Anda di halaman 1dari 3

Ibu Nifas dengan Hipertensi

No. Dokumen : SOP/ /CMG/II

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :½

UPTD
Puskesmas dr..................
Kecamatan NIP.................................
Sukmajaya
Hipertensi masa nifas adalah peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg pada
1. Pengertian
masa nifas.
Sebagai Acuan Pedoman untuk melakukan kegiatan pemeriksaan pada Ibu nifas
2. Tujuan
dengan Hipertensi .
SK Kepala Puskesmas No.
3. Kebijakan
UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya tentang...............
Buku Panduan Pelayanan Pasca Persaalinan bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir.
4. Referensi
Kemenkes RI. 2019
Daftar tilik pemeriksaan Fisik pada Ibu Nifas STIKIM
kunjungan nifas ke dua dalam waktu hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 setelah
5. Prosedur /
Langkah- persalinan.
langkah 1. Malakukan anamnesis mencakup identitas dan data subjektif. Pada data
subjektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada KN-2 yaitu
 Apakah ada nyeri kepala, pandangan kabur dan nyeri ulu hati atau
tidak
 Apakah ada bengkak pada kaki atau tidak
 Tekanan darah ≥140/90 atau tidak
2. Melakukan informed consent
3. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir
4. Siapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan
5. Lakukkan pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu)
jika tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg ulangi setelah beristirahat 1 jam.
6. Lakukan kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan darah
dan protein urin jika ditemukan tekanan darah ≥140/90
7. Lakukan pemeriksaan payudara dan anjurkan pemberian ASI ekslusif (6
bulan)
8. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus)
9. Lakukan pemeriksaan genitalia meliputi lokhea dan pengeluaran per
vaginam serta keadaan luka epsisiotomi atau luka parut jika ada
10. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan tindakan
11. Menjelaskan hasil pemeriksaan
12. Berikan KIE :
 Anjurkan ibu cara menyusui dengan benar dan sesering mungkin
 Lakukan tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah
 Anjurkan ibu cara menyusui dengan benar dan sesering mungkin
 Anjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila ibu
menemukan salah satu tanda berikut :
1) Perdarahan berlebihan
2) sekret vagina berbau
3) demam
4) nyeri perut berat
5) kelelahan atau sesak
6) bengkak ditangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau
pandangan kabur
7) nyeri payudara, pembekakkan payudara, luka atau perdarahan
puting)
 Berikan informasi kepada ibu perlunya kebersihan diri :
1) Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang
2) Mengganti pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan
sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelamin, Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau
laserasi)
 Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
 Anjurkan ibu untuk tetap melakukan mobilisasi
 Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang seimbang
11. Jika pada hasil pemeriksaan Laboratorium tidak ditemukan masalah
maka rujuk ke dokter umum untuk mendapatkan tata laksana
Hipertensi
12. Lakukan pencatatan dan pelaporan dokumentasi

6. Diagram
Alir Pendaftaran
TD
Anamnesa dan ≥140/9
Pemeriksaan
0
pemeriksaan Lab (HB dan
Haed to toe protein urine)

Menjelaskan Hasil
pemeriksaan dan
KIE

Kolaborasi dengan
Dokter umum

Pencatatan dan
Pelaporan

7. Unit Terkait Poli KIA, Laboratorium dan Poli Umum

Anda mungkin juga menyukai