Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN PADA ABORTUS

IMMINENS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas
Gondrong

1. Abortus Imminens adalah perdarahan bercak hingga sedang yang terjadi pada usia
kehamilan kurang dari 20 minggu yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan dimana serviks masih tertutup dan tinggi fundus uteri
1. Pengertian sesuai dengan usia kehamilan.

2. Asuhan Kebidanan pada abortus imminens adalah asuhan kebidanan yang diberikan
secara menyeluruh kepada ibu hamil dengan abortus imminens.

2. Tujuan Mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya abortus insipien.


Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gondrong Nomor : 440/015/SK-KAPUS/IV/2017
3. Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Gondrong.
1. Prawirohardjo,Sarwono.2000.Buku AcuanNasionalPelayananKesehatan Maternal
dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP.
4. Referensi
2. Varney,H.2007.Buku Ajar AsuhanKebidanan. Edisi 4.Jakarta:EGC.

1. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau pemeriksaan yang
akan dilakukan.
2. Petugas mencuci tangan secara efektif.
3. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif secara lengkap, yang
meliputi :
1) Identitas klien
2) Alasan kunjungan dan keluhan utama
3) Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat kesehatan keluarga.
4) Riwayat Obstetri : riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dan riwayat
5. Langkah-langkah kehamilan sekarang.
4. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
1) Keadaan umum.
2) kesadaran.
3) Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
4) Berat badan
5) Tinggi Badan
6) LILA
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
1) Rambut : kebersihan, mudah rontok / tidak.
2) Mata : edema, konjungtiva merah muda / pucat, sclera ikterik / tidak,
pandangan kabur / tidak.
3) Hidung : polip, edema mukosa, secret.
4) Mulut : gigi ( kebersihan, caries ), stomatitis, gingivitis, lidah, tonsil/faring.
5) Telinga : simetris / tidak, serumen, tanda-tanda infeksi termasuk pengeluaran
secret.
6) Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran
vena jugularis.
7) Dada dan mamae : sesak nafas, retraksi otot pernafasan, pembesaran kelenjar
limfe di ketiak, benjolan pada mamae, nyeri tekan.
8) Abdomen : luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa, nyeri daerah ginjal.
9) Ekstremitas
a) Atas : oedema, sianosis di bawah kuku, bekas – bekas suntikan jarum.
b) Bawah : oedem, varises, sianosis di bawah kuku, human sign.
10) Genetalia eksterna dan anus : ada tidaknya lecet, memar dan lesi lain ( herpes,
kondiloma / kutil) pada kulit genetalia, edema vulva, abses kelenjar
bartolini dan skene, anus hemoroid.
6. Petugas melakukan pemeriksaan obstetrick meliputi
1) Inspeksi
a) Muka : cloasma gravidarum
b) Mammae : tegang, hiperpigmentasi areola, papilla menonjol / datar / masuk.
c) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak, melintang / memanjang,
linea nigra, linea alba, striae livida, striae albicans.
d) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat karakteristiknya ( warna, bau)
2) Palpasi
a) Leopold I – IV
b) TFU
3) Pemeriksaan Dalam : vulva / uretra , porsio, pembukaan.
4) Perkusi : reflek patela
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan meliputi pemeriksaan
USG dan laboratorium.
8. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar berdasarkan data - data
yang telah dikumpulkan.
9. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan serta hasil identifikasi diagnose abortus imminens pada ibu.
10. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan abortus imminens:
1) Menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan
atau melakukan hubungan seksual.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini tidak diperlukan pengobatan khusus
ataupun tirah baring total.
3) Menjelaskan pada ibu jika perdarahan berhenti lakukan pemeriksaan kehamilan
secara teratur, dan jika perdarahan berulang untuk segera control ke fasilitas
kesehatan.
11. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah benar-benar mengetahui
tentang apa yang telah disampaikan oleh petugas.
12. Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatatan .

6. Unit Terkait Ruang KIA Puskesmas Gondrong

1. RM pasien
7. Dokumen terkait 2. Register KIA
3. Buku Rujukan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
8. Rekaman Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai