer diperlukan dua suhu referensi tetap, yaitu
titik beku air pada 0˚C dan titik didih air pada 100˚C pada tekanan 1 atm.

Untuk menera Badan, diperlukan Thermometer Batang yang mempunyai range


-10˚C sampai dengan 110˚C. Thermometer Batang ditera secara langsung pada suhu titik
beku air dan titik didih air pada tekanan udara luar 1 atm. Selanjutnya dimasukkan
kedalam air hangat yang bersuhu 35˚C sampai dengan 42˚C.

Bila titik didih air menurut tabel adalah T ˚C, sedang pada pembacaan
Thermometer Batang menunjukkan b˚C dan pembacaan dalam air yang membeku
adalah a˚C, makaharga skala Thermometer Batang adalah :

T
ba
................................................................................................Persamaan 2.1
Sehingga Thermometer batang dalam air hangat yang bersuhu0C, akan
mempunyai suhu yang sebenarnya:

T
X  (t  a ) 
ba
................................................................................................Persamaan 2.2
Koreksi Thermometer batang adalah selisih antara suhu sesungguhnya dan
suhu terbaca yaitu:

(x–t)
................................................................................................Persamaan 2.3
Jika Thermometer badan menunjukkan t’ maka koreksi thermometer badan
adalah:
.
( x – t’ )
................................................................................................Persamaan 2.2

5
Keterangan :
T = Titik didih air (1000C)
a = Suhu air membeku pada thermometer batang(0C)
b = Suhu air Hangat pada thermometer batang(0C)
x = Suhu sebenarnya(0C)
t = Suhu air Hangat pada thermometer batang (0C)
t’ = Suhu air Hangat pada thermometer batang (0C)

Pembuatan Thermometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei(1564 -


1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa Labu
Kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan Ujung Pipa terbuka. Ketika udara dalam
labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja
termoskop untuk suhu yang berbeda, tinggi kolo zat cair didalam pipa juga berbeda.
Tinggi kolom ini juga digunakan untuk menentukan suhu.

Prinsip kerja Thermometer buatan Galileo Galilei berdasarkan pada perubahan


volume gas dengan labu. Tetapi dimasa ini Thermometer yang sering digunakan terbuat
dari bahan cair misalnya raksa dan alkohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat
cair ketika terjadi peningkatan suhu berbeda. Raksa digunakan sebagai pengisi
Thermometer karena raksa mempunyai keunggulan yaitu :

1. Raksa penghantar panas yang baik


2. Pemuaiannya teratur
3. Titik didihnya tinggi
4. Warnanya mengkilap
5. Tidak membasahi dinding

Sedangkan keunggulan alkohol adalah:

1. Titik bekunya rendah


2. Harganya murah
3. Pemuaiannya 6 kali lebih besar daari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Pada penerapan Thermometer, diperlukan dua suhu referensi tetap yaitu titik
beku air pada 0oc dan titik didih air pada 100°c dengan tekanan 1 atm.

6
Untuk menera Thermometer badan diperlukan Thermometer batang yang
mempunyai range antara 0°C dan sampai dengan 100°C setelah Thermometer batang
ditera secara langsung pada titik beku 0°C dan titik didih 100°C dengan tekanan udara
sebesar 1 atm, lalu Thermometer dimasukkan kedalam air hangat, yang diperkirakan
suhu nya sebesar 35°C sampai dengan 42℃. Bila titik didih air yaitu T℃, sedangkan
Thermometer Batang dalam air mendidih yaitu menunjukkan b℃ dan a℃.

Selain mempunyai beberapa keuggulan air raksa juga memiliki kelemahan,


yaitu harga raksa relatif mahal. Bila tabungnya pecah raksa maka akan sangat
berbahaya. Selain air raksa, alkohol juga dapat diguanakan untuk mengisiThermometer
alkohol lebih cepat mengalami pemuaian, meskipun kenaikan suhunya kecil tetapi
menjadi lebih akurat.

Pada industri migas, Thermometer sangat dibutuhkan kandungannya, karena


suhu adalah inti pada pengorbanan eksplorasi produksi. Misalnya untuk mengetahui
suhu dalam reservoir untuk menentukan apakah alirannya cepat atau lambat, dalam
hal ini peranan Thermometer sangat dibutuhkan. Misal sumur tekanan aliran kurang,
perlu disuntikkan sumur injeksi yang berupa uap panas. Uap panas ini tentunya perlu
pengaturan suhu yang tepat.

Jadi ketepatan Thermometer sangat dibutuhkan. Pada audit energi, suhu


merupakan salah satu parameter yang penting untuk diukur dalam rangka menentukan
kehilangan atau membuat keseimbangan energi panas. Pengukuran suhu diambil pada
audit unit pendingin udara, boiler, tungku, sistem stream. Pemanfaatan kembali panas,
penukar panas, dan lain sebagainya selama audit, suhu dapat diukur dari pemanasan
awal pasokan udara untuk pemanasan.

