Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN

KETUBAN PECAH DINI


No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 1 Juni 2016

Halaman : 1dari 5

PUSKESMAS dr. Prie Aka Mahdayanti


TEGALREJO KOTA
NIP. 19730622 200604 2 012
YOGYAKARTA
1. Pengertian Ketuban Pecah Dini adalah ketuban pecah sebelum proses persalinan
berlangsung.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas Rawat Inap dalam melaksanakan tindakan
perawatan Ketuban Pecah Dini.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tegalrejo Nomor Tahun 2016
tentang

4. Referensi Saifuddin, AB, dkk.2004. BukuPanduanPraktisPelayananKesehatan


Maternal & Neonatal. YayasanBinaPustakaSarwonoPrawirohardjo, Jakarta.
5. Prosedur Alat dan Bahan :
a. KertasLakmus
b. Infus set,
c. Cairan RL,
d. Abocath jarum no 18
e. Spuit 3 cc
f. Doppler
g. Sarung tangan DTT
h. Antibiotik
i. Partus set
Prosedur
1. Petugas rawat inap melakukan cuci tangan
2. Petugas rawat inap melakukan anamnesis riwayat kehamilan
3. PetugasRawatInap melakukan pemeriksaan fisik untuk menunjang
diagnosa, antara lain pemeriksaan vital sign, pemeriksaan Leopold,
pemeriksaan DJJ, observasi kontraksi uterus, pemeriksaan dalam,
nitrazinetest
4. Petugas Rawat Inap menjelaskan keadaan pasien kepada pasien dan
keluarga :
a. Jika umur kehamilan <37 minggu dan nitrazinetest positif maka :
1) Berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg untuk 5 hari (jika alergi
terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan antibiotik lain)
1 dari 5
2) Siapkan pemasangan infus RL dengan jarum infus ukuran 18G
3) Lakukan pemeriksaan NST untuk mengetahui kondisi janin
4) Lakukan rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut dengan diagnosa
PPROM (Preterm Premature Rupture Of Membranes) dengan
pantauan ketat DJJ
b. Jika umur kehamilan ≥37minggu, nitrazinetest positif dan ketuban
pecah < 8 jam, maka :
1) Lakukan observasi his dan DJJ
2) Lakukan cuci tangan
3) Lakukan evaluasi ulang pemeriksaan dalam pada 8 jam setelah
ketuban pecah
4) Lakukan cuci tangan
5) Jika pada evaluasi ulang pemeriksaan dalam didapat hasil pasien
masuk dalam persalinan, berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg
untuk 5 hari (jika alergi terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan
antibiotik lain), lanjutkan pemantauan Asuhan Persalinan Normal
6) Jika pada evaluasi ulang pemeriksaan dalam didapat hasil pasien
belum masuk dalam persalinan :
a) Berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg untuk 5 hari (jika
alergi terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan antibiotik
lain)
b) Lakukan NST
c) Pasang infus RL dengan jarum infus ukuran 18G
d) Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien
e) InformedConcent
f) Lakukan rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut dengan dengan
diagnosa KPD 8 jam, dengan pemantauan ketat DJJ
c. Jika umur kehamilan ≥37minggu, nitrazinetest positif dan ketuban
pecah < 8 jam, maka :
1) Lakukan observasi his dan DJJ
2) Lakukan cuci tangan
3) Lakukan evaluasi ulang pemeriksaan dalam pada 8 jam setelah
ketuban pecah
4) Lakukan cuci tangan
5) Jika pada evaluasi ulang pemeriksaan dalam didapat hasil pasien
masuk dalam persalinan, berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg
untuk 5 hari (jika alergi terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan
antibiotik lain), lanjutkan pemantauan Asuhan Persalinan Normal
6) Jika pada evaluasi ulang pemeriksaan dalam didapat hasil pasien
belum masuk dalam persalinan :
a) Berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg untuk 5 hari (jika
alergi terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan antibiotik
lain)
2 dari 5
b) Lakukan NST
c) Pasang infus RL dengan jarum infus ukuran 18G
d) Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien
e) InformedConcent
f) Lakukan rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut dengan dengan
diagnosa KPD 8 jam, dengan pemantauan ketat DJJ
d. Jika umur kehamilan ≥37minggu, nitrazinetest positif dan ketuban
pecah > 8 jam, maka
1) Berikan antibiotik Amoxicillin 3x500mg untuk 5 hari (jika alergi
terhadap Amoxicillin bisa diganti dengan antibiotik lain)
2) Lakukan NST
3) Pasang infus RL dengan jarum infus ukuran 18G
4) Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien
5) InformedConcent
6) Lakukan rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut dengan dengan
diagnosa KPD (sesuai dengan lama ketuban pecah) dengan
pemantauan ketat DJJ

3 dari 5
6. Diagram alir
Persiapan dan Anamnesa

Lakukan pemeriksaan Vital Sign, DJJ,


kontraksi uterus, pemeriksaan dalam,
nitrazinetest

UK < 37 mimggu, UK ≥ 37 UK ≥ 37
nitrazinetest (+) mimggu, mimggu,
nitrazinetest (+), nitrazinetest (+),
ketuban pecah < ketuban pecah >
8jam 8jam

-obs his dan DJJ


-evaluasi ulang
pemeriksaan
dalam pada 8
jam dari pecah
ketuban

Ada pembukaan Tidak ada


jalan lahir, beri pembukaan
antibiotik, jalan lahir
lanjutkan observasi
Asuhan Persalinan
Normal

-Berikan antibiotik
-Pasang Infus RL
-Lakukan NST
-Rujuk dengan pantau
DJJ

7. Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap Bersalin


2. Poli KIA-KB
8. DokumenTerkait 1. Rekam Medis
2. Prosedur Kerja Persiapan Pelayanan di Rawat Inap
3. Prosedur Kerja Pelaksanaan Pelayanan di Rawat Inap
4. Prosedur Kerja Pelaksanaan RujukanLuar diRawat Inap
5. Instruksi Kerja Pengisian Rekam Medis di Rawat Inap
Surat Rujukan

4 dari 5
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
9. Rekaman Historis
Perubahan

5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai