Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 6

PEMERIKSAAN HEWAN PRE BEDAH

Tujuan Praktikum :

1. Mengetahui dan memahami cara melakukan pemeriksaan hewan pre-bedah


2. Mengetahui hal-hal terkait kesehatan hewan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
pembedahan
Tanggal Praktikum : 6 Oktober 2020
Dosen : Asisten : Nilai :

1. Prof Drh Deni Noviana, PhD DAICVIM 1. Drh. Melpa Susanti Purba

2. 2. Velicitas Yosli Putri

3. 3.

A. PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMERIKSAAN FISIK


Lengkapi tabel berikut mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik!
No Nama alat Gambar Fungsi
untuk mengukur suhu tubuh pasien/hewan

1 Termometer

Untuk mendengarkan suara suara yang


ditimbulkan dari bagian dalam tubuh
(Widodo et al. 2019).
2 Stetoskop

memeriksa keadaan- keadaan organ tertentu


ex: mata, hidung, mulut

3 Penlight

menimbang berat hewan

4 Timbangan
Pleximeter : alas dari hammer
Plexor :Mengetuk pleximeter

Pleximeter dan
5
plexor

Untuk melihat bagian tengah dan dalam


telinga, untuk mengetahui ada tidaknya
kelainan ataupun penumpukan serumen di
dalamnya

6 Opthalmoscope

melihat keadaan telinga bagian dalam.

7 Othoscope

Memeriksa reflek hewan

8 Palu vesikasi

Mengikat dan menghandle hewan

Alat handling
9
(restrain)

B. PEMERIKSAAN FISIK
Sinyalemen
Jenis/ Ras : Persia
Jenis kelamin : Betina

Usia : 1 Tahun

Bobot badan : 3 Kg

Suhu tubuh : 38oC

Frek. Jantung : 85 kali/menit

CRT : 2detik

Frek. Nafas : 60 kali/menit

Pupil
- diameter : mengecil
- refleks : ada reflek

Mukosa : Rose

Refleks digit : ada refleks

Motilitas usus :-

Lampirkan hasil pemeriksaan fisik yang lengkap!

Catatan Tambahan :

Identifikasi kesehatan hewan kesayangan dapat dilakukan dengan melakukan tindakan anamnesa.
Pemeriksaan anamnesa kesehatan hewan kesayangan yang dilakukan berupa pengamatan tingkah laku,
pemeriksaan fisik, bertanya kepada pemilik hewan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita oleh hewan yang diperiksa yaitu sejarah hewan sebelum sakit dan keadaan hewan
pada saat sakit (Ritonga et al 2018)

Pemeriksan fisik juga merupakan proses yang dilakukan untuk mengetahui gejala ditubuh melalui
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi terhadap fisik pasien sehingga Tanda dan gejala dari gangguan
tersebut dapat ditemukan melalui proses pemeriksaan fisik tersebut (Manalu 2016)

Daftar Pustaka :

Manalu NV. 2016. Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik Oleh perawata di Rumah Sakit Advent Bandar
Lampung. Jurnal Skolastik Keperawatan. 2 (1) : 62 - 72
Ritonga MZ, Putra A, Lubis N, Ismail D. 2018. Program pengembangan usaha produk intelektual kampus
klinik hewan ternak dan hewan kesayangan unpab. Agroveteriner. 6 (2) : 112 – 119
Widodo S, Sajuthi D, Choliq C, Wijaya A, Wulansari R, Lelana RA. 2019. Diagnostik Klinik Hewan Kecil.
Bogor (ID) : IPB Press
Pemeriksaan Fisik Hewan

1. Signalement hewan 2. Anamnesis 3. Status Present


Nama : Boy 3.1. Keadaan Umum
Jenis hewan / : Kucing Perawatan : Baik
spesies*
Ras / Breed : Persia Habitus / tingkah laku : Jinak
Warna bulu & kulit : Kuning putih Gizi : Baik
Jenis kelamin* : Jantan Pertumbuhan badan : Baik
Umur :1 thn Sikap berdiri : Tegak pada keempat
kaki
Berat badan :3 kg Suhu tubuh : 38 oC

