Disusun Oleh :
1. Tiara Khori Liani (A2A020008)
2. May Tsania Shafia Muti (A2A020021)
3. Seta Arya Pradana (A2A020024)
4. Irham Dhafin Maulana (A2A020028)
5. Nabila Putri Ardila (A2A020038)
6. Yeni Alfi Hidayah (A2A020044)
7. Fatma Auliya Musdalifah (A2A020045)
8. Isrhaul Aldianto (A2A020053)
9. Preedes Dwiani Nurafifah (A2A020089)
10. Diva Nafsul M. (A2A020105)
Assalamu’alaikumwarahmatullahwabarakatuh
Segala pujibagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahansehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kitananti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmatsehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas matakuliah
Laboratorium KesehatanLingkungandenganjudul “Laporan Praktikum Inspeksi
Rumah Sehat”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, suapaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maafsebesar-
besarnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya
kepada Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
d. Ventilasi
f. Kekeruhan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017
Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi.
g. Air Bersih
Menurut SNI 01-3553-1996 batas maksimum klor bebas untuk air minum
adalah 0,1 mg/L. Menurut permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010
keberadaan senyawa klor bebas yang diperbolehkan adalah 0,2 – 0,5 mg/L
h. Kecepatan Angin
Peraturan Menteri Kesehatan No 1077 Tahun 2011, upaya penyehatan dapat
dilakukan dengan mengatur pertukaran udara, salah satunya yaitu:
Pertukaran udara (Laju Ventilasi) memiliki kadar 0.15-0.25 m/dtk.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
c. Cara Pengoprasian
1) Tekan dan tahan tombol daya untuk menghidupkan atau mematikan
perangkat dengan menekan selama 3 detik
2) Tekan tombol “▲” / “V” untuk pilihan display, dan juga digunakan untuk
mengarahkan pilihan pada tampilan menu
3) Tombol daya juga berfungsi sebagai tombol OK/menu, digunakan untuk
mengkonfirmasi opsi yang diinginkan
4) Tekan tombol yang memanjang diantara tombol “▲” / “V” untuk kembali
ke opsi sebelumnya
5) Sensor alat berada pada depan, kanan, kiri alat sehingga jangan sampai
tertutup saat pengukuran.
d. Tampilan pada display
1) Area tampilan PM 2.5 = Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari
2.5 mikron
2) Area tampilan 03 = Ozon (molekul anorganik radikal)
3) Area tampilan TVOC = Total Volatile Organic Compound (penguapan
bahan kimia dari produk padat maupun cair)
4) Area tampilan temperature dan kelembaban
6) Pemeriksaan Kekeruhan di rumah sekitar Kampus
a. Tujuan
Mengetahui Kekeruhan air pada rumah sekitar Kampus.
b. Alat
1) Sampel air (diambil dari air kran)
2) Turbidimeter: testing bottle, turbidity metercontainer
3) Pipet tetes
4) Akuades
c. Cara Pengoprasian
1) Sampel air (diambil dari air kran)
2) Turbidimeter: testing bottle, turbidity metercontainer
3) Pipet tetes
4) Akuades
1. Suhu
Pemeriksaan parameter suhu udara adalah bagian dari kegiatan kualitas fisik
udara. Pemeriksaan kualitas fisik udara dalam laporan ini dilakukan di sebuah rumah yang
terletak di unimus farm. Adapun hasil pemeriksaan kualitas fisik udara untuk parameter suhu
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel hasil pengukuran suhu diatas, diperoleh informasi yaitu lokasi atau titik
pengukuran yang memiliki suhu tertinggi adalah ruang makan dengan nilai 31,5° C.
Sedangkan yang memiliki suhu terendah adalah ruang tamu dan kamar dengan nilai 30° C.
2. Kelembapan
Bersadarkan peraturan mentri ketenagakerjaan republik indonesia no. 5 tahun 2018 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja. Persyaratan untuk kelembaban ruangan yang nyaman
adalah 40%-60%
3. Pencahayaan
Pencahayaan vol<50 1/3 m3 1 titik sampel
4. Ventilasi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 1077 Tahun 2011, upaya penyehatan dapat
dilakukan dengan mengatur pertukaran udara, salah satunya yaitu: “Rumah harus dilengkapi
dengan ventilasi minimal 10% luas lantai dengan sistem ventilasi silang”. Berdasarkan hasil
praktik langsung di lapangan yaitu pada Rumah Sehat Unimus didapati:
Data pengamatan
Ruang Kesimpulan
Volume ruangan Ventilasi alami
Ruang tamu pxl pxl Ventilasi memiliki
= 6,47 m x 3,13 m = 1,4 m x 0,75 m nilai <10% luas lantai.
= 20,25 m = 1,05 m (2) Yaitu 2,02 m. Artinya
= 1,1025 m ventilasi tidak
memenuhi standar
kesehatan.
Ruang kamar pxl pxl Ventilasi memiliki
= 3,39 m x 2,92 m = 1,51 m x 0,63 m nilai <10% luas lantai.
= 9,90 m = 0,9513 m Yaitu 9,9 m. Artinya
ventilasi tidak
memenuhi standar
kesehatan.
Ruang makan pxlxt pxl Ventilasi memiliki
= 4,14 m x 3,41 m = 1,53 m x 0,62 m nilai <10% luas lantai.
= 14,11 m = 0,9486 m Yaitu 1,41 m. Artinya
ventilasi tidak
memenuhi standar
kesehatan.
Kamar mandi 1 pxl pxl Ventilasi memiliki
= 2,2 m x 1,12 m = 0,7 m x 0,3 m nilai <10% luas lantai.
= 2,46 m = 0,21 m Yaitu 0,24 m. Artinya
ventilasi tidak
memenuhi standar
kesehatan.
Kamar mandi 2 pxl pxl Ventilasi memiliki
= 1,24 m x 1,07 m = 0,7 m x 0,3 m nilai >10% luas lantai.
= 1,32 m = 0,21 m Yaitu 0,13 m. Artinya
ventilasi memenuhi
standar kesehatan.
5. Partikulat Debu
No Ruang Hasil Pengukuran Keterangan
1. Ruang Tamu PM 2.5 : 21 µg/m3 Good/baik
03 : 0,000 ppm
TVOC : 0,212 µg/m3
Temperature : 290C
Kelembaban : 60%
2. Kamar Tidur PM 2.5 : 20 µg/m3 Good/baik
03 : 0,000 ppm
TVOC : 0,357 µg/m3
Temperature : 290C
Kelembaban : 64%
3. Meja Makan PM 2.5 : 18 µg/m3 Good/baik
03 : 0,000 ppm
TVOC : 0,127 µg/m3
Temperature : 300C
Kelembaban : 60%
4. Kamar Mandi 1 PM 2.5 : 23 µg/m3 Good/baik
03 : 0,000 ppm
TVOC : 0,084 µg/m3
Temperature : 300C
Kelembaban : 59%
5. Kamar Mandi 2 PM 2.5 : 19 µg/m3 Good/baik
03 : 0,000 ppm
TVOC : 0,037 µg/m3
Temperature : 290C
Kelembaban : 59%
Kondisi partikulat debu di dalam rumah pada waktu praktikum pemeriksaan kualitas fisik
dan kimia udara memiliki kondisi yang baik dikarenakan kadar PM 2.5 ≤ 35 µg/m3 dan
TVOC (Total Volatile Organic Compound) ≤ 3 ppm
6. Air Bersih
Volume Sampel Kadar Cl (Chlorin) Dalam Standar Baku Mutu Yang
Sampel Ditetapkan
10 ml 0, 01 ppm Menurut SNI 01-3553-
1996 batas maksimum
klor bebas untuk air
minum adalah 0,1 mg/L.
Menurut permenkes No.
492/Menkes/PER/IV/2010
keberadaan senyawa klor
bebas yang diperbolehkan
adalah 0,2 – 0,5 mg/L.
7. Kekeruhan
No. Parameter Wajib Unit Standar Baku Mutu
(kadar maksimum)
1. Kekeruhan NTU 25
2. Warna TCU 50
3. Zat padat terlarut mg/l 1000
(Total Dissolved Solid)
4. Suhu oC suhu udara ± 3
5. Rasa tidak berasa
6. Bau tidak berbau
Berdasarkan hasil pengukuran kekeruhan pada sampel air menunjukkan hasil 0,22 ntu yang
artinya hasil pengukuran tersebut masih dibawah Standar Baku Mutu sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017.
8. Kecepatan Angin
Pada pengukuran kecepatan angin dilakukan di 5 lokasi di dalam rumah dengan masing-
masing hasil sebagai berikut:
Ruang Tamu Lokasi Sampel 1 Sampel 2 Sempel 3
Titik 1 0.0 0.0 0.8
Titik 2 0.8 0.0 0.0
Titik 3 0.0 0.0 0.0
Kamar Titik 1 0.1 0.0 0.8
Titik 2 0.0 0.0 1.0
Titik 3 1.9 0.1 0.9
Ruang makan Titik 1 1.8 0.0 1.4
Titik 2 0.0 0.0 0.9
Titik 3 0.0 0.0 0.8
Kamar Mandi 1 Titik 1 2.0 2.1 1.5
Kamar Mandi 2 Titik 1 0.7 1.0 1.0
Dari hasil pengukuran pertukaran udara dari 5 ruangan yang ada di dalam rumah
hanya ada 3 ruangan yang bisa dikatakan memenuhi kreteria yang ada di Peraturan
Menteri Kesehatan No 1077 Tahun 2011 yaitu ruang tengah, Ruang makan, dan Kamar
mandi 1.
BAB IV
Kesimpulan
Dengan adanya praktikum ini Bertujuan untuk mengetahui pengukuran rumah sehat yang
meliputi Pemeriksaan Air Bersih, Kekeruhan, Pemeriksaan suhu, Kelembapan, Pencahayaan,
Ventilasi, Partikulat debu, Kecepatan angin pada tiap ruangan salah satu rumah yang terdapat
di sekitar kampus unimus. Masing-masing diukur dengan alat di beberapa titik ruangan
rumah tersebut