A. Definisi Kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat infertilisasi
hingga lahirnya ayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
Trimester ketiga ini adalah masa dimana ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin
punggung, konstipasi dan varises dialami oleh kebanyakan wanita hamil pada
merupakan trimester akhir dari kehamilan yang dimulai antara 28-40 minggu,
pada trimester ini janin sedang dalam tahap penyempurnaan dan semakin besar
hingga memenuhi rongga rahim, sehingga ibu semakin tidak sabar menantikan
kelahiran bayinya.
Tanda dan Gejala Kehamilan
a. Amenorhea
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraaf dan
ovulasi, mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus nagle dapat
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui
tanggal haid hari pertama, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila
berlebihan, menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut
c. Mengidam
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi akan menghilang
estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli mamae. Glandula
e. Anoreksia
Anoreksia (tidak nafsu makan) pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu
f. Sering miksi
Sering kemih terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan
tertekan oleh utterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya
keluhan ini hilang, oleh kerena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir triwulan gejala ini bisa timbul lagi karena janin mulai masuk ke rongga
panggul dan menekan kembali kandung kemih.
g. Konstipasi/obstipasi
Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.
jumlah pembuluh darah disekitar gusi. Sering terjadi pada triwulan pertama
kehamilan.
Uterus tetap berada pada rongga panggul sampai minggu ke 12 setelah itu uteus
j. Leukore
Tanda berupa peningkaan jumlah cairan vagina pada pengaruh hormon cairan
tersebut menimbulkan rasa gatal, warnanya jernih dan jumlahnya tidak banyak.
Dasar dari tes kehamilan adalah hormon Chorionic Gonadotropin dalam urin.
pada kehamilan muda adalah air kencing di pagi hari. Dengan tes kehamilan
tertentu air kencing di pagi hari dapat membantu membuat diagnosis kehamilan
sedini-dini nya.
b. Tanda Hegar
Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim melunak. Biasanya muncul pada minggu
keenam dan sepuluh serta terlebih awal pada perempuan yang hamilnya berulang.
c. Tanda Chadwick
Biasa muncul pada minggu ke 8 biasanya terlihat jelas pada wanita hamil yang
berulang tanda ini berupa perubahan warna. Warna pada vagina dan vulva
menjadi lebih merah dan agak kebiruan timbul karena adanya vaskularisasi pada
daerah tersebut.
d. Tanda Goodel
Biasanya muncul pada mingu ke 6 dan terlihat lebih awal pada wanita yang hamil
berulang tanda ini berupa serviks menjadi lebih lunak dan jika dilakukan
e. Tanda Piscaseek
Uterus membesar secara simetris menjauhi garis tengah tubuh (setengah bagian
terasa lebih keras dari bagian yang lain) bagian yang lebih besar tersebut terdapat
Bila uterus berangsang muda berkontraksi. Tanda ini khas dalam masa hamil.
Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada
Pada ibu diyakini sedang dalam kondisi hamil maka dalam pemeriksaan
terlihat pada 42 hari setelah konsepsi yang normal atau sekitar minggu ke 9,
melalui pemeriksaan USG dapat diketahui juga panjang, kepala dan bokong
ultrasonografi Doppler dapat di deteksi dengan denyut jantung janin pada minggu
Sistem sirkulasi fetro martenal. Sinsitium tumbuh ke dalam endometrium (dinding rahim)
dan menyebabkan pembuluh darah dinding rahim rusak sehingga sinsitium tadi bisa
dialiri oleh darah dari ibu dengan perbaikan otomatis pembuluh darah karena masuknya
organ baru.
Terbentuknya rongga korion. Trofoblas menghasilkan lagi sekelompok sel yang akan
membentuk jaringan penyambung lembut yang disebut mesoderm ekstraembrional.
Jaringan ini merupakan jaringan penyambung antara lapisan dalam sitotrofoblas dengan
sel selaput heuser. Bagian yang melekat dengan sitotrofoblas menjadi selaput korion
(chorionic plate) sedangkan bagian yang melekat dengan sel selaput heuser menjadi
pelindung yolk sac (kantung kuning telur).
Terbentuknya tali pusat. Pada akhir minggu ketiga kehamilan, mesoderm yang terbentuk
dari sitotrofoblas tersebut menjadi sel darah dan pembuluh darah kapiler. Dari waktu ke
waktu, rongga korion semakin luas, sehingga jaringan embrional semakin terpisah dari
sitotrofoblas atau selaput korion, hanya dihubungkan oleh sedikit jaringan mesoderm
yang menjadi tangkai penghubung (connecting stalk). Connecting stalk nantinya akan
berkembang menjadi tali pusar.
Plasenta dewasa. Pembuluh darah dari trofoblas menembus rahim, trofoblas akan
menjadi plasenta dewasa, terbentuklah sirkulasi yang sempurna melalui pembuluh darah
tali pusar. Meskipun saling berhubungan, darah ibu dan darah janin tetap tidak bisa
bercampur, sistem ini disebut sistem hemochorial (tetap terpisah oleh dinding pembuluh
darah janin dan lapisan korion).
1. Pembagian trimester berdasarkan pra konsepsi
Saat ini, dalam bidang kesehatan trimester ditentukan sesuai dengan sebuah pedoman umum ini.
Rata-rata kehamilan akan berlangsung selama 40 minggu atau sekitar 280 hari. Hitungan ini
dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Melalui metode tersebut, trimester ditentukan
dengan 40 minggu dibagi tiga.
Jadi secara teknis, trimester pertama adalah 1-13 minggu. Trimester kedua dimulai pada minggu
ke-14 dan berakhir di usia kandungan 27 minggu. Sedangkan, trimester ketiga dimulai pada 28
minggu sampai kehamilan minggu ke-41 atau waktu melahirkan.
Metode ini menggunakan pedoman bahwa usia bayi di dalam kandungan adalah 38 minggu
setelah terjadinya konsepsi. Dalam metode ini, perhitungan konsepsi biasanya terjadi 14 hingga
16 hari setelah hari pertama dari siklus menstruasi terakhir.
Dengan demikian, trimester kedua dimulai pada 14 minggu 5 hari dan trimester ketiga pada 27
minggu 3 hari. Sekali lagi, metode ini jarang digunakan meskipun pembagian waktu trimester
mirip dengan metode pra konsepsi yang umum digunakan.
Di tiap trimester, sejumlah perubahan akan terjadi pada tubuhmu dan janin yang sedang
berkembang. Sebelum hamil pun, perempuan akan mengalami sejumlah proses. Mulai dari proses
pembuahan hingga implantasi yang pada akhirnya akan menjadi janin yang berkembang.
Perubahan hormon yang paling berkontribusi terhadap gejala kehamilan adalah peningkatan
kadar estrogen dan hCG yang menyebabkan mual dan muntah yang akan dirasakan perempuan
selama beberapa bulan pertama kehamilannya.
Selain itu, kamu juga akan merasa lebih lelah dari biasanya selama trimester pertama, gejala yang
disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron, yang dapat menyebabkan kantuk.
Kamu akan merasakan lebih banyak tekanan pada panggul, seperti sesuatu yang membebani.
Perut akan mulai terlihat membuncit dan kulit di sekitar perut cenderung gatal karena adanya
peregangan kulit. Kamu juga akan mengalami lebih banyak sakit punggung karena beban di
bagian depan tubuh.
Namun di antara kehamilan 16 dan 18 minggu, kamu akan merasakan salah satu keajaiban
kehamilan, yaitu tendangan dari janin.