Tanda khusus :- Frekuensi nadi : 104 x / menit


Frekuensi nafas : 60 x / menit

3. Status Present
3.2. Adaptasi Lingkungan :
3.3. Kepala & Leher
Inspeksi
- Ekspresi wajah : tenang
- Pertulangan kepala : tegak
- Posisi tegak telinga :tegak
- Posisi kepala :tegak
Palpasi
Mata dan orbita kiri Mata dan orbita kanan
- Palpebrae : membuka sempurna - Palpebrae : membuka sempurna
- Cilia : keluar sempurna - Cilia : keluar sempurna
- Konjunktiva : rose - Konjunktiva : rose
- Membrana nictitans : tersembunyi - Membrana nictitans : tersembunyi

Bola mata kiri Bola mata kanan


- Sklera : putih bening - Sklera : putih bening
- Cornea : bening - Cornea : bening
- Iris : kuning - Iris : kuning
- Limbus : datar - Limbus : datar
- Pupil : mengecil - Pupil : mengecil
- Reflex pupil : ada - Reflex pupil : ada
- Vasa injectio : tidak ada - Vasa injectio : tidak ada
Hidung & sinus-sinus : lembab

Mulut & rongga mulut Telinga


- Rusak / luka bibir : tidak ada - Posisi : tegak
- Mukosa : rose, basah, tidak ada kerusakan - Bau : tidak bau
- Gigi geligi : lengkap - Pernukaan : halus
- Lidah : Rose - Krepitasi : tidak ada
- Reflek panggilan :ada reflek
Leher
- Perototan : teraba
- Trachea : teraba
- Esofagus : teraba

3.4. Thorak : 3.4.1. Sistem Pernafasan


Inspeksi Perkusi
- Bentuk rongga : Simetris - Lapangan paru-paru : Tidak sakit
thorax
- Type pernafasan : Costal - Gema perkusi : Nyaring
- Ritme : Teratur

- Intensitas : Dangkal Auskultasi


- Frekuensi :80 x / menit - Suara pernafasan : Broncial dan vasikular jelas
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email :
bedah_fkhipb@yahoo.com Telp/Fax : +62251-8628080;
Suara ikutan : Tidak ada
P a l p a s i 8628181 - Antara ins & ekspirasi :
- Penekanan rongga : Tidak ada reaksi sakit
thorax
- Palpasi intercostal : Tidak ada reaksi sakit
3.4. Thorak: 3.4.2. Sistem Peredaran Darah
Inspeksi AuskultasI :
(lanjutan)
- Ictus cordis : Tidak ada - Frekuensi : 84 x / menit
- Intensitas : Kuat
Perkusi - Ritme : Teratur
- Lapangan jantung : Tidak ada kelainan - Suara sistolik & : Jelas
diastolik
- Ekstrasistolik :-
- Lapangan jantung : Tidak ada kelainan
- Sinkron pulsus & jantung : Sinkron

3.4. Thorak: 3.4.3. Uji-Uji Lain


- Uji alu : Sakit / tidak sakit
- Uji gumba : Sakit / tidak sakit

3.5. Abdomen dan Organ Pencernaan yang Berkaitan


Inspeksi P a l p a s i ( profundal hewan kecil)
- Besarnya : tidak ada perubahan - Epigastrikus : tidak ada respon sakit
- Bentuknya : simetris - Mesogastrikus : tidak ada respon sakit
- Legok lapar : rata - Hypogastrikus : tidak ada respon sakit
- Suara peristaltik : tidak terdengar - Isi usus halus : tidak teraba
lambung
- Isi usus besar : tidak teraba
P a l p a s i ( profundal ruminansia kecil)
- Epigastrikus :- P a l p a s i (hewan besar)
- Mesogastrikus :- - Tegangan isi perut
- Hypogastrikus :- - Sapi :-
- Isi usus halus :- - Kuda :-
- Isi usus besar :- - Frekuensi gerakan :- x / menit
rumen
- Frekuensi gerakan :- x / menit (uji tinju)
rumen
(uji tinju)

Auskultasi Anus
Ruminansia - Sekitar anus : bersih
- Rumen :- - Refleks sphincter ani : ada
- Peristaltik usus :- - Glandula perianalis - :-
anjing
- Pembesaran kolon - : membesar
kucing
Auskultasi - Kebersihan daeral : bersih
perineal
Hewan Kecil - Hubungan dgn vulva- :-
betina
- Peristaltik usus : ada

Alat Perkemihan dan Kelamin (Urogenitalis)


Jantan Betina
- Perhatikan preputium : tidak ada peradangan - Lakukan inspeksi & palpasi
- Perhatikan penis : tidak ada perubahan - Mukosa vagina : -
- Keluarkan glans penis - Perhatikan kelenjar mamae
- Besar : tidak berubah - Besar : -
- Bentuk : tidak berubah - Letak : -
- Sensitivitas : tidak sakit - Bentuk : -
- Warna : pink - Kesimetrisan : -
2
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id
- Kebersihan : bersih – Email :
- Konsistensi kelenjar :-
- Scrotum bedah_fkhipb@yahoo.com Telp/Fax : +62251-8628080;
: tidak ada peradangan Palpasi rektal :-
- Urethra 8628181 : tidak ada peradangan

3.6. Alat Gerak


Inspeksi Palpasi
- Perototan kaki depan : tidak ada kelainan - Struktur pertulangan

3
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email :
- Perototan kaki belakang : tidak ada kelainan - Kaki kiri depan : simetris
- Spasmus otot
bedah_fkhipb@yahoo.com
: tidak ada
Telp/Fax : +62251 8628080;
- Kaki kanan depan : simetris
- Tremor 8628181 : tidak ada - Kaki kiri belakang : simetris
- Sudut persendian : tidak ada kelainan - Kaki kanan belakang : simetris
- Cara bergerak - berjalan : Koordinatif - Konsistensi pertulangan : tidak ada kelainan
- Cara bergerak - berlari : Koordinatif - Reaksi saat palpasi : tidak ada kelainan
- Letak reaksi sakit :-
- Panjang kaki depan ka / : sama
ki
- Panjang kaki blk ka / ki : sama
Palpasi - Identifikasi kondisi dermatologi ekstremitas bawah
- Limfoglandula poplitea
- Ukuran : tidak berubah
- Konsistensi : - Palpasi kaki belakang pada posisi menahan beban &
- Lobulasi : jelas tidak menahan beban, bandingkan kemudahan
- Perlekatan/pertautan : tidak ada mengangkat kaki belakang terhadap kaki depan dan
- Panas : sama dengan suhu sekitar kaki belakang berlawanan
* Catatan:
- Kesimetrisan ka / ki : simetris
1. Kaki belakang harus lebih mudah diangkat daripada kaki
- Kestabilan perlvis
depan
- Konformasi : tegas 2. Curigai sakit kerangka jika tungkai terlalu mudah diangkat
- Kesimetrisan : simetris
* Catatan:
- Kucing dan anjing 1. Palpasi anorektal dengan jari diperlukan pada anjing
- Tuber ishii : teraba yang lebih besar untuk menilai kestabilan pelvis
- Tuber coxae : teraba 2. Penekanan jari pada columna vertebralis harus
meluas dari persendian thoracolumbar melalui segmen
lumbosacral untuk
mendeteksi ketidakenakan atau keterbatasan pergerakan

DIAGNOSA KLINIS

DIFFERENSIAL
DIAGNOSA
PEMERIKSAAN
LANJUTAN
PROGNOSA

TERAPI/TINDAKAN

Mahasiswa Dosen Bedah

Bilal Ridho Alkautsar (………………………………………..……


NRP : B04180082 …………………..,) NIP

4
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email :
bedah_fkhipb@yahoo.com Telp/Fax : +62251 8628080;
8628181

Anda mungkin juga menyukai