DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
NIM : P07120120034
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : P07120120034
Judul : Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Keseimbangan Suhu Tubuh di Ruang Penyakit Dalam RSUD H. Damanhuri
Barabai
Mengetahui
NIP : 197610292006041016
A. Konsep Pemenuhan Dasar Keseimbangan Suhu Tubuh
1. Konsep Tentang Keseimbangan Suhu Tubuh
a. Pengertian
Suhu adalah pengukuran keseimbangan antara panas yang dihasilkan oleh
tubuh dan panas yang hilang dari tubuh. Suhu tubuh mencerminkan
keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari tubuh yang diukur
dalam unit panas yang disebut derajat (Kozier, 2011). Suhu tubuh berubah disiang
hari, suhu tubuh biasanya lebih tinggi pada sore hari dari pada dini hari. Ketika
sangat aktif, suhu tubuh dapat lebih tinggi dari normal. Peningkatan suhu tubuh
diatas normal (diatas 37 ̊C) dapat berarti terjadi infeksi di suatu tempat (Wong,
2004). Untuk orang dewasa, suhu tubuh normal berkisar antara 36,1-37 ̊C.
Ada dua jenis suhu tubuh, yaitu suhu inti dan suhu permukaan. Suhu inti
merupakan suhu jaringan tubuh bagian dalam, seperti rongga abdomen dan
rongga pelvis. Suhu inti ini relatif konstan. Suhu tubuh inti yang normal
berada dalam satu rentang suhu. Suhu permukaan merupakan suhu pada kulit,
jaringan sub kutan, dan lemak. Berbeda dengan suhu inti, Suhu permukaan
akan meningkat atau menurun sebagai respon terhadap lingkungan (Kozier,
2011). Suhu permukaan berubah sesuai aliran darah kekulit dan jumlah panas
yang hilang kelingkungan luar.
b. Fisiologi Suhu
Demam sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap
infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Bila ada infeksi atau zat asing
yang masuk ke dalam tubuh, akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan
dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat penyebab demam, ada yang berasal
dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa
berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik
terhadap benda asing (non infeksi). Pirogen selanjutnya membawa pesan melalui
alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat
pengatur panas di hipotalamus. Dalam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang
pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi
prostaglandin. Ini akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan cara
menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelenjar keringat.
Pengeluaran panas menurun, terjadilah ketidakseimbangan pembentukan dan
pengeluaran panas. Inilah yang menimbulkan demam. Suhu yang tinggi ini akan
merangsang sel makrofag dan sel limfosit T untuk memerangi zat asing tersebut
dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan
dalam pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh (Sinarty, 2003).
c. Etiologi Suhu
1) Perubahan metabolisme
2) Pemajanan Lingkungan yang panas
3) Proses Infeksi
4) Aktivitas yang berlebihan
5) Pengobatan
6) Penggunaan baju yang tidak sesuai.
f. Komplikasi
1. Kejang.
2. Risiko persisten bakteremia.
3. Risiko meningitis.
4. Risiko ke arah keseriusan penyakit.
g. Pathway
h. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan terbagi 2 yaitu penatalaksanaan medis dan penatalaksanaan
keperawatan,.
Penatalaksanaan medis
1.) Beri obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen
Rasional: membantu dalam penurunan panas
Penatalaksanaan Keperawatan
1) Observasi keadaan umum pasien
Rasional perkembangan keadaan umum dari pasien
2) Observasi tanda-tanda vital pasien
Rasional : mengetahui perubahan tanda-tanda vital dari pasien
3) Anjurkan pasien memakai pakaian yang tipis
Rasional : membantu mempermudah penguapan panas
4) Anjurkan pasien banyak minum
Rasional mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas
5) Anjurkan pasien banyak istirahat
Rasional : meminimalisir produksi panas yang diproduksi oleh tubuh
6) Beri kompres hangat di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha
dan leher bagian belakang
Rasional mempercepat dalam penurunan produksi panas
7) Beri Health Education ke pasien dan keluarganya mengenai pengertian,
penanganan, dan terapi yang diberikan tentang penyakitnya
Rasional: meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari pasien da keluarganya
B. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Kebutuhan
Keseimbangan Suhu Tubuh