Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengecapan merupakan fungsi penting pada mulut. Berdasarkan

penelitian fisiologis, terdapat 4 kesan pengecapan primer, yaitu asam, asin,

manis dan pahit. Seseorang dapat menerima berbagai macam rasa secara

harafiah yang diduga berasal dari gabungan empat rasa primer tersebut

(Ganong, 2005).

Pada manusia dan mamalia lain, lidaahnya mengandung kuncup-

kuncup pegecap yang merupakan reseptor untuk rasa. Kuncup pengecap

tersebut berbentuk sperti bawang kecil, terletak pada permukaan epithelium

dan pada tonjolan-tonjolan kecil (papilla) pada permukaan atas lidah. Kuncup

pengecap juga dijumpai meskipun sedikit sekali pada langit-langit rongga

mulut (pada paltum lunak dan keras), pada faring dan laring (Syaifuddin,

2006).

Lidah terbagi menjadi Radiks lingua (pangkal lidah), Dorsum

lingua (punggung lidah) dan Apeks lingua (ujung lidah). Bagian lidah

kaitannya dengan macam pengecapan, yaitu: rasa pahit terdapat pada pangkal

lidah, rasa manis terdapat pada ujung lidah, rasa asin terdapat pada ujung,

samping kiri dan kanan lidah dan rasa asam terletak pada samping kiri dan

kanan lidah (Syaifuddin, 2006)

Pada manusia, indera rasa pengecap merupakan hal yang sangat

berarti, karena dengan indera rasa pengecap tersebut dapat merasakan nikmat

1
dan enaknya makanan serta minuman. Sensasi rasa pengecap timbul akibat

adanya zat kimia yang berikatan pada reseptor indera rasa pengecap (taste

buds) yang kebanyakan terdapat di permukaan lidah dan palatum molle.

Hanya zat kimia dalam larutan atau zat padat yang telah larut dalam saliva

yang dapat berikatan dengan sel reseptor (Sherwood, 2001). Lidah

mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah

merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan

lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor

pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel

sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Ada beberapa papilla pada

lidah, antara lain: Papillae sirkumvalata. Ada delapan hingga dua belas buah

dari jenis ini yang terletak pada bagian dasar lidah. Papillae sirkumvalata

adalah jenis papillae yang terbesar, dan masing-masing dikelilingi semacam

lekukan seperti parit. Papillae ini tersusun berjejer membentuk huruf V pada

bagian belakang lidah. Papillae fungiformis menyebar pada permukaan ujung

dan sisi lidah, dan berbentuk jamur. Papilae filiformis adalah yang terbanyak

dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ ujung untuk pengecapan

adalah puting-puting pengecap yang sangat banyak terdapat dalam dinding

papillae sirkumvalata dan fungiforum. Papilae filiform lebih berfungsi untuk

menerima rasa sentuh, daripada rasa pengecapan yang sebenarnya. Selaput

lendir langit-langit dan faring juga bermuatan puting-puting pengecap

(Pearce.2000).

2
B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui lokasi reseptor

pengecap pada manusia dan mengetahui tingkat kepekaan indera pengecap

terhadap rasa mani, asin, dan asam.

3
BAB II
METODE & HASIL
A. Persiapan Alat-Alat dan Bahan
1. Alat-Alat
a. Gelas
b. Pipet
c. Contoh Buds
d. Kertas Tisu
e. Ember
2. Bahan
a. Asin : NaCl → 0,5%, 1,5%, 2,5%, 3,5%, 4,5%
b. Asam : Asam Nitrat → 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25%,
1,5%
c. Manis : Glukosa → 2%, 3%, 4%, 5%, 6%
B. Metode Kerja Percobaan
1. Asam
a. Orang coba berkumur 3 kali dengan air
b. Lidah dijulurkan
c. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering
d. Tetesi dengan larutan asam sitrat pada daerah seperti digambar
2. Asin
a. Orang coba berkumur dengan air 3 kali
b. Lidah dijulurkan
c. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering
d. Tetesi dengan larutan NaCl pada beberapa tempat seperti pada
gambar
3. Manis
1. Orang coba 3 kali berkumur dengan air
2. Lidah dijulurkan
3. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering

4
4. Tetesi larutan glukosa pada beberapa tempat seperti pada
gambar

Gambar 1. Ditetesi pada pinggiran dorsum lidah

Gambar 2. Ditetesi pada pinggiran dorsum medial

Gambar 3. Ditetesi pada anterior lidah

5
Gambar 4. Ditetesi pada posterior lidah

Gambar 5. Ditetesi pada palatum

C. Hasil Percobaan
1. Rasa Asin
a. Bella Yudin Almira

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asin 0,5% - + - - -
Asin 1,5% + + + ++ -
Asin 2,5% + + + ++ -
Asin 3,5% + + + ++ -

6
Asin 4,5% ++ ++ ++ ++ -

b. Zuwandi Abd.Kadir

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asin 0,5% + + - - -
Asin 1,5% + + + ++ -
Asin 2,5% + + + ++ -
Asin 3,5% + + + ++ -
Asin 4,5% ++ ++ ++ ++ -

7
2. Rasa Asam
a. Wardaatus Sa’adah

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asam 0,5% + - + - -
Asam 0,75% + - + - -
Asam 1% + - + + -
Asam 1,25% ++ + ++ + -

b. Wanda Putra Nugraha

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asam 0,5% + + + ++ +
Asam 0,75% + + + + +
Asam 1% + + + + +
Asam 1,25% + + + ++ -

8
3. Rasa Manis
a. Tanty

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Manis 2% - - - - -
Manis 3% + + + + -
Manis 4% - + + + -
Manis 5% + + + + -
Manis 6% + + ++ + -

9
b. Zuwandi Abd.Kadir

Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Manis 2% - - + - -
Manis 3% + - + - -
Manis 4% - + + + -
Manis 5% + + + + -
Manis 6% + + ++ + -

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang

ditutup oleh membran mukosa (selaput lendir). Selaput lendir ini tampak

kasar karena adanya tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang merupakan

akhiran- akhiran saraf pengecap dan terletak pada seluruh permukaan lidah.

Saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan rasa makanan. Jumlah

papila pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki

papila lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila

akan lebih peka terhadap rasa (Guyton, 2005).

Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini

tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel

reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada

permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bias membedakan rasa manis

asam, pahit dan asin.

1. Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di

bagian depan lidah

2. Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah

3. Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah.

Pada praktikum rasa kecap pada rasa asin dilakukan pada 2 orang coba,

dengan konsentrasi rasa asin 0,5%,15%,2,5%,3,5%, dan 4,5%. Alat indera

yang digunakan sebagai pendeteksi reseptor rasa adalah lidah. Yang dimana

11
pengecap rasa pada lidah disebut dengan taste buds. Tasete buds mengandung

pori-pori atau dikenal sebagai taste pore yang mengandung microvilli dan

gustatoris yang akan distimuli oleh berbagai cairam kimiawi. Microvilli

merupakan reseptor permukaan bagi rasa. Serabut nervus sensorik dari taste

buds pada bagian anterior lidah menghantarkan impuls ke batang otak melalui

chorda tympani (cabang dari nervus facialis). Terdapat area yang sangat

sensitif terhadap rasa asin, yaitu pada bagian yang paling lateral dari

anterior dan medial lidah serta ujung lidah. Pada praktikum yang telah

dilakukan kepada kedua sampel, rasa asin paling menonjol terletak pada lidah

bagian posterior. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya ketelitian

ataupun dapat dikarenakan kekeliruan sampel membedakan rasa yang paling

menonjol karena telah dibelikan rasa kecap asin pada berbagai tempat

berbeda (Ganong, 2005).

Pada praktikum rasa kecap pada rasa asam, dilakukan pada beberapa

konsentrasi yaitu Asam 0,5%,0,75%,1% dan 1,25%. Determinasi indera

pengecap rasa asam dilkukan pada setiap bagian pada lidah untuk mengetahui

pada bagian lidah mana yang paling menonjol pada rasa kecap asam. Dari

hasil yang ditunjukkan kedua sampel didapatkan hasil yang paling

mendominasi dalam rasa kecap asam adalah pada bagian posterior, Berbagai

reseptor di lidah diyakini sebagai reseptor asam antara lain saluran ASIC,

saluran HCN, saluran KCNK, serta TRP like channel seperti PKD2L1 dan

PKD1L3, tetapi sampai saat ini belum dapat ditentukan secara pasti. Hal ini

dikarenakan, proton-proton memodulasi sebagian besar penghantar ion,

12
dan hampir semua sel perasa merespon terhadap rangsangan asam

dengan perubahan-perubahan pada membran penghantar dan proses

pengasaman intraseluler. Walaupun demikian, tidak semua sel-sel

perasa menyampaikan informasi pada sistem saraf (Ganong, 2005).

Pada praktikum rasa kecap pada rasa manis, dilakukan pada beberapa

konsentrasi yaitu manis 2%,3%,4%,5% dan 6%. Rasa manis dan asin

terutama terletak pada ujung lidah. Zat-zat yang terasa manis

merangsang adenil siklase, melalui protein G heterotrimerik, sehingga

kadar AMP siklik intrasel meningkat, yang akan menurunkan

konduktans K+ dengan memfosforilasi kanal K+di membran basolateral

sel-sel pengecap, dan menimbulkan depolarisasi. Setelah dilakukan percobaan

pada kedua sampel didapatkan hasil, rasa manis paling menonjol terletak pada

lidah bagian anterior. Sensitivitas pada taste buds tidak hanya dipengaruhi

dari letak pemberian rasa kecap, tetapi juga dipengaruhi dari suhu makanan

dan minuman yang dikonsumsi, rasa panas yang berlebihan dapat merusak

sel-sel tastebuds sehingga dapat menyebabkan menurunnya efektivitas dari

taste buds (Sherwood, 2004).

B. Diskusi

1. Apakah tiap lokasi hanya merasakan 1 macam rasa saja?

Tidak. Karena taste bud tersebar luas dan merata dalam rongga mulut,

hanya saja setiap taste bud memiliki sensitivitas yang berbeda-beda

terhadap setiap sensasi rasa. Konsentrasi bahan percobaan juga mejadi

salah satu faktor kepekaan taste bud terhadap rasa lainnya. Orang yang

13
diberikan perlakuan dengan cairan konsentrasi rendah cenderung hanya

merasakan satu macam rasa pada satu bagian. Sebaliknya orang dengan

perlakuan konsentrasi tinggi akan merasakan keempat rasa pada satu

bagian. Sehingga rasa juga dipengaruhi oleh konsentrasi dr suatu

minuman atau makanan (Sherwood, 2004).

2. Sensai rasa apa yang berubah bila orang coba sedang flu?

Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu

karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya

dilakukan oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Bau yang kuat dari

suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap. Secara skema

dapat ditulis bahwa makanan dan minuman merangsang ujung-ujung

syaraf pengecap yg terdapat di papilla. Seseuai dengan hasil praktikum,

yaitu pada orang coba yang sedang dalam keadaan sakit (flu), orang coba

hampir sama sekali tidak dapat merasakan rasa (Frings & Jonathan, 2004).

3. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan sebelum

menstruasi hati ke 3?

Menstruasi dapat menyebabkan penurunan hormon progesteron. Kondisi

seperti ini mempengaruhi produksi hormon dalam otak, terutama

hormon serotonin yaitu hormon yang mengendalikan kestabilan

emosi. Proses inilah yang menyebabkan gejolak emosi sebagai bagian

dari premenstruasi syndrome (PMS) yang mulai dirasakan sejak 4-10

14
hari sebelum menstruasi. Wanita dalam keadaan PMS cenderung

mengalami stress dan kondisi emosi yang tidak stabil sehingga dapat

memicu tekanan darah menjadi lebih tinggi. Pada masa menjelang

menstruasi terjadi peningkatan progesteron yang berpengaruh pada

sensitivitas rasa. Peningkatan progesteron menyebabkan orang

tersebut menjadi lebih mudah merasakan pahit dan dengan

penurunan hormon estrogen menyebabkan orang tersebut lebih sulit

merasakan manis. Tekanan darah yang cenderung meningkat ini

berakibat reseptor rasa asin mengalami gangguan. Tekanan darah

yang tinggi menyebabkan gangguan dalam penghantaran impuls rasa

asin ke otak sehingga kemampuan merasakan rasa asin berkurang

pada wanita yang sedang dalam masa premenstruasi. Saat menstruasi

disebut sebagai kondisi tidur dan dikeluarkannya dinding rahim dari

tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormone reproduksi.

Dampak yang paling nyata dari keadaan ini adalah tubuh menjadi lemas

sehingga perempuan yang sedang menstruasi cenderung ingin tidur.

Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke satu sampai hari ke tujuh.

Setelah menstruasi, kadar hormon estrogen mengalami peningkatan.

Terjadi pada hari ke-7 sampai ke-13. Kemudian memasuki masa

ovulasi, pada masa ini kadar hormon estrogen dan progesteron sangat

tinggi. Pada masa post-menstruasi, kadar hormon estrogen meningkat

dan hormon progesteron menurun. Hal ini menyebabkan seorang

15
perempuan yang ada pada fase ini akan cenderung lebih mudah

merasakan manis dan lebih sulit merasakan pahit (Ganong, 2005)

4. Sensasi apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan sedang

menstruasi?

Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh

perempuan yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon

reproduksi. Pada wanita dalam masa menstruasi kadar hormon esterogen

menurun sehingga membuat sensasi rasa manis lebih sulit untuk

dirasakan, selain itu terjadi penurunan hormon progesteron yang

menyebabkan sensasi rasa pahit kurang dirasakan (Ganong, 2005).

5. Setelah Menstruasi Hari Ke 3?

Setelah menstruasi, kadar hormon estrogen mengalami peningkatan.

Terjadi pada hari ke-7 sampai ke-13. Kemudian memasuki masa

ovulasi, pada masa ini kadar hormon estrogen dan progesteron sangat

tinggi. Pada masa post-menstruasi, kadar hormon estrogen meningkat

dan hormon progesteron menurun. Hal ini menyebabkan seorang

perempuan yang ada pada fase ini akan cenderung lebih mudah

merasakan manis dan lebih sulit merasakan pahit (Ganong, 2005).

6. Apakah terjadi perubahan respon pengcap pada pemakai full denture

rahang atas ? Jelaskan !

16
Pada pemakaian full denture rahang atas dapat menyebabkan terjadinya

perubahan respon pengecap karena pada palatum juga terdapat taste bud.

Reseptor pada taste bud hanya dapat menangkap impuls yang berasan dari

lautan atau zat padat yang telah larut dalam saliva. Pemakai full denture

rahang atas membuat hanya sedikit taste bud di daerah palatum yang

dapat berikatan dengan larutan atau zat padat yang telah terlarut dalam

saliva karena aliran terhambatnya aliran saliva. Hal ini membuat pada

pemakaian full denture mengalami terhadap sensasi rasa yang dapat di

rasakan tetapi tidak sampai hilang. (Ganong, 2005)

7. Mengapa pada orang tua terjadi penurunan rasa?

Atrofi fisiologis yang dialami oleh manusia lanjut usia menyebabkan

perubahan fisik serta penurunan fungsi yang mana hal ini dalam hal ini

juga mempengaruhi indera perasa. Atrofi yang terjadi mengakibatkan

penurunan jumlah tastebud akhirna sensasi rasa akan menurun (Pearce,

2004).

17
DAFTAR PUSTAKA

Amerongen, V.N.. Ludah dan Kelenjar Ludah. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press. 1988

Frings, S. dan Jonathan B. 2004. Transduction Chanels in sensory cells. Willey-


VCH.

Ganong, W. F. 2005.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 22. Brahm U.


Pendit. Jakarta: EGC.

Guyton, Arthur C. 2006. Textbook of Medical Physiology (5th ed.), Philadelphia:


W.B. Saunders.

Pearce, E.C, 2000, Anatomi & Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: PT. Gramedia.

Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia. Ed. ke-2. Jakarta: Penerbit EGC.

Syaifuddin, 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


EGC

18

Anda mungkin juga menyukai