Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HISTOLOGI

PRAKTIKUM RESEPTOR KECAP

Dosen Pembimbing : Drg. Sagung Agung Putri Dwiastuti, M.Kes.

Oleh :

Putu Intan Pradnyaswari (26)


Raden Malik Sathya Wisnu (27)
Ni Luh Putu Ari Linda Sari (28)
Gusti Ayu Fitri Kirana Artha Dewi (29)
Maria Tia Dwi Putri Sega Raja (30)
Ni Putu Sri Eva Wahyuni (31)
Ni Kadek Dwi Mertayoni (32)

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. PENDAHULUAN
Sensasi merupakan hasil dari proses yang terjadi didalam otak sebagai akibat dari
impuls syaraf yang berasal dari reseptor. Sensasi tidak hanya diteruskan oleh reaksi
motoris tetapi juga disimpan sebagai memori yang sewaktu-waktu dapat dikeluarkan.
Sensasi (ekspresi sensoris) adalah interpretasi otak terhadap impuls yang datang ke otak
dari saraf sensoris. Pada otak terdapat berbagai macam pusat sensasi yang akan
memberitahukan tentang sensasi tertentu kepada kita apabila pusat tadi menerima
impuls dari reseptor. Secara normal setiap reseptor akan dihubungkan oleh serabut saraf
dengan pusatnya. Reseptor kecap diklasifikasikan ke dalam organ reseptor khusus,
sebab reseptor ini hanya terdapat di daerah kepala seperti halnya reseptor untuk sensasi
penciuman penglihatan, pendengaran, dan keseimbangan. Mekanisme sensoriknya
lebih rumit daripada mekanisme sensorik organ reseptor umum. Reseptor kecap
dikelompokkan ke dalam konoreseptor, karena reseptor kecap dirangsang oleh
rangsang kimia. Reseptor ini terdiri dari sel-sel epitel yang mengalami modifikasi, dari
ujung setiap sel menonjol beberapa mikrovili atau rambut kecap ke arah rongga mulut.
Mikrovili merupakan permukaan reseptor kecap dan jalinan di antara sel-sel kecap yang
merupakan terminal cabang-cabang serabut saraf yang menginervasi sel-sel kecap
tersebut. Reseptor kecap terletak mengelilingi papilla sirkumvalata. Papilla
sirkumvalata adalah jenis papillae yang terbesar, dan masing-masing dikelilingi
semacam lekukan seperti parit. Papillae ini tersusun berjejer membentuk huruf V ke
arah posterior lidah, papila fungiformis dipermukaan anterior lidah, papilla foliata pada
lipatan sepanjang permukaan posterolateral lidah, palatum mole sedikit pada tonsil dan
sekitar nasota-ring.
Pengecapan merupakan fungsi putting kecap pada mulut. Berdasarkan penelitian
fisiologis, terdapat 4 kesan pengecapan primer, yaitu asam, asin, manis dan pahit. Di
luar rasa primer merupakan campuran keempat rasa dan dikenal sebagai rasa sekunder.
Keempat rasa primer tersebut pada lidah mempunyai lokasi tertentu.
Kerusakan salah satu saraf yang terlibat pada sensasi pengecap dapat menimbulkan
kelainan sensasi rasa pengecap tertentu. Kelainan pada pengecapan dapat berupa
kehilangan rasa dan distorsi rasa. Kelainan pengecapan umumnya dapat disebabkan
karena proses penuaan, infeksi saluran pernapasan, AIDS, Hepatitis, kelainan sistem
imun, peradangan, kanker, radioterapi, kemoterapi, dan kehamilan.
B. Tujuan
1. Memeriksa lidah dengan zat-zat kimia tertentu, agar dapat menentukan lokasi
sensasi kecap.
2. Memeriksa lidah dengan zat-zat kimia tertentu, agar dapat membedakan sensasi
kecap primer.
3. Menganalisis hasil praktikum, agar dapat menyimpulkan mekanisme saraf
untuk timbulnya sensasi kecap.
C. Metode Percobaan
Adapun alat, bahan, dan cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Alat dan bahan :
1. Kaca mulut
2. Gelas kumur
3. Pinset
4. Kapas besar dan kapas kecil
5. Mangkok kecil
6. Larutan kimia :
a. Kopi (pahit)
b. Gula (manis)
c. Garam (asin)
d. Jeruk Nipis (asam)
7. Naracoba
b. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan
2. Naracoba berkumur dengan air tawar, lalu lidahnya dikeringkan dengan kapas
besar
3. Selama praktikum, mata naracoba ditutup
4. Celupkan kapas kecil pada salah satu larutan dan oleskan atau teteskan pada
lidah bagian permukaan posterior yang berbentuk huruf V, sekeliling pinggir
anterior, dan sepanjang pinggir postero-lateral.
5. Catat sensasi yang timbul pada langkah ke-4 serta lokasinya pada lembar
laporan praktikum.
6. Ulangi langkah ke -2 sampai dengan 4 secara berturut-turut dengan
menggunakan ketiga larutan kimia lainnya.
D. Hasil Percobaan

Nama Rasa I II III IV


Asin ++ +++ ++ +++
Ari Linda Asam +++ + + +++
Pahit ++ + + +++
Manis ++ +++ ++ ++
Asin +++ +++ ++ +
Intan Asam ++ +++ +++ ++
Pahit + + + +++
Manis +++ + + +
Asin +++ ++ + ++
Kirana Asam +++ +++ ++ ++
Pahit +++ ++ ++ +++
Manis +++ ++ ++ +++
Asin ++ ++ + +++
Eva Asam +++ ++ ++ +
Pahit +++ + + +
Manis +++ + + +++
Asin + ++ ++ +
Dwi Asam + ++ +++ +
Pahit + + + +++
Manis +++ + + +
Asin +++ + + ++
Tya Raja Asam +++ +++ +++ +++
Pahit +++ +++ +++ +++
Manis +++ + + +++
Asin ++ + + +
Raden Asam + + ++ +
Pahit ++ ++ ++ +
Manis +++ ++ ++ +
E. Kesimpulan

Kuadran Asin Asam Pahit Manis


I 16+ 16+ 15+ 20+
II 10+ 15+ 11+ 11+
III 10+ 16+ 11+ 10+
IV 13+ 13+ 13+ 10+

Anda mungkin juga menyukai