F. Bahan :
Tepung Beras 50gr
Tepung Terigu 50gr
Tepung Kanji 50gr
Tepung Sagu 50gr
Tepung Ketan 50gr
Tepung Maizena 50gr
Tepung Segitiga Biru 50gr
Tepung Terigu Cakra 50gr
Aquades
G. Alat :
Beaker Glass
Timbangan
Mesh
H. Prosedur Kerja :
1. Lakukan pengamatan setiap jenis bahan yang meliputi warna, aroma, dan tekstur.
2. Tingkat kehalusan/ derajat kehalusan, kelolosan tepung dari mesh
3. Uji daya serap air:
Ambil 100gr untuk setiap jenis tepung
Tambahkan aquades secukupnya
Aduk hingga adonan kalis
Kemudian timbang
Setelah itu, lakukan perhitungan daya serap air dengan menggunakan rumus:
I. Data Pengamatan :
J. Dokumentasi :
K. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah kamilakukan pada tepung kanji, pertama-tama
kelompok saya mengamati aroma, tekstur dan warna dari tepung kanji yang didapatkan bahwa
tepung kanji berwarna aroma khas tepung kanji, tepung kanji memiliki tekstur yang kesat dan
berwarna putih. Kedua pengujian tingkat kehalusan menggunakan mesh. Disini kita dapat melihat
derajat kehalusan dari suatu tepung. Nukuran mesh yang paling besar sampai terkecil yaitu:
425 , 420 , 180 , dan 150 . Pada pengujian tepung kanji tenyata tepung kanji memiliki
derajat kehalsan 150 , begitu juga dengan tepung yang lainnya. Ketiga, pengujian daya serap
air. Langkah pertama mengambil 100grtepung kanji setelah itu tambahkan quades secukupnya
hingga adonan tersebut hingga adonan tersebut tidak lengket ditangan hingga kalis kemudian
ditimbang. Setelah itu, menghitung daya serap air. Pada tepung kanji memiliki daya serap air
0% yang didapatkan pada:
= 40%
Jadi, daya serap air pada tepung kanji yaitu 40%. Begitu juga pada perhitungan lainnya. Kempat,
uji kandungan gluten. Gluten merupakan protein yang tidak larut dalam air, bersifat kenyal dan
elastic. Pada adonan roti, gluten berfungsi untuk menhan adonan pada saat mengembangsehingga
strukturnya kokoh dan tidak mengecil kembali. Sedangkan pada mie, gluten menentukan tingkat
kekenyalan dan elastisitas mie. Gluten ini pula yang turut menentukan kualitas pada produk
biscuit dan wafer. Pada tepung kanji yang tekah dicuci hingga tidak ada tepung yang tersisa lagi
ternyata tepung kanji tidak memiliki kandunga gluten. Begitu ula pada tepung sagu, tepung
tapioca dan maizena dan ketan. Akan tetapi tepung cakra dan tepung segitiga biru memiliki gluten
juga semakin besar. Kadar gluten dari tergiu biasanya tergantung dari jenis gandum yang
digunakan cakra kembar merupakan tepung terigu berprotein tinggi sedangkan tepung segitiga
biru merupakan tepung tergi berpotein sedang.
L. Kesimpulan :
Tepung merupakan partikel yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
pemakaiannya. Tepung berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu gandum, tapioca dari
singkong, maizena dari jagung dan ada jagung berasal dari hewan.
Dari 8 pengujian tepung, tepung yang memiliki kandungan gluten tinggi yaitu tepung terigu cakra.
Semua tepung memiliki tigkat / derajat kealusan yang sama.
M. Saran :
Dharapkan agar alat-alat di laboratorium untuk diperbanyak lagi
N. Daftar Pustaka :
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101219050722AAXkT2X
http://bakingnfood.wordpress.com/2010/01/19/tepung-terigu/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081114173822AAgtKyv
http://dhieand.wordpress.com/2012/03/27/bedanya-tepung-kanji-dan-tepung-sagu/
http://hyuko29.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ilmu-pangan-dasar.html
Pontianak, 2 Januari 2013
Penanggung Jawab