Nim : 34407017114
Kelas : IIIA
Kelompok : VIII
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2020
JL. Letnan Jidun No 2 Kepandean Serang Banten, Kabupaten Serang , Kota Serang
42115
Kasus
An. P, perempuan usia 14 tahun, berat badan 32 kg, datang dengan keluhan utama wajah
melepuh disertai nyeri dengan skala 7 dan mengalami rambut rontok, bengkak pada seluruh
tubuh, demam, nyeri sendi, dan sariawan. 5 bulan SMRS pasien mengeluhkan kulit wajah
melepuh,nyeri, gatal, dan panas setelah menggunakan bedak racikan kecantikan yang
diberikan oleh tetangganya. Kulit wajah menjadi kemerahan diikuti dengan munculnya
vesikel dan bula terutama di bagian pipi dan leher. Pasien juga mengeluhkan rambut rontok
diikuti dengan bengkak seluruh bagian tubuh. Bengkak hilang timbul dan berpindah-
pindah dari satu bagian tubuh kebagian tubuh lain, dimulai dari kaki sebelah kanan. Pasien
juga mengeluhkan demam naik turun bersamaan dengan kulit wajah yang melepuh. 4
bulan SMRS pasien mengalami sariawan selama 2 bulan dan juga flu. Pasien dibawa ke
puskesmas dan dirawat selama 1 bulan kemudian dirujuk ke RSUD Banten dan dirawat
selama 1 minggu, kemudian pasien dirujuk kembali ke RSDP Serang dan dirawat selama 1
minggu. Kemudian pasien dirujuk ke RSAM dan dirawat selama 1 bulan dan didiagnosis
menderita Lupus Eritematosus Sistemik. 4 bulan SMRS setelah pertama dirawat, pasien
tidak pernah datang bulan. Pasien pertama kali datang bulan pada usia 13 tahun dan selalu
datang teratur setiap bulannya. TTV Nadi 96 x/menit isi dan tegangan cukup, pernafasan
25 x/menit, dan suhu 38,5 ºC. Tekanan darah 120/100 mmHg.
1. PENGKAJIAN
a. Biodata
Nama : An. P
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Cipocok, serang
Tgl. Masuk : 13 juni 2020
Tgl. Pengkajian : 14 juni 2020
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : Guru
Hubungan dengan pt : Ibu
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan wajah melepuh disertai nyeri dengan skala 7
dan mengalami rambut rontok, bengkak pada seluruh tubuh, demam, nyeri
sendi, dan sariawan
b) Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Pasien mengatakan nyeri , nyeri dirasakan seperti terbakar diwajah dan leher
disertai bulae dengan skala nyeri (VAS) 7, nyeri dirasakan setiap saat.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit di masa lalu nya
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak terdapat penyakit keturunan seperti
Hipertensi, DM atau Asma, melainkan anemia yang diderita oleh kakeknya
f. Riwayat Psikososial
a. Psikologis :
pasien belum tahu penyakit yang dialaminya, pasien merasa malu pada teman
temannya. Pasien menjadi pendiam dan merasa tidak berguna, dan tak ingin
berbicara pada orangtuanya maupun teman-temannya. Pasien pernah bermaksud
melakukan bunuh diri dengan meminum baygon akibat merasa tidak berguna lagi.
b. Sosial :
Pasien menarik diri, dan tidak ingin bertemu dengan orang lain, kecuali orang
tuanya
c. Spiritual :
Pada waktu sehat sering beribadah, setelah sakit pasien jadi jarang beribadah.
g. Pemeriksaan fisik
1. Tanda – tanda vital
- Keadaan umum : Sedang
- Kesadaran : Composmetis
- Tekanan darah : 120/100 mmHg
- Nadi : 96 x/menit
- Respirasi rate : 25 x/menit
- Suhu : 38,5°C
- Skala :7
2. Pemeriksaan Head toe toe
- Kepala : Normal, Rambut hitam tipis, ubun-ubun besar datar, rambut
rontok.
- Wajah : terdapat ruam-ruam merah disertai bullae
- Mata : tidak cekung, conjungtiva anemis, sklera anikterik
- Telinga : Simetris kanan dan kiri
- Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada luka, fungsi
penciuman baik, tidak ada perdarahan
- Mulut : Adanya stomatitis, Nyeri pada mulut
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, terdapat ruam-ruam
merah.
- Dada : simetris, tidak ada benjolan, fungsi paru – paru dalam batas
normal, tidak ada suara napas tambahan.
- Abdomen : terlihat cembung
- Ekstremitas atas : kedua tangan simetris, tidak ada luka, terdapat odema/
pembengkakan, dapat bergerak normal, akral hangat, kulit putih,
- Ekstremitas bawah : kedua kaki simetris, tidak ada luka, terdapat odema
pembengkakan, dapat bergerak normal , akral hangat, kulit putih.
T ka 5 T ki 5
3. ROM
Rentang gerak : terbatas karena odema
i. Sistem endokrin
1. Inspeksi
- Ada pembesaran tyroid : tidak ada
2. Palpasi
- Kelenjar tyroid : tidak ada
j. Sistem integument
1. Inspeksi
- Warna kulit : kemerahan
- Kebersihan dan kelembapan : kulit wajah ruam kemerahan dan
terdapat bulae
- Temperature : hangat
- Luka : ruam wajah dan leher
i. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
No PEMERIKSAAN HASIL
1 Hb 7,2 mg/dl
2 Leukosit 14,0/ 3 uL
3 Hematokrit 25%
5 Trombosit 200/ 3 uL
6. Hitung Jenis
* Basofil 0%
* eosinofil 1%
* batang 1%
* segmen 50 %
* limfosit 30 %
* monosit 4%
7. Fungsi Ginjal
* Kreatinin 70%
* Ureum 5 mg/dl
8. Proteinuria +1
2. Pemberian Terapi
No TERAPI DOSIS
2 Metlprednisolon 1 mg/kgBB/hari IV
3 Furosemid 2x25 mg
4 Spironolakton 2x25 mg
5 Amlodipin 1x10 mg
6. Prednison 3x10 mg
2. Masalah Keperawatan
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS : Virus/ kuman Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri seperti
terbakar pada area kulit wajah
yang terdapat ruam-ruam Peningkatan autoimun
nyeri 7
DO :
Autoimun menyerang
Pasien tampak
organ tubuh (sel jaringan )
meringis
Skala nyeri 7
TTV : Pembentukan lupus
TD : 120/100 mmhg
Nadi : 90 x/m
RR : 25x/m Produksi antibody secara
Suhu : 38,5 ºC terus-menerus
Pencetus penyakit
inflamasi multi organ
Sendi
Nyeri Akut
menggigil berlebih
TTV :
Autoimun menyerang
TD : 120/100 mmhg
organ tubuh (sel jaringan )
Nadi : 90 x/m
RR : 25x/m
Suhu : 38,5 ºC Pembentukan lupus
Pencetus penyakit
inflamasi multi organ
Hipertermi
3. Rencana Keperawatan
Tanggal Masalah Tujuan & Kriteria Intervensi
Kep Hasil
13 juni Nyeri Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
2020 Akut asuhan keperawatan Tindakan
2x 24 jam diharapkan Observasi
tidak mengalami nyeri - Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
berkurang intensitas nyeri
- Tidak tampak - Identifikasi skala nyeri
gelisah - Identifikasi respon nyeri
- Frekuensi nadi non verbal
dalam batas - Identifikasi faktor yang
normal memperberat rasa nyeri
- Tekanan darah - Identifikasi pengetahuan
dalam batas tentang nyeri
normal Terapeutik
- Nafsu makan - Berikan terapi
meningkat komplementer untuk
- Pola tidur normal mengurangi rasa nyeri
yaitu: kompres dingin
- kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- fasilitasi istirahat dan tidur
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, bila perlu
Pengertian
Memasukkan cairan obat langsung kedalam pembuluh
darah vena sehingga obat langsung masuk ke dalam sistem sirkulasi darah.
HASIL
Dokumentasikan nama tindakan/tanggal/jam tindakan, hasil yang
diperoleh respon pasien selama tindakan, nama dan paraf perawat.
5. Pendidikan Kesehatan
Hal yang harus dihindari bagi pasien yaitu :
1. Sinar matahari, karena dapat menyebabkan rasa terbakar pada kulit, maka dari itu
pasien disarankan untuk menggunakan SPF 70 pada saat keluar rumah.
2. Bawang merah, karena mengandung zat-zat seperti allicin, ajone, thiosulfinate yang
membahayakan penderita penyakit kekebalan tubuh seperti SLE.
DAFTAR PUSTAKA
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (2016), edisi 1, Jakarta: Dewan pengurus pusat
persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (2018), edisi 1, Jakarta, Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (2018), edisi 1, Jakarta, Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Jurnal :
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/2072/2040
Youtoube :
https://youtu.be/dAAylxS9i3Y
Jurnal kompres pada ruam kemerahan :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/be61f34ddf8b4860d2230ba7bc1cb534.pdf
Jurnal nyeri akut dengan skala 7 :
http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2040