Nama Kelompok :
1.Raina Nayla Nazhirah
2.Aufa Rahma Amelia
3.Asri Nasriyah
4.Siti Nurjannah
5. Iim Masitoh
6.Zahra Katrun Nadawiah
SINDROM IMUNODEFISIENSI
DAPATAN (AIDS)
Struktur HIV
Virion HIV berbentuk sferif dengan diameter 80-100nm dan
memiliki inti berbentuk kerucut,dikelilingi membran lipid yang
berasal dari sel hospes.Inti virus mengandung protein kapsid
terbesar,yaitu p24,protein nukleopasid p7/p9,dua salinan genom
RNA,dan tiga enzim virus,yaitu protease,transkriptase balik
(reverse transcriptase),dan integrase.
Protein p24 adalah antigen virus yang cepat terdeteksi dan
merupakan target antibodi dalam tes skrining HIV.Inti virus
dikelilingi oleh matriks protein yang disebut p17,suatu lapisan
dibawah membran lipid.Membran lipid virus mengandung dua
glikoprotein yang sangat penting dalam proses infeksi HIV ke
dalam sel,yaitu gp 120 dan gp 41.
Gejala lanjut 3
Gejala berat/sangat lanjut 4
Infeksi Oportunistik
Infeksi oportunistik pada penderita HIV/AIDS adalah infeksi
pada berbagai macam organ yang disebabkan oleh berbagai jenis
bakteri.Penderita HIV/AIDS juga tidak jarang mengalami
kematian karena infeksi oportunistik yang tidak tertangani.
Jenis-jenis infeksi oportunistik yang sering menyertai
penderita HIV/AIDS,yaitu tuberkulosis paru (hampir sekitar 50-
65% pada penderita HIV/AIDS),kandidiasis,herpes,dll
Pengobatan HIV/AIDS
Tujuan pengobatan :
1.Mengurangi laju penularan HIV di masyarakat.
2.Memulihkan dan/memelihara fungsi imunologis
(stabilitasi,peningkatan sel CD4).
3.Menurunkan kompilasi akibat HIV.
4.Memperbaiki kualitas hidup ODHA.
5.Menekan replikasi virus secara maksimal dan terus-menerus.
6.Menurunkan angka kesakitan & kematian yang berhubungan
dengan HIV.