Dosen Pembimbing :
Ismar Agustin S.Kep, M.Kes
.Disusun Oleh :
Kelompok 3
2) Surface temperature
Suhu pada kulit, jaringan subcutan, dan lemak. Suhu ini berbeda, naik
turunnya tergantung respon terhadap lingkungan.
Suhu rectum dipertahankan secara ketat pada 320C. Suhu rectum dapat
mencerminkan suhu pusat tubuh (Core Temperature) dan paling sedikit
dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Suhu oral pada keadaan
normal 0,50C lebih rendah dari pada suhu rectum.
Tabel Variasi suhu tubuh pada orang yang sama
lebih menangkap respon dingin daripada panas. Adapun panca indra kulit
satukantong sublingual, yang terletak di kedua sisi lidah. Satu cabang arteri
normal suhu berdasarkan hasil pengukuran suhu per oral yang dapatditerima
adalah antara 35,8 ℃ dan 37,3 0C (Dubois, 1984). Suhu di bagian lain
darimulut lebih rendah dari suhu di kantong sublingual. Suhu di dalam
dipengaruhi oleh suhu makanan atau minuman yang ada dalam mulut. Suhu
oral atau mulut kita dapat memeriksanya selama 3-10 menit untuk diambil
2) Kerugian
Persiapan Pasien
1. Posisi yang nyaman
2. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur tindakan
mengukur suhu badan
Persiapan Alat
Alat :
1. Termometer oral air raksa atau termometer elktrik siap pakai
2. Bengkok
3. Larutan sabun, desinfectan air bersih di tempatnya
4. Kertas tisu dalam tempatnya
5. Sarung tangan
6. Buku catatan dan alat tulis
Prosedur
1. Mendekatkan alat ke samping klicn
2. Memberi tahu klien tentang prosedur dan tujuannya (menghilangkan
ansietas)
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan (mengurangi transmisi
mikroorganisme)
4. Menyuruh klien membuka mulut
5. Menempatkan termometer di bawah lidah klien dalam sub kantung
lingual lateral ke tengah rahang bawah. (panas dari pembuluh darah
superfisial di bawah lidah menghasilkan pembacaan suhu)
6. Minta klien menahan termometer dengan bibir terkatub dan hindari
penggigitan. Bila klien tidak mampu menahan termometer dalam
mulut maka pegangi termo. (mempertahankan posisi termometer yang
tepat. Pecahnya termometer dapat mencederai mukosa mulut dan
menyebabkan keracunan merkuri)
7. Biarkan termometer di tempat tersebut
Termometer air raksa 2-3 menit
Termometer digital sampai sinyal terdengar dan petunjuk digit
dapat terbaca.
8. Keluarkan termometer dengan hati-hati (tindakan yang berhati-hati
mencegah ketidaknyaman klien.)
9. Baca tingkat air raksa atau digitnya 10. Pembersihan termometer:
Celupkan termometer ke dalam air sabun
Celupkan termometer ke dalam desinfektan
Celupkan termometer ke dalam air bersih
Pangkuan termometer memakai tissu dengan gerakan memutar
dari atas ke waduk arah. Kemudian buang tissunya. (mencegah
kontak mikroorganisme dengan tangan pemeriksa.
Bagian ujung termometer adalah bagian yang sedikit terkontaminasi,
area reservoir adalah area yang paling banyak terkontaminasi).
10. Menambahkan tingkat air raksa atau mengembalikan termometer
digital ke skala awal
11. Mengembalikan termometer pada tempatnya
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasikan dalam dokumentasi penyimpanan,
Sikap
1. Sikap sopan dan ramah
2. Jamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Perhatikan body mechanism
Evaluasi
Tanyakan respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan
Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan (waktu ,pelaksanaan, hasil
tindakan, respon objektif dan subjektif)
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah dibaca
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan jelas
4. Bersikan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
Referensi
Potter, Perry. 2009 Erawatan Kep Mendasar, Ed 7. Jakarta: Salemba Medika
Kusyati. Eni. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar Jakarta:
Kilat Press