PROSEDUR
SOP PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL (KUNJUNGAN AWAL)
anaANA
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit 10
Operasional (SPO) OKTOBER 2021
Dr. Aulia Rahman Basri
B. Pelaksanaan
1) Cuci Tangan.
2) Pemeriksaan Antropometri
a) Mengukur Tinggi Badan dan Berat Badan.
b) Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
3) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital:
a) Mengukur Suhu Tubuh, Denyut Nadi, Tekanan Darah, dan
Respirasi
4) Membantu ibu hamil berbaring di meja pemeriksaan yang bersih.
5) Pemeriksaan Kepala, Muka dan Leher
a) Memeriksa rambut, kebersihan dan benjolan di kepala
b) Memeriksa apakah terjadi edema (pembengkakan) pada wajah
c) Memeriksa mata: konjunctiva pucat/tidak; Sklera
berwarna kuning (Jaundice)/tidak
d) Memeriksa rahang dan rongga mulut.
e) Memeriksa dan meraba leher: Pembesaran kelenjar tiroid;
Pembesaran pembuluh limfe.
6) Pemeriksaan Payudara
a) Dengan posisi tangan ibu hamil di samping memeriksa
payudara lihat bentuk/kesimetrisan dan ukuran payudara;
Puting payudara menonjol atau masuk kedalam.
b) Pada saat ibu hamil mengangkat tangan ke atas kepala,
memeriksa payudara untuk mengamati ada tidaknya retraksi
atau dimpling.
c) Ibu hamil berbaring dengan tangan kiri diatas, lalu lakukan
palpasi secara sistematis pada payudara sebelah kiri dan
kemudian kanan dari arah payudara ke axilla untuk
mengetahui: Massa, Pembesaran pembuluh limfe, Nyeri tekan,
Pengeluaran kolostrum atau cairan lain.
7) Pemeriksaan Abdomen (Lihat SOP No 10)
8) Pemeriksaan Genetalia Luar (Lihat SOP No 19)
9) Pemeriksaan menggunakan spekulum (Lihat SOP No 20)
10) Pemeriksaan Bimanual pada trimester 1 bila diperlukan
(Lihat SOP No 21)
11) Pameriksaan tulang punggung.
12) Pemeriksaan tangan dan kaki.
a) Memeriksa apakah pada tangan terdapat edema atau tidak
b) Mengamati kuku jari ibu hamil untuk mengamati apakah
pucat atau tidak.
c) Memeriksa apakah pada kaki terdapat edema atau tidak.
d) Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui ada tidaknya
varices.
e) Memeriksa refleks patella untuk melihat apakah terjadi
gerakan hipo atau hiper refleks pada kedua kaki ibu.
13) Mencuci tangan.
C. Evaluasi
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan
2) Dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan.
SOP PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung
Tanggal Terbit 10 Jawab
Operasional (SPO)
OKTOBER 2021
Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
10 OKTOBER
Operasional (SPO)
2021
Dr. Aulia Rahman Basri
B. Pelaksanaan
1) Perkenalan
a) Mengucapkan salam.
b) Menyambut ibu hamil dan seseorang yang menemani
ibu dengan ramah.
c) Memperkenalkan diri kepada ibu hamil.
d) Menanyakan identitas ibu: nama, usia, nama suami,
alamat, no kontak, tahun menikah, agama dan suku.
e) Menanyakan golongan darah ibu.
2) Melakukan Pengkajian Data Subjektif
a) Riwayat kehamilan sekarang
(1) HPHT, apakah haid normal atau tidak.
(2) Gerakan janin.
(3) Tanda-tanda bahaya atau penyulit.
(4) Keluhan umum.
(5) Mual dan Muntah
(6) Keputihan
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 10
(SPO) OKTOBER 2021
Dr. Aulia Rahman Basri
Prosedur A. Persiapan
1) Alat Tulis
2) Buku KIA
B. Pelaksanaan
1) Menyambut klien dan seseorang yang menemani ibu dengan
ramah
2) Menanyakan bagaimana perasaan klien sejak kunjungan
terakhimya
3) Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau
kekhawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhimya.
4) Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir.
5) Mendapatkan informasi tentang tanda-tanda bahaya yang
mungkin dialami klien sejak kunjungan terakhirnya.
6) Mendapatkan informasi tentang masalah atau keluhan
ketidaknyamanan yang biasa dialami ibu hamil.
C. Evaluasi
1) Menjelaskan hasil anamnesis.
2) Memberikan informasi setelah anamnesis ini
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
3) Dokumentasikan hasil anamnesis.
SOP PENATALAKSANAAN HEACTING
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 10
(SPO) OKTOBER 2021
Dr. Aulia Rahman Basri
Pengertian Heacting adalah penjahitan luka terbuka
Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup
Tujuan
oleh jahitan untuk menghindari infeksi lanjutan
Persiapan Peralatan
1. Handscoen
2. Duk Lubang steril
3. Kasa steril
4. Lidokain steril
5. Spuit 3 cc
6. Betadine
7. Alcohol 70%
8. Benang Silk Kulit
9. Benang Catgut
10. Bak instrumen steril berisi :
Prosedur
a. Pinset chirugis d. Nalvouder
b. Pinset anatomi e. Jarum Kulit
c. klem arteri kecil f. Gunting
12. Cairan Na Cl
13. Cairan H2O2 hodrogen peroksida
Prosedur
1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau
keluarga pasien (informed concern)
2. Cuci tangan dan memakai handscoen
3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan
cairan NaCl. Apabila kotor siram dengan H2O2
4. Olesi daerah luka dengan betadine
5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi 2
cc disekitar pingiran luka tunggu 5 menit kemudian
Anastesi
6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka
7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh
darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut
8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran
ambil dengan pinset anatomi
9. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit
bibir luka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan
betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband.
10. Bersihkan daerah bekas luka
11. Duk bolong dibuka
12. Cuci tangan dan Rapihkan alat
13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas
didaerah luka)
Halaman:
No. Dokumen No.Revisi
1/2
Standar Ditetapkan
Prosedur Oleh:
Tanggal Terbit 10 OKTOBER Penanggung Jawab
Operasional
2021
(SPO)
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 10
(SPO) OKTOBER 2021
Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara
pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat
Pengertian
diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral,
rektal, maupun axila dan menggunakan termometer digital.
Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu
Tujuan
tubuh
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Alat
a. Thermometer
b. Tiga buah botol
- Botol pertama berisi larutan sabun
- Botol kedua berisi larutan desinfektan
- Botol ketiga berisi larutan air bersih
c. Kertas/tissue
d. Buku catatan suhu
e. Sarung tangan
2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien.
e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu.
f. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien
fleksi diatas dada.
g. Setelah 3-10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.
h. Catat hasil.
i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
j. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air
bersih, dan keringkan.
k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem
Pengertian
kardiovaskuler.
Tujuan Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Alat
a. Arloji (jam) atau stop-watch.
b. Buku catatan nadi.
c. Pena
2. Langkah-langkah
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
Prosedur
d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.
e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung
jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan
kekuatan denyutan.
h. Catat hasil
i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
Pengertian
sistem pernapasan.
Tujuan Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Alat
a. Arloji (jam) atau stop-watch.
b. Buku catatan.
c. Pena
2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
e. Catat hasil.
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat
Pengertian
yang mempunyai
Tujuan Untuk mencegah penularan infeksi
1. Persiapan Alat :
a. Sarung Tangan (Gloves)
b. Masker
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam
Pengertian otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh
darah.
Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan otot agar cepat
Tujuan
terserap oleh tubuh
A. Persiapan Tempat:
1. Pasang tirai untuk privasi dokter
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Memasukan oksigen ke dalam paru – paru melalui saluran
Pengertian
pernafasan dengan menggunakan alat
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien
1. Petugas mencuci tangan
2. Mengontrol flow meter dan humidifier
3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi
4. Cara pemasangan :
Nasal Kanul
a. Memasang kanul secara tepat pada hidung
b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan
c. Beri posisi yang
nyaman Masker
a. Memasang selang masker pada perangkat oksigen
Prosedur
b. Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan
c. Memakaikan masker pada wajah pasien
d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta
Pengertian mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran
pada mula terjadi kebakaran
Pedoman langkah – langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam
Tujuan
Api Ringan)
1. Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api Ringan) /
Tabung Pemadam Kebakaran :
a. Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
b. Arahkan selang ke titik pusat api
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung
Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam
Prosedur
2. Hal – hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :
a. Perhatikan arah angin ( Usahakan badan/ muka menghadap
searah dengan arah angin) supaya media pemadam benar –
benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
b. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR
yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.
Unit terkait - Klinik Mitra Sejati Sehat
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP STERILISASI ALAT
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk
Pengertian
memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menyiapkan peralatan yang akan disteril
3. Petugas memastikan kondisi sterilisator berfungsi
dengan baik
4. Petugas memasukan peralatan yang akan disteril
kedalam sterilisator
Prosedur 5. Petugas menghidupkan sterilisator dan menunggu proses
sterilisasi selesai kurang lebih 20 menit
6. Petugas membuka pintu sterilisator dan mengeluarkan
peralatan yang sudah steril menggunakan korentang
steril.
7. Petugas meletakan peralatan yang sudah disteril
ditempat yang semestinya.
8. Petugas mencuci tangan.
Unit terkait - Klinik Mitra Sejati Sehat
SOP ANAMNESA
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Tanya jawab antara petugas dan pasien untuk mendapatkan
Pengertian
gambaran kesehatan pasien secara sistematis
Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk
Tujuan
menentukan tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa
1. Menerima pasien datang
2. Memanggil pasien sesuai nomor urut
3. Bila hubungan saling percaya dengan memberi senyum,
salam dan sapa pada pasien dan keluarga
4. Mempersilahkan pasien duduk
5. Menjaga privacy pasien
6. Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien
Prosedur
7. Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien
8. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
9. Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu
10. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
11. Riwayat alergi
12. Mengisi status pasien dengan data – data yang ditemukan
13. Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik)
Unit terkait - Klinik Mitra Sejati Sehat
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENGGUNAAN KURSI RODA
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Tanya jawab antara petugas dan Akseptor KB untuk
Pengertian
mendapatkan
gambaran kesehatan pasien secara sistematis
Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk
Tujuan
menentukan tindakan Bidan sebelum dilakukan injeksi KB
1. Menerima pasien datang
2. Memanggil pasien sesuai nomor urut
3. Memberi senyum, salam dan sapa pada pasien dan keluarga
4. Mempersilahkan pasien duduk
5. Menjaga privacy pasien
6. Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien
7. Menanyakan jenis KB yang di gunakan
Prosedur
8. Mengukur Tekanan Darah Dan Menimbang BB pasien
9. Anjurkan pasien untuk baring
10. Lakukan penyuntikan KB pada pasien
11. Memberi tahu Jadwal Suntik Selanjutnya
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
10 OKTOBER
2021 Dr. Aulia Rahman Basri
Kunjungan Ibu Hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan
Pengertian
pelayanan ANC sesuai standart yang ditetapkan
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
Tujuan
ibu dan bayi
2. Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil
3. Mempersiapkan persalinan cukup bulan
4. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif
Persiapan Pasien:
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Persiapan Alat :
1. Timbangan Badan
2. Tensimeter
Prosedur 3. Stetoskop
4. Dopler
5. Metlin
6. Pengukur Tinggi Badan
7. Buku Catatan
Pelaksanaan :
1. Anamnesa
2. Menimbang BB, Mengukur TB, Mengukur LILA, Mengukur
Tekanan Darah,Nadi, RR, Temp
3. Melakukan Palpasi pada perut pasien
4. Melakukan pemeriksaan DJJ
5. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA Pasien
6. Buat Diagnosa/ kesimpulan
Unit terkait - Klinik Mitra Sejati Sehat
- Buku KIA
Dokumen terkait - Buku Register