Anda di halaman 1dari 5

SISTEM SARAF

A. Dasar Teori
Mampu menanggapi rangsangan merupakan salah satu ciri yang dimilki oleh makhluk
hidup. Setiap makhluk hidup, baik itu tumbuhan, hewan dan manusia memlki kemampuan
untuk mengenal suatu stimulus yang ditimbulkan dilingkungannya dan berusaha memberi
tanggapan berupa respon terhadap stimulus itu. Kemampuan tersebut merupakan suatu kerja
dari sistem pada tubuh yaitu sistem saraf. Akann tetapi ini hanya berlaku untuk hewan
tingkat tinggi dan manusia saja, sebab pada tumbuhan memilki suatu organ serta sistem
khusus yang berperan dalam hal tanggapan tersebut.
Tanggapan yang diberikan tersebut dikaitkan dengan kerja antara sitem saraf dan indra
dimana indra yang menerima respon kemudian diolah di otak yang terdiri dari berjuta-juta
neuron, selanjutnya diteruskan ke efektor yang berupa awaban atas respon yang diberikan.
Disini indra pada hewan dan manusia juga berbeda-beda sata menerima beragai jenis
rangsangan. Berbeda antara indra pengliat, pencium, pengecapa, pendengar dan peraba.
Masing-masing indra tersebut memilki cara-cara yang khas dalam menaggapi rangsangan.
Perbedaan saat menaggapi rangsangan, juga ditentukan dari jenis respon yang diterima,
kondisi lingkungan serta kepekaan indra dalam menanggapi rangsangan yang
datang.Sementara itu,panca indra yang ada pada tubuh yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan
kulit, dapat merasakan berbagai respon sebab adanya keterkaitan kerja saraf. Di otak terdapat
bagian-bagian khusus yang dapat memberikan kemampuan pada indra dalam merasakan
seperti mata dapat melihat karena adaya saraf opticus di sistem saraf pusat, serta saraf
olfaktorius sehingga hidung dapat membau. Begitupun indra-indra yang lain terdapat sisem
saraf tersendiri sehigga dapat berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut tentang kepekaan indra yang menunjukan
fungsi saraf berfunsi dengan baik, maka pada praktikum kali ini mengangkat judul :Sistem
Saraf”.

B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui kepekaan indera pembau manusia.
2. Untuk mengetahui kepekaan indera pengecap manusia.
3. Untuk mengetahui kepekaan indera penglihatan manusia.
4. Untuk mengetahui kepekaan indera peraba manusia.

C. Alat dan Bahan


1. Kegiatan I (perubahan diameter pupil)
a. Alat : Mistar
Senter hp
Bahan : Probandus
2. Kegiatan 2 (kepekaan pendengaran)
Alat : - Meteran
- Hp
Bahan : - Probandus
3. Kegiatan 3 (kepekaan indra pembau)
Alat : - Pipet
- Penutup mata
- Gunting
Bahan : Probandus
Parfum 5 jenis
Minyak kayu putih
4. Kegiatan 4 (Kepekaan Indra Pengecap)
Alat : Pisau
Piring
Bahan : a. Jeruk
b. Apel
c. Kentang
d. Bawang putih
e. Bawang merah
f. Wortel
g. Probandus
5. Kepekaan Indra Peraba
Alat : 2 Buah pensil
Bahan : Probandus
D. Prosedur Kerja
Kegiatan 1:Perubahan diameter pupil sehubungan dengan jarak penglihatan
1. Mengukur diameter pupil probandus I sebelum melihat cahaya senter.
2. Mengukur diameter pupil probandus I setelah melihat cahaya senter.
3. Mengukur diameter pupil probandus I saat melihat benda yang dekat dengan meletakkan
mistar dibawah salah satu matanya
4. Mengukur diameter pupil probandus I saat melihat benda yang jauh.
5. Mencatat hasil pengamatan.
6. Melakukan perlakuan yang sama sampai probandus ke VII
Kegiatan 2: Kepekaan pendengaran
1. Probandus I berdiri dari seseorang (pengukur) yang memegang hP dengan sudah memilih
dana dering yang ditentukan
2. Secara perlahan-lahan pengukur menjauhi probandus I sampai tidak terdengar dan
mencatat hasil pengamatan sebagai jarak terjauh pendengaran probandus tersebut.
3. Mengulagi perlakuan yang sama samapi probandus ke VII
Kegiatan 3 : Kepekaan indra pembau
1. Menutup mata probandus I.
2. Probandus I memasukkan sedotan limun ke dalam lubang hidungnya kemudian
mengenali baunya yang telah diberi parfum yang telah ditentukan.
3. Kemudian merasakannya apakah baunya terasa di bawah atau di pangkal hidung.
4. Kemudian meminta probandus I ini untuk mengenali jenis parfum (keras atau lembut
parfum)tersebut.
5. Mencatat hasil pengamatan
6. Mengulangi perlakuan yang sama terhadap probandus ke VII
Kegiatan 4 : Kepekaan indra pengecap
1. Menutup mata probandus I.
2. Kemudian meminta probandus I ini untuk mengenali bahan makanan tersebut.
3. Bahan makanan ini secara bergantian dimasukkan ke dalam mulutnya agar mudah
dikenali maka pada awalnya dicobakan terlebih dahulu.
4. Mengulangi perlakuan yang sama terhadap probandus ke VII.
Kegiatan 5 : Kepekaan/ rasa sentuhan
1. Meminta probandus I duduk dengan mata tertutup dan salah satu lengan diletakkan di
atas meja
2. Menjauhkan ke dua pensil dengan jarak tertentu
3. Menyentuhkan dengan tekanan ringan salah satu ujung pensil secara perlahan-lahan
menuju pensil yang laiinya sampai probandus I hanya merasakan 1 titik
4. Melakukan langkah yang sama pada bagian:
 Lengan bagian dorsal
 Lengan bagian ventral
 Telapak tangan bagian dorsal
 Telapak tangan bagian ventral
 Ujung jari tangan kiri
 Ujung jari tangan kanan
 Dahi
 Pipi
 Bibir
 Ujung lidah
 Leher bagian ventral
 Tengkuk
5. Mengulangi langkah kerja 1-4 pada probandus ke VII

E. Hasil Pengamatan
A. Hasil Pengamatan
a. Mengetahui refleksi pupil

No Probandus Benda jarak dekat (cm) Benda jarak jauh (cm)

b. Kepekaan indra pendengaran

Jarak maksimal sampai tak


No Probandus
terdengar suara hp (m)

c. Kepekaan indra pembau

Minyak Pembersih M. kayu Parfum


No Probandus tempat Parfum A Parfum C
telon antis putih B

Atas
1
Bawah

d. Kepekaan indra pengecap (Cari Referensinya)

No Probandus Apel Wortel Kentang Bawang Bawang Jeruk


merah putih

e. Kepekaan indra peraba

N
Jarak
o Nama a b c d E f g h i j k l m n
(cm)
.
1 Ex. Jauh 18,5 18 18, 16 16, 8,5 1,5 1,5 14 6 5 1 8 12
5 5
Dekat 6 2 2,5 5 2 1,5 0,3 0,3 1 0,5 0,5 0,2 1,5 2,5
DST

Keterangan :
a. Lengan bawah bagian dorsal h. Ujung jari tangan kanan
b. Lengan bawah bagian ventral i. Dahi
c. Lengan atas bagian dorsal j. Pipi
d. Lengan atas bagian ventral k. Bibir
e. Telapak tangan bagian dorsal l. Ujung lidah
f. Telapak tangan bagian ventral m. Leher bagian ventral
g. Ujung jari tangan kiri n. Tengkuk

Anda mungkin juga menyukai