Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA

DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Dosen Pengampu :
Yulina Dwi Hastuty, S.Kep, Ners, M.Biomed

Disusun Oleh :
Nama : ELISA KARUNIA SIHOMBING
Nim : P07524422055
Prodi : Tk 1B D4 Kebidanan Medan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN PRODI SARJANA


TERAPAN KEBIDANAN MEDAN
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum Fisika
Kesehatan Dan BioKimia dalam Praktek Kebidanan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Fisika Kesehatan Dan BioKimia dalam Praktek Kebidanan. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Yulina Dwi Hastuty,
S.Kep, Ners, M.Biomed , selaku Dosen Fisika Kesehatan Dan BioKimia dalam Praktek
Kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Medan,13 April 2023

ELISA KARUNIA SIHOMBING


BAB I
PENDAHULUAN
( Pengukuran Suhu Tubuh)

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan pertumbuhan serta kemajuan teknologi modern pada dikala ini yang begitu pesat
membuat seluruh orang senantiasa mau mencari ketahui, menekuni dan membuat alat- alat
yang dapat digunakan dalam kehidupan tiap hari serta berguna untuk orang banyak salah
satunya dalam bidang kesehatan. Salah satu gejala buat mengenali kesehatan seorang ialah
dengan mengenali temperatur badan. Pengecekan temperatur digunakan buat
memperhitungkan keadaan metabolisme di dalam badan, dimana badan menciptakan panas
secara kimiawi lewat metabolisme. Kenaikan temperatur badan di atas wajar yang diucap
demam, merupakan sesuatu ciri terdapatnya penyakit serta ialah bagian dari mekanisme
pertahanan badan melawan peradangan. Sebagian pemicu demam antara lain penyakit yang
diakibatkan oleh peradangan virus ataupun kuman. Tidak hanya peradangan, demam bisa
diakibatkan oleh zat kimia, tumor otak, serta kondisi area yang bisa berakhir dengan heat
stroke.Buat mengenali temperatur badan tersebut dibutuhkan sesuatu perlengkapan yang bisa
membagikan data menimpa berapa temperatur badan. perlengkapan tersebut dinamakan
termometer.

Termometer merupakan perlengkapan yang digunakan buat mengukur temperatur ataupun


perlengkapan yang digunakan buat melaporkan derajat panas ataupun dingin sesuatu barang.
Secara universal termometer dipecah jadi termometer klinis, termometer laboratorium,
termometer ruangan, termometer digital serta Termokpel(Prasetya, 2021).

1.2 Tujuan

Tujuan dari pratikum ini yaitu agar mengetahui pemeriksaan pada pengukuran suhu tubuh
dimana kita tahu pengukuran suhu tubuh merupakan salah satu cara yang umum dilakukan
untuk mengetahui kesehatan seseorang.

1.3 Landasan Teori

Temperatur badan ialah perbandingan antara jumlah panas yang dibuat oleh proses badan
serta jumlah panas yang lenyap ke area luar. Temperatur badan diatur oleh hipotalamus, dimana
hipotalamus anterior mengendalikan pelepasan panas, serta hipotalamus posterior
mengendalikan penciptaan panas. Penyeimbang antara penciptaan panas serta hilangnya panas
sangat mempengaruhi terhadap temperatur badan yang setelah itu hendak pengaruhi reaksi-
reaksi kimia yang terdapat di dalam badan. Pengukuran penyeimbang antara panas yang
dihasilkan oleh badan serta panas yang lenyap dari badan. Temperatur badan mencerminkan
penyeimbang antara penciptaan serta pengeluaran panas dari badan yang diukur dalam unit
panas yang diucap derajat. Temperatur badan berganti disiang hari, temperatur badan
umumnya lebih besar pada sore hari dari pada dini hari. Apabila kamu sangat aktif, temperatur
badan bisa lebih besar dari wajar. Kenaikan temperatur badan diatas wajar( diatas 37°C) bisa
berarti terjalin peradangan di sesuatu tempat(Rudianto, 2022).

Terdapat 2 tipe temperatur badan, ialah temperatur inti serta temperatur permukaan.
Temperatur inti ialah temperatur jaringan badan bagian dalam, semacam rongga abdomen serta
i ini relatif konst rongga pelvis. Temperatur inti ini relatif konstan. Temperatur badan inti yang
wajar terletak dalam satu rentang temperatur. Temperatur permukaan ialah temperatur pada
kulit. jaringan sub kutan, serta lemak. Berbeda dengan temperatur inti, Temperatur permukaan
hendak bertambah ataupun menyusut selaku reaksi terhadap area.

Tingkatan temperatur badan manusia:

a. Tingkatan temperatur kondisi kolaps( hipotermi, temperatur dibawah 25°C).

b. Subnormal( 35˚C serta dibawahnya). c. Batasan wajar( 35, 8°C- 37°C), TO

d. Pireksia( 37, 8°C-( rendah)- 39, 5°C( besar).

e. Hiperpireksia 39, 5" C ataupun diatasnya(Darwis, 2018).


Pemeriksaan Suhu Tubuh

Temperatur badan bisa diukur pada sebagian tempat yang gampang diakses, antara lain
di ketiak( aksila), mulut( oral), kuping( timpani), serta anus( rektal). Temperatur yang diukur
di dahi cuma bisa memakai forehead thermometer.

a) Pengukuran Temperatur Aksila

Dalam sejarahnya pengukuran temperatur di ketiak sudah digunakan buat


memperkirakan temperatur inti, walaupun temperatur area, aliran darah lokal, keringat
ketiak, penempatan bagian probe termometer, penutupan kavitas aksila( menjepit
termometer di ketiak), serta waktu yang diperlukan buat membaca sangat pengaruhi
akurasi. Tidak hanya itu, sudah dilaporkan kalau ada perbandingan temperatur antara
ketiak kanan serta ketiak kiri sampai 1, 4°C dalam keadaan normal.

b) Pengukuran Temperatur Oral

Temperatur oral yang diukur dibagian posterior sublingual memperoleh perfusi dari
cabang arteri karotis eksterna, oleh sebab itu diucap kalau pergantian temperatur oral
sangat erat dengan pergantian temperatur inti. Kegiatan vasomotor di wilayah
sublingual pengaruhi temperatur, misalnya penyusutan temperatur oral sepanjang
terjalin demam bisa terjalin sebab berkurangnya aliran darah. Faktor- faktor lain yang
pengaruhi pembacaan temperatur oral antara lain air liur, konsumsi lebih dahulu
semacam santapan ataupun minuman yang panas ataupun dingin, permen karet,
merokok serta bernafas kilat(Uhamka, 2020).

c) Pengukuran Temperatur Telinga

Membran timpani serta hipotalamus berbagi suplai darah mereka dari arteri karotis
internal serta eksternal serta wilayah ini relatif tanpa kegiatan metabolik. Temperatur
kuping tidak terbawa- bawa oleh pergantian temperatur kulit akibat pendinginan wajah
maupun mengipasi wajah, serta pula sebagian riset melaporkan kalau serumen tidak
mempengaruhi terhadap pengukuran temperatur kuping.

d) Pengukuran Temperatur Rektal

Temperatur rektal lebih besar daripada temperatur yang diukur di tempat lain, perihal
ini bisa jadi diakibatkan oleh aliran darah yang rendah serta isolasi besar dari rektal,
sehingga proses kehabisan panas relatif rendah. Pengukuran temperatur rektal bisa
dipengaruhi oleh tinja yang keras, terdapatnya inflamasi dekat rektal, serta kegiatan
penciptaan panas oleh mikroorganisme yang terdapat di dalam feses. Tidak hanya itu,
terdapat resiko terjalin ruptur bilik rektum. Tiap insersi termometer sebanyak 2, 54
centimeter kedalam rektum terjalin kenaikan temperatur sebesar 0, 8°C, standar insersi
termometer ke rektum pada orang merupakan 4 centimeter(Cookson & Stirk, 2019).

1.4 METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan


• Termometer Digital
• Thermometer Telinga

1.5 Cara Kerja

Pengukuran di Oral

1. Nyalakan termometer sesuai intruksi yang tercantum pada package termometer yang
digunakan.

2. Letakkan ujung termometer di bawah salah satu sisi lidah ke arah belakang. Tutup
mulut lalu bernafas melalui hidung

3. Tunggu sampai terdengar suara “bip” (biasanya sekitar 10 detik sampai 5 menit) lalu
lepaskan termometer kemudian dilakuakn pembacaan suhu.

Pengukuran di Aksila

1. Nyalakan termometer sesuai intruksi yang tercantum pada package termometer yang
digunakan.

2. Pastikan ketiak kering lalu tempatkan termometer.

3. Jepit termometer dengan cara menahan siku di dada.

4. Tunggu sampai terdengar suara “bip” (biasanya sekitar 10 detik sampai 5 menit) lalu
lepaskan termometer kemudian dilakuakn pembacaan suhu.

c. Pengukuran di Rektal Pengukuran suhu di rektal adalah metode paling akurat namun
sangat tidak nyaman untuk orang dewasa.

1. Masukkan prob termometer sedalam 1-2 cm ke dalam anus.

2.Tunggu sampai terdengar suara “bip” (biasanya sekitar 10 detik sampai 5 menit)
3. Lalu lepaskan termometer kemudian dilakuakn pembacaan suhu.

Pengukuran Suhu Telinga

1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih atau gunakan hand sanitizer
dengan benar
2. Masukkan termometer yang sudah bersih ke dalam telinga
3. Biarkan termometer bekerja mengukur suhu tubuh di posisi tersebut, diamkan selama
2-3 menit untuk termometer air raksa atau sampai sinyal terdengar untuk termometer
digital
4. Setelah selesai, keluarkan termometer dari telinga dengan hati-hati
5. Baca hasil pengukuran suhu dan catat hasilnya agar tidak lupa
6. Bersihkan kembali termometer agar tetap steril sebelum digunakan lagi
7. Turunkan kembali tingkat air raksa termometer, atau reset ulang suhu untuk termometer
digital
8. Simpan kembali termometer di wadahnya(Bartfai, T & Conti, 2021)

1.6 Interpretasi hasil


Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari pratikum yang dilakukan dengan mempelajari pemeriksaan


suhu tubuh maka kita dapat memahami proses perubahan panas pada oleh tubuh melalui kulit
sebagai salah satu organ yang mengatur panas tubuh dengan cara vaso-dilatasi ataupun vaso-
kontriksi serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya perubahan suhu tubuh. Dan
dengan itu semua kita juga perlu mengetahuin denga napa dan cara ap akita mudah
mengetahuinya yaitu salah satunya dengan alat yaitu thermometer salah satu pengukur suhu
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Bartfai, T & Conti, B. (2021). Langkah Pemeriksaan Suhu. 1–6.
Cookson, M. D., & Stirk, P. M. R. (2019). Pemeriksaan Suhu Tubuh. 8–30.
Darwis, I. (2018). Temperatur Tubuh. 1–23.
Prasetya, U. D. (2021). Pengukuran Suhu Tubuh. 3(1), 1–8.
Rudianto. (2022). Suhu Tubuh. Convention Center Di Kota Tegal, 6.
Uhamka, tim online learning. (2020). Buku Panduan Pemeriksaan suhu tubuh. 283.

TTD Mahasiswa TTD Dosen Pengampuh Nilai

ELISA KARUNIA SIHOMBING Yulina Dwi Hastuty Skep.Ners.M.Biomed


(P07524422055) (Nip.197807012000032001)

Anda mungkin juga menyukai