PENUGASAN MINGGU KE - 5
Dosen :
OLEH :
Materi Resume
GAGAL NAFAS
A. Definisi
Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida
dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan
pembentukan karbondioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan
tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan
tekanan karbondioksida lebih besar dari 45mmHg (Hiperkapnia).
(Smeltzer & Barr, 2002)
B. Etiologi
1. Penyebab sentral
- Kelainan neuromuskuler : GBS, tetanus, trauma cervical, muscle
relaxans
- Kelainan jalan nafas : obstruksi jalan nafas, asma bronchiale
- Kelainan di paru : edema paru, atelectasis, ARDS
- Kelainan tulang iga/thoraks : fraktur costae, pneumothorax,
haemothorax
- Kelainan jantung : kegagalan jantung kiri
2. Penyebab perifer
- Trauma kepala : contusio serebri
- Radang otak : encephalitis
- Gangguan vaskuler : perdarahan otak, infrak otak
- Obat-obatan : narkotika, anestesi
Kadar oksigen (PaO2 < kPa) atau CO2 (PacO2 > 6,7 kPa) arterial yang
abnormal digunakan untuk menentukan adanya gagal nafas. Maka gagal
naoas dibagi menjadi :
1. Hipoksemia (tipe 1) : kegagalan transfer oksigen dalam paru.
Etiologi(bronkiolitis, status
Permaebilitas membrane Penurunan respon
asmatikus, pneumonia, kelainan
alveolar kapiler pernafasan dan otot
neurologis, trauma/obstruksi
pernapasan
jalan napas)
Gang epithelium
alveolar
Kelelahan, diaporosis,
Oedem pulmo
sianosis
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis
berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam berbagai kasus. Edisi
revisi jilid 1. Jogjakarta. Mediaction Jogja.