TELAAH PUSTAKA
2.3 Kalibrasi
2.3.1 Definisi Kalibrasi
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide
17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology
(VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen
ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh
bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu
(Info Kalibrasi, 2017). Dengan kata lain, kalibrasi
merupakan kegiatan peneraan untuk menentukan
kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan atau bahan
ukur (Permenkes Nomor 54 Tahun 2015).
10
2.3.2 Tujuan Kalibrasi
Berdasarkan Permenkes nomor 54 tahun 2015,
Pengaturan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
bertujuan untuk:
1. Memberikan acuan bagi pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan Pengujian
dan atau Kalibrasi Alat Kesehatan.
2. Menjamin tersedianya Alat Kesehatan yang sesuia
standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan,
manfaat, keselamatan dan laik pakai di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan lainnya.
3. Meningkatkan akuntabilitas, dan mutu pelayanan
Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan Institusi
Pengujian Fasilitas Kesehatan dan Pengujian dan atau
Kalibrasi Alat Kesehatan.
Tujuan umum kalibrasi ialah agar tercapai kondisi
layak pakai atau menjamin ketelitian dalam rangka
mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
(Dirjen Pelayanan Medik Depkes, 2001).
11
2.3.3 Manfaat Kalibrasi
Manfaat kalibrasi adalah menjaga kondisi instrumen
ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesifikasinya (DNS 1990).
12
2.5 Arduino
Arduino adalah suatu papan elektronik yang
mengandung mikrokontroller Atmega328 (sebuah keping
yang secara fungsional bertindak seperti sebuah
komputer). Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk
mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana
hingga yang kompleks. Arduino Uno mengandung
mikroprosesor (berupa Atmel AVR ) dan dilengkapi
dengan oscillator 16MHz (yang memungkinkan operasi
berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat), dan regulator(
pembangkit tegangan) 5V ( Abdul Kadir, 2012).
2.6 Android
Android adalah sebuah system operasi Linux yang
ditujukan untuk seluler, seperti smartphone dan komputer
tablet. Android adalah open source jadi memberikan
kesempatan kepada pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan di berbagai
perangkat seluler dan tablet yang berbasis android. Salah
satu kelebihan dari Android adalah ketersediaan aplikasi
dari berbagai macam kategori: sosial, hiburan,8e4
permainan, dsb. Para developer bias mengembangkan
aplikasi sesuai dengan minat mereka masing-masing
13
menggunakan Software Development Kit (SDK) yang
telah didistribusikan oleh Google.Karena Android adalah
OS dengan bentuk open source, OS ini dapat terus
dikembangkan dan memiliki evolusi yang sangat cepat
sesuai dengan pertambahan jumlah aplikasi.
Menurut Yosef Murya (2013) Android adalah
system operasi berbasis linux yang digunakan untuk
telepon seluler (mobile) seperti telepon pintar
(smartphone) dan komputer tablet (PDA). Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan sebuah aplikasi yang digunakan oleh
berbagai macam piranti bergerak. Pada awalnya Google
mengakusisi android inc yang mengembangkan software
untuk ponsel yang berada di Palo Alto, California Amrika
Serikat. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibutuhkan open Handset Alliance yaitu konsorsium dari
34 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-
Mobile, dan Nvidia. Telepon pertama yang memakai
Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada tanggal 22
Oktober 2008.
14
2.7 Suhu
Suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap
temperature. Suhu merupakan parameter atau besaran
yang menjelaskan kondisi termal suatu benda. Suhu sering
kali disalah artikan dengan panas. Suhu adalah kondisi
termal sebuah benda, sementara panas adalah suatu bentuk
energi yang sifatnya mengalir, dan aliran panas ini
disebabkan dari adanya perbedaan suhu dari suatu benda
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Saat mengukur suhu alat Incubator Analyzer mampu
mengukur suhu di 3 (tiga) titik sekaligus, yaitu 2 titik di
sisi kanan dan kiri secara diagonal, 1 titik di tengah.
Pengambilan data suhu dilakukan di 6 titik. Lima titik
untuk data suhu ruangan Inkubator dan satu titik data suhu
pada matras. Sensor suhu harus ditempatkan pada lima
titik paralel datar dan 10 cm di atas permukaan matras.
Titik M harus berada pada titik 10 cm di atas matras. Titik
lain harus merupakan titik tengah dari ke empat area yang
dibentuk oleh garis, yang membagi lebar an panjang ke
dalam dua bagian (mengacu pada SNI IEC 60601-2-
19:2014). Biasanya pengambilan data pada suhu mulai
33⁰C, 35⁰C dan 37⁰C. Pengambilan suhu di matras pada
saat suhu Inkubator Bayi di setting 37⁰C. Pendataan suhu
15
tersebut untuk mengukur tingkat kesetabilan suhu ruangan
Inkubator dengan tingkat toleransi suhu ± 1 ºC (mengacu
pada ECRI 415-20010301-01). Dan suhu matras ≤ 40 ºC
(mengacu pada SNI 16-4221-1996). Ini penting karena
jika matras terlalu panas dapat melepuhkan kulit bayi.
16
dari +5V, Ground dan Data Input/Output. Temperature
sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55 º celcius hingga
+125 º celcius. Keunggulan DS18B20 yaitu output berupa
data digital dengan nilai ketelitian 0.5 º celcius selama
kisaran temperature 10 º celcius sampai + 85 º
celcius hingga mempermudah pembacaan oleh
mikrokontroller.(wordpres.com/2013)
2.10 Bluetooth
20
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi
wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency
hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-
host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya
menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel
didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga
mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi
mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah,
konsumsi daya yang rendah, interoperability yang
menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam. Daya
pancar dari transceiver microchips Bluetooth terbagi tiga
kelompok, yaitu kelas 1 (100 mW, untuk area 100 meter),
kelas 2 (2,5 mW, untuk area 10 meter) dan kelas 3 (1 mW,
untuk area 1 meter). Sehingga memungkinkan komputer
kita dapat saling berkomunikasi dimananapun kita berada
selama masih berada dalam range/ jarak dari pemancar
frekuensi tersebut (Broadcom Corporation, 2015).
21
2.11 LCD (Liquid Crystal Display) 4×20
LCD (Liquid Crystal Display) atau display
elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf
ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah
satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi
CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan
cahaya dari back-lit.
22
Tabel 2.1. Fungsi Pin pada LCD 4x20
23
– DB7 yaitu dengan memberikan logika low (0) untuk
fungsi read dan logika high (1) untuk mode write.
Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD,
logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data.
+5v
J1
+5v +5v 2
1
R1 R2 SUPPLY
10K 220
J8 J2 J3 J4 J5 J6 J7
Bluetooth +5v +5v +5v +5v +5v +5v
D1 1 1 1 1 1 1
SW1 2 2 2 2 2 2
LED
+ C1 3 3 3 3 3 3
10uF Reset J9
3 +5v
6
5
4
3
2
1
14 2
15 8/PB0 (ICP) (RxD) PD0/0 3
16 9/PB1 (OC1A) (TxD) PD1/1 4
17 10/PB2 (OC1B) (INT0) PD2/2 5
18 11/PB3 (MOSI) (INT1) PD3/3 6
19 12/PB4 (MISO) (T0) PD4/4 11
9 13/PB5 (SCK) (T1) PD5/5 12
10 14/PB6 (XT1) (AIN0) PD6/6 13 J11 J12
C2 Y1 15/PB7 (XT2) (AIN1) PD7/7 +5v +5v +5v
7 1 1
22pF 16MHz 23 VCC 8 2 2
24 A0/PC0 (ADC0) GND 3 3
25 A1/PC1 (ADC1)
26 A2/PC2 (ADC2) 20
C3 27 A3/PC3 (ADC3) AVCC 21 DHT22 AIR FLOW
22pF 28 A4/PC4 (SDA) AREF 22
A5/PC5 (SCL) AGND J13
J14 ATMEGA328
+5v 1
2 J15 2
1 R3 3
1K 1
POWER 2
CON3
J16 +5v
3 CON2
2
1
J17 +5V
V2 5
4
3
2
1
CON5
24
referensi kecepatan akses mikrokontroller (kristal
oscillator diperlukan jika menginginkan referensi clock
yang tinggi, tapi tanpa kristal oscillator pun
mikrokontroler masih dapat bekerja, karena sudah
memiliki referensi clock internal), referensi ADC (Analog
to digital konverter), tombol reset, serta port-port I/O (
Copyright 2013-2014 | duniaElektronika).
25