Anda di halaman 1dari 14

“ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN HIV AIDS”

KELOMPOK 1
1. BUHADAH (B102012205)

2. TIKA ARDILA (B102012212)


3. AHMAD NABIL (B102012203)
A. PENGERTIAN

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang mengancam hidup


manusia. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari HIV/AIDS. Epidemi
HIV pertama sekali diidentifikasi pada tahun 1983. Derajat kesakitan dan
kematian yang discbabkan oleh HIV dan dampak global dari infeksi HIV
terhadap sumber daya penyedia kesehatan dan ekonomi sudah meluas dan
terus berkembang. HIV telah menginfeksi 50 - 60juta orang dan menyebabkan
kematian pada orang dewasa dan anak- anak lebih dari 22 juta orang. Lebih
dari 42 juta orang hidup dengan infeksi HIV dan AIDS, yang kira – kira 70%
berada di Afrika dan 20% berada di Asia, dan hampir 3 juta orang meninggal
setiap tahun. Penyakit ini sangat berbahaya karena sekitar setengah dari 5 juta
kasus baru setiap tahun terjadi pada dewasa muda, yaitu 15 – 24 tahun
B. ETIOLOGI

Penyebab HIV/AIDS adalah karena berhubungan seksual yang tidak


sehat, sharing jarum suntik dengan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS),
penularan melalui transfusi darah, dan penularan dari Ibu ke janin atau
bayi disaat dalam kandungan dan bisa berasal dari ASI. Air liur
berpotensi kecil untuk menularkan virus HIV, dibutuhkan sebanyak dua
sampai tiga galon air liur untuk menularkan. Setelah seseorang terkena
virus HIV, orang tersebut tidak langsung jatuh sakit karena ada masa
tanpa gejala khusus selama bertahun-tahun,
PATOFISIOLOGI

HIV termasuk kelompok retrovirus, virus yang mempunyai enzim (protein) yang dapat
merubah RNA, materi genetiknya, menjadi DNA. Kelompok retrovirus karena kelompok
ini membalik urutan normal yaitu DNA diubah (replikasi) menjadi RNA. Setelah
menginfeksi RNA HIV berubah menjadi DNA oleh enzim yang ada dalam virus HIV yang
dapat mengubah RNA virus menjadi (reversetranscriptas) sehingga dapat disisipkan ke
dalam DNA sel-sel manusia. DNA itu kemudian dapat digunakan untuk membuat virus baru
(virion), yang menginfeksi sel-sel baru, atau tetap tersembunyi dalam sel-sel yang hidup
panjang, atau tempat penyimpanan, seperti limfosit sel-sel CD4 (Sel TPembantu) yang
istirahat sebagai target paling penting dalam penyerangan virus ini
MANIFESTASI KLINIK

Manifestasi klinis infeksi HIV merupakan gejala dan tanda pada tubuh host akibat intervensi
HIV. Manifestasi gejala dan tanda dari HIV dapat dibagi menjadi 4 stadium.
1.Stadium pertama : infeksi akut HIV
Sejak HIV masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan gejala yang sangat sulit dikenal karena
menyerupai gejala influenza saja, berupa demam, rasa letih, nyeri otot dan sendi, nyeri telan.
2. Stadium kedua
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukan
gejala-gejala.
• 3. Stadium ketiga : Pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata (Persistent
Generalized Lymphadenopathy) tidak hanya muncul pada satu tempat saja dan
berlangsung lebih 1 bulan biasanya disertai demam, diare, berkeringat pada malam hari.
4. Stadium keempat : AIDS Keadaan ini disertai adanya bermacam-macam penyakit antara
penyakit saraf dan penyakit infeksi sekunder. Gejala klinis pada satdium AIDS dibagi antara
lain :
1) Gejala utama atau mayori
2) Gejala tambahan atau minor
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

• 1. Pengobatan suportif
Yaitu pengobatan untuk meningkatkan keadaan umum penderita. Pengobatan ini terdiri
dari pemberian gizi yang baik, obat sintomatik, vitamin dan dukungan psikososial agar
penderita dapat melakukan aktivitas seperti semula
2. Pengobatan infeksi oportunistik
Yaitu pengobatan yang ditujukan untuk infeksi oportunistik dan dilakukan secara empiris
3. Pengobatan antiretroviral
Saat ini telah ditemukan beberapa obat antiretroviral (ARV) yang dapat menghambat
perkembangan HIV. ARV bekerja langsung menghambat enzim reverse transcriptase atau
penghambat kerja enzim protease.
PEMERIKSAAN LABORATURIUM HIV AIDS

Human Immunodefeciency Virus dapat di isolasi dari cairan-


cairan yang
berperan dalam penularan AIDS seperti darah, semen dan cairan
serviks atau
vagina
PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN

MELIPUTI: NAMA, TEMPAT/ TANGGAL LAHIR, JENIS KELAMIN, STATUS KAWIN, AGAMA,
PENDIDIKAN, PEKERJAAN, ALAMAT, DIAGNOSA MEDIS, NO. MR

2. KELUHAN UTAMA

3.RIWAYATPENYAKIT SEKARAN

4.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL (DIAGNOSE KEPERAWATAN SDKI)
1. DEVISIT PENGETAHUAN
2. INTOLERANSI AKTVITAS
3. RESIKO INFEKSI

4. DIARE
5. HIPERTERMI
6. KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS

7. KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS


8. INTOLERANSI AKTIVITAS
INTERVENSI

Intervensi atau perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase


pengorganisasian dalam proses keperawatan sebagai pedoman untuk
mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu, meringankan,
memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan klien. Proses
perencanaan keperawatan meliputi penetapan tujuan perawatan, penetapan
kriteria hasil, pemilihan intervensi yang tepat, dan rasionalisasi dari intervensi
dan mendokumentasikan rencana perawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Implementasi merupakan tindakan yang sudah direncanakan dalam


rencana keperawatan. Tindakan yang mencakup tindakan mandiri dan
tindakan
kolaborasi
EVALUASI

Tujuan dari evaluasi adalah ntuk mengetahui sejauh mana perawat dapat
dicapai dan memberikan umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang
diberikan.
Langkah-langkah evaluasi sebagai berikut :
1. Daftar tujuan-tujuan pasien.
2. Lakukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu.
3. Bandingkan antara tujuan dengan kemampuan pasien.
4. Diskusikan dengan pasien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak.
TERIMAKASIH :
)

Anda mungkin juga menyukai