Judul
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Lidah mempunyai reseptor yang peka terhadap zat kimia berbentuk cair. Pada lidah
terdapat dua kelompok otot yaitu otot intrinsik (melakukan gerakan halus) dan otot
ekstrinsik (melakukan gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah
pada bagian sekitarnya). Permukaan lidah dilapisi oleh selaput lendir/membran mukosa
agar selalu lembab. Permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila berikut.
Lidah berfungsi sebagai alat berbicara, membantu mengatur letak makanan ketika
dikunyah, membantu dalam proses menelan makanan, serta sebagai indra pengecap.
Sebagai indra pengecap, lidah peka terhadap rasa pahit, asam, asin, dan manis. Kuncup
pengecap pada lidah untuk masing masing rasa tersebut berada di bagian yang berbeda.
Untuk pengecap rasa manis, terdapat dibagian ujung lidah. Pengecap rasa asin, terdapat
dibagian tepi lidah depan. Pengecap rasa asam, terdapat dibagian tepi lidah belakang, dan
pengecap rasa pahit, terdapat dibagian pangkal lidah.
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di meja kerja.
2. Melarutkan masing-masing 5 gram gula pasir, 5 gram garam dapur, dan 5 gram kopi
hitam kedalam 20 ml air tawar pada cawan petri yang berbeda-beda. Selanjutnya,
memotong jeruk nipis menjadi beberapa bagian dan peraslah pada cawan petri
secukupnya.
3. Membersihkan rongga mulut anda dengan berkumur menggunakan air tawar.
4. Menyelupkan cotton bud pada tiap-tiap larutan. Menggunakan cotton bud yang \\\
5. berbeda untuk setiap larutan.
6. Menempelkan cotton bud yang telah dicelupkan pada larutan gula pasir pada ujung
lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan pangkal lidah tengah.
7. Mencatat rasa dan tentukan daerah yang paling tajam rasanya.
8. Melakukan pula langkah no 3-6 untuk larutan garam dapur, kopi hitam, dan jeruk
nipis.
9. Mencatat hasil kegiatan dalam bentuk tabel.
F. Hasil Pengamatan
G. Pembahasan
Pada praktikan 1, pertama dilakukan percobaan menggunakan larutan gula yang di uji pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa manis adalah ujung lidah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa reseptor rasa
manis berada di ujung lidah.
Kemudian, dilakukan percobaan kedua menggunakan larutan garam yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asin adalah tepi lidah bagian depan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa asin berada di tepi lidah bagian depan.
Selanjutnya, dilakukan percobaan ketiga menggunakan larutan jeruk yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asam adalah tepi lidah bagian belakang. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa asam berada di tepi lidah bagian belakang.
Kemudian, dilakukan percobaan terakhir digunakan larutan kopi yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa pahit adalah pangkal lidah tengah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa pahit berada di pangkal lidah tengah.
Pada praktikan 2,pertama dilakukan percobaan menggunakan larutan gula yang di tempelkan
pada lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa manis adalah tepi lidah bagian depan.
Kemudian, dilakukan percobaan kedua menggunakan larutan garam yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asin adalah pangkal lidah tengah.
Selanjutnya, dilakukan percobaan ketiga menggunakan larutan jeruk yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asam adalah ujung lidah.
Kemudian, dilakukan percobaan terakhir digunakan larutan kopi yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa pahit adalah tepi lidah bagian belakang.
Pada praktikan 3,pertama dilakukan percobaan menggunakan larutan gula yang di tempelkan
pada lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa manis adalah tepi lidah depan.
Kemudian, dilakukan percobaan kedua menggunakan larutan garam yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asin adalah pangkal lidah tengah.
Selanjutnya, dilakukan percobaan ketiga menggunakan lrutan jeruk yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asam adalah tepi lidah bagian belakang. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa asam berada di tepi lidah bagian belakang.
Kemudian, dilakukan percobaan terakhir digunakan larutan kopi yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa pahit adalah pangkal lidah tengah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa pahit berada di pangkal lidah tengah.
Pada praktikan 4,pertama dilakukan percobaan menggunakan larutan gula yang di tempelkan
pada lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa manis adalah pangkal lidah tengah.
Kemudian, dilakukan percobaan kedua menggunakan larutan garam yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asin adalah tepi lidah bagian depan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa asin berada di tepi lidah bagian depan.
Selanjutnya, dilakukan percobaan ketiga menggunakan larutan jeruk yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asam adalah pangkal lidah tengah.
Kemudian, dilakukan percobaan terakhir digunakan larutan kopi yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa pahit adalah tepi lidah bagian belakang.
Kemudian, dilakukan percobaan kedua menggunakan larutan garam yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asin adalah ujung lidah.
Selanjutnya, dilakukan percobaan ketiga menggunakan larutan jeruk yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa asam adalah tepi lidah bagian depan.
Kemudian, dilakukan percobaan terakhir digunakan larutan kopi yang di tempelkan pada
lidahnya di bagian ujung lidah, tepi lidah bagian depan, tepi lidah bagian belakang, dan
pangkal lidah tengah. Hasil dari percobaan tersebut menunujukan bahwa bagian yang paling
peka terhadap rasa pahit adalah pangkal lidah tengah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
reseptor rasa pahit berada di pangkal lidah tengah.
Menurut teori ada 4 pengecap dasar yang digunakan untuk mengetahui lokasi reseptor dan
kepekaan sensasinya dimana pada bagian ujung lidah lebih sensitif terhadap rasa manis,pada
bagian tepi depan lebih sensitif terhadap rasa asin,bagian tepi belakang lebih sensitif terhadap
rasa asam,dan pada bagian pangkal lidah lebih sensitif terhadap rasa pahit. Berdasarkan hasil
percobaan,setiap praktikan memiliki sensasi reseptor yang berbeda beda,hal tersebut terjadi
karena adanya perbedaan genetik setiap orang yang menyebabkan berbedanya jumlah kucup
kecap dipermukaan lidah.Kuncup kecap adalah salah satu sel reseptor dan reseptor yang
menerima impuls berupa senyawa kimia rasa yang akan diteruskan ke sistem saraf pusat untuk
diterjemahkan ke saraf otak.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan setiap bagian lidah dapat merasakan semua rasa,tidak
hanya pada bagian tertentu yang telah disebutkan.Hal tersebut dikarenakan setiap bagian lidah
terdapat kuncup lidah atau yang biasa disebut papila
Setiap orang mempunyai jumlah papila yang berbeda beda. Hal tersebut menyebabkan
sensitifitas pada setiap orang berbeda beda,sehingga setiap rasa yang dirasakan pada setiap
anggota kelompok berbeda beda,
Daftar Pustaka
Omegawati, Wigati Hadi, dkk. 2019. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 2.
Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara
Iin, Nasikhin. 2020. Letak Reseptor Pengecap Pada Lidah. Tersedai di:
https://id.scribd.com/document/451611141/Letak-Reseptor-Pengecap-Pada-
Lidah (diakses pada 11 Juni 2021)
Alfintia, Santika Rizki. 2019.Laporan Praktikum Biologi : Indra Pengecap. Tersedia
di: https://rizkyalfintia.home.blog/2019/06/10/laporan-praktikum-biologi-indra-
pengecap/amp/ (diakses pada 12 Juni 2021)
Lampiran