Anda di halaman 1dari 5

BAB II

SISTEM RANGKA

A. TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Mengetahui bagian-bagian organ dari setiap sistem indera.
2. Mengetahui proses impuls dari organ-organ sistem indera.

B. TEORI SINGKAT
Setiap individu diciptakan dengan sistem indera yang digunakan yang lengkap
untuk mampu berinteraksi dengan keadaan lingkungan sekitar, yang dapat diperoleh
melalui indera, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Informasi tersebut
dihantarkan ke otak untuk diolah dan diartikan sehingga individu dapat melihat,
mendengar, mencium, mengecap, dan meraba. Setiap alat indra memiliki kepekaan
terhadap rangsangan dari luar yang disebut reseptor (Setiadi, 2007: 209).
Alat indera kita memiliki bagian yang dapat menerima rangsang berupa ujung-
ujung saraf sensorik atau sel-sel reseptor. Satu macam reseptor hanya mampu
menanggapi satu macam  rangsangan, rangsangan yang diterima oieh sel reseptor terlebih
dulu diubah menjadi impuls saraf dan  kemudian dihantarkan ke pusat susunan saraf
melalui serabut saraf sensorik. Di dalam pusat susunan saraf, impuls saraf tersebut diolah
dan diartikan sehingga individu mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita. Setelah itu,
otak memerintahkan jenis tanggapan yang akan diberikan. Perintah dari otak disampaikan
ke otot atau kelenjar sebagai efektor yang bertugas memberi tanggapan terhadap rangsang
tersebut (Setiadi, 2007: 209).
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima
rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai lima macam indera yaitu indera
penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera penciuman/pembau (hidung),
indera pengecap (lidah), dan indera peraba (kulit) (Setiadi, 2007: 209).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah mistar, karton, dan piring.
2. Bahan yang digunakan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah buah apel, buah
belimbing, buah coklat, buah jeruk, buah lengkeng, buah mangga, buah pare,
pancake durian, fresh care, kopi, bon cabe, cuka, dan terasi.

D. PROSEDUR KERJA
1. Indra Pengecapan
a.    Disiapkan alat dan bahan
b.    Diambil semua bahan yang telah diletakkan dalam piring
c.    Dicampurkan semua bahan secara merata
d.   Probandus mengecap bahan yang telah dicampurkan
e.    Dicatat hasil yang diperoleh
2. Indera penciuman

a.    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan


b.    Ditutup mata probandus
c.    Dilakukan uji penciuman pada masing-masing probandus dengan
mendekatkan
d. Dicatat hasil yang diperoleh

3. Indera penglihatan      

a.  Disiapkan alat dan bahan


b. Diuji setiap probandus dengan cara membaca isi kertas bintik buta
c. Diuji probandus dengan membaca membaca bintik buta dalam  jarak jauh dan
dekat
4. Hasil yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel.

E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Tabel pengamatan                                                                                                

            1. Indera pengecap (Lidah)

No Probandus

Sampel Arda
Intan P.D Reni Jenny L Listya M
S,Wd

1 Pare + + + + +
2 Kopi + + + + +
3 Jeruk ++ ++ ++ ++ ++
4 Lengkeng ++ ++ ++ ++ ++
5 Apel ++++ ++ ++ ++ ++
6 Bon cabe +++ +++ +++ +++ +++
7 Belimbing ++ ++++ ++++ ++++ ++++
8 Mangga ++ ++ ++ ++ ++
9 Coklat ++ + + + +
Ket :   +          : Pahit 

++        : Manis

                         +++     : Pedas

                         ++++   : Asam

                         +++++ : Asin


   2. Indera Penciuman (Hidung)

Sampel
Ketera
No. Probandus Fresh
Durian Cuka Terasi ngan
care
1. Intan P.D Menyengat Tajam Menyengat Aromatic
Arda Septia.
2. Menyengat Tajam Menyengat Aromatic
WD
3. Reni Menyengat Tajam Menyengat Aromatic
4. Jenny L Menyengat Tajam Menyengat Aromatic
5. Listya M Menyengat Tajam Menyengat Aromatic

3.      Indera Penglihatan (Mata) 

Mata Kanan (cm) Mata Kiri (cm) Rata-rata (mata)


No. Probandus
I II III I II III Kanan Kiri
1. Intan P.D 10 cm 24 cm 11cm 25cm 17cm 18cm
2. Arda Septia W.D 19 cm 71 cm 15cm 54cm 45cm 34,5cm
3. Jenny Lestari 34 cm 48 cm 34 cm 52 cm 41 cm 43 cm
4. Listya Monalisa 26 cm 41 cm 20 cm 42 cm 33,5 cm 31 cm
5. Reni 16 cm 49 cm 31 cm 60 cm 32,5 cm 45,5 cm

PEMBAHASAN:

1) Indra Pengecap (Lidah)


Dari hasil pengamatan yang kami lakukan bahwasannya kemampuan indra
pengecap / Lidah masih dapat berfungsi dengan sangat baik dapat merasakan
4 macam rasa yaitu;Manis,Asam,Pahit,dan Asin serta lidah juga bisa
merasakan (sensasi terbakar pada bahan bon cabe)yang telah digunakan.
2) Indra Penciuman(Hidung)
Setelah melakukan uji penciuman pada setiap probandus ini,hasil yang kami
dapatkan bahwasannya indra penciuman kami masih sangat berfungsi dengan
baik ,indra hidung masih bisa mencium aroma yang menyengat,aroma yang
tajam,dan aroma aromatik.
3) Indra penglihatan(Mata)
Dari hasil pengamatn yang kami telah lakukan bahwasannya setelah
melakukan pengamatan ini ,kita tahu kebiasaan organ mata pada indra
penglihatan yang kita miliki itu masing-masing mempunyai titik baca bintik
buta yang berbeda-beda antara satu sama lain.Hal ini disebabkan oleh
keadaan lensa pada mata yang berbeda baik (cekung) ataupun (cembung).
F. KESIMPULAN

Kesimpulan hasil dari praktikum sistem indra pada manusia dapat kami
simpulkan,Bahwasannya indra pengecap,penciuman,dan penglihatan ini masih bisa
berfungsi dengan sangat baik pada indra pengecap ,kelompok kami bisa merasakan
berbagai macam rasa pada buah yang digunakan akan tetapi terdapat perbedaan rasa yang
dialami intan yang dirasakan berbeda dengan pendapat temannya pada buah
belimbing ,Intan merasakan rasa yang manis sedangkan 4 temannya merasakan rasa asam
.Pada indra mata penglihatan terdapat perbedaan kondisi lensa yang dimiliki oleh masing-
masing pengamat.

G. DAFTAR PUSTAKA

Arrington, L. 1972. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang: Media Prasetya.

Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Trumbuhan Obat Jilid  3. Jakarta: Puspa Swara.

Hariana, A. H. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Moriwaki, K. 1994. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.

Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: EGC.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi untuk Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulaksono. 1987. Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.


H. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai