Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Beberapa Perlakuan Terhadap Suhu Tubuh dan Berat Badan Probandus

Cindi Rosita Desi


1702101030100
Fisiologi Hewan C
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember, Sumbersari, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68121, Indonesia
Email : Cindirositadesii@gmail.com

ABSTRAK
Termoregulasi adalah suatu proses pengaturan fisiologis dari tubuh manusia atau hewan untuk
memperoduki panas atau kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat tetap stabil atau tetap.
Mekanisme keseimbangan tubuh dikendalikan oleh mekanisme fisiologis tubuh dan perilaku manusia
tersebut. Agar suhu didalam tubuh tetap dapat seimbang maka produksi panas dan dan pengeluaran
panas didalam tubuh harus tetap seimbang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan
suhu didalam tubuh manusia. Diantaranya adalah usia, olahraga, kadar hormon, irama sirkandian, stres,
dan lingkungan. Pengukuran dalam praktikum kali ini mengukur berat badan ideal dengan
menggunakan indeks massa jenis, diman jumlah massa total dibagi dengan tinggi badan kuadraat dalam
satuan meter. Praktikum kali ini memiliki perlakuan dengana beraktifitas atau berolahraga dengan
berlari selama beberap menit, hal ini karena pada saat tubuh melakaukan aktivitas maka aktivitas otot
juga megalami peningkatan ssuplai darah dalam pemecahan karbohidrat dan lemak. Hal ini yang
kemudian menyebabkan peningkatan metabolisme dan memproduksi panas, segala bentuk jenis
olaahraga selalu memprooduksi panas akibat dari aktivitas metaabolisme sel sehingga dapat
menyebabakan suhu tubuh meningkat atau panas. Dalam termoregulasi dikenal dengan adanya hewana
berdarah panas dan dingin, hewan berdarah panas disebut dengan hewan endoderm dimana kelompok
hewan ini dapat mengtur suhu tubuhnya sendiri agar tetap stabil anatra suh tubuh dengan suhu
lingkunganya. Sedangkan hewan berdarah panas disebut dengana hewan ektoterm dimana dalam
kelompok hewan ini suhu tubuhnya berasal dari lingkunganya, kelompok ini menyerap dingin dari
lingkunganya, kebanyakan dari hewan ini berfluktasi, tergantung pada suhu lingkunganya.

Kata Kunci : Thermoregulasi,berat badan, tinggi badan, Indeks Masa Tubuh (IMT)

PENDAHULUAN Panas diproduksi di dalam tubuh oleh


Thermoregulasi adalah suatu proses metabolisme nutrisi yang terus menerus yang
homeostatis dimana proses tersebut bertujuan menyediakan energi untuk sistem tubuh dan
untuk menstabilkan sushu yang ada pad tubuh pertukaran panas dengan lingkungan (terutama
dengan suhu lingkungan yang seimbang. oleh radiasi dan konveksi) dan kehilangan panas
Termoregulasi disebut juga proses pengaturan oleh penguapan cairan tubuh. Tubuh manusia
suhu tubuh. Pnas tubub adalah hasil akir yang harus mempertahankan suhu internal yang
diperoleh dari proses metabolisme sel dari konsisten untuk menjaga fungsi tubuh yang
oksidsi dalam tubuh. Saat istirhat semua energi sehat. Karena itu, kelebihan panas harus dibuang
yang diperoleh dari oksidasi diubah menjadi dari tubuh agar tidak terlalu panas. Ketika
panas. Seperti yang telah diketahui bahwa seseorang terlibat dalam peningkatan aktivitas
semua proses biologis akan berlangsung dengan fisik, tubuh membutuhkan bahan bakar
baik apabila suhu dalam tubuh dipertahankan tambahan yang meningkatkan laju metabolisme
sesuai dengan kebutuhan pada proses biologis dan tingkat produksi panas. Tubuh kemudian
tersebut. Pada suhu yang terlalu tinggu atau harus menggunakan metode tambahan untuk
terlalu rendah, proses biologis tersebut akan menghilangkan panas tambahan diproduksi
terhambat bahkan dapat terhenti. Bila suhu untuk menjaga suhu internal pada tingkat yang
tubuh naik maka proses oksidari dalam tubuh sehat (Acharya, 2014).
juga akan naik sampai mencapai pada batas Suhu tubuh dapat diukur dengan
maksimum (Pearce, 2009). menempekan thermometer klinik pada berbagai
bagian tubuh seperti mulut (suhu oral), aksila untuk TB(Tuberculosis). BMI yang tinggi dapat
(suhu aksila), rectum(suhu rektal) dan pada kulit menurunkan risiko kejadian TB pada laki-laki.
(suhu permukaan). Ada beberapa variasi Selain itu, pada wanita menopause, produksi
fisiologis suhu tubuh diantaranya yaitu usia, saat ovarium hormon seks menurun, sumber utama
bayi baru lahir memiliki suhu tubuh bervariasi hormon ini adalah dari kelenjar adrenal, dengan
berdasarkan lingkungannya, pada anak-anak konversi perifer ke dalam bentuk aktif mereka
suhu tubuhnya lebih tinggi 0,50C daripada orang dalam jaringan adipose (Kim, 2018).
dewasa, saat usia lanjut akan mengalami Manusia biasanya mempertahankan
penurunan suhu tubuh. Jenis kelamin juga dapat suhu tubuh pada 37° C, dan pemeliharaan suhu
berpengaruh, wanita suhu tubuhnya lebih rendah yang relatif tinggi ini sangat penting untuk
jika dibandingkan dengan pria. Variasi diurnal, kelangsungan hidup manusia. Pengaturan suhu
saat pagi hari suhu tubuh lebih rendah 10C diperlukan untuk mempelajari konsep dasar
dibandingkan dengan suhu tubuh saat sore hari. homeostasis dan untuk berbagai macam aplikasi
Saat sesudah makan suhu tubuh akan mengalami fisiologis dan klinis. Sebagai manusia adalah
kenaikan. Saat tidur suhu tubuh mengalami homeotherms endothermic, kita menghasilkan
penurunan. Peningkatan suhu tubuh yang panas tubuh kita sendiri dan dapat mengatur
abnormal disebut hipetermia sedangkan suhu tubuh kita. Suhu inti kami yang tinggi
penurunan suhu disebut hipotermia dicapai terutama melalui produksi panas sebagai
(Sembulingam&Prema, 2013). hasil dari metabolisme. Perpindahan panas
Dalam mempertahankan suhu tubuh, selaluterjadi turun gradien termal (dari panas ke
dalam tubuh panas yang dihasilkan di dalam dingin) melalui proses radiasi, konduksi, dan
tubuh ditransfer ke darah dan dibawa oleh aliran atau konveksi. Karena manusia sering menjadi
darah ke jaringan kapiler yang terletak tepat di objek terpanas di lingkungan tertentu, arah
bawah kulit sepanjang tubuh. Di permukaan normal perpindahan panas adalah dari tubuh ke
tubuh, darah didinginkan oleh suhu udara lingkungan. Namun, ketika suhu inti naik,
lingkungan.dalam sudut termoregulatim tubuh kehilangan panas melalui penguapan menjadi
dapat dianggap sebagai suatu pusat atau init mekanisme utama pembuangan panas (Tansey,
yang ada dipusat dengan laporan 2015).
pembungkusnya . suhu pada bagian inti terdapat Manusia mempertahankan suhu inti
bagian-bagain abdomen dan toraks, sistem saraf tubuh yang relatif stabil rentan 37∘C meskipun
pusat, serta otot rangka yang memiliki suhu terpapar berbagai macam lingkungan kondisi.
relative konstan berkisar 37,80oC atau jika Mempertahankan suhu inti tubuhdalam kisaran
dalam farenheit berkisar 100F. Suhu inti internal antara 35 dan 39∘C. memastikan bahwa reaksi
adalah dimana shu tubuh tetap terjaga dalam metabolisme dalam tubuh manusia terjadi pada
keadaan yang normal. Suhu pada kulit level mendekati optimal jika memungkinkan
berfluktuasi antara 200oC dan 400oC tanpa Kapan manusia terpapar stres panas (mis.,
mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan suhu peningkatan lingkungan suhu, aktivitas fisik,
kulit sengaja dapat berubah-ubah untuk atau kombinasi dari keduanya), sistem
dijadikan kontrol dalam membantu termoregulasi melibatkan sejumlah mekanisme
membertahankan agar suhu internal dapat tetap fisiologis untuk menjaga keseimbangan panas.
stabil (Sherwood, 2013). Itu adalah, panas internal yang dihasilkan oleh
Indeks massa tubuh (IMT) sebagai respirasi sel (metabolisme produksi panas)
kriteria, telah banyak diteliti dan dianggap baik diimbangi dengan laju panas yang hilang dari
untuk menentukan obesitas pada anak. permukaan kulit ke sekitarnya lingkungan
Timbunan lemak yang berlebihan berhubungan melalui kombinasi kering (konduksi, konveksi,
erat dengan tingginya IMT anak. Enam puluh dan radiasi) dan pertukaran panas evaporatif
obesitas (OBE) dan 27 anak-anak dengan berat (Balmain et al, 2018)
badan normal (NW) dan remaja (usia: 9-17)
dinilai untuk representasi tubuh menggunakan METODE PENELITIAN
pendekatan multi-metode (Molbert et al, 2016). Kegiatan praktikum ini ada 3 langkah
Rendah indeks massa tubuh (BMI) kerja, yang pertama adalah pengukuran suhu
merupakan faktor risiko penting untuk tubuh (oral dan aksial), yang kedua adalah
pengembangan tuberculosis. Namun, obesitas pengukuran berat badan sekaliagus menentukan
juga telah dikaitkan dengan diabetes mellitus
(DM), yang merupakan faktor risiko penting
IMT, dan yang ketiga adalah pengukuran tinggi selama beberapa menit, kemudian mengangkat
badan. thermometer dan mengeringkan dengan tissue.
Langkah kerja praktikum pengukuran Mencatat pada hasil pengamatan dengan mata
suhu tubuh diawali dengan pengukuran suhu sejajar.
tubuh oral. Kegiatan pertama adalah Selanjutnya adalah menurunkan ai raksa
menyiapakan thermometer oral. Mengeringkan pada thermometer sampai pada batas bawah
thermometer dan membersihkan sebelum garis terendah. Probandus melakukan olahraga
digunakan dan menurunkan air raksa oleh berupa lari selama 5 menit. Kemudian
praktikan sampai pada garis terbawah. probandus duduk dengan tenang. Meletakkan
Probandus duduk dengan tenang, thermometer pada permukaan aksila dengan
bernapas seperti biasa tetapi mulut dalam tangan disilangkan pada permukaan dada.
keadaan tertutup. Meletakkan thermometer di Membiarkan selama beberapa menit, kemudian
bawah lidah dan mulut dalam keadaan mengangkat thermometer dan mengeringkan
tertututup dan membairkan selama beberapa dengan tissue. Mencatat pada hasil pengamatan
menit, kemudian mengangkat thermometer dan dengan mata sejajar.
mengeringkan dengan tissue. Mengukur hasil Langkah kerja praktikum pengukuran
pengukuran dan mencatat pada hasil tinggi badan diawali dengan menyiapkan alat
pengamatan. pengukur tinggi badan dan melakukan kalibrasi
Probandus duduk dengan tenang untuk alat. Probandus tanpa menggunakan alas kaki,
kedua kalinya sambil bernapasa dengan mulut probandus berdiri tegak dengan pandangan lurus
probandus terbuka selama 2 menit. Meletakkan ke depan dan tangan di samping. Mengukur
thermometer di bawah lidah dan mulut dalam jarak antara telapak kaki dengan bagian atas
keadaan tertututup dan membairkan selama kepala dan mengusahakan garis jarak sejajar
beberapa menit, kemudian mengangkat dengan poros tubuh. Mencatat hasil pengukuran.
thermometer dan mengeringkan dengan tissue. Langkah terakhir pada praktikum
Mengukur hasil pengukuran dan mencatat pada pengukuran berat badan diawali dengan
hasil pengamatan. menyiapkan alat berupa timbangan dan
Pengukuran suhu tubuh aksila. Kegiatan melakukan kalibrasi. Kemudian, proandus
pertama adalah menyiapakan thermometer menanggalkan semua benda yang mungkin
aksila. Mengeringkan thermometer dan menambah berat badan probandus. Probandus
membersihkan sebelum digunakan dan berdiri sesuai dengan posisi tubuh normal di atas
menurunkan air raksa oleh praktikan sampai timbangan dan mengukur hasil. Kemudian
pada garis terbawah. Kemudian probandus mencatat pada hasil pengamatan yang telah
duduk dengan tenang. Meletakkan thermometer disediakan.
pada permukaan aksila dengan tangan
disilangkan pada permukaan dada. Membiarkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TABEL HASIL PENGAMATAN

Kel Nama Usia Gender Berat Tinggi BMI BB Suhu Aksial OC Suhu Oral OC
(Th) Badan Badan (kg/m3) Ideal
(Kg) (Cm) (Kg)
Istirahat Aktivitas MTP MTB Air
Es
1 Suhainee 21 P 54 158 21,6 48 36 36,1 36,9 37 35,3
Normal

2 Rizki 20 P 57 156 23,4 46 37,1 37 37 37 3,8


Normal
3 Maratus 20 P 34 139 17,59 29 36,2 36,9 36,3 37 34,5
Kurus
ringan
4 Jeni 20 P 80 155 33 45 36,8 36,9 36,9 36,7 35,9
Gemuk
berat

5 Hayyumi 21 P 52 152 22,5 42 37 37,2 37,2 37,3 36,2


Normal

6 Avrenia 20 P 49 163 18,45 53 36,5 37 37,1 37,1 36,2


Kurus
ringan

7 Ageng 19 P 58 160 22,6 50 37,3 37,5 37,3 37,2 36,5


Normal

Keterangan :
-MTB : Mulut Terbuka -Kriteria BMI :
-MTP : Mulut Tertutup < 17 : Kurus Berat 18,5-25 : Normal >27 : Gemuk Berat
-BMI : BB/(TB)2 17-18,5 : Kurus Sedang 25-27 : Gemuk Ringan

Mengukur suhu tubuh beberapa aspek mempercepat metabolisme basal kira kira
dasar harus dipertimbangkan, yaitu pengaruh sampai 10-15% sehingga dapat menyebabkan
termoregulasi normal, jenis kelamin, umur dan meningkatnya produksi panas dalam tubuh.
tempat pengukuran. Neuron termoregulasi Umur berpengaruh teradap panas dalam
terletak pada daerah anterior preoptic dari tubuh seseorang atau suhu tubuh seseorang.
hyphotala tersebut. Termoregulasi Bayi pada saat lahir meningglkan
mengintergrasikan informasi dari darah su- lingkunganya yang hangat dan relatif konstan,
pembalutan dan reseptor perifer untuk sehingga apabila seorang bayi telah lahir ke
mempertahankan suhu tbuh dalam rentang dunia dan berbaur dengan keadaan lingkungan
temperatur individu, neuron diformasikan makan akan terjadi perubahan secara drastis
retucular otak tengah dan sumsum tulang pada suhu bayi tersebut. Bayi kebanyakan akan
belakang untuk menanggapi rangsang termal mengeluarkan panas sebanyak 30% panas
kulit. Dan saraf sebagai jalur untuk tubuhnya melalui kepala. Semakin berumur
menstransfer sinyal dari pinggir ke otak. umur seseorang maka akan semakin banyak
Dalam lingkungan termal netral, tanggapan kemampuan tubuhnya untuk meleoaskan panas
kehilangan panas diaktifkan ketika area sehingga kemampuan berfluktuasi suhu
anterior preoptiic dari hipotalamus di atas titik tubuhnya akan semakin cepat pula.
set, dan tanggapanproduksi panas ketika Faktor yang juga berpengaruh
daerah didinginkan dibawah titik set. Dalam terhadap termogulasi suhu tubuh adalah tempat
lingkungan yang hangat set titik bergeser ke pengukuran, keadaan atau situasi dan tempat
tingkat yang lebih rendah untuk meningkatkan yang kurang baik atau prosedur yang tidak baik
respon kehilangan panas dan menghambat maka akan berpengaruh tehadap hasil dari
produksi panas. Dan dalam lingkungan pengukuran suhu tubuh. Perbedaan tempat
lingkungan yang dingin set point bergeser ke diamana dilakukan suatu pengukuran suhu
tingkat yang lebih tinggi guna untuk tubuh dapat berbeda hasilnya. Suhu tubuh
membangkitkan produksi panas, sehingga dapat diukur dibeberapa tempat didalam tubuh,
respon tubuh adalah dengan adanya rasa seperti pada oral, aksial, rektum, dahi. Atau
kedinginan atau menggigil sebagai tahap dapat juga pada salura pendengaran. Pada
darurat dan menghambat panas untuk keluar. beberapa tempat dapat menunjukan hasil yang
Fakor lain yang berpengaruh adalah berbeda-beda, umumnya manusia memiliki
jenis klamin, seorang laki laki memiliki suhu tubuh yang normal sekitar 37oC. Faktor
hormon yang dapat meningktkan kinerja selanjutnya adalah akitivas, aktivitas
metabolisme dari tubuh sehingga dapat merupakan kegiatan yang memicu tubuh
melakukan suatu kegiatan yang menggerakan mengalami peningkatan. Selain itu, faktor
beberapa anggota badan. Aktivitas merangsang lingkungan juga mempengaruhi. Suhu
peningkatan laju reaksi, gesekan antar lingkungan rendah maka kelembapan tinggi.
komponen otot atau organ yang menghasilkan Saat kelembapan tinggi maka penguapan akan
energi termal. Kegiatan tubuh yang berlebih semakin rendah, suhu akan mengalami
mengakibatkan sel mengalami metabolisme peningkatan.
secara cepat sehingga tubuh memproduksi Dari data hasil pengamatan yang telah
panas dalam tubuh. diperoleh pada probandus berjenis kelamin
Rata-rata suhu tubuh pada manusia perempuan yaitu Suhainee, Rizki, Maratus, Jeni,
normal adalah berkisar antara 36,5 oC sampai hayyumi, Avrenia, dan Ageng yang memiliki
37,5 oC, akan tetapi pada pagi hari berkurang bermacam-macam kriteria mulai dari Normal,
sampai 36 oC, dan pada saat latihan suhu tubuh Gemuk berat, Gemuk ringan dan Kurus sedang
tubuh dapat meningkat sampai 40 oC tanpa efek yang memiliki umur yang rentan 19-21. Suhu
sakit, karena perubahan tersebut merupakan tubuh dari Suhainee yang memiliki berat badan
kondisi fisiologis yang normal. Akan tetapi, 54 kg dengan tinggi badan 158 cm yang
suhu tubuh juga dapat meningkat akibat adanya seharusnya memiliki berat badan ideal 48 kg
perbedaan suhu lingkungan dan kelembapan dengan nilai BMI nya 21,6 dan memiliki
udara yang relatif tinggi. kategori seseorang memiliki postur tubuh
Pebedaan pengukuran suhu aksial dan oral normal. Memiliki suhu aksial istirahat 36oC dan
terletak pada tempat pengukuranya, sesuai aktivitas sebesar 36,1oC yang hasilnya lebih
dengan manaya pengukuran aksial atau tinggi dibandingkan saat istirahat, hal ini sesuai
pengukuran yang terletak pada ketiak, prosedur dengan teori karena pada saat tubuh melakukan
pengukuranya termometer diselipkan pada aktivitas tubuh memproduksi panas yang
lipatan ketiak, bagian yang diletakan di bagian berlebih dan meingkatkan kerja metabolisme
ketiak adalah bagian ujung dari termometer. tubuh.
Kemudian pengukuran dengan menggunakan Suhu oral saat mulut terbuka sebesar
oral, adalah pengukuran yang tempat atau 37oC, dan saat pengukuran suhu tubuh dengan
lokasi pengukuranya terletak pada mulut, mulut tertutup sebesar 36,9oC hasil tersebut
dimana bagian ujung dari termometer sesuai dengan teori karena pada saat mulut
diletakkan atau diselipkan pada bagian bawah terbuka suhu tubuh akan bercampur dengan
lidah manusia. suhu lingkungan oleh karena itu menjadi tinggi
Pengukuran suhu menggunakan mulut saat mulut terbuka dari pada saat mulut tertutup
dan ketiak. Pengukuran yang lebih tepat dan Pengukuran suhu tubuh dengan mulut yang
hasilnya lebih akurat terdapat pada aksial atau berkumur air es sebesar 35,3oC. Hasil
ketiak karena pada ketiak dekat dengan rongga pengukuran sudah sesuai, karena pada saat
dada yang merupakan tempat pengaturan suhu rongga mulut bersentuhan dengan es batu ada
tubuh pusat. Selain itu bagian aksial tidak proses konduksi yaitu proses perpindahan
terkena pergantian udara secara langsung panas melalui rambatan. Es batu inilah yang
melainkan masih terlindungi oleh beberapa digunakan sebagai media perambatan sehingga
lapis pakaian sehingga suhu lebih stabil dan suhu tubuh menjadi turun.
valid daripada oral. Di oral, dapat dilewati oleh Suhu tubuh probandus kedua yaitu rizki
udara dengan mudah karena untuk berbicara yang sama memiliki jenis kelamin perempuan,
sehingga mekanisme kenaikan maupun dan memiliki berat badan 57 kg dengan tinggi
penurunan suhu menjadi lebih mudah. badan 156 cm dan memiliki kategori seseorang
Beberapa faktor yang mempengaruhi suhu memiliki postur tubuh normal. Perempuan
oral adalah misalnya adanya penambahan dengan umur 20 thn ini memiliki suhu aksial
benda asing lain yang ada di dalam mulut istirahat 37,1oC dan aktivitas sebesar 37oC yang
seperti es batu yang dapat menyebabkan suhu hasilnya lebih rendah saat melakukan aktivitas
menjadi turun, selain itu faktor lingkungan hal ini sesuai tidak sesuai dengan teori karena
juga berpengaruh. Jika mulut dalam keadaan pada saat tubuh melakukan aktivitas tubuh
terbuka maka suhunya akan mengalami memproduksi panas yang berlebih dan
penurunan. Faktor yang mempengaruhi suhu meningkatkan kerja metabolisme tubuh yang
aksial misalnya aktifitas probandus. Semakin seharusnya saat tubuh beraktivitas menjadi lebih
aktif probandus maka suhunya juga akan tinggi.
semakin tinggi karena metabolisme nya juga
Suhu oral probandus Rizki saat mulut aktivitas tubuh memproduksi panas yang
terbuka sebesar 37oC, dan saat pengukuran suhu berlebih dan meingkatkan kerja metabolisme
tubuh dengan mulut tertutup sebesar 37oC hasil tubuh dan berat badan pun mempengaruhi
tersebut sama dan sesuai dengan teori karena adanya peningkatan suhu tubuh.
pada saat mulut terbuka suhu tubuh akan Suhu oral probandus Jeni saat mulut
bercampur dengan suhu lingkungan oleh karena terbuka sebesar 36,7oC, dan saat pengukuran
itu menjadi tinggi saat mulut terbuka dan suhu suhu tubuh dengan mulut tertutup sebesar
tubuh saat mulut tertutup menjadi rendah. 36,9oC hasil tersebut tidak sesuai dengan teori
Pengukuran suhu tubuh dengan mulut yang karena pada saat mulut terbuka suhu tubuh akan
berkumur air es sebesar 35,8oC. Hasil bercampur dengan suhu lingkungan oleh karena
pengukuran sudah sesuai, karena pada saat itu menjadi tinggi saat mulut terbuka dan suhu
rongga mulut bersentuhan dengan es batu ada tubuh saat mulut tertutup menjadi rendah karena
proses konduksi yaitu proses perpindahan panas tetap menjaga suhu tubuh seharusnya suhu
melalui rambatan. Es batu inilah yang digunakan tubuh saat mulut tertutup menjadi lebih tinggi
sebagai media perambatan sehingga suhu tubuh daripada terbuka.
menjadi turun. Pengukuran suhu tubuh dengan mulut
Probandus berjenis kelamin perempuan yang berkumur air es sebesar 35,9oC. Hasil
ketiga yaitu maratus, memiliki berat badan 34 kg pengukuran tidak sesuai dengan teori, dan
dengan tinggi badan 139 cm dan memiliki mungkin terjadi kesalahan saat berkumur air es,
kategori seseorang memiliki postur tubuh kurus seharusnya suhu yang didapat saat berkumur es
ringan. Perempuan dengan umur 20 thn ini suhu menjadi turun, karena pada saat rongga
memiliki suhu aksial istirahat 36,2oC dan mulut bersentuhan dengan es batu ada proses
aktivitas sebesar 36,9oC yang hasilnya lebih konduksi yaitu proses perpindahan panas
tinggi saat melakukan aktivitas hal ini sesuai melalui rambatan. Es batu inilah yang digunakan
dengan teori karena pada saat tubuh melakukan sebagai media perambatan sehingga suhu tubuh
aktivitas tubuh memproduksi panas yang menjadi turun.
berlebih dan meingkatkan kerja metabolisme Probandus berjenis kelamin perempuan
tubuh dan berat badan pun mempengaruhi kelima yaitu hayyumi, memiliki berat badan 52
adanya peningkatan suhu tubuh. kg dengan tinggi badan 152 cm dan memiliki
Suhu oral probandus maratus saat mulut kategori seseorang memiliki postur tubuh
terbuka sebesar 37oC, dan saat pengukuran suhu normal. Perempuan dengan umur 21 thn ini
tubuh dengan mulut tertutup sebesar 36,3oC memiliki suhu aksial istirahat 37oC dan aktivitas
hasil tersebut sesuai dengan teori karena pada sebesar 37,2oC yang hasilnya lebih tinggi saat
saat mulut terbuka suhu tubuh akan bercampur melakukan aktivitas hal ini sesuai dengan teori
dengan suhu lingkungan oleh karena itu menjadi karena pada saat tubuh melakukan aktivitas
tinggi saat mulut terbuka dan suhu tubuh saat tubuh memproduksi panas yang berlebih dan
mulut tertutup menjadi rendah karena tetap meingkatkan kerja metabolisme tubuh dan berat
menjaga suhu tubuh sehingga terjadi penurunan badan pun mempengaruhi adanya peningkatan
saat pengukuran mulut tertutup. Pengukuran suhu tubuh.
suhu tubuh dengan mulut yang berkumur air es Suhu oral probandus hayyumi saat mulut
sebesar 34,5oC. Hasil pengukuran sudah sesuai, terbuka sebesar 37,3oC, dan saat pengukuran
karena pada saat rongga mulut bersentuhan suhu tubuh dengan mulut tertutup sebesar
dengan es batu ada proses konduksi yaitu proses 37,2oC hasil tersebut sesuai dengan teori karena
perpindahan panas melalui rambatan. Es batu pada saat mulut terbuka suhu tubuh akan
inilah yang digunakan sebagai media bercampur dengan suhu lingkungan oleh karena
perambatan sehingga suhu tubuh menjadi turun. itu menjadi rendah dan suhu tubuh saat mulut
Probandus berjenis kelamin perempuan tertutup menjadi tinggi karena tetap menjaga
keempat yaitu Jeni, memiliki berat badan 80 kg suhu tubuh.
dengan tinggi badan 155 cm dan memiliki Pengukuran suhu tubuh dengan mulut yang
kategori seseorang memiliki postur tubuh berkumur air es sebesar 36,2oC. Hasil
gemuk berat. Perempuan dengan umur 20 thn ini pengukuran sudah sesuai, karena pada saat
memiliki suhu aksial istirahat 36,8oC dan rongga mulut bersentuhan dengan es batu ada
aktivitas sebesar 36,9oC yang hasilnya lebih proses konduksi yaitu proses perpindahan panas
tinggi saat melakukan aktivitas hal ini sesuai melalui rambatan. Es batu inilah yang digunakan
dengan teori karena pada saat tubuh melakukan
sebagai media perambatan sehingga suhu tubuh suhu tubuh dan didaptkan hasil suhu oral terbuka
menjadi turun. lebih rendah daripada suhu orang yang tertutup.
Pengukuran suhu tubuh dengan mulut yang
Probandus berjenis kelamin perempuan berkumur air es selama 5 menit dihasilkan
keenam yaitu Avrenia, memiliki berat badan 49 sebesar 36,2oC. Hasil pengukuran sudah sesuai,
kg dengan tinggi badan 163 cm dan memiliki karena pada saat rongga mulut bersentuhan
kategori seseorang memiliki postur tubuh kurus dengan es batu ada proses konduksi yaitu proses
ringan. Perempuan dengan umur 20 th ini perpindahan panas melalui rambatan. Es batu
memiliki suhu aksial istirahat 36,5oC dan inilah yang digunakan sebagai media
aktivitas sebesar 37oC yang hasilnya lebih tinggi perambatan sehingga suhu tubuh menjadi turun.
saat melakukan aktivitas hal ini sesuai dengan Dari semua hasil pengukuran suhu
teori karena pada saat tubuh melakukan aktivitas probandus berjenis kelamin perempuan tersebut
tubuh memproduksi panas yang berlebih dan memiliki berat badan dan tinggi badan berbeda-
meingkatkan kerja metabolisme tubuh dan berat beda hal ini dapat mempengaruhi suhu tubuh
badan pun mempengaruhi adanya peningkatan yang diproduksi oleh tubuhnya. Jika berat badan
suhu tubuh. lebih besar maka suhu tubuh yang diproduksi
Suhu oral probandus hayyumi saat mulut juga lebih besar jika berat badan yang memiliki
terbuka sebesar 37,1oC, dan saat pengukuran kriteria kurus sedang suhu tubuhnya rendah.
suhu tubuh dengan mulut tertutup sebesar Dan kriteria yang dimiliki setiap orang berbeda-
37,1oC hasil tersebut sesuai dengan teori karena beda mulai dari gemuk berat, gemuk ringan,
pada saat mulut terbuka suhu tubuh akan kurus sedang, hingga normal dapat
bercampur dengan suhu lingkungan oleh karena mempengaruhi produksi suhu yang ada di dalam
itu menjadi rendah dan suhu tubuh saat mulut tubuh.
tertutup menjadi tinggi karena tetap menjaga KESIMPULAN
suhu tubuh. Pengukuran suhu menggunakan mulut
Pengukuran suhu tubuh dengan mulut yang atau oral dan ketiak atau aksial. Pengukuran
berkumur air es sebesar 36,2oC. Hasil yang lebih tepat dan hasilnya lebih akurat
pengukuran sudah sesuai, karena pada saat terdapat pada aksial atau ketiak karena pada
rongga mulut bersentuhan dengan es batu ada ketiak dekat dengan rongga dada yang
proses konduksi yaitu proses perpindahan panas merupakan tempat pengaturan suhu tubuh pusat.
melalui rambatan. Es batu inilah yang digunakan Selain itu bagian aksial tidak terkena pergantian
sebagai media perambatan sehingga suhu tubuh udara secara langsung melainkan masih
menjadi turun. terlindungi oleh beberapa lapis pakaian sehingga
Probandus berjenis kelamin perempuan suhu lebih stabil dan valid daripada oral. Di oral,
ketujuh yaitu Ageng, memiliki berat badan 58 dapat dilewati oleh udara dengan mudah karena
kg dengan tinggi badan 160 cm dan memiliki untuk berbicara sehingga mekanisme kenaikan
kategori seseorang memiliki postur tubuh maupun penurunan suhu menjadi lebih mudah.
normal. Perempuan dengan umur 19 thn ini
memiliki suhu aksial istirahat 37,3oC dan DAFTAR PUSTAKA
aktivitas sebesar 37,5oC yang hasilnya lebih
tinggi saat melakukan aktivitas hal ini sesuai Acharya, S., D. B. Gurung., and V. P. Saxena.
dengan teori karena pada saat tubuh melakukan 2014. Effect of Metabolic Reactions on
aktivitas tubuh memproduksi panas yang Thermoregulation in Human Males and
berlebih dan meingkatkan kerja metabolisme Females Body. Applied Mathematics. 4
tubuh dan berat badan pun mempengaruhi (2) : 39-48
adanya peningkatan suhu tubuh.
Suhu oral probandus hayyumi saat mulut Balmain, N. B., Sabapathy. S., Louis. M., and
terbuka sebesar 37,2oC, dan saat pengukuran Morris. R. N. 2018. Aging and
suhu tubuh dengan mulut tertutup sebesar Thermoregulatory Control: The Clinical
37,3oC hasil tersebut tidak sesuai dengan teori Implications of Exercising under Heat
karena pada saat mulut terbuka suhu tubuh akan Stress in Older Individuals. BioMed
bercampur dengan suhu lingkungan oleh karena Research International. 10(12) :1-13.
itu menjadi rendah dan suhu tubuh saat mulut
tertutup menjadi tinggi karena tetap menjaga Kim, S. J., Ye, S., Ha, E., Chun, E, M. 2018.
Association of body mass index with
incident tuberculosis in Korea. PLOS
ONE. 13(4). 1 – 12.

Molbert, S. C., Sauer, H., Dammann, D., Zipfel,


S., Teufel, M., Junne, F., Enck,P., Giel,
K. E., Mack, I. 2016. Multimodal Body
Representation of Obese Children and
Adolescents before and after Weight-
Loss Treatment in Comparison to
Normal-Weight Children. PLOS ONE.
11(11). 1 – 14.

Pearce, E, C. 2009. Anatomi dan Fisiologi


Manusia untuk Paramedis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Sembulingan, K. dan Prema, S. 2013. Fisiologis


Kedokteran. Tangerang: Binarupa
Aksara Published.

Sherwood, L. 2013. Human Physiology from


Cells to Systems. USA: Cengage
Learning Customer & Sales Support.

Tansey, E. A., and C. D. Johnson Recent


advances in thermoregulation. Adv
Physiol Educ. 3 (9) : 139–148.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai