Anda di halaman 1dari 15

VIRUS HIV

ACHMAD FIKRI
DWI TIARA MALAWAT
PENGERTIAN VIRUS HIV
Human Immunodeficiency Virus sering disingkat HIV adalah dua
spesies lentivirus penyebab AIDS.Virus ini menyerang manusia dan
menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah
dalam melawan infeksi.
Jika virus ini terus menyerang tubuh lama kelamaan tubuh kita akan
menjadi lemah. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa
bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung
tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan
menyebabkan penurunan system imun .
STRUKTUR VIRUS HIV
Bagian internal dari HIV terdiri dari 2 komponen utama yaitu
Genom dan Kapsid.
Genom adalah materi genetic pada bagian inti virus yang berupa
dua kopi utas tunggal RNA.
Kapsid adalah protein yang membungkus dan melindungi genom.

HIV memiliki 6 gen tambahan:


 vif (factor infektifitas virus)

 vpu (protein U virus)

 vpr (protein R virus)

 tat (trans-activator transkripsi)

 rev (regulator ekspresi protein virus)

 vpx (protein x virus)


PEMBAGIAN HIV

1. Virus HIV-1 dapat ditemukan diseluruh dunia


2. Virus HIV-2 jarang ditemukan ditempat lain selain afrika
Kedua tipe virus ini ditularkan dengan cara yang sama dan
sama-sama dapat menyebabkan AIDS.
TRANSMISI HIV
Virus HIV masuk ke dalam tubuh melalui 3 jalan utama:
1. Secara vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV ke anak (selama
mengandung dan menyusui)
2. Secara transeksual (homoseksual maupun heteroseksual)
3. Secara horizontal yaitu kontak darah atau produk darah yang
terinfeksi
1. Virus HIV melalui gp120 akan berikatan dengan reseptor pada
sel target CD4.
2. Setelah berikatan, gp41 akan mempercepat fusion/peleburan
sehingga RNA virus masuk ke dalam sel host.
3. Setelah itu dengan bantuan enzim Reverse transcriptase, RNA virus akan
diubah menjadi DNA virus.
4. Kemudian, DNA virus akan bermigrasi ke inti sel host. Dengan bantuan
enzim integrase, DNA virus akan di integrasi ke dalam DNA sel host.
Saat DNA host transkripsi, otomatis DNA virus ikut transkripsi menjadi
RNA virus yang baru.
5. RNA virus tersebut akan menjadi RNA genom dan ditranslasi menjadi
protein struktural virus (gp160, p24,p17).
6. RNA virus & protein yang terbentuk akan bergerak ke permukaan sel
host membentuk virus HIV yang immature.
7. Enzim protease akan membelah poliprotein untuk pembentukan Virus
HIV mature yang infeksius. Virus HIV keluar & menginfeksi sel yang lain
Manifestasi Klinis
Penderita HIV dikelompokkan menjadi 4 golongan :
1. Penderita asimtomatik, tanpa gejala yang terjadi pada masa inkubasi
antara 7 bulan – 7 tahun lamanya.
2. Limfadenopati umum
3. AIDS Related Complex (ARC) dengan gejala lelah, demam, dan
gangguan kekebalan
4. Full blown AIDS/ fase akhir AIDS dengan gejala klinis berupa diare
kronis ,hepatomegali, splenomegali dan kandidiasis oral yang
disebabkan oleh infeksi oportunistik dan neoplasia misalnya
sarcoma kaposi. Penderita akhirnya meninggal dunia akibat
komplikasi penyakit infeksi sekunder.
Nama penyakit:

Virus HIV menyebabkan penyakit AIDS (Acquired


Immune Deficiency Syndrome).
Yang merupakan kumpulan berbagai gejala
penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu
akibat HIV.
Epidemiologi
Kasus HIV-AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika
Serikat dan saat ini kasusnya sudah menyebar di berbagai negara di
dunia dengan jumlah yang terus meningkat, menyerang pria, wanita
serta anak-anak.
Di Indonesia, HIV/AIDS pertama kali ditemukan di provinsi Bali tahun
1987. HIV/AIDS telah menyebar hampir di seluruh Indonesia. Dalam
jangka 5 tahun (2009-2014), infeksi HIV paling banyak terjadi pada
kelompok usia produktif 25-49 tahun, dengan jumlah pria terinfeksi
lebih banyak dari perempuan.
Berdasarkan faktor risiko infeksi HIV, penyakit ini dominan ditemukan
pada kaum heteroseksual, pengguna narkoba suntik, kemudian diikuti
oleh lelaki suka lelaki (LSL).
Pengobatan
Tidak ada vaksin untuk mencegah HIV/AIDS. Pencegahan hanya dapat
dilakukan dengan menghindari kontak dengan virus yang berasal dari
penderita baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk menahan lajunya tahap perkembangan virus beberapa obat yang


ada adalah obat antiretroviral (ARV) dan obat infeksi oportunistik.
Obat ARV digunakan untuk menghambat perkembangbiakan virus,
sedangkan obat infeksi oportunistik digunakan untuk penyakit yang
muncul sebagai efek samping rusaknya kekebalan tubuh.
Metode/Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan HIV dibagi 2 : Deteksi Antigen & Deteksi Antibodi
1. Deteksi Antigen :
Biakan virus
PCR

2. Deteksi Antibodi
 Rapid Tes (Immunochromatografi)
 ELISA (Enzyme-linked immunoserbent assay)
 IFA (Immunoflourescene antibody)
 Western Blot

Pemeriksaan lainnya : Tes Hitung sel CD4


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai