Anda di halaman 1dari 23

BIOKIMIA RESPIRASI

Oleh : Kelompok 8
Anggota Kelompok 8
Aqila Athiyyah 6511420029

Hemartia Fais Nazila 6511420057

Hilya Wildatussalma Al-Frisna


6511420020
Luthfi Novia Pamikatsih 6511420056

Hazna Alya Rizqina 6511420046


RESPIRASI
Respirasi adalah proses menghirup udara bebas yang mengandung oksigen (O 2) dan

mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida (CO 2) sebagai sisa metabolisme dalam
tubuh. Proses menghirup oksigen disebut inspirasi sedangkan proses mengeluarkan

karbondioksida disebut ekspirasi.


Tujuan respirasi :
1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh (sel-selnya) untuk
metabolisme.
2. Mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa dari metabolisme.
3. Regulasi pH darah  CO2 bila bereaksi dengan H2O akan menjadi asam yang berperan dalam
keseimbangan asam basa cairan tubuh.
KOMPOSISI UDARA PERNAFASAN
Komposisi udara untuk bernafas adalah jumlah udara yang dibutuhkan untuk bernafas setiap
orang.
Zat Udara luar Udara di alveoli (%) Udara yang keluar
sebelum masuk dari paru-paru (%)
paru-paru (%)
 
Nitrogen (N2) 78 76 75

Oksigen (O2) 21 13 16
Argon (Ar) 0,9 0 0,9
Karbon dioksida 0,03 5 4
(CO2)
Air (H2O) 0,04 6 4
PROTEIN PENGIKAT O2

Hemoglobin (Hb) Mioglobin (Mb) Sitokrom


Mengikat O2 dari Mengikat O2 di otot Mengikat O2 dalam
paru → jaringan mitokondria dalam
transport elektron
Hemoglobin (Hb)
 Pengertian
Hemoglobin terdiri dari kata "haem" dan kata "globin", dimana haem adalah Fe
dan protoporfirin, globin adalah rantai asam amino.

Hemoglobin merupakan suatu protein tetramerik eritrosit yang mengikat


molekul bukan protein, yaitu senyawa porfirin besi yang disebut heme.

 Fungsi
 Pengikat O2
 Pengikat CO2
 Penyusun
 Protein globin
 Heme
 Jenis

Hemoglobin Embrio Hemoglobin Fetal Hemoglobin Adult


(HbE) (HbF) (HbA)

 Kadar
No. Kadar Hemoglobin Kelompok

1. 16-23 g/dL Bayi baru lahir

2. 10-14 g/dL Anak-anak

3. 13-17 g/dL Laki-laki dewasa

4. 12-16 g/dL Wanita dewasa tidak hamil

5. 11-13 g/dL Wanita dewasa hamil

Sumber: (Estridge dan Reynolds, Basic Medical Laboratory Techniques, 2012)


Mioglobin (Mb)
 Pengertian
Mioglobin (Mb) adalah suatu cytoplasmic hemoprotein yang terekspresi di
dalam otot skelet dan otot jantung.

 Fungsi
 Pengikat O2 di otot
 Menyimpan O2 di otot
 Sebagai buffer intrasellular konsentrasi O2
 Mengikat vasodilator NO

 Penyusun
 Rantai globin
 Heme
Sitokrom
 Pengertian
Sitokrom adalah suatu protein yang mengandung struktur heme berbeda dari
hemoprotein pengikat oksigen seperti hemoglobin dan lain-lain.

 Tipe
 Sitokrom a
 Sitokrom b
 Sitokrom c

 Fungsi
Sitokrom c berfungsi sebagai pengikat dan pengangkut O2 ke dalam
mitokondria.
TRANSPORT O2
1. Paru-paru

 O2 dari Alveolus berdifusi ke kapiler darah :

 2 – 3 % terlarut dalam plasma

97-98 % berdifusi ke eritrosit terikat dengan Hb HbO2 diangkut dalam


sirkulasi darah oleh hemoglobin (Hb)

 Ikatan Hb dengan oksigen bersifat reversible

 Setiap molekul Hb maksimal mampu mengikat 4 molekul O2 oksihemoglobin

Hb + 4O2 Hb 4O2 Sering ditulis HbO2


TRANSPORT O2
2. Pada Jaringan Perifer
- HbO2 daLam eritrosit terurai kembali menjadi
Hb + O2
- O2 dalam eritrosit dan plasma darah berdifusi ke dalam
sel jaringan
- Pada sel otot O2 akan diikat myoglobin (Mb), setiap Mb
hanya mampu mengikat 1 molekul oksigen menjadi
Mb + O2 MbO2
- Selanjutnya oksigen masuk ke mitokondria diikat oleh
Cytochrome – C sebagai aseptor ion H+ dalam oksidasi
NADH dan FADH
KURVA SATURASI OKSIGEN
• Menggambarkan perilaku Hb atau Mb mengikat
dan melepas O2

• Semakin jenuh Hb terhadap oksigen maka


afinitas makin tinggi

• Hb mampu maksimal mengikat 4O2 jenuh


(Hbo8)
TRANSPORT CO2
CO2 berasal dari metabolisme seluler dari sel ke pembuluh darah
kapiler :
• 7 % terlarut dalam plasma dalam bentuk CO2
• 93 % berdifusi dalam plasma:
 23 % berikatan dengan Hb membentuk HbCO2
 70% diubah menjadi H2CO3 oleh enzim Carbonic anhydrase
CA)
• Selanjutnya H2CO3 akan terurai menjadi ion H+ dan HCO3
• H+ akan digunakan sebagai sistem buffer
• Ion HCO3- akan keluar dari eritrosit bersamaan dengan
masuknya ion Cl peristiwa pertukaran ion disebut” chloride shift”
Peran Respirasi Dalam Regulasi
Keseimbangan Asam Basa Tubuh

 Keseimbangan asam basa adalah saat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang
diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel.

 Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7,35 hingga 7,45.
 Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru
dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam
pelepasan asam.

 Sistem buffer adalah sistem penyangga asam basa kimiawi dalam cairan tubuh, yang
dengan segera bergabung dengan asam atau basa untuk mencegah perubahan konsentrasi
ion hidrogen yang berlebihan.

 Fungsi utama sistem buffer adalah mencegah perubahan pH yang disebabkan oleh
pengaruh asam fixed dan asam organic pada cairan ekstraseluler.
4 sistem buffer

Buffer bikarbonat merupakan Buffer hemoglobin


sistem dapar di cairan ekstrasel merupakan sistem dapar di
terutama untuk perubahan yang dalam eritrosit untuk
disebabkan oleh non-bikarbonat perubahan asam karbonat

Buffer protein merupakan Buffer fosfat merupakan


sistem dapar di cairan ekstrasel sistem dapar di sistem
dan intrasel perkemihan dan cairan
intrasel

Sistem kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara. Jika dengan


buffer kimia tidak cukup memperbaiki ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH akan dilanjutkan
oleh paru-paru yang berespon secara cepat terhadap perubahan kadar ion H dalam darah akibat
rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernafasan, kemudian mempertahankan kadarnya
sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut.
Mekanisme paru dan ginjal dalam menunjang kinerja sistem buffer adalah dengan
mengatur sekresi, ekskresi, dan absorpsi ion hidrogen dan bikarbonat serta membentuk buffer
tambahan (fosfat, ammonia). Untuk jangka panjang, kelebihan asam atau basa dikeluarkan
melalui ginjal dan paru sedangkan untuk jangka pendek, tubuh dilindungi dari perubahan pH
dengan sistem buffer. Mekanisme buffer tersebut bertujuan untuk mempertahankan pH darah
antara 7,35- 7,45.

Paru-paru, dibawah kendali medula otak, mengendalikan karbondioksida, dan karena itu
juga mengendalikan kandungan asam karbonik dari cairan ekstraseluler. Paru-paru melakukan
hal ini dengan menyesuaikan ventilasi sebagai respons terhadap jumlah karbon dioksida dalam
darah. Kenaikan dari tekanan parsial karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2) merupakan
stimulant yang kuat untuk respirasi. Tentu saja, tekanan parsial karbondioksida dalam darah
arteri (PaCO2) juga mempengaruhi respirasi. Meskipun demikian, efeknya tidak sejelas efek
yang dihasilkan oleh PaCO2.

