Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN KESEIMBANGAN
SUHU TUBUH

DOSEN PENGAMPU :
Titin Aprilatutini,Ns, S.Kep,M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK 6

1. JETA DIANA DEWI (F0H023084)


2. BUNGA HARUM SEKAR WANGI (F0H023087)
3. RIRIN SEKARMELATI (F0H023085)
TOPIK PRESENTASI

01 02 03
PENGERTIAN KONSEP DASAR TEORI ASUHAN
SUHU TUBUH SUHU TUBUH KEPERAWATAN
PADA PASIEN
GANGGUAN
KESEIMBANGAN
SUHU TUBUH
PENGERTIAN SUHU TUBUH
 1. Pengertian suhu tubuh
Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan
thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain : normal,
hipertermi, hipotermi, dan febris. Suhu tubuh kita sering kali berubah-ubah tanpa kita
tau sebab-sebabnya dan mekanismenya. Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi
setiap saat. Banyak factor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk
mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi
suhu tubuh.Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C.
MACAM – MACAM SUHU TUBUH
 Macam-macam suhu tubuh menurut (Tamsuri Anas 2007) : 
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C 
2. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 – 37,5°C 
3. Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 – 40°C 
4. Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur), yaitu suhu yang
terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini
biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37°C). selain itu, ada suhu permukaan (surface
temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya
dapat berfluktuasi sebesar 20°C sampai 40°C.
KONSEP DASAR SUHU TUBUH
 Suhu tubuh adalah perbedaannya jumlah panas yang di hasilkan oleh proses tubuh
dan jumlah panas yang hilang lingkungan luar (Kukus et.,2013).Suhu tubuh inti
biasanya di definisikan sebagai suhu yang di gunakan untuk mengatur suhu
tubuh(Graha,2010).Dan pengukuran suhu tubuh merupakan salah satu control
dalam kasus yang di curigai adanya beberapa tanda-tanda infeksi dalam tubuh (C.s
& Sabir,2016).
KONSEP DASAR SUHU TUBUH
 Keseimbangan suhu tubuh dapat di ukur antara panas yang di hasilkan oleh tubuh dan panas
yang dikeluarkan oleh tubuh yang dapat di ukur oleh satuan unit panas yang biasa disebut
“derajat”. Panas tubuh yang dihasilkan oleh tubuh melalui exercise dan hasil metabolisme
tubuh, sedang kanpanas tubuh dapat hilang melalu kulit , paru paru dan produk sisa melalui
proses radiasai , konduksi, konveksi, efaporasi. Suhu tubuh terdapat dua macam yaitu
sebagai berikut :
 a. Suhu inti yaitu suhu yang terletak pada jaringan dalam tubuh : horax, rongga
abdomen,rongga pelvis ( hasilnya relative konstan )
 b. Suhu permukaan yaitu suhu pada kulit,dan jaringan subcutan ( hasilnya dapat naik dan
turun sesuai dengan keadaan lingkungan )
NILAI SUHU TUBUH NORMAL
 Menurut Amerika Medical Assocation , suhu tubuh data berkisaran antara 97,8 0 F atau setara dengan
36,5o C sampai 99o F atau 37,20 C
a. Sesorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36o C sampai 37,50 C
b. Sesorang dikatakan bersuhu tubuh rendah ( hypopirexia atau hypopermia ) , jika suhu tubuhnya < 36o
C (pembacaan semu rendah terjadi bila pasien bernapas melalui mulut dan minum minuman dingin )
 c. Macam-macam suhu tubuh menurut (Tamsuri Anas,2007)
1. Hipotermia : jika suhu tubuh <36oC
2. Normal : jika suhu tubuh berkisar antara 36oC-37oC
3. Febris/ pireksia : jika bersuhu 38o C sampai 40o C
MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU
TUBUH BERUBAH
1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :
 a. Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan
vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari
tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
 b. Berkeringat Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu
37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh
sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan
dari epinefrin dan norefineprin.
 c. Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil
dihambat dengan kuat.
2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu :
 a.Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
 b. Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.
 c.Peningkatan pembentukan panas Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme
menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.
RESEPTOR SUHU
Setimulus dapat datang dari lingkungan luar salinitas, suhu udara, kelembapan,cahaya. Alat penerima rangsang reseptor,sedangkan
alat penghasil tanggapan disebut efektor. Reseptor saraf yang paling sederhana hanya berupa ujung dendrit dari suatu sel syaraf
(neuron) , tidak meliputi selubung / selaput myelin dan dapat di temukan pada reseptor rasa nyeri (free nerve ending) atau nociresetor.
a. Berdasarkan Lokasi Sumber Rangsang
 1. INTERORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang dari dalam tubuh.
 2. KHEMORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi memantau pH,kadar gula dalam darah dan kadar kalsium dalam cairan tubuh atau
darah.
 3. EKSTERORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi menerima rangsang dari lingkungan di luar tubuh Reseptor penerima
gelombang suara (pada alat pendengaran) dan cahaya (dalam alat pengelihatan).
 4. HUBUNGAN ANTARA RESEPTOR DENGAN EFEKTOR Dalam system syaraf,reseptor biasanya berhubungan dengan syaraf
sensorik (AFFERENT) sedang efektor erat dengan syaraf motorik(EFERENT). Reseptor berfungsi sebagaipengubah energy, mengubah
bentuk suatu energy menjadi bentuk tertentu. dan di dalam reseptor semua energy di ubah menjadi energy listrik dan selanjutnya akan
membawa ke perubahan elektrolit sehingga timbul potensial aksi. Apabila suatu resektor menerima rangsangan yang sesuaimaka
membrane reseptor akan mengalami peritiwa potensial aksi. Jika rangsangan yang diterima reseptor cukup kuat potensial reseptor yang
timbul akan lebih kuat. Makin besar rangsangan yang di terima, makin besar pula potensial local yang di hasilkan sehingga dapat
melampoi batas ambang perangsangan pada membrane potensial generator
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SUHU TUBUH
Penyebab masalah kesimbangan suhu tubuh pada seseorang :
1. Usia
2. Olahraga
3. Kadar hormon
4. Irama sirkadian
5. Stres
6. Lingkungan
MEKANISME KEHIILANGAN PANAS

- Radiasi (60%) :pemindahan panas dari permukaan tubuh ke permukaan


lain tanpa adanya kontak/penghantar (melalui gelombang elektromagnetik)
- Konveksi (2%) : adalah penyebaran panas karena pergeseran antara
daerah-daerah yang kepadatannya tidak sama (melalui hantaran udara)
- Evaporasi (25%) : hilangnya panas melalui penguapan
- Konduksi (3%) : adalah pemindahan panas kepada objek lain dengan
kontak langsung tanpa gerakan yang jelas
ORGAN YANG BERUPAYA
MENINGKATKAN SUHU TUBUH NORMAL
1. Implus saraf dari pusat peningkatan panas merangsang syaraf sipatis yang
menyebabkan pembuluh darah kulit akan mengalami vasokonstriksi.
Vasokonstriksi menurunkan aliran darah hangat, sehingga perpindahan panas
dari organ internal ke kulit. Melambatnya kecepatan hilangnya panas
menyebabkan temperatur tubuh internal meningkatkan reaksi metabolic
melanjutkan untuk produksi panas.
2.Impuls syaraf di nervus simpatis menyebabkan medulla adrenal
merangsang pelepasan epinephrine dan norepinephrine ke dalam darah.
Hormon sebaliknya, menghasilkan peningkatan metabolisme selular,
dimana meningkatkan produksi panas
3. Pusat peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan
tonus otot dan memproduksi panas. Tonus otot meningkat, dan terjadi
siklus yang berulang-ulang yang disebut menggigil. Selama menggigil
maksimum, produksi panas tubuh dapat meningkat 4x dari basal rate
hanya dalam waktu beberapa menit.
4. Kelenjar tiroid memberikan reaksi terhadap TSH dengan
melepaskan lebih hormon tiroid kedalam darah. Peningkatan
kadar hormon tiroid secara perlahan-lahan meningkatkan
metabolisme rate, dan peningkatan suhu tubuh.
A. KASUS
 An.A usia 8 tahun masuk Rumah Sakit pada tangal 15 mei 2017. Pasien dirawar di
Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat di ruang anggrek 121 dengan diagnosa
medis DHF pasien dari dokter endang yang mengeluh badannya terasa panas dan
menggigil, dadanya terasa sedikit sesak, merasa selalu haus, mual, pasien
mengalami demam sejak 3 hari sebelum masuk ke RS.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DATA SUBJEKTIF & DATA OBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : Proses penyakit Termoregulasi tidak efektif
Pasien mengatakan:
-badannya terasa panas
-menggigil
-dadanya sedikit sesak
-pasien makan hanya habis ½ porsi
-pasien merasa haus
DO :
-suhu pasien 39oC
-berdasarkan hasil inspeksi wajah pasien tampak merah dan
pucat
-mukosa bibir kering dan pecah-pecah
-nadi: 120x/menit
-RR: 22x/menit
-turgor sedang
-pasien muntah 1x
C. INTERVENSI KEPERWATAN
N DIAGNOSIS KEPERAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI & TINDAKAN KEPERAWATAN
O
1. Termoregulasi tidak efektif berhubungan setelah dilakukan tindakan Regulasi Temperatur
dengan proses penyakit dibuktikan dengan keperawatan selama 3x24 jam Observasi:
suhu 39 derajat C, kulit kemerahan, mukosa dengan kriteria hasil: 1. Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5 ° C -37,9°
bibir kering dan pecah-pecah, serta menggigil. • Menggigil meningkat (5) C)
• Kulit merah meningkat (5) 2. Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam,jika perlu
• Pucat meningkat (5) 3. Monitor tekanan darah,frekuensi pernapasan dan
• Takikardia meningkat (5) nadi
• Tekanan darah membaik(5) 4.Monitor warna dan suhu kulit
• Suhu membaik (5) 5. Monitor dan catat tanda dan gejala hipotemia atau
• Suhu kuli membaik (5) hipertemia
Terapeutik:
1. Pasang alat pemantauan suhu kontinu, jika perlu
2. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang
adekuat
3. Gunakan matras penghangat, selimut hangat, dan
penghangat ruangan untuk menaikan suhu tubuh,
jika perlu
4. Gunakan Kasur pendingin, water circulating
blankets, ice pack atau gel pad dan intravascular
cooling catheterization untuk menurunkan suhu
tubuh
5. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan
pasien
C. INTERVENSI KEPERWATAN
N DIAGNOSIS KEPERAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI & TINDAKAN KEPERAWATAN
O
1. Termoregulasi tidak efektif berhubungan setelah dilakukan tindakan Regulasi Temperatur
dengan proses penyakit dibuktikan dengan keperawatan selama 3x24 jam Edukasi:
suhu 39 derajat C, kulit kemerahan, mukosa dengan kriteria hasil: 1. Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion dan
bibir kering dan pecah-pecah, serta menggigil. • menggigil meningkat (5) heat stroke
• kulit merah meningkat (5) 2. Jelaskan cara pencegahan hipotemi karena
• Pucat meningkat (5) terpapar udara dingin
• Takikardia meningkat (5) 3. Demostrasikan Teknik perawatan metode kanguru
• Tekanan darah membaik(5) (PMK)
• suhu membaik (5) Kolaborasi:
• Suhu kuli membaik (5) 1. Kolaborasi pemberian antipiratik, jika perlu
D. IMPLEMENTASI KEPERWATAN
HARI DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON HASIL PARAF
/TGL
Senin Termoregulasi Regulasi Temperatur
03-03- tidak efektif Observasi: Observasi:
2024 1. Memonitor suhu bayi sampai stabil (36,5 ° C - 1. Suhu bayi sudah menurun dari 39° C ke 37,5°
09.00 37,5° C) C
wib 2. Memonitor suhu tubuh anak setiap 2 jam,jika perlu 2. Suhu tubuh anak sedikit menurun
3. Memonitor tekanan darah,frekuensi pernapasan 3. Tekanan darah dan frekuensi pernapasan serta
dan nadi nadi anak normal
4.Memonitor warna dan suhu kulit 4. Warna kulit anak sudah tidak pucat
5. Memonitor dan catat tanda dan gejala hipotemia 5. Suhu tubuh anak naik turun
atau hipertemia Terapeutik:
Terapeutik: 6. Anak sudah merasa lebih baik setelah diberi
1. Meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang cairan adekuat
adekuat 7. Keadaan anak membaik dan suhu tubuh
2. Menggunakan Kasur pendingin, water circulating mulai turun setelah diberi gel pad
blankets, ice pack atau gel pad untuk menurunkan Edukasi:
suhu tubuh 8. Anak banyak minum air putih dan terhindar
Edukasi: dari matahari dan suhu yang tinggi
1. menjelaskan cara pencegahan heat exhaustion dan 9. Suhu anak juga menurun dengan suhu
heat stroke ruangan yang dingin
2. menjelaskan cara pencegahan hipotemi karena Kolaborasi :
terpapar udara dingin 1. Suhu anak menurun setelah diberi obat sirup
Kolaborasi: paracetamol infus Ringer Laktat 3 X 500 cc
1. berkolaborasi pemberian antipiratik, jika perlu dalam 24 jam
E. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL/ DIAGNOSA EVALUASI PARAF
JAM
Senin Termoregulasi tidak S : Pasien mengatakan:
03-03-2023 efektif -panas badannya sudah berkurang
13.00 -Sudah tidak menggigil
-sudah tidak merasa sesak dibagian dada
-pasien makan habis ¾ porsi

O:
-suhu pasien 37,9oC
-berdasarkan hasil inspeksi wajah pasien sudah tampak tidak
merah
-mukosa bibir tidak kering
-nadi: 110x/menit
-RR: 20x/menit
-turgor sedang
- pasien tidak kelihatan pucat lagi

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
intervensi dilanjutkan
KESIMPULAN
Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunaka thermometer
yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain : normal, hipertermi, hipotermi, dan
febris. Pengeluaran panas (heat loss) dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya berlangsung secara
fisika. Permukaan tubuh dapat Kehilangan panas melalui pertukaran panas secara radiasi,
konduksi, konveksi, dan evaporasi air. Alat penerima rangsang disebut reseptor,sedangkan alat
penghasil tanggapan disebut efektor. Suhu tubuh dipengaruhi oleh exercize, hormone, system
saraf, asupan makanan, gender iklim (lingkungan), usia, aktivitas otot, stress.
TERIMA KASIH SUDAH MENYIMAK

"sekian presentasi dari kelompok kami jika
ada kesalahan mohon di bicarakan baik²
bukan malah pergi mencari yang lebih baik “
ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai