TERMOMETER
(Thermometer)
Riana Yuniar, ,Erbi Bimantara, Fadillah, Feri Sugiyanto
17030003
Kelompokfisdas9203@gmail.com
Abstrak
Riana Yuniar pada percobaan “Thermometer”. Dibimbing oleh Asisten Praktikum
Muhammad Fachreza Dahlan (16010179)
1
bertujuan untuk Mengetahui pembacaan skala pada Thermometer, Mengetahui jeins-jenis Therometer
beserta dengan kegunaannya masing-masing.Menghitung harga skala Thermometer batang.Menghitung
koteksi Thermometer yang ditera.Menghitung suhu sesunggunya dari Thermometer yang ditera.
Praktikum ini dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan
Termometer, mencatat suhu ruangan pada saat itu, memasukkan Termometer batang ke dalam bejana
yang berisi air es yang mencair, mencatat pembacaan Termometer batang, memasukkan termometer
batang ke dalam bejana yang berisi air mendidih kemudian mencatat pembacaan Termometer batang,
memasukkan termometer ke dalam bejana yang berisi air hangat, mencatat pembacaan termometer
batang, memasukkan termometer badan ke dalam bejana yang berisi air hangat, menvatan pembacaan
termometer badan, dan merapihkan kembali alat dan bahan yang telah di gunakan. Hasil dari praktikum ini
menunjukkan bahwa Termometer dapat mengukur suatu perubahan suhu,
Kata Kunci : Termometer, Temperatur, Bejana, Skala, Es
Practical work has been done on "Thermometer". Dated 04 December 2018, housed in the
basic physics laboratory, chemical engineering Course Academy Balongan oil and Gas. The
background of this lab course is conducting an experiment (practical) in physics, should first
know the parameters to be measured, the procedures for the use of the measuring instrument,
and the selection of measuring instruments in accordance with the experiment. Temperature
or temperature is a quantity which States hot or cold an object to a standard size. Device used
to measure the temperature of the thermometer scale, where the scale-the scale is based on the
physical properties of the objects changes due to changes in temperature, the thermometer of
the term comes from the latin meaning heat and thermo meter that means to measure this lab
course aiming to find out the reading scale on a Thermometer, Knowing jeins Therometer
types along with their uses of each. Calculate the price scale Thermometer stem. Count koteksi
the bath Thermometer. Calculate the true temperature of a bath Thermometer.
This is done by teaching how to prepare the tools and materials that will be used at the trial of
the thermometer, record the room temperature at the time, inserting the thermometer stem into
a vessel containing water ice are melting, noting the reading of the Thermometer stem, inserting
the thermometer stem into the vessel that contains boiling water and then record the reading of
the Thermometer stem, insert the thermometer into the vessel that contains warm water, noting
the reading of the thermometer stem, insert the thermometer into the body vessels containing
warm water, a thermometer reading of menvatan body, and merapihkan returns the tools and
materials that have been in use. The result of the practical work, this indicates that the
thermometer can measure a temperature changes
Key Words: Temperature, Thermometer, Laver, Scale, Ice
1 TUJUAN
a. Mengetahui pembacaan skala pada Thermometer.
b. Mengetahui jeins-jenis Therometer beserta dengan kegunaannya masing-masing.
c. Menghitung harga skala Thermometer batang.
d. Menghitung koteksi Thermometer yang ditera.
2
e. Menghitung suhu sesunggunya dari Thermometer yang ditera.
Electric Heater
3
Termometer Badan Digital
Termometer Batang
3 DASAR TEORI
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah thermometer berasal dari bahasa latin thermo yang
berarti untuk mengukur. Prinsip kerja thermometer ada bermacam-macam, yang paling
umum digunakan adalah thermometer air raksa
Jenis dari thermometer antara lain : thermometer oven, thermometer ketel kopi,
thermometer udara, thermometer hambatan, termistor, thermometer kopel. untuk
menyatakan hasil pengukuran thermometer digunakan skalanumerik, skala yang
digunakan secara kuantitatif ini yang paling banyak dipakai adalah skala Celcius, skala
Fahrenheit, danskala yang paling penting dalam sains adalah skala absolutatau Kelvin
4
(Giancoli, 2001:451). Untuk memudahkan mengingat skala thermometer ini 0°C = 32°C,
5°C=9°C, atau 100°C = 212°F. Demikian pula hal nya dengan 80°R = 212°F atau 273°K =
0°C bahkan 0°K = -273°C.
Untuk peneraan suatu Thermometer diperlukan dua suhu referensi tetap, yaitu
titik beku air pada 0˚C dan titik didih air pada 100˚C pada tekanan 1 atm.
