Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN SUHU ORAL

Dosen Pembimbing :
Ismar Agustin S.Kep, M.Kes
.Disusun Oleh :
Kelompok 3

Anggraini Putri Kinanti (PO7120122052)

Ages Vanesa (PO7120122073)

Wita Okta Ramadhini (PO7120122079)

Aulia Amanda (PO7120122080)

Lutfi Az-Zahra (PO7120122088)

Adinda Dwi Aprilia (PO7120122089)

Magfiroh Rahma aulia (PO7120122090)

Annisa Herlia Zahra (PO7120122097)

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI D-III KEPERAWATANPALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
1. Pengertian Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang dihasilkan dan
panas yang dikeluarkan (Ernawati, 2012).
Suhu tubuh :
a. Bersifat hampir konstan. Suhu tubuh terendah terdapat pada pagi hari
dan meningkat pada siang atau malam hari.
b. Semakin rendah jika semakin dekat dengan permukaan tubuh itulah
yang diukur. Suhu dipusat tubuh (body care) lebih tinggi daripada
permukaan suhu tubuh.
c. Suhu tubuh pada orang yang sama mempunyai perbedaan jika diukur
dari area tubuh yang berbeda. Penting untuk mengetahui suhu normal
seseorang karena suhu normal dapat bervariasi dari satu orang ke
orang lain.
d. Suhu tubuh kurang stabil pada anak – anak.

Tabel Suhu tubuh yang kurang stabil pada anak – anak

Usia Suhu Tubuh


3 Bulan 37,4°C
6 Bulan 37,5°C
1 Tahun 37,6°C
3 Tahun 37,2°C
5 Tahun 37°C
9 Tahun 36,7°C

Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologis dan perilaku.


Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batas normal, hubungan antara
produksi panas dan pengeluaran panas harus dipertimbangkan.
2. Jenis – Jenis Suhu Tubuh
Menurut (Chris Brooker, 2008). Suhu tubuh pada manusia dibagi
menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut :
1) Core temperatur (Suhu inti)
Suhu pada jaringan dalam dari tubuh, seperti kranium, thorax, rongga
abdomen dan rongga pelvis.

2) Surface temperature
Suhu pada kulit, jaringan subcutan, dan lemak. Suhu ini berbeda, naik
turunnya tergantung respon terhadap lingkungan.

3. Suhu tubuh normal


Suhu tubuh pada manusia, nilai normal untuk suhu tubuh oral
adalah 370C, tetapi pada sebuah penelitian terhadap orang-orang muda
normal, suhu oral pagi hari rata - rata adalah 36,70C dengan simpang baku
0,20C. Dengan demikian, 95% orang dewasa muda diperkirakan memiliki
suhu oral pagi hari sebesar 36,3 -37,10C. Berbagai bagian tubuh memiliki
suhu yang berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh
dengan suhu lingkungan bervariasi. Ekstremitas umumnya lebih dingin
dari pada bagian tubuh lainnya.

Suhu rectum dipertahankan secara ketat pada 320C. Suhu rectum dapat
mencerminkan suhu pusat tubuh (Core Temperature) dan paling sedikit
dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Suhu oral pada keadaan
normal 0,50C lebih rendah dari pada suhu rectum.
Tabel Variasi suhu tubuh pada orang yang sama

Oral Axial Rectal

Suhu rata-rata 370C 36,40C 37,60C

Rentang 36,5-37,50C 36 - 370C 37-38,10C

4. Prinsip dan mekanisme dari termoregulasi


a. Prinsip dari termoregulasi Kontrol neural dan vascular
Hipotalamus yang terletak antara hemisfer serebral,
mengontrol suhu tubuh sebagaimana kerja thermostat dalam rumah.
Suhu yang nyaman adalah pada set point dimana sistem panas
beroperasi. Hipothalamus merasakan perubahan ringan pada suhu
tubuh. Hipothalamus anterior mengontrol pengeluaran panas, dan
hipothalamus posterior mengontrol produksi panas.
Bila sel panas di hipothalamus anterior melebihi set point,
impuls akan dikirim untuk menurunkan suhu tubuh. Mekanisme
pengeluaran panas termasuk berkeringat, vasodilatasi (pelebaran)
pembuluh darah, dan hambatan produksi panas. Darah di distribusi
kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan
pengeluaran panas. Jika hipothalamus posterior merasakan suhu tubuh
lebih rendah dari set point, mekanisme konservasi bekerja.
Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah mengurangi aliran
darah ke kulit dan ekstremitas. Kompensasi produksi panas di
stimulasi melalui kontraksi otot volunter dan getaran (menggigil) pada
otot. Bila vasokontriksi tidak efektif dalam pencegahan tambahan
pengeluaran panas, tubuh mulai menggigil. Lesi atau trauma pada
hipothalamus atau korda spinalis, yang membawa pesan
hipothalamus, dapat menyebabkan perubahan yang serius pada kontrol
suhu.