Pada keadaan asidosis metabolik, frekuensi pernapasan meningkat sehingga


menyebabkan eliminasi karbon dioksida yang lebih besar (untuk mengurangi kelebihan asam).
Pada keadaan alkalosis metabolik, frekuensi pernapasan diturunkan, dan menyebabkan
penahanan karbondioksida (untuk meningkatkan beban asam).  
Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
Secara klinis, gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan karena asam volatile disebut
respiratorik (asidosis/alkalosis respiratorik) dan asam nonvolatile disebut metabolik (asidosis/alkalosis
metabolik).

PaCO2 > 45 mm Hg Asidosis Respiratorik


Ph < 7,35
Asidosis
HCO3 < 24 mmEq/L Asidosis Metabolik

PaCO2 < 35 mm Hg Alkalosis Respiratorik


Ph < 7,45
Alkalosis
HCO3 > 28 mmEq/L Alkalosis Metabolik
Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
 ASIDOSIS RESPIRATORIK
● pH < 7,35
● PaCO2 > 45 mm Hg
● Keadaan dimana terjadi kelebihan asam dalam darah karena fungsi paru-paru yang buruk atau
hipoventilasi sehingga menyebabkan penumpukan CO2 dalam darah.

 Hipoventilasi → retensi CO2 → H2CO3 naik → H+ naik → pH turun

 ALKALOSIS RESPIRATORIK
● pH > 7,45
● PaCO2 < 35 mm Hg
● Keadaan dimana terjadi kelebihan basa dalam darah karena fungsi paru-paru yang buruk atau
hiperventilasi sehingga menyebabkan kadar CO 2 dalam darah menjadi rendah.

 Hiperventilasi → CO2 banyak yang hilang → H2CO3 turun → H+ turun → pH meningkat


KOMPENSASI ASIDOSIS

• Dalam keadaan acidosis maka laju dan kedalaman nafas ditingkatkan (hyperventilasi)
• Jumlah CO2 yang dikeluarkan dari napas meningkat, maka PCO2 turun dari normal → pH akan
meningkat
KOMPENSASI ALKALOSIS

• Dalam keadaan alkalosis maka laju dan kedalaman nafas menurun (hypoventilasi)
• Jumlah CO2 yang dikeluarkan dari napas menurun, maka PCO2 meningkat → pH akan menurun
Daftar Pustaka
Anamisa, D.R. 2015. Rancang bangun metode OTSU untuk deteksi hemoglobin. Jurnal Ilmu Komputer
dan Sains Terapan. 10(10), 106-110.
Arty, I. (2005). PERAN UDARA DALAM KEHIDUPAN KAITANNYA DENGAN PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT
INDONESIA. Eprints.uny.ac.id. Retrieved from
https://eprints.uny.ac.id/11717/1/11_Peran%20Udara%20Dalam%20Kehidupan%20Kaitann
ya%20Dengan%20Pandangan%20Hidup%20...%20%28Indyah%20Sulistyo%20Arty%29.pdf
Baskoro, F.T. 2016. http:epirints.undip.ac.id.
Farenia, R., dkk. 2010. Perbandingan antara kadar serum mioglobin dengan laktat setelah aktivitas fisik
aerobik dan anaerobik pada tikus wistar.
Fernandez, G., & SaturtI, T. (2017). Simdos.unud.ac.id. Retrieved 29 October 2021, from
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/385d7b9c6a60947ff4f1884689a41ae8.pdf.
Kadri, Husnil. 2012. Hemoprotein dalam tubuh manusia. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(1), 22-30.
http://jurnal/fk/unand.ac.id
Prihantini, N. N. (2020). Mata Kuliah: Pakar Blok 7/Sistem Respirasi & Pengenalan Keterampilan Medik.
Purba, D. H., Marzuki, I., Dailami, M., Saputra, H. A., Mawarti, H., Gurning, K., ... & Purba, A. M. V.
(2021). Biokimia. Yayasan Kita Menulis.
Utam, S. Y. A. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi. Deepublish.
Utami, N. (2017). Asuhan Keperawatan Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit pada Pasien
Congestive Kidney Desease (CKD) di ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Viswanatha, P. A., & KAH, P. (2017). Keseimbangan Asam Basa. Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan
Asam-Basa, 60-71.
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai