Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN PADA

ABORTUS IMMINENS
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
TanggalTerbit
Halaman 1- 3
UPT PUSKESMAS dr. Ike Puri Purnama Dewi
UJUNGBERUNG INDAH NIP. 198003192006042 005
1. Pengertian - Abortus imminen adalah perdarahan bercak hingga sedang yang terjadi pada
usia kehamilan kurang dari 20 minggu yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan dimana serviks masih tertutup dan tinggi
fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan.
- Asuhan Kebidanan pada abortus imminens adalah asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh kepada ibu hamil dengan abortus imminens
2. Tujuan Mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya abortus insipient

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujungberung Indah Nomor tentang


Penyusunan Rencana Layanan Medis dan Pelayanan Terpadu
4. Referensi 1. Prawirohardjo, Sarwono.2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP.
2. Varney,H.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Edisi 4.Jakarta:EGC.
5. Prosedur 1. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau pemeriksaan
yang akan dilakukan.
2. Petugas mencuci tangan secara efektif.
3. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif secara lengkap,
yang meliputi :
1) Identitas klien
2) Alasan kunjungan dan keluhan utama
3) Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat kesehatan keluarga.
4) Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dan
riwayat kehamilan sekarang.
4. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
1) Keadaan umum.
2) kesadaran.
3) Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
4) Berat badan
5) Tinggi Badan
6) LILA
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
1) Rambut : kebersihan,mudahrontok/tidak.
2) Mata : edema, konjungtiva merahmuda / pucat, sclera ikterik/tidak,
pandangan kabur/tidak.
3) Hidung : polip, edema mukosa, secret.
4) Mulut : gigi ( kebersihan, caries ), stomatitis, gingivitis, lidah,
tonsil/faring.
5) Telinga : simetris/tidak, serumen, tanda tanda infeksi termasuk
pengeluaran secret.
6) Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar tyroid,
pembesaran vena jugularis.
7) Dada dan mamae : sesak nafas, retraksi otot pernafasan, pembesaran
kelenjar limfe di ketiak, benjolan pada mamae, nyeritekan.
8) Abdomen : luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa, nyeri daerah
ginjal.
9) Ekstremitas
a) Atas : oedema, sianosis dibawah kuku, bekas bekas suntikan jarum.
b) Bawah : oedem, varises, sianosis dibawah kuku, human sign.
10) Genetalia eksterna dan anus : ada tidaknya lecet, memar dan lesi lain (
herpes,kondiloma/kutil) pada kulit genetalia, edema vulva, abses
kelenjar bartolini dan skene, anus hemoroid.
6. Petugas melakukan pemeriksaan obstetric meliputi
1) Inspeksi
a) Muka : cloasmagravidarum
b) Mammae : tegang, hiperpigmentasi areola, papilla
menonjol/datar/masuk.
c) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak,
melintang/memanjang, lineanigra, linea alba, striaelivida,
striae albicans.
d) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat karakteristiknya ( warna,
bau)
2) Palpasi
a) Leopold I IV
b) TFU
3) Pemeriksaan Dalam : vulva/uretra , porsio, pembukaan.
4) Perkusi : reflek patela
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan meliputi
pemeriksaan USG dan laboratorium.
8. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar berdasarkan data
data yang telah dikumpulkan.
9. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil identifikasi diagnose abortus
imminens pada ibu.
10. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan abortus imminens:
1) Menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan atau melakukan hubungan seksual.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini tidak diperlukan pengobatan
khusus ataupun tirah baring total.
3) Menjelaskan pada ibu jika perdarahan berhenti lakukan pemeriksaan
kehamilan secara teratur, dan jika perdarahan berulang untuk segera
control ke fasilitas kesehatan.
11. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah benar benar
mengetahui tentang apa yang telah disampaikan oleh petugas.
12. Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatatan
6. Unit terkait 1. Unit pendaftaran
2. Unit Layanan KIA KB
3. Unit Layanan Laboratorium
4. Unit Layanan Rawat Inap
5. Unit Gawat Darurat

7. RekamanHistorisPerubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.MulaiDiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai