Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KALOR JENIS (K3)

Pelaksanaan Praktikum

Hari : Rabu Tanggal : 29 Agustus 2018 Waktu : 15.00-16.40

Oleh :

Kelompok 2

Khadijah Millah Hanifah (051811133029)

Cindy Wulan Sari (051811133033)

Roudhotul Faizun (051811133037)

Melissa Rohana (051811133041)

Cica Maryuni Budiastuti (051811133045)

Vika Diajeng Rizki Maulida (051811133049)

Dosen Pembimbing : Drs. Siswanto, M.Si

Asisten Dosen : Moch. Rasit Ridho

LABORATORIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA2018
KALOR JENIS

A. TUJUAN
Menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis tembaga.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kalorimeter (lengkap) : a. Bejana kalorimeter bagian dalam
b. Bejana kalorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neraca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan-potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastic
9. Air

C. DASAR TEORI
Harga air (kapasitas kalor) kalorimeter adalah jumlah kalor (dalam kalori)
yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar 1°C. Kalor lebur es adalah jumlah
kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es dari fase padat ke
fase cair pada titik leburnya. Kalor jenis tembaga adalah jumlah kalor (dalam kalori)
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram tembaga sebesar 1°C.
Azas Black yaitu jika dua benda (sistem) yang berbeda suhu saling dicampur,
maka sebagian kalor pindah dari benda suhu tinggi ke benda suhu rendah sedemikian
hingga suhu kedua benda (sistem) menjadi sama saat mencapai kesetimbangan
termal. Kalor yang dilepaskan oleh benda suhu tinggi sama dengan kalor yang
diserap oleh benda suhu rendah.
Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh kalorimeter bagian dalam
beserta pengaduknya ditambah dengan kalor yang diserap oleh air, sama dengan
kalor yang dilepaskan oleh air panas.
mk.ck.(Ta-T1)+ma.ca.(Ta-T1) = map.cap.(T2-Ta)
dengan mk, ma, dan map berturut-turut adalah massa kalorimeter bagian dalam beserta
pengaduk, massa air dalam kalorimeter, dan massa air panas yang dituangkan; ck, ca,
dan cap berturut-turut adalah kalor jenis kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk,
kalor jenis air yaitu 1 kalori/gr°C ; T1, T2, dan Ta berturut-turut adalah suhu
kalorimeter dan air mula-mula, suhu air panas sebelum dituangkan ke dalam
kalorimeter, dan suhu akhir (suhu kesetimbangan termal).
Hasil kali mk dan ck dinamakan kapasitas kalor (harga air) kalorimeter. Untuk
menentukan kalor lebur es persamaannya adalah:
mk.ck.(T1-Ta)+ma.ca.(T1-Ta) = mes.L+mes.ces.(Ta-0)
Untuk menentukan kalor jenis tembaga persamaannya adalah:
mk.ck.(Ta-T1)+ma.ca.(Ta-T1)=mcu.ccu.(100-Ta)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Menentukan harga air kalorimeter:
1. Isi erlenmeyer dengan air kira-kira setengah bagian volume, dan panaskan
pada kompor hingga airnya mendidih.
2. Timbang bejana kalorimeter bagian dalam bersama pengaduknya (m1).
3. Isi bejana kalorimeter bagian dalam dengan air hingga seperempat bagian
volumenya lalu timbang bersama pengaduknya (m2). Sehingga massa air =
(m2-m1).
4. Masukkan bejana kalorimeter ke dalam bejana pelindungnya lalu tutup dan
pasang termometernya.
5. Setelah kira-kira 1 menit, baca suhu sistem tersebut pada termometer (T1).
Suhu ini merupakan suhu awal sistem, yaitu suhu kalorimeter dan airnya.
6. Setelah air dalam erlenmeyer mendidih bukalah sedikit tutup kalorimeter, dan
tuangkan sedikit air panas ke dalamnya hingga volumenya mencapai setengah
bagian volume lalu tutup kembali serta aduk secara perlahan sambil
mengamati kenaikan suhu pada termometer.
7. Catat suhu maksimum (Ta) yang merupakan suhu akhir (kesetimbangan)
antara kalorimeter, air, dan air panas.
8. Suhu air panas yang sedang mendidih dianggap 100oC (T2).
9. Ambil bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air serta pengaduknya lalu
timbanglah (m3) sehingga massa air panas yang dituangkan adalah (m3-m2).
B. Menentukan kalor lebur es:
1. Timbanglah bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air sebanyak 3/4
bagian volumenya beserta pengaduknya (m4).
2. Masukkan ke dalam bejana pelindung kalorimeter lalu tutup kemudian
pasang termometer serta baca suhunya setelah ± 1 menit (T3).
3. Masukkan es ke dalamnya (suhu es mula-mula dianggap 0°C) lalu catat suhu
akhirnya (Ta1).
4. Timbanglah bejana kalorimeter, air, air es, dan pengaduknya (m5).

C. Menentukan kalor jenis tembaga:


1. Lakukan langkah kerja tersebut di atas dengan menggunakan air kira-kira 1/4
bagian volume kalorimeter lalu timbanglah (m6) dan catat suhunya (T4).
2. Masukkan semua potongan-potongan logam tembaga ke dalam tabung
pemanas, kemudian letakkan di atas uap air dalam erlenmeyer yang sedang
mendidih kira-kira 15 menit. Dengan demikian suhu logam dianggap = suhu
air mendidih.
3. Masukkan semua logam tembaga tersebut ke dalam kalorimeter dan catat
suhu akhirnya (Ta11).
4. Timbanglah kalorimeter bersama-sama air, logam, dan pengaduk, yang ada
di dalamnya (m7).

E. DATA HASIL PENGAMATAN


Massa (g) Suhu (°C)
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 T1 T2 T3 T4 Ta Ta1 Ta11
110 185,2 236,3 273,5 318,4 180,6 211,9 27 100 27 28 52 4 30

Anda mungkin juga menyukai