Anda di halaman 1dari 8

Abortus Imminens

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Puskesmas
dr. HAERUDIN
Mranggen III NIP 19740110 200312 1 004

1. Pengertian  Abortus Imminens adalah perdarahan bercak hingga sedang


yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu yang
menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu
kehamilan dimana serviks masih tertutup dan tinggi fundus
uteri sesuai dengan usia kehamilan.
 Asuhan Kebidanan pada abortus imminens adalah asuhan
kebidanan yang diberikan secara menyeluruh kepada ibu
hamil dengan abortus imminens.
2. Tujuan Mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya abortus
insipien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mranggen III Nomor
449.1/011/Tahun 2018 Tentang Layanan Klinis
4. Referensi  Prawirohardjo, Sarwono.2000.Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:YBP-
SP.
 Varney,H.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi
4.Jakarta:EGC
5. Alat dan
Bahan

6. Langkah- a. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan


langkah atau pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Petugas mencuci tangan secara efektif.
c. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif
secara lengkap, yang meliputi :
1) Identitas klien
2) Alasan kunjungan dan keluhan utama
3) Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat
kesehatan keluarga.
4) Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang
lalu dan riwayat kehamilan sekarang.
d. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
1) Keadaan umum.
2) kesadaran.
3) Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan
4) Berat badan
5) Tinggi Badan
6) LILA
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
1) Rambut : kebersihan, mudah rontok / tidak.
2) Mata : edema, konjungtiva merah muda / pucat, sclera
ikterik / tidak, pandangan kabur / tidak.
3) Hidung : polip, edema mukosa, secret.
4) Mulut : gigi ( kebersihan, caries ), stomatitis, gingivitis,
lidah, tonsil/faring.
5) Telinga :simetris / tidak, serumen, tanda-tanda infeksi
termasuk pengeluaran secret.
6) Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
tyroid, pembesaran vena jugularis.
7) Dada dan mamae :sesak nafas, retraksi otot pernafasan,
pembesaran kelenjar limfe di ketiak, benjolan
pada mamae, nyeri tekan.
8) Abdomen :luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa,
nyeri daerah ginjal.
9) Ekstremitas
a) Atas : oedema, sianosis di bawah kuku, bekas – bekas
suntikan jarum.
b) Bawah :oedem, varises, sianosis di bawah kuku,
human sign.
10) Genetalia eksterna dan anus : ada tidaknya lecet, memar
dan lesi lain ( herpes, kondiloma / kutil) pada kulit
genetalia, edema vulva, abses kelenjar bartolini
dan skene, anus hemoroid.
f. Petugas melakukan pemeriksaan obstetrick meliputi
1) Inspeksi
a) Muka : cloasma gravidarum
b) Mammae : tegang, hiperpigmentasi areola, papilla
menonjol / datar / masuk.
c) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak,
melintang / memanjang, linea nigra, linea
alba, striae livida, striae albicans.
d) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat
karakteristiknya ( warna, bau)
2) Palpasi
a) Leopold I – IV
b) TFU
3) Pemeriksaan Dalam : vulva / uretra , porsio, pembukaan.
4) Perkusi : reflek patela
g. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
meliputi pemeriksaan USG dan laboratorium.
h. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar
berdasarkan data - data yang telah dikumpulkan.
i. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga
tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil
identifikasi diagnose abortus imminens pada ibu.
j. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
abortus imminens:
1) Menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas
fisik secara berlebihan atau melakukan hubungan seksual.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini tidak diperlukan
pengobatan khusus ataupun tirah baring total.
3) Menjelaskan pada ibu jika perdarahan berhenti lakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur, dan jika
perdarahan berulang untuk segera control ke fasilitas
kesehatan.
k. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah
benar-benar mengetahui tentang apa yang telah disampaikan
oleh petugas.
l. Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatatan .
7. Diagram Alir Memberikan informasi tentang
tindakan / pemeriksaan yang
Mencuci tangan secara Melakukan anamnesa /
akan dilakukan
efektif pengkajian data subjektif
secara lengkap

Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan


Melakukan pemeriksaan umum
umum meliputi keadaan
fisik
umum,
kesadaran,mengukur
tanda vital

Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan Melakukan identifkasi


obstertrik penunjang (USG dan terhadap diagnosa
laboratorium )

Melakukan evaluasi Merencanakan asuhan Memberikan informasi


apakah ibu dan keluarga kebidanan pada ibu kepada ibu dan keluarga
sudah benar – benar dengan abortus iminens tentang diagnosa dan hasil
mengerti tentang pemeriksaan
informasi yang diberikan

Melengkapi dokumentasi
kebidanan dan pencatatan

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Ruang Lingkup  Puskesmas,


 Puskesmas Pembantu
 PKD,
 Posyandu
10. Dokumen  RM pasien
Terkait  Buku register pasien KIA
 Buku KIA
11. Distribusi Puskesmas Mranggen III

12. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan
DAFTAR TILIK
SOP ABORTUS IMMINENS

Nama Petugas yang dinilai :


Tanggal Penilaian :
Petugas Penilai :

No KEGIATAN Ya Tidak
1 Apakah Petugas memberikan informasi kepada ibu
tentang tindakan/pemeriksaan yang akan
dilakukan.
2 Apakah Petugas mencuci tangan secara efektif.
3 Apakah Petugas melakukan anamnesa / pengkajian
data subjektif secara lengkap.
a. Identitas klien.
b. Alasan kunjungan dan keluhan utama.
c. Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang
dan riwayatkesehatankeluarga.
d. Riwayat Obstetri : riwayat
kehamilan ,persalinan,nifas yang lalu
dan riwayat kehamilan sekarang
4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan umum
meliputi
a. keadaan umum.
b. kesadaran.
c. mengukur tanda vital : tekanan darah,
nadi, suhu, pernapasan.
d. Berat badan.
e. Tinggi Badan.
f. LILA.
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Rambut : kebersihan,mudah
rontok/tidak.
b. Mata : edema, konjungtiva merah muda
/ pucat, skleraikterik/ tidak, pandangan
kabur/tidak.
c. Hidung : polip, edema mukosa, secret.
d. Mulut : gigi ( kebersihan, caries ),
stomatitis, gingivitis, lidah, tonsil/faring.
e. Telinga : simetris/tidak, serumen, tanda-
tanda infeksi termasuk pengeluaran
secret.
f. Leher : pembesaran kelenjar limfe,
pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran
vena jugularis.
g. Dada dan mamae : sesak nafas, retraksi
otot pernafasan, pembesaran kelenjar
limfe di ketiak, benjolan pada mamae,
nyeri tekan.
h. Abdomen : luka bekas operasi,
pembesaran hepar, limpa, nyeri daerah
ginjal.
i. Ekstremitas
1) Atas : oedema, sianosis dibawah
kuku, bekas – bekas suntikan jarum.
2) Bawah : oedem, varises,
sianosisdibawah kuku, homansign.
j. Genetalia eksterna dan anus :
adatidaknyalecet, memardanlesi lain
( herpes,kondiloma/kutil)
padakulitgenetalia, edema vulva,
abseskelenjarbartolinidanskene, anus
hemoroid.
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan obstetrik
meliputi
a. Inspeksi
1) Muka : cloasma gravidarum
2) Mammae : tegang, hiperpigmentasi
areola,papillamenonjol/datar/masuk.
3) Abdomen : membesar sesuai umur
kehamilan / tidak, melintang/
memanjang, linea nigra,linea alba,
striae livida, striae albicans.
4) Genetalia : pengeluaran
pervaginam , catat karakteristiknya
( warna,bau)
b. Palpasi
1) Leopold I – IV
2) TFU
c. Pemeriksaan Dalam : vulva/uretra ,
porsio, pembukaan.
d. Perkusi : reflek patela
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
jika diperlukan meliputi pemeriksaan USG
dan laboratorium.
8 Apakah Petugas melakukan identifikasi terhadap
diagnosa yang benar berdasarkan data-data
yang telah dikumpulkan
9 Apakah Petugas memberikan informasi kepada ibu
dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan serta hasil identifikasi
diagnosa abortus imminens pada ibu.
10 Apakah Petugas merencanakan asuhan kebidanan
pada ibu dengan abortus imminens:
a. Menganjurkan pada ibu untuk tidak
melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan atau melakukan hubungan
seksual.
b. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan
ini tidak diperlukan pengobatan khusus
ataupun tirah baring total.
c. Menjelaskan pada ibu jika perdarahan
berhenti lakukan pemeriksaan kehamilan
secara teratur, dan jika perdarahan
berulang untuk segera kontrol ke fasilitas
kesehatan.
11 Apakah Petugas melakukan evaluasi apakah ibu
dan keluarga sudah benar-benar
mengetahui tentang apa yang telah
disampaikan oleh petugas.
12 Apakah Petugas melengkapi dokumentasi
kebidanan dan pencatatan .

CR = …………….%
Demak,……………………..
Pelaksana / Auditor

(………………….)

Anda mungkin juga menyukai