DI SUSUN OLEH :
NAMA : ANITA KELIMUDA MADY
NIM : P07120320043
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2021/2022
RESUME KEPERAWATAN MEDIKAL II
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Tanda Vital :
1. Kesadaran : composmetis, GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
2. TTV (TD : 180/80 mmHg,
3. BB : 58kg, TB:150cm
2. Sistem Kardiovaskuler
Conjunctiva : tidak di kaji
Bibir : pucat
Arteri karotis : tidak di kaji
Tekanan vena jungularis : tidak di kaji
Ukuran jantung : tidak di kaji
Ictus cordis/apex : tidak di kaji
Suara jantung : tidak di kaji
Capillary rerilling time : waktu pengisihan kapiler
3. Sistem Pencernaan
Sklera : ikterus
Bibir : lembab
Mulut :
- Stomatitis : tidak di kaji
- Apakah ada palatoskizis : tidak di kaji
- Jumlah gigi : tidak di kaji
- Menelan : baik
- Gerakan lida : tidak di kaji
Gaster :
- Kembung : tidak ada
- Gerakan peristaltik : tidak di kaji
Abdomen : tidak di kaji
Anus : tidak di kaji
4. Sistem Indra
Mata
- Kelopak mata : tidak di kaji
- Bulu mata : tidak di kaji
- Alis : tidak di kaji
- Lipatan epikantus dengan ujung atas telinga :
tidak di kaji
- Visus : tidak di kaji
- Lampang pandang : tidak di kaji
Hidung
- Penciuman : tidak di kaji
- Peri dihidung : tidak
- Trauma : tidak
- Mimisan : tidak
- Skret yang menghalangi penciuman : tidak
ada
Telinga
- Keadaan dua telinga : tidak di kaji
- Kenal uditoris : tidak di kaji
- Membran tympani : tidak di kaji
- Fungsi pendengaran : tidak di kaji
5. Sistem Saraf
Fungsi cerebral
- Status mental (orientasi, daya ingat,
perhatian, perhitungan bahasa) :normal
- Kesadaran dengan GCS : coposmetis (15)
- Bicara : ekspreiver
Fungsi karnial : tidak di kaji
Fungsi motorik : tidak di kaji
Fungsi sensorik : tidak di kaji
Fungsi cerebellum ; tidak di kaji
Refleks : tidak di kaji
Iritasi meningen : tidak di kaji
6. Sistem Muskuloskelestal
Bentuk kepala : tidak di kaji
Vetrebrae :
- Bentuk : tidak di kaji
- Gerakan : tidak di kajil
- ROM : tidak di kaji
Pelvis : tidak di kaji
Lutut : tidak di kajil
Bahu : tidak di kaji
Tengan : tidak di kaji
7. Sistem Integumen
Rambut
- Distribusi : tidak di kaji
Kulit
- Warna : tidak di kaji
- Temperatur : tidak di kaji
- Kelemababan : tidak di kaji
- Bulu kulit : tidak di kaji
- Erupsi : tidak di kaji
- Tahi lalat : tidak di kaji
- Ruam : tidak di kaji
- Texture : tidak di kaji
Kuku
- Warna : tidak di kaji
- Permukaan kuku : tidak di kaji
- Mudah pata : tidak di kaji
- Kebersihan : bersih
8. Sistem Endokrin
Kelenjar tiroid : tidak di kaji
Percepatan pertumbuhan : tidak di kaji
Gejala kreatisnisme atau gigantisme : tidak di kaji
Eksresi urin berlebihan : tidak di kaji
Suhu tubuh yang tidak seimbang : tidak di kaji
Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : tidak di
kaji
9. Sistem Perkemihan
Edema palpebra : tidak di kaji
Moon face : tidak di kaji
Edema anasarka : tidak di kaji
Keadaan kadungan kemih : tidak di kaji
Nocturia, dysuria, kencing batu : tidak di kaji
Penyakit hubungan seksual : tidak di kaji
10. Sistem Reproduksi
Perempuan
- Payudara (puting,areola mammae, besar ,
perbandingan kiri dan kanan) : tidak di kaji
- Labia mayora dan minora : tidak di kaji
- Keadaan hymen : tidak di kaji
- Haid pertama : tidak di kaji
- Siklus haid : tidak di kaji
11. Sistem Immun
Allergi : debu, bulu binatang
Imunisasi : tidak di kaji
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan
cuaaca : tidak di kaji
Riwayat transfusi dan reaksi : tidak di kaji
2. Foto rontngen :
3. CT Scan :
Di susun Oleh
Nama : ANITA KELIMUDA MADY
Nim : P07120320043
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2021/2022
LEMBRAN PENGESAHAN
MENGESAHKAN
(……………..) (………………..)
PENGERTIAN
A. Pengertian
Merupakan metode efektif untuk
mengurangi rasa nyeri pada pasien yang
mengalami nyeri kronis.Rileks sempurna
yang dapat mengurangi ketegangan
otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga
mencegah menghebatnya stimulasi
nyeri. Ada tiga hal yang utama dalam teknik
relaksasi
1. Posisikan pasien dengan tepat
2. Pikiran beristirahat
3. Lingkungan yang tenang
TUJUAN 1. Untuk mengurangi atau menghilangkan
rasa nyeri
PERSEDUR TINDAKAN
1.Tahap prainteraksi
a. Membaca status pasien
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
1. Tahap orintasi
a. Memberikan salam teraupetik
b. Validasi kondisi pasien
c. Menjaga privacy pasien
d. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan kepada pasien
dan keluarga
2. Tahap kerja
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan
mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui
mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3
kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi
i. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga
nyeri terasa berkurang
j. Latihan dilakukan dalam 2 sesi yaitu pada
pagi haripukul 09.00 dan
siang hari pukul 13.00. setiap sesi latihan nafas
dalam dilakukan
sebanyak 3 kali.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
c. Akhiri kegiatan dengan baik
d. Cuci tangan
4. Dokumentasi
a. Catat waktu pelaksaan tindakan
b. Catat respon pasien
c. Paraf dan nama perawat juga
LAPORAN STUDI KASUS
PADA KLIEN NY.I DENGAN GAGAL GINJAL DI
RUNGAN HEMODIALISA RSUD Dr.M AMBON
Di Susun Oleh :
Nama : ANITA KELIMUDA MADY
Nim : P07120320043
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROSDI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2021/2022
LEMBARAN PENGESAHAN
MENGESAHKAN
(…………..) (……………….)