Makalah Stogma Praktikum
Makalah Stogma Praktikum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengecapan merupakan fungsi penting pada mulut. Berdasarkan
manis dan pahit. Seseorang dapat menerima berbagai macam rasa secara
harafiah yang diduga berasal dari gabungan empat rasa primer tersebut
(Ganong, 2005).
dan pada tonjolan-tonjolan kecil (papilla) pada permukaan atas lidah. Kuncup
mulut (pada paltum lunak dan keras), pada faring dan laring (Syaifuddin,
2006).
lingua (punggung lidah) dan Apeks lingua (ujung lidah). Bagian lidah
kaitannya dengan macam pengecapan, yaitu: rasa pahit terdapat pada pangkal
lidah, rasa manis terdapat pada ujung lidah, rasa asin terdapat pada ujung,
samping kiri dan kanan lidah dan rasa asam terletak pada samping kiri dan
berarti, karena dengan indera rasa pengecap tersebut dapat merasakan nikmat
1
dan enaknya makanan serta minuman. Sensasi rasa pengecap timbul akibat
adanya zat kimia yang berikatan pada reseptor indera rasa pengecap (taste
Hanya zat kimia dalam larutan atau zat padat yang telah larut dalam saliva
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Ada beberapa papilla pada
lidah, antara lain: Papillae sirkumvalata. Ada delapan hingga dua belas buah
dari jenis ini yang terletak pada bagian dasar lidah. Papillae sirkumvalata
lekukan seperti parit. Papillae ini tersusun berjejer membentuk huruf V pada
dan sisi lidah, dan berbentuk jamur. Papilae filiformis adalah yang terbanyak
dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ ujung untuk pengecapan
(Pearce.2000).
2
B. Tujuan
3
BAB II
METODE & HASIL
A. Persiapan Alat-Alat dan Bahan
1. Alat-Alat
a. Gelas
b. Pipet
c. Contoh Buds
d. Kertas Tisu
e. Ember
2. Bahan
a. Asin : NaCl → 0,5%, 1,5%, 2,5%, 3,5%, 4,5%
b. Asam : Asam Nitrat → 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25%,
1,5%
c. Manis : Glukosa → 2%, 3%, 4%, 5%, 6%
B. Metode Kerja Percobaan
1. Asam
a. Orang coba berkumur 3 kali dengan air
b. Lidah dijulurkan
c. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering
d. Tetesi dengan larutan asam sitrat pada daerah seperti digambar
2. Asin
a. Orang coba berkumur dengan air 3 kali
b. Lidah dijulurkan
c. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering
d. Tetesi dengan larutan NaCl pada beberapa tempat seperti pada
gambar
3. Manis
1. Orang coba 3 kali berkumur dengan air
2. Lidah dijulurkan
3. Keringkan lidah dengan tisu sampai kering
4
4. Tetesi larutan glukosa pada beberapa tempat seperti pada
gambar
5
Gambar 4. Ditetesi pada posterior lidah
C. Hasil Percobaan
1. Rasa Asin
a. Bella Yudin Almira
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asin 0,5% - + - - -
Asin 1,5% + + + ++ -
Asin 2,5% + + + ++ -
Asin 3,5% + + + ++ -
6
Asin 4,5% ++ ++ ++ ++ -
b. Zuwandi Abd.Kadir
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asin 0,5% + + - - -
Asin 1,5% + + + ++ -
Asin 2,5% + + + ++ -
Asin 3,5% + + + ++ -
Asin 4,5% ++ ++ ++ ++ -
7
2. Rasa Asam
a. Wardaatus Sa’adah
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asam 0,5% + - + - -
Asam 0,75% + - + - -
Asam 1% + - + + -
Asam 1,25% ++ + ++ + -
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Asam 0,5% + + + ++ +
Asam 0,75% + + + + +
Asam 1% + + + + +
Asam 1,25% + + + ++ -
8
3. Rasa Manis
a. Tanty
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Manis 2% - - - - -
Manis 3% + + + + -
Manis 4% - + + + -
Manis 5% + + + + -
Manis 6% + + ++ + -
9
b. Zuwandi Abd.Kadir
Lokasi Lidah
Bahan
Perangsang Pinggir
Pinggir Anterior Posterior
Rasa Kecap Dorsum Palatum
Dorsum Lidah Lidah
Medial
Manis 2% - - + - -
Manis 3% + - + - -
Manis 4% - + + + -
Manis 5% + + + + -
Manis 6% + + ++ + -
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang
ditutup oleh membran mukosa (selaput lendir). Selaput lendir ini tampak
akhiran- akhiran saraf pengecap dan terletak pada seluruh permukaan lidah.
papila pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki
papila lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini
tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel
permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bias membedakan rasa manis
Pada praktikum rasa kecap pada rasa asin dilakukan pada 2 orang coba,
yang digunakan sebagai pendeteksi reseptor rasa adalah lidah. Yang dimana
11
pengecap rasa pada lidah disebut dengan taste buds. Tasete buds mengandung
pori-pori atau dikenal sebagai taste pore yang mengandung microvilli dan
merupakan reseptor permukaan bagi rasa. Serabut nervus sensorik dari taste
buds pada bagian anterior lidah menghantarkan impuls ke batang otak melalui
chorda tympani (cabang dari nervus facialis). Terdapat area yang sangat
sensitif terhadap rasa asin, yaitu pada bagian yang paling lateral dari
anterior dan medial lidah serta ujung lidah. Pada praktikum yang telah
dilakukan kepada kedua sampel, rasa asin paling menonjol terletak pada lidah
menonjol karena telah dibelikan rasa kecap asin pada berbagai tempat
Pada praktikum rasa kecap pada rasa asam, dilakukan pada beberapa
pengecap rasa asam dilkukan pada setiap bagian pada lidah untuk mengetahui
pada bagian lidah mana yang paling menonjol pada rasa kecap asam. Dari
mendominasi dalam rasa kecap asam adalah pada bagian posterior, Berbagai
reseptor di lidah diyakini sebagai reseptor asam antara lain saluran ASIC,
saluran HCN, saluran KCNK, serta TRP like channel seperti PKD2L1 dan
PKD1L3, tetapi sampai saat ini belum dapat ditentukan secara pasti. Hal ini
12
dan hampir semua sel perasa merespon terhadap rangsangan asam
Pada praktikum rasa kecap pada rasa manis, dilakukan pada beberapa
konsentrasi yaitu manis 2%,3%,4%,5% dan 6%. Rasa manis dan asin
pada kedua sampel didapatkan hasil, rasa manis paling menonjol terletak pada
lidah bagian anterior. Sensitivitas pada taste buds tidak hanya dipengaruhi
dari letak pemberian rasa kecap, tetapi juga dipengaruhi dari suhu makanan
dan minuman yang dikonsumsi, rasa panas yang berlebihan dapat merusak
B. Diskusi
Tidak. Karena taste bud tersebar luas dan merata dalam rongga mulut,
salah satu faktor kepekaan taste bud terhadap rasa lainnya. Orang yang
13
diberikan perlakuan dengan cairan konsentrasi rendah cenderung hanya
merasakan satu macam rasa pada satu bagian. Sebaliknya orang dengan
2. Sensai rasa apa yang berubah bila orang coba sedang flu?
Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu
karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya
dilakukan oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Bau yang kuat dari
yaitu pada orang coba yang sedang dalam keadaan sakit (flu), orang coba
hampir sama sekali tidak dapat merasakan rasa (Frings & Jonathan, 2004).
3. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan sebelum
menstruasi hati ke 3?
14
hari sebelum menstruasi. Wanita dalam keadaan PMS cenderung
mengalami stress dan kondisi emosi yang tidak stabil sehingga dapat
Dampak yang paling nyata dari keadaan ini adalah tubuh menjadi lemas
Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke satu sampai hari ke tujuh.
ovulasi, pada masa ini kadar hormon estrogen dan progesteron sangat
15
perempuan yang ada pada fase ini akan cenderung lebih mudah
4. Sensasi apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan sedang
menstruasi?
ovulasi, pada masa ini kadar hormon estrogen dan progesteron sangat
perempuan yang ada pada fase ini akan cenderung lebih mudah
16
Pada pemakaian full denture rahang atas dapat menyebabkan terjadinya
perubahan respon pengecap karena pada palatum juga terdapat taste bud.
Reseptor pada taste bud hanya dapat menangkap impuls yang berasan dari
lautan atau zat padat yang telah larut dalam saliva. Pemakai full denture
rahang atas membuat hanya sedikit taste bud di daerah palatum yang
dapat berikatan dengan larutan atau zat padat yang telah terlarut dalam
saliva karena aliran terhambatnya aliran saliva. Hal ini membuat pada
perubahan fisik serta penurunan fungsi yang mana hal ini dalam hal ini
2004).
17
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, E.C, 2000, Anatomi & Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: PT. Gramedia.
18