Anda di halaman 1dari 17

Nama : Yusnani Tanjung

NPM : 20210060
Dosen : Yuni Susanti, dr, M.Kes
Buatlah perencanaan ujian untuk 1 station  OSCE dan 1 station OSPE
berdasarkan urutan sebagai berikut :
1. Tentukan tujuan dari ujian: apa kompetensi yang ingin diuji?
2. Tentukan nama station ujian sesuai dengan kompetensi yang ingin diuji
3. Tentukan skenario kasus yang akan digunakan
4. Tentukan daftar tilik yang akan dinilai disertai skor dan bobot
5. Tentukan daftar kebutuhan untuk masing-masing station yang dirancang

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

1 Nomor stasi
2 Judul stasi Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil (ANC Fisiologis)
3 Waktu yang 10 menit
dibutuhkan
4 Tujuan Menilai peserta ujian melakukan prosedur pemeriksaan fisik
stasi
5 Kompetensi 1. Pengumpulan data subjektif
2. Prosedur pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana
3. Perumusan diagnosis dan atau masalah
4. Keterampilan prosedur tindakan sesuai dengan diagnosis dan atau
masalah
5. Pendidikan kesehatan
6. Pendokumentasian
7. Perilaku professional
6 Kategori Asuhan Kehamilan Normal
7 Intruksi Skenario klinis:
untuk Seorang perempuan, usia 24 tahun, hamil ke dua belum pernah
peserta keguguran, usia kehamilan 38 minggu datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, pernafasan 18x/menit,
Suhu 36,90C.

Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan fisik head to toe pada pasien di atas
2. Tuliskan diagnosa pada kasus di atas
8 Intruksi Instruksi Umum:
untuk 1. Pastikan idenstitas peserta sesuai dengan kartu ujian
penguji 2. Tulislah nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis
3. Amati peserta, tentukan global rating dan berilah skor (0/1/2) pada
lembar nilai terhadap tugas yang dikerjakan sesuai rubric
4. Penguji tidak di perbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya
kepada peserta selain yang ditentukan
5. Taatilah peraturan dan laksanakan tugas sebagai penguji OSCE
Intruksi Khusus:
1. Mengamati Tindakan yang dilakukan peserta
2. Menyebutkan hasil pemeriksaan
- Mata : Konjungtiva normal tidak anemis
- Payudara : Putting menonjol, belum ada pengeluaran
- TFU : 31 cm
- Palpasi : Leopold I,II, III, IV : Presentasi Kepala, sudah masuk PAP
- DJJ : 130x/menit
- Ekstremitas bawah : TAK
3. Menilai penegakan diagnosa dari kasus di atas (ditulis dikertas yang
telah disediakan).
Diagnosa : G2P1A0 38 minggu janin tunggal hidup intra uterin

Tugas tambahan:
Merapikan kembali peralatan yang digunakan

9 Tipe Ruangan Tindakan


ruangan
1 Kebutuhan Panthom ibu, Panggul untuk pemeriksaan kehamilan yang didalamnya
0 manikin diletakkan boneka bayi dan diberi selimut
dan alat
No. Jenis alat Jumlah
1 Seperangkat alat untuk pemeriksaan 1 set
fisik ANC
2 Kertas putih 1 lembar
3 Alat Tulis 1 Buah
4 Handscrub (cuci tangan alternatif) + 2 botol
cadangan

1 Kebutuhan - Tidak Ada


1 dan tugas
laboran
1 Kebutuhan - Tidak Ada
2 dan
intruksi
untuk
pasien
standart
1 Referensi 1. Prawirihardjo, Sarwono., et,al. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
3 Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. Varney, Helen., et,al. 2003. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4.
Jakarta: EGC.

DAFTAR TILIK
NAMA KETERAMPILAN : PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

Nilai kinerja setiap langkah – langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

0 : Tidak Dilaksanakan

1 : Dilaksanakan Tapi Tidak Sempurna

2 : Dilaksanakan dengan sempurna

PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

1. Pasien datang disambut dengan ramah

2. Ucapan salam

3. Persilahkan pasien duduk

4. Perkenalkan (Bidan-Pasien)

5. Informasikan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan yang

akan di jalaninya serta tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut

yaitu :