Bila titik didih air menurut tabel adalah T ˚C, sedang pada pembacaan
Thermometer Batang menunjukkan b˚C dan pembacaan dalam air yang membeku
adalah a˚C, makaharga skala Thermometer Batang adalah :
T
ba
................................................................................................Persamaan 2.1
Sehingga Thermometer batang dalam air hangat yang bersuhu0C, akan
mempunyai suhu yang sebenarnya:
T
X (t a )
ba
................................................................................................Persamaan 2.2
Koreksi Thermometer batang adalah selisih antara suhu sesungguhnya dan
suhu terbaca yaitu:
(x–t)
................................................................................................Persamaan 2.3
Jika Thermometer badan menunjukkan t’ maka koreksi thermometer badan
adalah:
.
( x – t’ )
................................................................................................Persamaan 2.2
5
Keterangan :
T = Titik didih air (1000C)
a = Suhu air membeku pada thermometer batang(0C)
b = Suhu air Hangat pada thermometer batang(0C)
x = Suhu sebenarnya(0C)
t = Suhu air Hangat pada thermometer batang (0C)
t’ = Suhu air Hangat pada thermometer batang (0C)
6
Untuk menera Thermometer badan diperlukan Thermometer batang yang
mempunyai range antara 0°C dan sampai dengan 100°C setelah Thermometer batang
ditera secara langsung pada titik beku 0°C dan titik didih 100°C dengan tekanan udara
sebesar 1 atm, lalu Thermometer dimasukkan kedalam air hangat, yang diperkirakan
suhu nya sebesar 35°C sampai dengan 42℃. Bila titik didih air yaitu T℃, sedangkan
Thermometer Batang dalam air mendidih yaitu menunjukkan b℃ dan a℃.
4 METODOLOGI
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan thermometer
2. Mencatat suhu ruangan itu juga
3. Memasukan thermometer batang kedalam bejana yang telah diisi oleh es yang mencair.
4. Mencatat pembacaan thermometer tersebut sebagai a °C.
5. Mengkalibrasi dan memasukkan thermometer batang kedalam bejana yang berisi air
mendidih.
7
6. Mencatat pembacaan thermometer tersebut sebagai b °C
7. Mengkalibrasi dan memasukkan thermometer batang kedalam bejana yang berisi air
hangat sebagai t °C.
8. Mencatat pembacaan thermometer batang sebagai t °C.
9. Memasukan thermometer badan kedalam bejana yang telah diisi oleh air hangat
sebagai t °C.
10. Mencatat pembacaan thermometer badan sebagai sebagai t °C.
11. Mengulangi langkah tiga sampaidengan sepuluh sebanyak tiga kali.
Merapihkan kembali aat dan bahan yang telah digunakan
Hasil Pengamatan Thermometer Batang Pada Kondisi Air Membeku Dan Air Mendidih
1 8 63
2 5 65
3 6 67
Tabel 2.2
Hasil Pengamatan Thermometer Batang Dan Thermometer Badan Pada Kondisi Air
Hangat
t °C t °C
1 34 441
2 35 39
8
3 36 34
1. Percobaan Pertama
Diketahui :
a° = 8 °C
b° = 63 °C
t° = 34 °C
t° = 41 °C
T = 100 °C
Ditanya :
x = . . .?
x2 = . . .?
Jawab :
x = (t — a)
100
= (34 — 8 ) 63−8
= 46,8 °C
x2 = (x)2
= (46,8)2
= 2190,24 °C
2. Percobaan Kedua
Diketahui :
a° = 5 °C
9
b° = 65 °C
t° = 35 °C
t° = 39 °C
T = 100 °C
Ditanya :
x = . . .?
x2 = . . .?
Jawab :
x = (t — a)
100
= (35— 5) 65−5
= 30°C
x2 = (x)2
= (50)2
= 2500 °C
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
a° = 6 °C
b° = 67 °C
t° = 36 °C
t° = 34 °C
T = 100 °C
Ditanya :
10
x = ..?
x2 = ..?
Jawab :
x = (t — a)
100
= (36 — 6 ) 67−6
= 49°C
x2 = (x)2
= (49)2
= 2416,70 °C
= x—t
= 25— 34
= -9 °C
b. Koreksi percobaan kedua
= x—t
= 25— 36
= -10 °C
c. Koreksi percobaan ketiga
= x—t
= 25 — 36
= -11 °C
= x—t
11
= 25 — 41
= -16 °C
2. Koreksi percobaan kedua
= x—t
= 25 — 39
= - 14 °C
3. Koreksi percobaan ketiga
= x—t
= 25— 34
= -9°C
Ʃx = x1 + x-2 + x3
= 46,8 + 50 + 49
= 145,8 °C
Ʃx2 = (x1)2 + (x-2)2 + (x3)2
= 2190,24+ 2500 + 2418,70
= 7108,94 °C
= 38,674 °C
7108,94−3(48,6)2
= √ 3(3−1)
= 3,843 °C
= 48,6 — 3,843
= 44,757 °C
= 48,6 + 3,843
12
= 52,443 °C
Tabel 2.3
Percobaan a °C b °C t °C t °C X °C X2 °C
Ʃ 116,022 4516,313
38,674
51 50
Thermometer Batang t (°C)
50 49
49
48
47
47
46
45
34 35 36
Suhu Sesungguhnya x (°C)
13
Grafik 2.1
Suhu Sebenarnya X (°C) Terhadap Suhu Thermometer Batang t (°C)
18 16
Thermometer Badan t (°C)
16 14
14
12 9
10
8
6
4
2
0
34 39 41
Suhu Sesungguhnya x (°C)
Grafik 3.2
Suhu Sebenarnya X (°C) Terhadap Suhu Thermometer Badan t (°C)
6 PEMBAHASAN
Pada percobaan “Termometer” ini dilakukan dengan menggunakan
Termometer badan dan Termometer Digital. Bertujuan untuk mengetahui
pembacaan skala pada percobaan Thermometer dengan benar, mampu
menggunakan Thermometer untuk mengukur suhu, dapat menghitung hasil
pembacaan skala pada Thermometer, mengetahui prinsip Thermometer.
Dalam percobaan Thermometer memerlukan alat dan bahan yaitu Beaker
Glass, Elektrik Heater, Thermometer Batang, Thermometer Digital, Thermometer
Digital, dan bahannya adalah air dan es.
Pada percobaan Thermometer ini dilakukan tiga kali percobaan. Percobaan
pertama dengan menggunakan Thermometer Batang pada es yang mencair
diperoleh suhu sebesar 8 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh sebesar 63 ℃, pada
air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh suhu sebesar 41℃.
Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 46,8 ℃. Sedangkan
untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -9℃dan derajat koreksi
thermometer badan yaitu -16 ℃.
Percobaan kedua dengan menggunakan Thermometer Batang pada es yang
mencair diperoleh suhu sebesar 5 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh sebesar
14
65℃, pada air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh suhu
sebesar 35℃. Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 50℃.
Sedangkan untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -10℃dan
derajat koreksi thermometer badan yaitu -14 ℃.
Percobaan pertama dengan menggunakan Thermometer Batang pada es
yang mencair diperoleh suhu sebesar 8 ℃, pada air panas suhu yang diperoleh
sebesar 67 ℃, pada air hangat dengan menggunakan Thermometer batang diperoleh
suhu sebesar 36℃, dan pada air hangat dengan Thermometer badan diperoleh suhu
sebesar 34 ℃
Dengan data-data tersebut diperoleh suhu sebenarnya sebesar 49℃.
Sedangkan untuk derajat koreksi dengan Thermometer batang yaitu -11℃dan
dengan Thermometer badan yaitu -9℃.
Kesalahan yang terjadi saat praktikum yaitu :
Kurang telitinya praktikan dalam membaca Termometer, sehingga hasil data
yang diperoleh kurang tepat dan kurang maksimal
7 KESIMPULAN
Dalam percobaan ketiga tentang Thermometer dapat diambil kesimpulan, yaitu :
1. Thermometer merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur suhu atau perubahan
suhu
2. Alat yang digunakan pada percobaan Thermometer ialah Beaker Glass, Electric
Heater, Thermometer Badan dan Batang. Bahan yang di gunakan pada percobaan
Thermometer ialah Air dan Es.
3. Suhu yang didapat pada percobaan Es mencair adalah 8 ˚C, 5 ˚C dan 6 ˚C.
4. Suhu yang didapat pada percobaan Air mendidih adalah 63 ˚C, 65 ˚C dan 67 ˚C
5. Suhu yang didapat pada percobaan Air hangat yang menggunakan Thermometer
Batang adalah 34˚C, 35 ˚C dan 36 ˚C.
6. Suhu yang didapat pada percobaan Air hangat yang menggunakan Thermometer
Badan adalah 41˚C, 39 ˚C dan 34 ˚C.
7. Suhu sesungguhnya (x) yang tertera adalah berkisar antara 37,553 ˚C sampai dengan
35,527 ˚C.
8. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Batang pada air hangat adalah :
Percobaan pertama adalah 41 ˚C.
Percobaan kedua adalah 39˚C.
Percobaan ketiga adalah 34 ˚C.
9. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Batang pada :
15
Percobaan pertama adalah -9 ˚C.
Percobaan kedua adalah -10 ˚C.
Percobaan ketiga adalah -11 ˚C.
10. Nilai koreksi yang diperoleh pada Thermometer Badan pada :
Percobaan pertama adalah -16 ˚C.
Percobaan kedua adalah -14˚C.
Percobaan ketiga adalah -9 ˚C.
8 REFERENSI
[1] Agriandita isnaini, Yanasari. 2017. Modul Praktikum Fisika Dasar. Indaramayu
:Akamigas Balongan
[2] Chasanah, Abadi R.2012. Detik-detik UN Fisika SMA/MA, Klaten : PT.Intan
Periwara
[3] Grancoce, Douglas. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
[4] Hayadi, Bambang. 2008. Bse Fisika Untuk SMA/MA kelas XI Jakarta. :
Departemen Pendidikan Nasional
[5] Holliday. 2005. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga
[6] Ishaq, Mohammad. 2007. FisikaDasar Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu
16