4 METODOLOGI
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan thermometer
2. Mencatat suhu ruangan itu juga
3. Memasukan thermometer batang kedalam bejana yang telah diisi oleh es yang mencair.
4. Mencatat pembacaan thermometer tersebut sebagai a °C.
5. Mengkalibrasi dan memasukkan thermometer batang kedalam bejana yang berisi air
mendidih.

7
6. Mencatat pembacaan thermometer tersebut sebagai b °C
7. Mengkalibrasi dan memasukkan thermometer batang kedalam bejana yang berisi air
hangat sebagai t °C.
8. Mencatat pembacaan thermometer batang sebagai t °C.
9. Memasukan thermometer badan kedalam bejana yang telah diisi oleh air hangat
sebagai t °C.
10. Mencatat pembacaan thermometer badan sebagai sebagai t °C.
11. Mengulangi langkah tiga sampaidengan sepuluh sebanyak tiga kali.
Merapihkan kembali aat dan bahan yang telah digunakan

5 DATA DAN PENGOLAHAN DATA


Tabel 2.1

Hasil Pengamatan Thermometer Batang Pada Kondisi Air Membeku Dan Air Mendidih

Penunjukan Thermometer Batang


Percobaan
a °C b °C

1 8 63

2 5 65

3 6 67

Tabel 2.2

Hasil Pengamatan Thermometer Batang Dan Thermometer Badan Pada Kondisi Air
Hangat

Penunjukan Thermometer Batang (t °C) dan


Thermometer Badan (t °C)
Percobaan

t °C t °C

1 34 441

2 35 39

8
3 36 34

3.6.1 Pengolahan Data

2.6.1 Pengolahan Data Thermometer Batang

1. Percobaan Pertama
Diketahui :

a° = 8 °C

b° = 63 °C

t° = 34 °C

t° = 41 °C

T = 100 °C

Ditanya :

x = . . .?

x2 = . . .?

Jawab :

x = (t — a)

100
= (34 — 8 ) 63−8

= 46,8 °C

x2 = (x)2

= (46,8)2

= 2190,24 °C

2. Percobaan Kedua
Diketahui :

a° = 5 °C

9
b° = 65 °C

t° = 35 °C

t° = 39 °C

T = 100 °C

Ditanya :

x = . . .?

x2 = . . .?

Jawab :

x = (t — a)

100
= (35— 5) 65−5

= 30°C

x2 = (x)2

= (50)2

= 2500 °C

3. Percobaan Ketiga
Diketahui :

a° = 6 °C

b° = 67 °C

t° = 36 °C

t° = 34 °C

T = 100 °C

Ditanya :

10
x = ..?
x2 = ..?
Jawab :

x = (t — a)

100
= (36 — 6 ) 67−6

= 49°C

x2 = (x)2
= (49)2
= 2416,70 °C

a. Koreksi Thermometer Batang


a. Koreksi percobaan pertama

= x—t

= 25— 34

= -9 °C
b. Koreksi percobaan kedua

= x—t

= 25— 36

= -10 °C
c. Koreksi percobaan ketiga

= x—t

= 25 — 36

= -11 °C

3.6.3 Koreksi Thermometer Badan

1. Koreksi percobaan pertama

= x—t

11
= 25 — 41

= -16 °C
2. Koreksi percobaan kedua

= x—t

= 25 — 39

= - 14 °C
3. Koreksi percobaan ketiga

= x—t

= 25— 34

= -9°C

2.6.4 Data Terbaik Thermometer Batang

Ʃx = x1 + x-2 + x3
= 46,8 + 50 + 49
= 145,8 °C
Ʃx2 = (x1)2 + (x-2)2 + (x3)2
= 2190,24+ 2500 + 2418,70
= 7108,94 °C

= 38,674 °C

7108,94−3(48,6)2
= √ 3(3−1)

= 3,843 °C

= 48,6 — 3,843

= 44,757 °C
= 48,6 + 3,843

12
= 52,443 °C

Jadi data terbaik suhu Thermometer berkisar antara 44,757 °C sampai


dengan 52,443 °C

Tabel 2.3

Hasil Pengolahan Data Percobaan Thermometer

Percobaan a °C b °C t °C t °C X °C X2 °C

1 6 78 36 40,1 41,67 1736,389

2 10 75 36 40,7 39,988 1599,040

3 12 76 34 40,1 34,364 1180,884

Ʃ 116,022 4516,313

38,674

51 50
Thermometer Batang t (°C)

50 49
49
48
47
47
46
45
34 35 36
Suhu Sesungguhnya x (°C)

13
Grafik 2.1
Suhu Sebenarnya X (°C) Terhadap Suhu Thermometer Batang t (°C)

18 16
Thermometer Badan t (°C)

16 14
14
12 9
10
8
6
4
2
0
34 39 41
Suhu Sesungguhnya x (°C)

Grafik 3.2
Suhu Sebenarnya X (°C) Terhadap Suhu Thermometer Badan t (°C)

6 PEMBAHASAN
Pada percobaan “Termometer” ini dilakukan dengan menggunakan
Termometer badan dan Termometer Digital. Bertujuan untuk mengetahui
pembacaan skala pada percobaan Thermometer dengan benar, mampu
menggunakan Thermometer untuk mengukur suhu, dapat menghitung hasil
pembacaan skala pada Thermometer, mengetahui prinsip Thermometer.
Dalam percobaan Thermometer memerlukan alat dan bahan yaitu Beaker
Glass, Elektrik Heater, Thermometer Batang, Thermometer Digital, Thermometer
Digital, dan bahannya adalah air dan es.
Pada percobaan Thermometer ini dilakukan tiga kali percobaan. Percobaan
pertama dengan menggunakan Thermometer Batang pada es yang mencair
diperoleh suhu sebesar 8 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh sebesar 63 ℃, pada
air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh suhu sebesar 41℃.
Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 46,8 ℃. Sedangkan
untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -9℃dan derajat koreksi
thermometer badan yaitu -16 ℃.
Percobaan kedua dengan menggunakan Thermometer Batang pada es yang
mencair diperoleh suhu sebesar 5 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh sebesar
14
65℃, pada air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh suhu
sebesar 35℃. Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 50℃.
Sedangkan untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -10℃dan
derajat koreksi thermometer badan yaitu -14 ℃.
Percobaan pertama dengan menggunakan Thermometer Batang pada es
yang mencair diperoleh suhu sebesar 8 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh
sebesar 67 ℃, pada air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh
suhu sebesar 36℃, dan pada air hangat dengan Thermometer badan diperoleh suhu
sebesar 34 ℃
Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 49℃.
Sedangkan untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -11℃dan
dengan Thermometer badan yaitu -9℃.
Kesalahan yang terjadi saat praktikum yaitu :
 Kurang telitinya praktikan dalam membaca Termometer, sehingga hasil data
yang diperoleh kurang tepat dan kurang maksimal

7 KESIMPULAN
Dalam percobaan ketiga tentang Thermometer dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Thermometer merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur suhu atau perubahan
suhu
2. Alat yang digunakan pada percobaan Thermometer ialah Beaker Glass, Electric
Heater, Thermometer Badan dan Batang. Bahan yang di gunakan pada percobaan
Thermometer ialah Air dan Es.
3. Suhu yang didapat pada percobaan Es mencair adalah 8 ˚C, 5 ˚C dan 6 ˚C.
4. Suhu yang didapat pada percobaan Air mendidih adalah 63 ˚C, 65 ˚C dan 67 ˚C
5. Suhu yang didapat pada percobaan Air hangat yang menggunakan Thermometer
Batang adalah 34˚C, 35 ˚C dan 36 ˚C.
6. Suhu yang didapat pada percobaan Air hangat yang menggunakan Thermometer
Badan adalah 41˚C, 39 ˚C dan 34 ˚C.
7. Suhu sesungguhnya (x) yang tertera adalah berkisar antara 37,553 ˚C sampai dengan
35,527 ˚C.
8. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Batang pada air hangat adalah :
 Percobaan pertama adalah 41 ˚C.
 Percobaan kedua adalah 39˚C.
 Percobaan ketiga adalah 34 ˚C.
9. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Batang pada :
15
 Percobaan pertama adalah -9 ˚C.
 Percobaan kedua adalah -10 ˚C.
 Percobaan ketiga adalah -11 ˚C.
10. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Badan pada :
 Percobaan pertama adalah -16 ˚C.
 Percobaan kedua adalah -14˚C.
 Percobaan ketiga adalah -9 ˚C.

8 REFERENSI
[1] Agriandita isnaini, Yanasari. 2017. Modul Praktikum Fisika Dasar. Indaramayu
:Akamigas Balongan
[2] Chasanah, Abadi R.2012. Detik-detik UN Fisika SMA/MA, Klaten : PT.Intan
Periwara
[3] Grancoce, Douglas. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
[4] Hayadi, Bambang. 2008. Bse Fisika Untuk SMA/MA kelas XI Jakarta. :
Departemen Pendidikan Nasional
[5] Holliday. 2005. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga
[6] Ishaq, Mohammad. 2007. FisikaDasar Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu

16

Anda mungkin juga menyukai