5. Pengaturan Suhu Tubuh


Menurut (W.F.Ganong, 2002), dalam tubuh manusia, panas
dihasilkan oleh gerakan otot, asimilasi makanan, dan oleh semua proses
vital yang berasal dari dalam tingkat metabolisme. Sistem yang mengatur
suhu tubuh ada 3 bagian utama yaitu :
1) Sensor pada kulit
2) Inti integrator dalam hypothalamus
3) Sistem efektor yang mengatur produksi dan pembuangan panas

Sebagian besar sensori atau penangkap sensori ada di kulit. Kulit

lebih menangkap respon dingin daripada panas. Adapun panca indra kulit

mendeteksi dingin lebih efesien dari panas. Untuk merasakan perubahan

suhu tubuh dan suhu sekitarnya, thermoreseptor ditempatkan sebagian

besar di kulit dan otak, dimana neuron thermosensitif didalam Preoptik –

Anterior Hypotalamus (PO-AH) merasakan suhu dalam darah yang

melewati daerah yang banyak terdapat pembuluh darahnya.

Dari bermacam – macam reseptor tepi, kedua syaraf bertemu di

hipothalamus anterior dan posterior mengkoordinasikan aktifitas yang

dibutuhkan untuk keseimbangan suhu tubuh dalam batas yang tipis.

Didalam respon untuk peningkatan suhu tubuh, neuron di hipothalamus

melakukan rangkaian proses yang menghasilkan kehilangan panas,

termasuk vasodilatasi perifer dan berkeringat. Sebuah penurunan suhu


sekitar, dibutuhkan sebuah rangkaian kejadian diantaranya vasokonstruksi

perifer, piloereksi, peningkatan metabolisme dan menggigil untuk

mempertahankan panas. Pada saat kulit menjadi sangat dingin di seluruh

tubuh ada 3 proses fisiologis untuk meningkatkan suhu yaitu :

1) Menggigil, meningkatkan produksi panas

2) Berkeringat dicegah untuk menurunkan kehilangan panas

3) Vasokonstriksi mengurangi kehilangan panas

6. Pengukuran Suhu Oral


Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur suhu tubuh yang
dilaksanakan dengan meletakkan alat pengukur/termometer dibawah lidah.
Pengukuran suhu melalui lisan secara tradisional di anggap sebagai cara yang
akurat dan hampir noninvasif. Termometer harus diletakan di salah satu
kantong sublingual, yang terletak di kedua sisi lidah. Satu cabang arteri
karotis. arteri sublingual terdapat di bawah kantong sublingual (Closs, 1987).
Darah yang berada didalam pembuluh darah ini mengalir ke hipotalamus
sehingga berespons sangat cepat terhadap perubahan suhu tubuh. Nilaisuhu
normal berdasarkan hasil pengukuran suhuper lisan yang dapat diterima
adalah antara 35.8°C dan 37,3°C (Dubois, 1984), Suhu di bagian lain dari
mulut lebih rendah dari suhu di kantong sublingual. Suhu di dalam mulut
dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Minum air panas dan merokok
bisa menyebabkan peningkatan suhu semu, sedangan bernapas melalui
mulut, takipnea dan minum air es bisa menimbulkan penurunan suhu semu.

Pengukuran suhu melalui oral secara tradisional di anggap sebagai cara

yang akurat dan hampir noninvasif. Termometer harus diletakan di salah

satukantong sublingual, yang terletak di kedua sisi lidah. Satu cabang arteri

karotis,arteri sublingual terdapat di bawah kantong sublingual (Closs, 1987).

Darah yang berada di dalam pembuluh darah ini mengalir ke hipotalamus

sehingga beresponssangat cepat terhadap perubahan suhu tubuh. Nilai

normal suhu berdasarkan hasil pengukuran suhu per oral yang dapatditerima

adalah antara 35,8 ℃ dan 37,3 0C (Dubois, 1984). Suhu di bagian lain
darimulut lebih rendah dari suhu di kantong sublingual. Suhu di dalam

mulut dapatdipengaruhi oleh faktor lingkungan. Minum air panas dan

merokok dapatmenyebabkan peningkatan suhu semu, sedangan bernapas

melalui mulut, takipneadan minum air es dapat menimbulkan penurunan

suhu semu. Termometer dimasukan ke dalam mulut anak. Cara

inimembutuhkan kerjasama dengan anak yang sulit dilakukan sehingga

jarang sekali digunakan. Hasil pengukuran sering kali terganggu karena

dipengaruhi oleh suhu makanan atau minuman yang ada dalam mulut. Suhu

tubuh normal dengan pengukuran oral, menurut metode pengukuran

Canadian Paediatric Society (2004) adalah 35,50C– 37,50C. Pada bagian

oral atau mulut kita dapat memeriksanya selama 3-10 menit untuk diambil

dan dilihat hasilnya.

Gambar 2.3 Termometer Oral

Gambar 2.4 Termometer Oral


1) Keuntungan

a) Mudah dijangkau, tidak membutuhkan perubahan posisi

b) Nyaman bagi klien

c) Memberi pembacaan suhu tubuh yang akurat

2) Kerugian

a) Dipengaruhi oleh cairan atau makanan

b) Tidak boleh dilakukan pada klien yang bernapas lewat mulut

c) Tidak boleh dilakukan pada klien dengan bedah oral, trauma

oral, riwayat epilepsi

d) Tidak boleh dilakukan pada bayi, anak kecil, menangis,

konfulsi, tidak sadar, tidak kooperatif.

e) Resiko terpapar cairan tubuh


Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pengukuran Suhu Oral
Pengertian
Mengukur suhu badan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan
di mulut.
Tujuan
Mengetahui suhu badan klien untuk menentukan tindakan membuat dan
membantumenentukan diagnosis.

Persiapan Pasien
1. Posisi yang nyaman
2. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur tindakan
mengukur suhu badan
Persiapan Alat
Alat :
1. Termometer oral air raksa atau termometer elktrik siap pakai
2. Bengkok
3. Larutan sabun, desinfectan air bersih di tempatnya
4. Kertas tisu dalam tempatnya
5. Sarung tangan
6. Buku catatan dan alat tulis

Prosedur
1. Mendekatkan alat ke samping klicn
2. Memberi tahu klien tentang prosedur dan tujuannya (menghilangkan
ansietas)
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan (mengurangi transmisi
mikroorganisme)
4. Menyuruh klien membuka mulut
5. Menempatkan termometer di bawah lidah klien dalam sub kantung
lingual lateral ke tengah rahang bawah. (panas dari pembuluh darah
superfisial di bawah lidah menghasilkan pembacaan suhu)
6. Minta klien menahan termometer dengan bibir terkatub dan hindari
penggigitan. Bila klien tidak mampu menahan termometer dalam
mulut maka pegangi termo. (mempertahankan posisi termometer yang
tepat. Pecahnya termometer dapat mencederai mukosa mulut dan
menyebabkan keracunan merkuri)
7. Biarkan termometer di tempat tersebut
 Termometer air raksa 2-3 menit
 Termometer digital sampai sinyal terdengar dan petunjuk digit
dapat terbaca.
8. Keluarkan termometer dengan hati-hati (tindakan yang berhati-hati
mencegah ketidaknyaman klien.)
9. Baca tingkat air raksa atau digitnya 10. Pembersihan termometer:
 Celupkan termometer ke dalam air sabun
 Celupkan termometer ke dalam desinfektan
 Celupkan termometer ke dalam air bersih
 Pangkuan termometer memakai tissu dengan gerakan memutar
dari atas ke waduk arah. Kemudian buang tissunya. (mencegah
kontak mikroorganisme dengan tangan pemeriksa.
Bagian ujung termometer adalah bagian yang sedikit terkontaminasi,
area reservoir adalah area yang paling banyak terkontaminasi).
10. Menambahkan tingkat air raksa atau mengembalikan termometer
digital ke skala awal
11. Mengembalikan termometer pada tempatnya
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasikan dalam dokumentasi penyimpanan,

Sikap
1. Sikap sopan dan ramah
2. Jamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Perhatikan body mechanism

Evaluasi
Tanyakan respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan

Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan (waktu ,pelaksanaan, hasil
tindakan, respon objektif dan subjektif)
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah dibaca
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan jelas
4. Bersikan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
Referensi
Potter, Perry. 2009 Erawatan Kep Mendasar, Ed 7. Jakarta: Salemba Medika
Kusyati. Eni. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar Jakarta:
Kilat Press

Anda mungkin juga menyukai