Disusun oleh:
1. Qutrotun Nada Fitria 6511420001
2. Regina Dwita Sari 6511420005
3. Estu Syifa Baety 6511420008
4. Sherina Azmi 6511420011
5. Siti Zajirawati 6511420014
6. Aryani Raras Daniswari 6511420017
7. Hilya Widatussalma A 6511420020
8. Meida Zain Naura 6511420023
9. Sifaul Jannah 6511420026
10. Aqila Athiyyah 6511420029
PRODI GIZI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Selai buah merupakan salah satu produk pangan semi basah yang cukup dikenal dan
disukai oleh masyarakat. Pemanfaatan buah menjadi produk selai dapat mendatangkan
keuntungan cukup besar selain dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Apabila
buah yang tersedia cukup banyak, pembuatan selai buah dapat pula dijadikan usaha
sampingan keluarga. Usaha tersebut apabila dikelola dengan baik dapat memberikan
keuntungan yang besar sehingga dapat membantu ekonomi keluarga. Istilah dalam
pembuatan selai ini yaitu penggulaan.
2
1.2 Tujuan Praktikum
1) Mengetahui prinsip pengawetan dengan penggulaan pada buah.
2) Mengetahui pengaruh pengawetan dengan penggulaan terhadap mutu buah-buahan.
1.3.2 Alat
1) Kompor
2) Panci
3) Pisau
4) Sendok
5) Talenan
6) Wadan selai dan tutup
3
4
BAB II
Hari
1 2 3 4 5 6 7
Mutu
Oranye Oranye
Warna Oranye Oranye Oranye Oranye Oranye
kecoklatan kecoklatan
Manis Manis Manis Manis Manis
Aroma Manis Manis
segar segar segar segar segar
Manis
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis
keasaman
Tekstur +++ +++ +++ +++ +++ +++ ++
Daya
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
oles
Hari
1 2 3 4 5 6 7
Mutu
Oranye
Oranye Oranye Oranye
Warna Oranye Oranye Oranye
kecoklatan kecoklatan kecoklatan
kecoklatan
5
Manis Manis Manis Manis
Aroma Manis Manis Manis
segar segar segar segar
Manis Manis
Manis
Rasa Manis Manis Manis Manis
keasaman
keasaman keasaman
Tekstur +++ +++ +++ ++ ++ ++ ++
Daya Kurang Kurang Kurang
Baik Baik Baik Baik
oles baik baik baik
Ket :
++ Kental
+ Agak kental
6
2. Aroma Harum Harum Harum Harum Harum
asam asam asam asam asam
manis manis manis manis manis
3. Rasa Manis Manis Manis Manis Manis
4. Tekstur/kekentalan ++++ +++++ ++++++ +++++++ ++++++++
5. Daya oles Kurang Sangat Sangat Sangat Angat
Kurang Kurang kurang kurang
+ : cair
++ : kental
Hari
1 2 3 4 5 6 7
Mutu
Oranye Oranye
Warna Oranye Oranye Oranye Oranye Oranye
kecoklatan kecoklatan
Manis Manis Manis Manis Manis
Aroma Manis Manis
segar segar segar segar segar
Manis
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis
keasaman
Tekstur ++ ++ ++ +++ +++ +++ +++
Daya
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
oles
7
Tabel 6. Penyimpanan pada suhu Ruang
Hari
1 2 3 4 5 6 7
Mutu
Oranye
Oranye Oranye Oranye
Warna Oranye Oranye Oranye
kecoklatan kecoklatan kecoklatan
kecoklatan
Manis Manis Manis Manis
Aroma Manis Manis Manis
segar segar segar segar
Manis
Manis
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis
keasaman
keasaman
Tekstur ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
Ket :
++ Kental
+ Agak kental
Mutu Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
8
Tekstur/ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
kekentalan
Daya oles Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Mutu Hari ke- Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
1
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
keemasan kecoklatan kecoklatan kecoklatan kecoklatan kecoklatan kecoklatan
Aroma Harum Harum Harum Harum Tidak Tidak Tidak
manis manis manis manis terlalu terlalu terlalu
nanas nanas nanas nanas tercium tercium tercium
aroma aroma aroma
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
Tekstur/ ++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
kekentalan
Daya oles Baik Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
baik baik baik baik baik
Keterangan :
9
Aroma Segar segar asam asam asam asam asam
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
keasaman keasaman keasaman keasaman
Tekstu +++ +++ +++ ++ ++ ++ ++
r
Daya Baik Baik Baik Kurang Kurang Kurang Kurang
Oles baik baik baik baik
Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
gelap gelap gelap gelap kecoklatan kecoklatan kecoklatan
Aroma Segar segar segar segar Segar Tidak Tidak
keasaman segat segar
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
Tekstur +++ +++ +++ +++ +++ +++ ++
Daya Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Oles
Ket :
+++ : Sangat kental
++ : Kental
+ : Sedikit kental
No Keterangan Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6
(Jumat) (Sabtu) (Ahad) (Senin) (Selasa) (Rabu)
1. Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan
2. Aroma Harum Harum Harum Harum Harum Harum
asam asam asam asam asam asam
10
manis khas manis khas manis khas manis khas manis khas manis khas
nanas nanas nanas nanas nanas nanas
3. Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis
4. Tekstur/kekentalan ++ ++ ++ ++ ++ ++
5. Daya oles Baik Baik Baik Baik Baik Baik
No Keterangan Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6
(Jumat) (Sabtu) (Ahad) (Senin) (Selasa) (Rabu)
1. Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan
2. Aroma Harum asam Harum Harum Aromanya Aromanya Aromanya
manis khas asam asam berkurang berkurang berkurang
nanas manis manis atau tidak atau tidak atau tidak
khas nanas khas nanas terlalu terlalu terlalu
tercium tercium tercium
aromanya aromanya aromanya
3. Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis
4. Tekstur/kekentalan ++ +++ +++ +++ +++ +++
5. Daya oles Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
baik baik baik baik baik
Keterangan indikator kekentalan
+ : agak kental
++ : kental
11
Organole ke-1 ke-2 ke -3 Ke-4 Ke-5 Ker-6
ptik
Warna Merah cerah Merah Merah cerh Merah Merah Merah
cerah cerah cerah cerah
Aroma Harum manis Harum Harum Harum Harum Harum
strawberry manis manis manis manis manis
strawberry strawberry strawberry strawberry strawberry
Rasa Kecut manis Sangat Sangat manis manis manis
manis manis
Tekstur ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
Daya oles Baik Baik Baik Baik Baik Baik
selai
+ : cair
++ : kental
+++ : sangat kental
++++ : terlalu kental
12
h. Estu Syifa Baety (6511420008) > Nanas
Keterangan:
+ Agak kental
++ Kental
13
Mutu Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke-1 ke-2 ke -3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7
Warna Coklat Coklat Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan keemasan
Aroma Harum Harum Harum Harum Harum Harum Harum
manis manis manis manis manis manis manis
nanas nanas nanas nanas nanas nanas nanas
Rasa Manis, Manis, Manis Manis Manis Manis Manis
asam asam
nanas nanas
Tekstur ++ +++ +++ +++ ++ ++ ++
Daya Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik
oles selai baik baik
Keterangan tekstur
+ Agak kental
++ Kental
14
+++ Sangat kental
Hari 1 2 3 4 5 6 7
Ke-
Warna Kunin Kunin Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
g gelap g gelap Kecoklata keciklata kecoklata kecoklata kecoklata
n n n n n
Aroma Segar segar asam asam asam asam asam
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
keasaman keasaman keasaman keasaman
Tekstu ++ ++ ++ ++ + + +
r
Daya Baik Baik Baik Kurang Kurang Kurang Kurang
Oles baik baik baik baik
Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
gelap gelap gelap gelap kecoklatan kecoklatan kecoklatan
Aroma Segar segar segar segar Segar Tidak Tidak
keasaman segat segar
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
Tekstur ++ ++ ++ ++ ++ ++ +
Daya Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Oles
Ket :
15
+ : Sedikit kental
SELAI NANAS
Responden Skor
1 3
2 4
3 5
4 5
5 4
Keterangan :
5 amat sangat kental
4 sangat kental
3 kental
2 agak kental
1 kurang kental
Uji Hedonik
Keterangan :
5 Sangat suka
4 suka
3 agak suka
2 tidak suka
1 sangat tidak suka
16
SELAI MANGGA
Responden Skor
1 3
2 3
3 4
4 5
5 4
Keterangan :
5 amat sangat kental
4 sangat kental
3 kental
2 agak kental
1 kurang kental
Uji Hedonik
Keterangan :
5 Sangat suka
4 suka
3 agak suka
2 tidak suka
1 sangat tidak suka
SELAI STRAWBERRY
Responden Skor
17
1 5
2 4
3 4
4 5
5 3
Keterangan :
5 amat sangat kental
4 sangat kental
3 kental
2 agak kental
1 kurang kental
Uji Hedonik
Keterangan :
5 Sangat suka
4 suka
3 agak suka
2 tidak suka
1 sangat tidak suka
Selai merupakan salah satu jenis makanan olahan semi padat atau kental yang dapat diolah
secara tradisional dan memiliki tingkat keawetan yang cukup tinggi. Mutu selai ditentukan oleh
pembentukan gel. Komponen yang paling menentukan gel adalah penambahan gula dan proses
pemasakan. Serta keseimbangan proporsi gula, pectin, dan asam.
a. Percobaan 1 (Regina Dwita Sari)
Buah yang digunakan adalah buah nanas dengan hasil analisis dapat dilihat pada tabel
1, bahwa data pengamatan pada percobaan pembuatan selai nanas (salah satu cara
pengawetan pangan dengan penggualaan) didapati hasil bahwa tidak ada perubahan
antara warna, aroma, rasa, tekstur, dan daya oles selai nanas mulai dari hari pertama
hingga hari ke-5 dengan penyimpanan suhu kulkas. Selai berwarna orange dengan aroma
manis segar dan rasa manis, tekstur sangat kental dan daya oles baik. Namun, terjadi
18
perubahan warna pada hari ke-6 dan ke-7 dari orange menjadi oranye kecoklatan dan
kekentalan menurun dihari ke-7. Sedangkan selai dengan suhu ruang warna, aroma, rasa,
tekstur dan daya oles hanya stabil di hari pertama hingga hari ke-3. Namun, perubahan
tekstu, warna, serta daya oles berkurang dihari selanjutnya dan aroma menjadi manis
keasaman.
19
Berbeda dengan yang lain, percobaan 5 menggunakan buah mangga dengan data hasil
analisis dapat dilihat pada tabel 9 dan tabel 10. Pada suhu ruang, aroma stabil di hari
pertama hingga hari ke-7 sedangkan indikator yang lain terdapat perubahan. Warna
berubah dari kuning gelap menjadi kuning kecoklatan mulai hari ke-3, rasa manis
mengalami perubahan menjadi manis keasaman dihari ke-4 dan kekentalan atau tekstur
menurun dihari ke-4 sehingga daya oles hari pertama baik hingga hari ke-3 dan
mengalami peneurunan dihari selanjutnya. Sedangkan pada suhu kulkas warna, rasa, daya
oles, dan tekstur tetap stabil, sedangkan aroma mengalami perubahan di hari ke-5 yang
tadinya segar menjadi tidak segar.
20
ke-2 sehingga daya oles berkurang. Sedangkan keadaan berbalik pada suhu ruang
sehingga daya oles menurun.
Proses pemasakan dalam pembuatan selai juga sangat berpengaruh terhadap kualitas
mutu selai, pemasakan selai yang berlebihan atau terlalu lama akan membuat selai menjadi
keras dan kental, serta warna yang tidak bagus, sedangkan jika pemasakan selai kurang maka
akan mengakibatkan selai terlalu encer. Kemudian selama pembuatan selai harus dilakukan
pengadukan untuk mendapatkan struktur gel yang bagus. Proses penambahan gula pada selai
bertujuan untuk memperoleh tekstur, penampakan, rasa, dan flavor yang ideal. Selain itu,
gula dapat berfungsi menjadi pengawet. Namun, penambahan gula yang terlalu banyak akan
menyebabkan tekstur selai menjadi keras, seperti selai yang dibuat oleh Qurotun Nada Fitria
21
kualitasnya hanya bertahan sampai satu hari saja setelahnya tekstur selai menjadi keras seperti
gulali.
Penambahan jeruk lemon pada selai bertujuan untuk menyeimbangkan rasa manis
pada selai selain itu lemon juga menghasilkan aroma yang segar, yang membuat cita rasa
selai semakin baik. Kemudian jeruk lemon juga berfungsi sebagai pengawet karena
kandungan asam sitrat didalamnya. Kandungan asam sitrat pada jeruk lemon atau jeruk nipis
sebagai pengawet telah lama digunakan. Berdasarkan literatur disebutkan bahwa penambahan
sari jeruk lemon pada proses pengolahan makanan dilakukan karena:
Sifat asam dari senyawa tersebut dapat mencegah pertumbuhan mikroba sehingga
dapat bertindak sebagai pengawet.
Pada pH rendah sebagai buffer sehingga mempermudah proses pengolahan
Asam bersifat sinergis terhadap antioksidan dalam mencegah ketengikan dan
browning pada bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein
minyak/lemak.
Dapat menurunkan pH larutan sehingga dapat mengintensifkan rasa lainnya
Namun penambahan air jeruk lemon harus sesuai dengan takarannya. Apabila selai
terlalu asam akan terjadi sineresis yaitu keluarnya air dari gel sehinggga kekentalan selai
berkurang atau bahkan sama sekali tidak berbentuk gel.
a. Selai Nanas
Kandungan gizi per 20 g
Energi : 30 kkal
Lemak : 0,00 g
Lemak jenuh : 0,000 g
Lemak trans : 0,000 g
Kolesterol : 0 mg
Protein : 0,00 g
Karbohidrat : 11,00 g
Gula : 4, 00 g
b. Selai Mangga
22
Kandungan gizi per 15 g
Energi : 39 kkal
Lemak : 0,01 g
Lemak jenuh : 0,001 g
Lemak tak jenuh ganda : 0 g
Lemak tak jenuh tunggal : 0,005 g
Protein : 0,05 g
Karbohidrat : 9,64 g
Serat : 0,2 g
Gula : 6,79 g
c. Selai Strawberry
Kandungan gizi per 20 g
Energi total : 60 kkal
Energi lemak : 0 kkal
AKG%
Lemak total : 0g 0%
Lemak jenuh : 0g 0%
Protein : 0g 0%
Karbohidrat :14g 5%
Serat : 1g 4%
Gula : 12g 5%
23
BAB III
KESIMPULAN
Pada pembuatan selai salah satu teknik pengawetan dengan proses penggulaan. penggulaan
adalah proses pengolahan dan pengawetan menggunakan gula pada konsentrasi tinggi.Penambahan
gula pada selai berfungsi untuk memperpanjang masa simpan selai, dapat mengentalkan tekstur selai
sehingga mendapatkan hasil yang ideal, serta penambahan gula akan menurunkan kekentalan gel. Hal
ini disebabkan gula akan mengikat air akibatnya suhu gelatinisasi lebih tinggi, selain itu adanya gula
akan menurunkan aktivitas air dalam bahan pangan.
Berdasarkan data hasil praktikum untuk aktivitas penambahan gula yang telalu banyak
menyebabkan tekstur selai menjadi keras dan kaku, sedangkan penambahan gula yang sedikit akan
memnyebabkan tekstur selai menjadi encer.
Kematangan buah juga berpengaruh terhadap tekstur, dimana jika buah tersebut masih terlalu
muda akan menghasilkan tekstur encer begitupun sebaliknya. Selain itu, warna selai juga dipengaruhi
oleh kadar gula dan tingkat kematangan buah. Semakin tinggi kadar gula maka akan menyebabkan
karamelisasi pada saat proses pemasakan, sehingga warna selai menjadi lebih gelap.
Jeruk nipis termasuk salah satu jenis (Citrus auratifolia) adalah buah yang memiliki rasa
asam dan umumnya berwarna kuning kehijau-hijauan. Di dalam daging buah jeruk nipis selain
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi juga mengandung asam sitrat berkadar 7-8% dari berat
buah. Tujuan penambahan asam pada selai untuk menurunkan pH selai dan juga untuk menghindari
terjadinya pengkristalan gula, Bila tingkat keasaman buah rendah, penambahan asam dapat
meningkatkan jumlah gula yang mengalami inversi selama pendidihan .
4) Suhu tingi selama pendidihan atau pemasakan (105-106 C) kecuali jika diuapkan secara
vakum dan dikemas pada suhu rendah.
Istianah, N., Fitriadinda, H., & Murtini, E. S. (2019). Perancangan Pabrik untuk Industri Pangan.
Universitas Brawijaya Press.
Parmiutari, N. M. N., Basuki, E., & Widyasari, R. (2020). PENGARUH PROPORSI DAMI
NANGKA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN ORGANOLEPTIK
SELAI LEMBARAN NANAS. Pro Food, 6(2), 685-696.
Prissilia Priska. Dkk. Kwalitas Selai Mangga Kweni Rendah Kalori Dengan Varian Rebaudiosida A.
Universitas Atma Jaya. Yogyakarta Trisnowati N. (2012). “Produksi Pembuatan Selai Apel
(Malus Sylvestris Mill)”. Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
25