Disusun oleh :
a. Lutfi Yuliono D.131.18.0001
b. Zuneni D.131.18.0016
c. Vardha Zafillia A D.131.18.0036
d. Kukuh Prabowo D.131.18.0057
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui perbedaan karbohidrat dan gula pada kentang dan
jagung manis.
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN
2.1.1 ALAT
1. Baskom
2. Kulkas
3. Panci Kukus
4. Kompor
5. Pisau
6. Piring
7. Garpu
8. Talenan
9. Penjepit Makanan
2.1.2 BAHAN
1. Kentang (4 buah)
2. Jagung manis(4 buah)
3. Air
1. Rasa
Rasa sampel diamati dengan cara melihat perubahan rasa dari hari pertama
disimpan dikulkas maupun disuhu ruangan sampai akhir pengamatan
dihari ke empat, baik yang dikukus maupun tidak dikukus.
2. Tekstur
Tekstur sampel diamati dengan cara melihat perubahan rasa dari hari
pertama disimpan dikulkas maupun disuhu ruangan sampai akhir
pengamatan dihari ke empat, baik yang dikukus maupun tidak dikukus.
3. Warna
Warna sampel diamati dengan cara melihat perubahan rasa dari hari
pertama disimpan dikulkas maupun disuhu ruangan sampai akhir
pengamatan dihari ke empat, baik yang dikukus maupun tidak dikukus.
4. Bau
Bau sampel diamati dengan cara melihat perubahan rasa dari hari pertama
disimpan dikulkas maupun disuhu ruangan sampai akhir pengamatan
dihari ke empat, baik yang dikukus maupun tidak dikukus.
5.
BAB III
BAB IV
KESIMPULAN
Gula jagung merupakan gula yang diekstraksi dari tanaman jagung. Gula
jagung ini dikatakan baik bagi penderita diabetes karena termasuk kedalam jenis
pemanis non-sintetis ynag memiliki kadar kalori cukup rendah yang sangat bagus
untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah. Gula jagung ini termasuk kedalam
jenis gula pati-patian yang sering disebut juga sebagai High Fructose Syrup
(HFS). HFS ynag berbentuk cair sangat menguntungkan untuk penggunaan
industry minuman, tetapi sekarang HFS juga banyak digunakan di industry
beralkohol, makanan hewan, permen, soft drink, makanan dan farmasi.
Kandungan utama gula jagung adalah glukosa dan fruktosa, kadar fruktosa antara
42% - 90%.
Jadi gula jagung mungkin adalah gula yang dibuat dari pati jagung seperti
sorbitol, maltosa dan sirup glukosa. Maltose adalah disakarida yang terdiri atas
ikatan flukosa dan glukosa. Sifat dan pemanfaatannya hampir sama dengan sirup
glukosa. Pembuatan sirup maltose hampir sama dengan glukosa, hanya saja jenis
enzim yang digunakan berbeda. Maltosa memiliki karakteristik yang khas,
mengatur viskositas, tidak mempengaruhi flavor, tekana osmotic, kelarutan tinggi,
dan tidak menggubah tekstur produk.
Harwati, Tri. 2008. Pengaruh Suhu dan Panjang Penyinaran terhadap Umbi
: 1 Desember 2019
1 Desember 2019).