Anda di halaman 1dari 5

TATALAKSANA KETUBAN PECAH DINI

: OMG/SOP/-28/VI/2020

No dokumen
SOP No Revisi : 00
Tanggal terbit : 10 juni 2020
Halaman :3

UPTD dr....................
Puskesmas .
Kecamatan NIP.................................
Sukmajaya
1. pengertian Robeknya atau pecahnya selaput amnion (ketuban) dan terjadi pengeluaran air
ketuban dan belum dalam persalinan (Fase Latent)

2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil atau ibu hamil risiko tinggi

3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Zain Sumber Waras abode OMG/SK-23/VI/2020 Tentang


uraian Tugas pokok, Fungsi dan wewenang pejabat fungsional pada Klinik Zain
Sumber Waras jakarta

4. Referensi Permenkes RI No.5 tahun 2014 tentang pedoman praktik klinis

5. Alat dan 1. Lampu


bahan 2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Bisturi

6. Prosedur 1. Tanyakan keluhan seperti nyeri di daerah payuda


/langkah Gejala klinis :
langkah  Demam di sertai menggigil
 Mialgia
 Nyeri di daerah payudara
2. Faktor resiko
 Primipara
 Stress
 Tehnik menetekiyang tidak benar, sehingga proses pengosongan
payudara tidak terjadi dengan baik
 Pemakaian bra yang terlalu ketat
 Penghisapan bayi yang kurang kuat, dapat menyebabkan statis dan
obstruksi kelenjar payudara
 Bentuk mulut bayi yang abnormal (ex : cleft lip or plate),dapat
menimbulkan trauma puting susu
 Terdapat luka pada payudara

3. Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan tanda vital : nadi meningkat (takikardi)
 Pemeriksaan payudara :
 Payudara bengkak
 Lebih teraba hangat
 Kemerahan dengan batas tegas
 Adanya rasa nyeri
 Unilateral
 Dapat pula ditemukan luka pada payudara

4. Diagnosis klinis mastitis


Berdsarkan tempatnya, mastitis dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara
lain :
 Mastitis yang menyebabkan abses dibawah areola mammae
 Mastitis ditengah payudara yang menyebabkan abses ditempat itu
 Mastitis pada jaringan dibawah dorsal kelenjar-kelenjar yang
menyebabkan abses antara payudara dan otot-otot dibawahnya
5. Penatalaksanaan
a. Memberikan informasi kepada para ibu menyusui sebagai upaya
pencegahan terjadinya mastitis, dengan melakukan perawatan payudara
yang baik, pemberian laktasi yang adekuat, dan membersihkan sisa air
susu yang ada dikulit payudara.
b. Melakukan pencegahan terjadinya komplikasi abses dan sepsis dengan
cara: bedrest, Pemberian cairan yang cukup, tetap dianjurkan untuk
laktasi dan pengosongan payudara.
c. Lakukan kompres hangat.
d. Lakukan massage pada punggung untuk merangsang pengeluaran
oksitosin agar ASI dapat menetes keluar.
e. Bila sudah terjadi abses : dapat dilakukan insisi/sayatan untuk
mengeluarkan nanah dan dilanjutkan dengan drainase dengan
pipa/handscoen drain agar nanah dapat keluar. Sayatan sebaiknya dibuat
sejajar dengan duktus laktiferus untuk mencegah kerusakan pada
jalannya duktus tersebut.
f. Kolaborasi dengan dokter untuk jaga atau dokter Obgyn dalam
pemberian farmakoterapi :
- Obat penghilang rasa sakit
- Obat anti inflamasi
- Obat antibiotic
- Pemberian antibiotic berdasarkan hasil kepekaan kultur
kuman yang diambil dari air susu sehingga keberhasilan
terapi dapat terjamin.
- Namun karena kultur kuman tidak secara rutin dilakukan,
maka secara empiris pilihan pengobatan pertama pada
stafilokokus aureus sebagai penyebab terbanyak dan
streptokokus yaitu
dengan :
 Amoxicillin : 875 mg, 2x sehari; atau
 Cephalexin : 500 mg, 4x sehari; atau
 Ciprofloxacin : 500 mg, 2x sehari; atau
 Clindamicin : 300 mg, 4x sehari; atau
 Trimethroprim/sulfamethoxazole: 160 mg/800 mg, 2x
sehari.
6. Konseling dan edukasi
a. Memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien, suami dan
keluarga mengenai pemberian laktasi dengan baik dan benar, dampak
dari pemberian laktasi yang tidak sesuai.
b. Memberikan motivasi dengan pemompaan payudara.
c. Menjaga kebersihan payudara dan putting susu ibu.
d. Menjaga kebersihan mulut dan hidung bayi ( sumber utama masuknya
kuman jika ada luka pada putting susu ibu)

7. Diagram ALUR PENANGANAN MASTITIS


alir

PASIEN
DATANG
DARI UGD

Operan Pasien

Ruang perawatan

Memburuk

OBSERVASI,
apakah membaik Bedah atau
atau semakin suling
memburuk

Observasi dan
teraphy
Membaik

Massage oxitocin

Pasien Pulang berikan


obat oral dan jadwal
kontrol

pemberian teraphy

Pasien pulang kontrol


jika ada keluhan

8. Unit  Loket
Terkait
 Poli Umum / Gigi / KIA
 Apotek

9. REKAMAN HISTORIS

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai