Anda di halaman 1dari 18

HIV & ANTI AIDS

GROUP3
PENGERTIAN

Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS merupakan masalah


global yang mulai melanda dunia sejak awal tahun 80-an. AIDS dapat
diartikan sebagai sindroma (kumpulan gejala) penyakit yang disebabkan
oleh rusak atau menurunnya sistem kekebalan tubuh. rusak atau menurunnya
sistem kekebalan tubuh disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human
Immunodeficiency). Perkembangan virus terjadi melalui pemakaian jarum
suntik, narkoba, atau obat terlarang. AIDS bukan merupakan penyakit
keturunan.
LANJUTAN
Dengan melemahnya sistem
kekebalan, penderita sangat mudah
terkena serangan penyakit yang ringan
sekalipun. hingga kini belum ada
obat yang ditemukan untuk melawan
secara efektif penyakit ini. ada
beberapa jenis obat yang sudah
digunakan untuk melawan penyakit ini,
diantaranya yaitu AZT, DDI, DDC.
namun efeknya hanya untuk menahan
laju HIV menghancurkan sistem
kekebalan tubuh penderita dan belum
mampu mematikan secara total virus
ini.
CARA KERJA VIRUS HIV

Human Immunodeficiency Virus termasuk golongan retro virus.


Retro virus adalah virus yang dapat berkembang biak dalam
darah manusia dan memiliki kemampuan mengcopi cetak biru
materi genetik (DNA-RNA) mereka didalam materi genetik sel-
sel manusia yang ditumpangi. Dengan proses HIV dapat
mematikan sel-sel darah putih (khususnya limfosit atau sel T4
atau sel CD4). HIV sangat kecil ukurannya, lebih kecil daripada
seperseribu tampang sehelai rambut. Virus ini bentuknya
seperti binatang bulu babi (yaitu binatang laut) yang berbulu
tegak dan tajam.
FASE KLINIK HIV

Gejala-gejala AIDS baru bisa dilihat pada seseorang


yang tertular HIV sesudah masa inkubasi. Masa inkubasi
adalah satu periode waktu antara masuknya virus HIV
kedalam darah (awal infeksi) sampai dengan timbulnya
gejala-gejala penyakit AIDS. Masa inkubasi berkisar 5
sampai 10 tahun setelah terinfeksi.
Beberapa klasifikasi HIV yaitu fase pertama sampai fase
keempat
LANJUTAN

Fase pertama : Disebut masa jendela atau window period yaitu tenggang waktu
pertama setelah HIV masuk kedalam aliran darah. Berlangsung hingga 6 bulan.
Pada tahap ini test HIV menunjukkan hasil negatif. Hal ini karna test yang
mendeteksi antibodi HIV belum dapat menemukannya, sehinnga hasilnya
negative.

Fase kedua : Disebut kondisi asimptomatik, yaitu suatu keadaan yang tidak
menunjukkan gejala-gejala walaupun sudah terinfeksi HIV. Kondisi ini dapat
berlangsung 5-10 tahun tergantung sistem kekebalan tubuh penderita.
Fase Ketiga
Disebut dengan penyakit yang terkait dengan HIV (HIV
related illness), ditandai dengan gejala-gejala awal
penyakit. Gejala-gejalanya antara lain:
Pembesaran kelenjar limfe/kelenjar getah bening
Hilang selera makan
Berkeringat berlebihan pada malam hari
Timbul bercak-bercak dikulit
Diare terus menerus
Flu tidak sembuh-sembuh
Tahap ini dapat berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2
tahun.
LANJUTAN

Fase keempat: Disebut masa AIDS. Ditandai


dengan jumlah sel darah putih (limfosit/sel T-4)
kurang dari 200/kilometer. Kondisi ini ditandai
dengan munculnya berbagai penyakit, terutama
penyakit yang disebabkan oleh infeksi
oportunistik (TBC, Pneumonia, Gangguan syaraf,
Herpes, dll).
PENULARAN HIV

Kondisi yang diperlukan untuk tejadi penularan virus HIV adalah


bahwa virus HIV harus masuk ke aliran darah.
HIV ada dihampir semua cairan tubuh manusia seperti keringat,
air ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan vagina. HIV
dalam air ludah, air mata dan keringat konsentrasinya tidak
cukup tinggi untuk dapat menularkan HIV. Cairan yang dapat
menularkan hanyalah darah, cairan sperma dan cairan vagina
yang mengandung HIV.
Penularan dapat terjadi jika salah satu ketiga cairan tersebut
masuk kedalam aliran darah seseorang
LANJUTAN
Penularan HIV melalui :
=> (a) cara seksual
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang
terinfeksi HIV.
=> (b) Cara parenteral.
Tranfusi darah yang tercemar HIV
Menggunakan jarum suntik, tindik, tato atau alat lain
yang dapat menimbulkan luka yang telah tercemar HIV
secara bersama-sama dan tidak disterilkan.
=> (c) Cara perinatal
Dari ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada anak yang
dikandungnya.
MENGURANGI RESIKO PENULARAN
Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual (belum
menikah): tidak melakukan hubungan seks sama sekali.
Bagi yang sudah aktif melakukan seksual (sudah menikah)
Hubungan dengan mitra tunggal
Menggunakan alat kontrasepsi (misal kondom)
Jika memiliki penyakit menular seksual (PMS), segera diobati
Hanya melakukan tranfusi darah yang bebas HIV
Mensterilkan alat-alat yang dapat menularkan
Ibu pengidap HIV agar mempertimbangkan kembali jika ingin
hamil.
PENGGOLONGAN
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat HIV & anti AIDS dibagi menjadi tiga,
yaitu:
Menghambat NRTI : HIV memerlukan enzyme NRTI untuk mereplikasikan diri. Obat-
obatan ini memperlambat kerja reserve transcriptase dengan cara mencegah
proses pengembangbiakan materi genetic virus tsb. Ex: TDF, nefiravir,zidovudin, &
stafudin
Menghambat non nucleoside reserve transcriptase(NNRTI) : dengan
mengacaukan replikasi HIV dgn mengikat enzyme RNTI itu sendiri contoh:
nevirapine
Menghambat protease : protease merupakan enzyme pencernaan yg diperlukan
dlm replikasi HIV untuk membentuk partikel-partikel virus baru. Ex: indinavir, ritonavir,
saquinavir
SPESIALIT

NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN

Zidovudin Retrovir Kapsul 100mg

Didanosin Videx Tablet 50mg,100mg

Nevirapin Viramune Tablet 200mg

Stavudin Zerit Kapsul 30,40mg

Lamivudin 3 TC Tablet 150mg

Atazanavir sulfat Reyataz Kapsul 100,150,200mg

Ritonavir Norvir Kapsul 100mg


Obat-obat HIV
PERTANYAAN!

ARIFA : Gejala khusus pembesaran limfe & mekanisme


pembesaran!
RIFAL: Mekanisme kerja HIV menyerang system imun!
MEGA: Skema peularan HIV & proses enzyme NRTI dan
NNRTI dalam menghambat replica virus HIV!
UUNZ : definisi HIV merupakan penyakit system imun. Jika
system imunnya membaik, apakah penderira HIV dapat
disembuhkan? Dan jika lupa minum obat satu kali, apa
akibatnya?
NAMA KELOMPOK:

Dinda Sofiatul H.
Lady Virgina J.
Rafina Octaria D.

Anda mungkin juga menyukai