(THERMOREGULAS)
(Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata PKDM)
Dosen Pengampu:
Ns. I Gede Juanamasta, S.kep.,M.Kep
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Termoregulasi………………….............................................
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi thermoregulasi ……………………..
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
3
BAB 1
PENDAHULUAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
Tubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri
dan tidak tergantung pada suhu lingkungan. Tubuh manusia memiliki seperangkat
system yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan
mempertahankan suhu tubuh dalam keaadaan konstan. Panas yang dihasilkan tubuh
sebenarnya merupakan produk tambahan proses metabolism yang utama. Adapun suhu
tubuh dihasilkan dari:
1. Laju metabolism basal ( basal metabolisme rate, BMR ) di semua sel tubuh.
7
2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot ( termasuk
kontraksi otot akibat menggigil).
Berdasrkan distibusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti ( core temperature),
yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen,
dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relative konstan sekitar 37 ℃. Selain
itu, ada suhu permukaan ( surface temperature ), yaitu suhu yang terdapat pada kulit,
jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20℃
samapai 40℃ ( begin,2009)
Nilai standar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi
empat yaitu :
Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu
suhu tubuh yang konstan antara 36,5℃ dan 37,5℃. Suhu tubuh normal manusia akan
bervariasi daalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah
disbanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. Dan pengukuran yang diambil
dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pemeriksaan
suhu akan memberikan tanda suhu inti yang secara ketat dikontrol karena dapat
dipengaruhi oleh reaksi kimiawi. Pemeriksaan suhu tubuh dapat di lakukan di beberapa
8
tempat yaitu ketiak, mulut, dan anus. Pengambilan suhu dibawah lidah ( dalam mulut )
normal sekitar 37℃, sedang diantara lengan ( ketiak ) sekitar 36,5 ℃ sedang di rectum
( anus ) sekitar 37,5℃ ( roland, 2010).
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Thermoregulasi adalah suatu mekanisme yang terjadi pada makhluk
hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang
dapat ditolelir
Thermoregulasi merupakan suatu usaha adaptasi yang dilakukan oleh
makhluk hidup agar dapat survifal, atau dengan kata lain agar makhluk hidu
tersebut terhindar dari kepunahan yang diakibatkan oleh perbedaan suhu
lingkungan yg drastic
3.2 Saran
14
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/444584885/Makalah-Termoregulasi
16