§  Untuk mengkaji pertumbuhan, ukuran dan kesejahteraan janin

§  Mendeteksi posisi dan presentasi janin

§  Mendeteksi adanya penyimpangan dari keadaan normal

6. Minta persetujuan dari pasien disertai dengan penandatanganan

informed consent

7. Lakukan anamnesa (pengkajian data subyektif)

a.      Riwayat Kehamilan

  Riwayat menstruasi
PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

  Tanda-tanda kehamilan

  Pergerakan janin

  Keluhan yang dirasakan selama kehamilan

  Pola makan

  Pola eliminasi

  Pola aktifitas sehari-hari

  Imunisasi

  Kontrasepsi yang pernah digunakan

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

Riwayat jumlah kehamilan

Jumlah anak hidup

Jumlah kelahiran premature

Jumlah keguguran

Jenis persalinan dan penolong persalinan

Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

c.       Riwayat Kesehatan

§  Riwayat kesehatan keluarga

§  Prilaku kesehatan

d.      Riwayat Social

-   Status perkawinan

-    Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan

-    Dukungan keluarga

-    Keluarga yang tinggal serumah


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

Kebudayaan dan adat istiadat yang mempengaruhi kehamilan

8. Pasien / Klien dianjurkan ganti baju untuk dilakukan pemeriksaan

dan pemeriksa meminta ibu untuk BAK (jika ibu ingin)

9. Sementara pasien / Klien ganti baju, pemeriksa menyiapkan alat

untuk pemeriksaan kehamilan dan dekatkan alat ke tempat

pemeriksaan

10. Lakukan pemeriksaan TTV ( TD , N,S ,P ) , TB, BB, LILA

11. Siapkan ruangan (jendela, sampiran, dll) dirapikan

12. Cuci tangan

13. Pasien kembali dari ganti pakaian lalu pasien dianjurkan untuk naik

ke tempat tidur untuk dilakukan pemeriksaan

14. Lakukan pemeriksaan (head to toe)

a.   Kepala

-Keadaan rambut (Rambut hitam, coklat, pirang, , mudah rontok)

-Higiene kepala (kulit kepala kotor, berbau, bisa ditemui lesi seperti

vesicula, pustula, crusta karena varicella, dermatitis, dan jamur

B Muka

Dilihat oedema atau tidak dan terdapat hiperpigmentasi atau tidak

seperti cloashma gravidarum.

c.   Mata

-Sclera, icterus atau tidak


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

-Konjungtiva , anemis atau tidak

- Dengan cara 2 jari menarik palpebrae, pasien disuruh melihat ke

atas

-Hidung (pakai senter)

Diperiksa septum hidung, ditengah atau tidak, ada benda asing,

sekret hidung, jernih, purulent, perdarahan, peradangan mukosa,

polip.

e.-Telinga

Simetris atau tidak, canalis bersih atau tidak, pengeluaran cairan

bercerumen atau bernanah. Membran tympani utuh dengan posisi

baik akan memantulkan refleks cahaya politzer pada penyinaran

lampu senter.

f.    Mulut

§  Rongga mulut diperiksa bau mulut, radang mukosa (stomatitis), dan

adanya apthae, ada atau tidak labio/palato/gnato schizis.

§  Gigi-geligi diperiksa adanya, caries, perdarahan, abses, benda asing

(gigi palsu), keadaan gusi, meradang/ginggivitis.

§  Lidah kotor atau tidak.

§  Tonsil/pharynk diperiksa apakah ada peradangan dan pembengkakan.

g.   Leher

Lakukan palpasi

§  Kalenjar thyiroid inspeksi atas, bentuk dan besarnya. Palpasi dengan

cara satu tangan dari samping atau dua tangan dari arah belakang,
PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

jari-jari meraba permukaan kelenjar dan pasien diminta menelan,

normalnya tidak dirasakan perbedaan dengan jaringan sekitarnya/

§  Kelenjar getah bening ada pembesaran atau tidak dengan cara

lakukan palpasi menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada

daerah di belakang telinga bagian bawah.

h.   Dada

Payudara dan fungsi pernapasan

    Periksa payudara dan ketiak

1.   Lihat dan palpasi payudara : bentuk, kesimetrisan, benjolan bentuk

putting

2.   Inspeksi dan palpasi daerah ketiak : adanya benjolan / pembesaran

kelenjar getah bening

3.   Ibu diminta berbaring dengan lengan kiri di atas kepala, kemudian

lakukan palpasi payudara kiri. secara sistematis sampai axilla, catat

adanya massa, benjolan yang membesar, atau retraksi/dimpling.

Ulangi prosedur tersebut untuk payudara kanan.

4.  Perhatikan bagian areola dan papilla untuk dilihat kondisinya

(kering, pecah, pendek, rata).

5.    Apakah ada bagian yang nyeri tekan..Pijat daerah areola,lihat ada /

tidak pengeluaran colostrums

§  Auskultasi

Mendengarkan dengan menggunakan stetoskop, caranya pasien

diminta bernapas cukup dalam dengan mulut terbuka dan letakkan


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

stetoskop secara sistematik dari atas ke bawah dengan

membandingkan kiri-kanan. Normalnya suara napas vesiculer

(bersifat halus, nada rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi).

i.  Abdomen

§  Inspeksi bentuk abdomen, membesar sesuai usia kehamilan /tidak,

ada/tidaknya luka operasi bekas SC, linea alba/linea nigra, striae

gravidarum.

§  Palpasi

§  Tentukan TFU dengan cara :

-   Pasien tidur terlentang dengan kaki di tekuk

-   Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien

-   Uterus di ketengahkan dengan 2 tangan, setelah fundus uteri di

dapat di fiksasi

-   Ukur fundus dengan tangan jika UK: < 24 mggu sedangkan UK : >

24 mggu ukur dengan menggunakan pita ukur

LEOPOLD I

Tentukan bagian janin yang terdapat di fundus, dengan

cara tangan kanan kiri meraba bagian fundus.

LEOPOLD II

Untuk menentukan bagian apa yang terdapat di samping kanan dan

kiri perut ibu.


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

Dengan tekhnik

P Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien

-    Untuk memeriksa bagian kanan janin, tangan kiri

memfiksasi dan tangan kanan meraba bagian janin.

-    Untuk memeriksa bagian kiri janin, tangan kanan

memfiksasi dan tangan kiri meraba bagian janin.

LEOPOLD III

Untuk menentukan bagian apa yang terdapat pada bagian bawah

perut dan apakah bagian terbawah janin sudah masuk PAP

Dengan tekhnik :

-    Satu tangan pemeriksa di fundus uteri dan satu tangan lagi di

pinggir atas sympisis dengan ibu jari pada bagian kanan dan 4 jari

yang lainnya di sebelah kiri kemudian di goyangkan dan bagian apa

yang teraba di bagian bawah. Jika masih dapat digoyangkan berarti

belum masuk PAP, jika tidak dapat digoyangkan berarti sudah

masuk PAP.

LEOPOLD IV

Untuk menentukan sampai seberapa bagian terbawah janin masuk

PAP.

Dengan tehnik :

Kaki di luruskan , Posisi pemeriksa menghadap ke kaki pasien


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

(Dilakukan jika perlu yaitu pada pemeriksaan ini dilakukan bila

kepala sudah masuk PAP)

-    jika 5/5 yang teraba berarti kepala belum masuk PAP

jika 4/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

3/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

2/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

1/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP

Ket :

Ciri Kepala : Bulat, keras, melenting (syarat belum masuk PAP)

Bulat, keras (sudah masuk PAP)

Ciri Bokong : Agak bulat, lunak, tidak melenting

Ciri Punggung : memanjang, keras, seperti papan

Ciri ekstremitas : Bagian – bagian kecil janin, jari - jari.

§  Auskultasi

Menghitung Djj 1 menit penuh, di punktum maksimum kuadaran

kanan/kiri, atas/bawah.

Dengan tekhnik :

-    Pemeriksa menghadap kearah kaki pasien

-    Letakkan lenek di bagian kuadran, kemudian kita meraba nadi ibu

kemudian mendengarkan Djj setelah kita dapatkan maka hasilnya

DJJ lebih cepat dari nadi Ibu (berarti DJJ tepat).

j.     Extremitas
PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

§  Lakukan pemeriksaan dengan cara inspeksi dan palpasi kaki pada

daerah pretibia dan punggung kaki / metatarsalia untuk mengetahui

oedem / tidak., varises

d.   Pasien di suruh duduk bersila

e.   Lakukan pemeriksaan perkusi pada daerah pinggang sejajar

dengan lumbal III kiri dan kanan,kaji apakah klien merasa nyeri

atau tidak

f.    Pasien di anjurkan duduk di pinggir tempat tidur dengan kaki

terjuntai kemudian dilakukan pemeriksaan refleks patella kanan dan

kiri. Normalnya +/+

g.   Pasien di suruh ganti baju dan pemeriksa membereskan tempat

tidur

15 Pemberian Konseling :

1.   Informasikan hasil pemeriksaan

2. Berikan kebutuhan / Pendidikan Kesehatan sesuai dengan

masalah pasien

3. Berikan Informasi tentang gizi ( bila perlu )

4. Anjuran untuk senam hamil ( bila perlu )

5.   5.   Informasikan persiapan persalinan ( bila Umur Kehamilan

± 36 minggu – 40 minggu )

6.   Jelaskan tentang ASI Eksklusif

7.Jelaskan tentang Perawatan Payudara

8. Jelaskan tentang KB ( Jenis, Metode, Cara Penggunaan


PENILAIAN
NO LANGKAH
0 1 2

Kegunaan , Efek samping )

9 .   Jelaskan tentang tanda bahaya pada kehamilan

10.  Berikan Informasi mengenai Tanda – tanda Persalinan

11.  Berikan Vitamin atau obat yang di butuhkan

12.  Anjuran kunjungan ulang berikutnya

Nilai Akhir =Total Seluruhnya


20.5

OSPE PADA MATA KULIAH ASUHAN PERSALINAN


GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan
penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan
impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang
ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai
borderline akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila Tilikan BO SK


BO OR
T M
AK S
Konsep teoritis Peserta mampu mengetahui
persalinan normal tentang teori-teori dasar
persalinan normal
Asuhan pendekatan Peserta menunjukkan sikap
dalam persalinan bertanggung jawab atas
normal pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
Pengetahuan dan Peserta mampu menunjukkan
keterampilan kinerja mandiri, bermutu dan
klinik kebidanan terukur dengan berdasarkan teori-
dalam persalinan teori yang lebih
dan kelahiran kompleks
yang normal dan
kondisi kompleks
Anamnesis Peserta memfasilitasi pasien Identitas Pasien Nama : 1 3x 1
untuk menceritakan penyakitnya Jenis Kelamin : Perempuan
dengan pertanyaan-pertanyaan Usia : 27 tahun
yang sesuai untuk mendapatkan Status : Menikah Agama : Islam
informasi yang relevan, Pendidikan : S1 Pekerjaan :
adekuat, dan akurat dokter
Alamat : Jalan Buki Anyelir no
28 MRS 30 September 22.50
Keluhan utama : Sakit perut
mau melahirkan
Anamnesis Umum : Penderita
datang dengan keluhan sakit
perut hilang timbul seperti mau
melahirkan sejak 2 jam yg lalu,
sakit perut dirasakan dari perut
atas dan bawah dan juga
dirasakan sampai ke punggung,
makin lama irasakan makin
sering.Pasien juga mengeluh
keluar lendir campur darah 5
jam yang lalu, Tidak ada
keluhan keluar air, gerak anak
dirasakan baik, dominan di sisi
kanan,BAB/BAK normal
Anamnesis Khusus:
Riwayat Menstruasi
Menarche pada umur 13 tahun
dengan siklus teratur tiap
28 hari, lamanya 3-5 hari tiap
menstruasi

HPHT : 23 Desember 2012


Taksiran Persalinan : 30 September
2013
Riwayat Pernikahan : Pasien menikah
1 kali selama kurang lebih 4 tahun
Riwayat persalinan :
Perempuan, lahir spontan, dokter ,
2800 gram, usia 3 tahun
Hamil saat ini
Riwayat Ante natal Care
Di dokter, > 5 x
selama
kehamilan,
suntik TT 2 kali
Riwayat Penggunaan kontrasepsi :
Penderita pernah menggunakan
KB suntik 3 bulanan, stop sejak
september 2012 Riwayat
Penyakit Dahulu :
Tidak ada dalam keluarga
penderita memiliki riwayat yg
berhubungan dengan kehamilan
saat ini (asma, jantung, kencing
manis,darah tinggi)
RSE : ekonomi baik

Pemeriksaan Fisik Peserta ujian melakukan Pemeriksaan Fisik : 23 keadaan 1 3x 1


cuci tangan sebelum dan umum :Baik
setelah pemeriksaan T : 110/70 mmHg N : 76 x/menit P :
menggunakan sarung 22 x/menit
tangan dalam melakukan S : 36,6°C BB : 70 kg, TB : 163
pemeriksaan fisik sesuai
masalah klinik pasien Status Generalis
Kepala : Mata : anemis (-/-), ikterik
(-/-)
Toraks : Inspeksi : simetris kiri =
kanan
Palpasi : MT (-), NT (-)
Perkusi : sonor kiri = kanan
Auskultasi : BP: pekak, rhonki -/-,
wheezing -/-, BJ I/II murni reguler

Ekstremitas : Oedem : ekstremitas


atas -/-, ekstremitas bawah -/- o
Status Obstetri :
Mammae : Hiperpigmentasi
aerola mammae Abdomen :
Inspeksi : Tampak perut membesar
ke depan, disertai adanya striae
gravidarum, tidak tampak luka bekas
operasi
Palpasi : Pemeriksaan
Leopold
Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah
procesus xyphoideus, teraba bagian
bulat dan lunak, kesan : bokong
Teraba tahanan keras di kiri (kesan
punggung) dan teraba bagiankecil di
kanan Teraba bagian bulat, keras dan
susah digerakkan (kesan kepala)
Bagian bawah sudah masuk 4/5
bagian dari pintu atas panggul
Tinggi Fundus uteri 32 cm
His (+) 2-3 kali/ 10 menit durasi 25-
30detik tiap kali
Gerak janin (+)

Auskultasi
Djj janinterdengar paling
keras di sebelah kiri bawah
umbilikus dengan frekuensi
12.11.12 Vagina :
Blood slym (+), karankula
himenalis(+) Pemeiksaan Vaginal
Toucher :
Pembukaan serviks 4 cm, efficement
25%, ketuban (+), teraba kepala,
denominator belum jelas, penurunan
hodge 1

01.00
S: Penderita ingin mengejan dan ingin
BAB, ketuban pecah spontan, jernih

O: His (+), 3-4 kali/ 10 menit durasi


40-45 detik tiap kali, Djj 12.12.12
(144x/menit), vulva membuka dan
anus menonjol
VT Pembukaan lengkap, ketuban
(-)jernih, teraba UUK kiri
depan, H III (+),Tidak teraba bagian
kecil/ tali pusat
Tindakan : Pimpin persalinan

01.10
Lahir bayi,perempuan,langsung
menangis, BB 3200 gram,PB 48 cm
Manajemen Aktif Kala III
Injeksi oksitosin 1 amp (IM) 10 IU
Lakukan perasat PTT
Masase fundus uteri 01.15
Lahir plasenta,kesan lengkap, injeksi
methergin 1 amp (IM),kalsifikasi (-),
perdarahan minimal,perinem intake

Menentukan Peserta ujian dapat menentukan G2P1A0, Hamil 39 minggu, Janin I 3 3x3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis hidup intrauterine, taksiran berat bayi
diagnosis bandingnya secara lengkap 3255 gram
banding
Komunikasi dan Peserta ujian menunjukkan Mampu Memberikan informasi 3 3x 3
edukasi pasien kemampuan berkomunikasi kepada pasien dan keluarga
dengan menerapkan salah satu pasien tentang keadaan janin dan
prinsip berikut: 1. Mampu rencana tindakan Mampu
membina hubungan baik memberikan infomasi kepada
dengan pasien secara verbal pasien akan pentingnya IMD dan
non verbal (ramah terbuka
ASI ekslusif, dan untuk menjaga
kontak mata salam empati
higienitas diri.
dan hubungan komunikasi
dua arah respon)
2. Mampu

memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. Mampu untuk melibatkan
pasien dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik 4. Mampu
memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan
masalah pasien

Tata Peserta melakukan tindakan Mampu melakukan VT dengan baik 5 3x 5


laksana /pemberian terapi dengan an benar
non informed consent yang jelas,
farmako proteksi diri (sepsis asepsis)
terapi
(tindaka
n)
Perilaku Peserta ujian 1 3x 1
profesional memeperkenalkan diri dan
meminta izin secara lisan dan
melakukan poin di bawah ini
lengkap sebagai berikut: 1.
Melakukan setiap tindakan
dengan berhati-hati
dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan
diri sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien 3.
Melakukan tindakan
sesuai prioritas
4. Menunjukkan rasa hormat
kepada pasien

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

5. Mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau
diperlukan konsultasi bila
diperlukan
Analisis kasus 5 3x2
dan
Demonstrate
hasil

Anda mungkin juga menyukai